Pengertian SPAJ Beserta Fungsi, Manfaat, dan Bagiannya
Banyak perjanjian yang harus diisi dalam asuransi, salah satunya adalah mengisi SPAJ saat membeli polis asuransi.
Surat Permintaan Asuransi Jiwa atau SPAJ adalah dokumen persyaratan yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat memiliki proteksi asuransi.
Selain SPAJ, ada juga SPAK atau Surat Permintaan Asuransi Kesehatan. Bentuk dan cara pengisiannya sama.
Namun karena digitalisasi semakin diminati, sudah banyak perusahaan asuransi yang membuat e-SPAJ atau pengisian SPAJ secara online. Tanda tangannya pun tidak perlu menggunakan pena.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang SPAJ, yuk baca ulasan lengkap berikut ini!
Pengertian serta fungsi SPAJ dan SPAK
SPAJ dan SPAK adalah dua surat yang dikeluarkan perusahaan asuransi apabila kamu ingin mengajukan pembelian asuransi.
Kedua surat ini sama-sama memiliki sejumlah informasi baik untuk pihak tertanggung dan penanggung agar nantinya perjanjian pembelian asuransi berlangsung dengan lancar.
Setelah calon pemegang polis mengisi dan menandatangani surat permintaan, selanjutnya perusahaan asuransi selaku penanggung akan memproses surat tersebut.
Pihak penanggung pula yang akan menentukan apakah pengajuan asuransi disetujui atau tidak.
Kedua surat ini memiliki fungsi yang sama, yaitu:
Tahapan mendapatkan SPAJ
Untuk mendapatkan surat permintaan baik untuk asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa, tentu saja kamu harus berkomitmen untuk benar-benar membeli produk asuransi.
Sebagai contoh, berikut pengajuan asuransi jiwa di perusahaan asuransi Generali.
Bagian-bagian SPAJ
Sebagai contoh, SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) Mega Life terdiri dari 8 bagian. Perusahaan asuransi lain pun kemungkinan besar sama.
Ini dia bagian-bagian dalam surat permintaan asuransi.
1. Data pribadi calon pemegang polis dan tertanggung utama
Bagian teratas ini terdiri dari nama lengkap, nama ibu kandung, bukti identitas (KTP, SIM, Paspor), dan nomor bukti identitas warga negara, tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin, status, hubungan keluarga, data pekerjaan, agama, dan pendidikan.
2. Data alamat calon pemegang polis dan tertanggung utama
Bagian selanjutnya yang masih berkaitan dengan calon pemegang polis dan tertanggung utama adalah data alamat lengkap rumah, alamat tempat usaha atau kantor, dan alamat korespondensi.
3. Data sumber pembayaran premi
Data ini terdiri dari tujuan calon pemegang polis membeli asuransi, perkiraan penghasilan kotor tahunan, sumber pendanaan pembelian asuransi, dan sumber penghasilan. Calon pemegang polis hendaknya mengisi bagian ini dengan keadaan sejujur-jujurnya.
4. Data pekerjaan
Bagian ini terdiri dari klasifikasi pekerjaan, jabatan, penjelasan uraian pekerjaan, klasifikasi bidang industri, hubungan calon pemegang polis dengan calon tertanggung utama.
5. Data pertanggungan dan premi asuransi
Bagian selanjutnya sangat penting yaitu terdiri dari data pertanggungan, perhitungan premi, jenis dana investasi (kalau memilih produk unit link), cara pembayaran premi pertama, kedua, dan rekening tabungan.
6. Data yang ditunjuk untuk menerima manfaat asuransi
Manfaat asuransi adalah pihak yang paling penting dalam perjanjian asuransi. Untuk itu, penting untuk mengisi bagian ini. Data dalam bagian ini adalah nama-nama orang yang ditunjuk penerima manfaat.
7. Data dan pertanyaan mengenai kesehatan
Data ini terdiri dari penjelasan mengenai rekam jejak kesehatan, misalkan nama dokter, tinggi, dan berat badan, apakah ada penyakit bawaan, kondisi kehamilan (kalau sedang hamil), dan lain-lain.
8. Pertanyaan dan kuasa
Bagian terakhir adalah penjelasan mengenai kontrak dan pemberian kuasa terkait asuransi dan investasi.
Contoh kalimat pernyataan dan kuasa dalam asuransi AIA Financial yakni:
Dampak memalsukan SPAJ
Calon pemegang polis ada juga loh yang berbohong dalam pengisian formulir ini. Tentu saja mereka akan mendapat konsekuensinya.
Ini dia dampak dari memalsukan surat sakral tersebut.
1. Pembayaran premi yang sudah disetor tidak bisa direfund
Ingat, bahwa premi yang dibayarkan oleh tertanggung merupakan uang yang juga digunakan untuk membayar risiko yang dialami tertanggung.
Jangka waktu pembayaran premi sangat variatif, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Nilainya pun bervariasi sesuai profil keuangan dan manfaat yang dibutuhkan oleh tertanggung.
Semakin besar manfaat yang dipilih, semakin besar pula premi yang dikenakan.
Nah, bayangkan kalau kamu berbohong atau memalsukan surat yang kamu isi di awal? Premi yang kamu setor tidak bisa dikembalikan. Kamu pun akan rugi besar.
2. Polis akan ditutup secara sepihak
Dampak berkelanjutan yang dirasakan tertanggung akibat memalsukan SPAK atau SPAj adalah polisnya ditutup secara sepihak.
Tapi tentu saja, sebelumnya ketentuan ini sudah pasti ada di Syarat dan Ketentuan di dalam polis. Oleh karena itu, selalu mencermati Syarat dan Ketentuan polis dengan teliti, ya.
Jika polis ditutup, maka perusahaan asuransi tidak lagi menjamin risiko pada tertanggung.
3. Klaim ditolak
Efek paling buruk dari memalsukan surat penting ini adalah perusahaan asuransi bisa menolak klaim yang diajukan oleh tertanggung.
Kalau klaim ditolak, maka manfaat pun tidak bisa didapatkan.
Kesalahan dalam pengisian SPAJ
Kesalahan yang umum terjadi pada saat pengisian surat permintaan asuransi ini adalah menentukan nama penerima manfaat.
Kebanyakan orang menuliskan anak sebagai penerima manfaat. Padahal jika sang anak belum berusia 21 tahun atau belum menikah, maka anak belum bisa menjadi penerima manfaat.
Adapun jenis-jenis penerima manfaat atau beneficiary yakni penerima manfaat utama, penerima manfaat kontinjensi, penerima manfaat yang dapat dibatalkan, dan penerima manfaat yang tidak dapat dibatalkan.
Harus jujur dalam mengisi SPAJ
Jujur dalam mengisi itu sangat penting. Misalnya ada seorang wanita yang mengembalikan formulir SPAJ lalu petugas asuransi memeriksa kelengkapan data.
Ternyata, kolom riwayat penyakit belum lengkap. Namun wanita tersebut meyakini bahwa ia tidak pernah punya riwayat penyakit serius.
Petugas asuransi pun menyarankan agar wanita tersebut mengingat-ingat lagi apakah wanita tersebut pernah mengalami sakit berat atau melakukan operasi selama 5 tahun terakhir.
Data ini penting karena akan berpengaruh pada penghitungan premi.
Apabila wanita tersebut memang tidak pernah mengalami penyakit serius atau operasi, maka pengajuan polis akan dilanjutkan.
Namun kalau pernah tetapi tidak dituliskan di kolom, perusahaan asuransi akan memberikan pengecualian coverage terhadap penyakit tersebut bahkan menolak permohonan asuransi jiwa.
Oleh karena itu, calon pemegang polis harus sangat memperhatikan dan berhati-hati dalam pengisian masing-masing kolom.
Peran agen asuransi dalam SPAJ
Dalam peraturan yang diterbitkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), agen asuransi wajib memastikan bahwa calon pemegang polis memberikan informasi yang jelas dalam pengisian SPAJ. Tidak luput juga dokumen kelengkapan lainnya.
Beberapa poin berikut menjadi perhatian utama dari seorang agen asuransi saat mengurus SPAJ.
Hal-hal yang kamu perlu perhatikan saat memilih asuransi
Ada beberapa poin yang kamu perlu perhatikan saat memilih produk asuransi yang tepat guna, yaitu:
- Ketika sudah memilih produk dan perusahaan, pastikan agar pengisian data pada Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA) atau Surat Permohonan Asuransi Jiwa dilakukan secara lengkap dan jujur.
- Jangan menandatangani sebelum seluruh klausul dipahami dan dilengkapi isinya.
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang Surat Permintaan Asuransi Jiwa maupun Surat Permintaan Asuransi Kesehatan.
Sebelum membeli produk asuransi, sebaiknya pelajari benar-benar pengertian asuransi itu sendiri, serta isi dari SPAJ/SPAK supaya kamu bisa mendapatkan manfaat optimal dari produk asuransimu nantinya.
Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan.
Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia.
Tips dari Lifepal! Surat Permintaan Asuransi Jiwa atau SPAJ adalah dokumen persyaratan yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat memiliki proteksi asuransi.
Selain SPAJ, ada juga SPAK atau Surat Permintaan Asuransi Kesehatan. Bentuk dan cara pengisiannya sama.
Namun karena digitalisasi semakin diminati, sudah banyak perusahaan asuransi yang membuat e-SPAJ atau pengisian SPAJ secara online. Tanda tangannya pun tidak perlu menggunakan pena.
SPAJ dan SPAK adalah dua surat yang dikeluarkan perusahaan asuransi apabila kamu ingin mengajukan pembelian asuransi.
Kedua surat ini sama-sama memiliki sejumlah informasi baik untuk pihak tertanggung dan penanggung agar nantinya perjanjian pembelian asuransi berlangsung dengan lancar.
Setelah calon pemegang polis mengisi dan menandatangani surat permintaan, selanjutnya perusahaan asuransi selaku penanggung akan memproses surat tersebut.
Pihak penanggung pula yang akan menentukan apakah pengajuan asuransi disetujui atau tidak.
Kedua surat ini memiliki fungsi yang sama, yaitu mendapatkan informasi tertanggung, mendapatkan informasi penanggung, dan mendapatkan informasi tentang riwayat terakhir maupun pre-existing condition.
Pastikan keluarga telah terlindungi secara finansial dengan asuransi jiwa. Proteksi finansial dari asuransi jiwa akan memberi keluarga dan ahli waris pertanggungan berupa santunan tunai andai tertanggung kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Pertanyaan seputar Surat Permintaan Asuransi Jiwa
- Pembayaran premi yang sudah disetor tidak bisa dikembalikan (di-refund)
- Pembatalan polis secara sepihak
- Klaim ditolak