Masalah Keuangan Gak Bakal Terjadi Asalkan 4 Kesalahan Ini Dihindari

Masalah-Keuangan-WP

Siapa sih yang pengin punya masalah keuangan? Udah pasti gak ada satu pun orang yang mau menghadapi persoalan tersebut.

Walaupun bukan hal yang diinginkan terjadi, faktanya nih masih banyak orang yang mau gak mau menerima kenyataan kalau keuangannya sedang bermasalah.

Dari banyaknya orang yang mengalami masalah keuangan, mereka ternyata pernah melakukan beberapa kesalahan yang sama dalam urusan pengelolaan keuangan. Selama kesalahan-kesalahan tersebut bisa dicegah, pastinya kondisi keuangan bakal baik-baik aja.

Nah, berikut ini Moneysmart mau kasih tahu apa aja kesalahan-kesalahan umum yang memicu munculnya masalah keuangan. Cek yuk!

Baca juga: Hindari Risiko Tinggi, Ini 5 Cara Jitu Pilih Reksa Dana Terbaik

1. Gak memiliki catatan cash flow keuangan

Masalah keuangan
Gak memiliki catatan cash flow keuangan (Shutterstock).

Buat menjaga kondisi keuangan tetap baik, setiap orang sebaiknya memiliki catatan cash flow. Catatan cash flow ini dimaksudkan agar uang yang masuk dan uang yang keluar tercatat dengan baik. Dengan begitu, masalah keuangan bisa dihindari.

Adanya catatan keuangan bisa bikin setiap orang tahu sampai batas mana pengeluaran mereka. Dengan begitu, mereka terhindar dari perilaku boros yang tentu aja merugikan diri mereka sendiri.

Gak perlu melakukan pencatatan di lembaran kertas atau buku. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi pengatur keuangan yang bisa kamu download dari App Store di smartphone. Di aplikasi tersebut kamu bisa mencatat berapa uang yang masuk dan berapa uang yang keluar.

Contoh-contoh aplikasi pengatur keuangan yang populer di antaranya Money Lover Expense Manager, MoneyControl Expense Tracking, Toshl Finance Budget & Expense, hingga Monefy – Money Manager.

2. Bingung cara alokasi pengeluaran

Masalah keuangan
Bingung cara alokasi pengeluaran (Shutterstock)

Hal lainnya yang bikin masalah keuangan muncul adalah pengaturan alokasi keuangan yang gak beres. Asal tahu aja nih, cukup banyak orang yang bingung gimana cara mengalokasikan pengeluarannya dengan baik.

Mereka bingung sampai batas mana mereka harus habiskan uang dan berapa banyak uang yang perlu ditabung. Di sinilah formula 50/30/20 sangat berguna peranannya.

Dengan formula tersebut, kamu bisa alokasikan pengeluaran secara teratur. Formula 50/30/20 meminta kamu buat mengalokasikan 50 persen pemasukan buat kebutuhan pokok, 30 persen buat kebutuhan pribadi ataupun kredit, dan 20 persen buat dana darurat atau investasi.

Baca juga: Hati-Hati! 5 Kata Sepele Ini Bisa Menghambat Karier Kamu Lho!

3. Sama sekali gak punya dana darurat

Masalah keuangan
Sama sekali gak punya dana darurat (Shutterstock).

Sebagaimana dijelaskan dalam ulasan-ulasan Moneysmart sebelumnya, keberadaan dana darurat itu sangat penting dalam membantu kamu mengatasi masalah keuangan.

Tanpa adanya dana ini, kamu mau gak mau terpaksa deh pinjam uang demi mendapat sejumlah uang yang dibutuhkan. Pastinya kamu gak mau kan kalau sampai memiliki utang?

Makanya selagi masih ada kesempatan, gunakan dengan baik deh buat membangun dana darurat. Caranya mudah kok. Kamu cukup mengalokasikan 20 persen dari pemasukan kamu buat dana darurat yang besarannya hingga 6 – 12 kali gaji bulanan.

4. Menghabiskan banyak uang buat gaya hidup

Masalah keuangan
Menghabiskan banyak uang buat gaya hidup (Shutterstock).

Masalah keuangan juga bisa muncul karena pengeluaran yang berlebihan buat gaya hidup. Namanya pemenuhan gaya hidup itu gak bakal ada puas-puasnya deh.

Itulah kenapa kalau pemasukan terus dialokasikan ke pengeluaran yang berkaitan hidup, berapa pun banyaknya gak bakal cukup. Sebaiknya, mulai dari sekarang batasi pengeluaran tersebut dengan mengikuti formula 50/30/20.

Alokasikan 30 persen dari pemasukan buat pemenuhan gaya hidup. Kalau bisa, habiskannya kurang dari angka tersebut. Dengan demikian, keuanganmu tetap dalam kondisi baik.

Sampai sini udah tahu kan sekarang apa aja hal-hal yang memicu terjadinya masalah keuangan? Semoga informasi yang barusan kamu baca memberi manfaat ya! (Editor: Winda Destiana Putri).