Tujuan Nota Kredit dan Manfaat di Baliknya
Nota kredit adalah berkas yang dapat membuktikan adanya pengurangan piutang usaha. Hal itu karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga akibat kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang dengan yang dipesan.
Biasanya nota kredit dibuat dan ditandatangani oleh penjual. Sama halnya dengan nota debit, pada umumnya nota kredit terdiri atas minimal dua lembar. Lembaran pertama merupakan dokumen asli yang diberikan kepada pembeli, sedangkan lembaran kedua biasanya disimpan oleh penjual.
Nota debit dan nota kredit saling berkaitan, yakni pada saat adanya revisi atau penurunan nominal harga penjualan dan saat terjadi retur pembelian atau pengembalian barang. Pada saat terjadi retur pembelian, pembeli harus menerbitkan nota debit serta retur pembelian kepada penjual. Setelah itu penjual akan menerbitkan nota kredit yang dimilikinya.
Lalu pada saat merevisi atau menurunkan nominal harga penjualan dalam invoice karena ada pembatalan, barang tidak sesuai, atau alasan lainnya, maka pembeli akan mengeluarkan nota debit dan penjual akan mengeluarkan nota kredit. Penjual juga harus menerbitkan faktur pajak pengganti dari masalah yang dihadapi.
Format dan Contoh Nota Kredit
Berikut ini penjelasan format dan contoh nota kredit agar Anda mengetahui nota kredit secara baik.
1. Format nota kredit
Setiap perusahaan biasanya memiliki format nota kredit tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Meski begitu, isinya pun tidak jauh berbeda sebagaimana bentuknya secara umum dilengkapi dengan kolom informasi produk, jumlah, harga yang dikembalikan, dan disepakati oleh kedua pihak secara jelas.
Kemudian nota kredit harus memiliki nomor pesanan untuk tujuan pelacakan (tracking), pada nota kredit juga ada tanggal, faktur tagihan, dan alamat pengiriman. Tidak hanya itu, dalam nota kredit juga ada mekanisme pembayaran yang dinyatakan secara jelas, demi menghindari permasalahan ke depan.
2. Contoh nota kredit
Bagi Anda yang masih bingung dengan nota kredit, berikut contoh nota kredit secara umum yang dapat digunakan oleh perusahaan maupun kalangan bisnis.
Tujuan Membuat Nota Kredit
Di dunia bisnis, Anda wajib mencatat semua transaksi yang pernah dan sedang berjalan. Bukan seperti faktur atau kartu ucapan, nota kredit dibuat agar bisa mengoreksi dan memperbaiki segala kesalahan yang terjadi saat proses penjualan, seperti kelebihan dan kekurangan dari pengiriman barang ke pembeli, dan kerusakan barang ketika sampai di tangan pembeli.
Keberadaan nota kredit dapat menjelaskan semua kesalahan yang dilakukan penjual. Dengan memanfaatkan nota kredit, maka diharapkan catatan akuntansi bisnis bisa bersih dari segala kesalahan dan laporan keuangan yang tidak masuk akal.
Dengan nota kredit juga, Anda bisa memperlihatkan kepada pembeli bahwa bisnis Anda bertanggung jawab secara penuh atas semua kesalahan yang terjadi.
Manfaat Menggunakan Nota Kredit
Tujuan penerbitan nota kredit adalah untuk membantu bisnis Anda mengecek segala kesalahan yang terjadi saat bertransaksi. Setidaknya ada tiga manfaat yang bisa diperoleh dari nota kredit.
1. Bisnis terjaga baik dengan klien
Dengan menggunakan nota kredit secara baik, Anda bisa memantau kualitas transaksi secara langsung dan bisa mempertahankan hubungan yang harmonis dengan klien maupun pelanggan.
2. Kinerja operasional bisnis bisa meningkat
Nota kredit bisa memperbaiki segala kesalahan yang dibuat selama mengelola bisnis. Dampaknya positif terhadap kinerja operasional bisnis sebagaimana kualitas pekerjaan akan ditingkatkan terus-menerus.
3. Menyelamatkan bisnis dari konflik
Apabila menggunakan nota kredit, maka bisnis Anda bisa terselamatkan dari kemungkinan terjadinya konflik atau masalah teknis. Sebab, bisnis rawan terjadi kesalahan angka pemasukan atau pengeluaran.
Semoga ulasan di atas memberikan pemahaman yang baik kepada Anda terkait pengertian, format, tujuan, dan manfaat nota kredit. Secara umum, perusahaan atau lembaga usaha yang menggunakan nota debit atau nota kredit bisa dikatakan memiliki sistem pengelolaan keuangan uang sehat.