Ternyata Segini Besaran Penghasilan GrabCar Terbaru Setiap Bulan
Saat awal beroperasi, penghasilan GrabCar menarik perhatian khalayak ramai. Pasalnya, dengan menjadi driver taxi online ini bisa memiliki penghasilan hingga dua digit per bulan. Bisa dibayangkan di saat pembukaan mencari mitra GrabCar, banyak yang melamar untuk posisi tersebut.
Lantas, bagaimana penghasilan Grabcar setelah masa bulan madu tersebut dan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini?
Tak bisa dipungkiri masa pandemi memberi dampak ke berbagai sektor industri. Tak terkecuali perusahaan jasa transportasi online, seperti Grab.
Hal ini dipengaruhi saat awal pandemi, dimana mobilitas masyarakat pun ikut turun. Karena aturan pemerintah yang mengharuskan masyarakat beraktivitas di dalam rumah saja.
Kondisi tersebut jelas memiliki efek yang besar bagi driver GrabCar. Mereka tak bisa mengandalkan pekerjaannya yaitu mengantar penumpang. Tak ayal, hal tersebut berpengaruh pada penghasilan GrabCar.
Demi berjalannya roda ekonomi dan tetap memiliki penghasilan, berbagai cara dilakukan. Salah satunya dengan memfokuskan pengantaran pada barang atau makanan saja. Sehingga penghasilan GrabCar di masa pandemi tetap ada. Meski tak sebesar di masa sebelum pandemi.
Untuk lebih jelasnya, yuk, simak sistem gaji dan penghasilan GrabCar berikut ini.
Sistem penghasilan GrabCar
Jika melihat dari profesinya, banyak orang bertanya-tanya berapa sih penghasilan GrabCar? Apakah bisa menjadi penghasilan utama?
1. Profit sharing dari tarif dasar
Grab menerapkan sistem profit sharing atau bagi hasil dari hasil orderan yang sudah diselesaikan mitra driver. Selain itu, ada juga insentif yang menguntungkan bagi driver. Nominalnya pun lumayan. Karena disesuaikan dengan total orderan yang didapat.
Sistem yang berlaku di GrabCar adalah melihat jarak yang ditempuh. Pembagiannya sendiri mulai dari 20 – 25 persen. Besaran persentasenya tergantung dari wilayah operasional dan jenis layanannya.
Jadi jika ada yang masih bingung apakah tarif GrabCar per orang atau per mobil, maka jawabannya adalah per mobil.
Ilustrasinya seperti ini, order yang diselesaikan dengan tarif Rp150.000 Maka bagi hasil yang dipotong Grab adalah Rp30.000. Dan mitra driver mendapat Rp120.000 dari orderan tersebut.
Bila dalam satu hari, rata-rata driver Grab mendapat orderan sebanyak Rp200.000 setelah dipotong komisi, maka dalam sebulan penghasilan GrabCar bisa mencapai Rp6.000.000
Potongan Grab tersebut dilakukan secara otomatis dari saldo token atau Dompet Kredit yang sudah diisi mitra driver GrabCar sebelumnya. Jadi semakin banyak orderan yang didapat, maka saldo token akan habis terpotong. Dan harus diisi ulang kembali.
2. Bonus GrabCar
Selain sistem bagi hasil tersebut, GrabCar juga memberlakukan pemberian bonus berupa insentif. Berikut terupdate penghasilan GrabCar 2021 dilihat dari bonus atau insentifnya.
Sistem insentif atau bonus di GrabCar besarannya disesuaikan dengan total order yang diselesaikan mitra driver. Jadi, semakin banyak orderan yang masuk dan berhasil diselesaikan, maka berpengaruh juga pada penghasilan GrabCar tersebut.
Ada dua jenis insentif yang mempengaruhi penghasilan GrabCar, yaitu bonus harian jam non sibuk dan garansi pendapatan jam sibuk. Penjelasannya seperti ini:
3. Bonus jam sibuk
Saat hari kerja, jam sibuk mulai dari 05.00 – 08.00 dan 12.00 – 19.00. Di waktu tersebut, mitra driver akan mendapat bonus tambahan per trip. Di tiap kota berbeda-beda skema besarannya.
Misalnya di Semarang, penghasilan GrabCar dari bonus trip jam sibuk di hari kerja sebesar Rp43 ribu per perjalanan. Sedangkan di hari kerja di jam non sibuk, setiap berhasil menyelesaikan tujuh trip, maka mitra driver mendapat bonus Rp90 ribu.
Di Jakarta diberlakukan mendapat Rp52 ribu per trip dengan minimal dua trip di jam sibuk pagi.
Sedangkan di jam sibuk siang, mendapat Rp52 ribu untuk minimal empat trip. Di jam non sibuk menyelesaikan minimal empat trip akan mendapat bonus sebesar Rp100 ribu.
Lalu, bagaimana di saat akhir pekan?
Di akhir pekan, skema yang berlaku untuk jam sibuk dimulai dari jam 12.00 – 21.00 dimana driver GrabCar mendapat insentif Rp46 ribu per trip.
Di Jakarta mendapat Rp52 ribu per trip dengan minimal enam trip. Sedangkan bila menyelesaikan enam trip maka mendapat bonus Rp90 ribu per perjalanan di luar jam sibuk.
4. Bonus mingguan GrabCar
Selain pemberlakukan bonus di jam sibuk dan non sibuk, mitra driver punya peluang menambah penghasilan GrabCar dengan bonus pemenuhan target order. Bonus ini diberikan per minggu bagi pengemudi yang mencapai angka argo minimal Rp2,5 juta per minggu.
Bila target tersebut terpenuhi, maka pengemudi GrabCar mendapat bonus Rp1.160.000. Asumsinya, target terpenuhi setiap minggu.
Perhitungan penghasilan GrabCar adalah :
Target per minggu | Rp2.500.000 |
Bonus per minggu | Rp1.160.000 |
Total yang didapat | Rp3.660.000 per minggu. |
Nah, jika ditotal dalam satu bulan atau empat minggu, maka total yang didapat pengemudi GrabCar adalah Rp14.640.000.
Tapi perlu diingat ya, angka tersebut bukan patokan dasar. Besaran yang didapat tiap pengemudi GrabCar tergantung dari performa kerjanya. Dan setiap wilayah pastinya memiliki ketentuan sendiri.
Di daerah dan kota besar pastinya berbeda untuk penentuan jumlah bonus. Seperti yang terlihat untuk bonus jam sibuk di Semarang dan Jakarta.
Selain itu, dilihat dari persaingan pun di kota besar pastinya makin ketat dalam mencari penumpang. Tambahan lagi, angka tersebut belum dikurangi biaya operasional pengemudi, yaitu BBM dan biaya makan harian, juga biaya perawatan mobil.
Syarat dan ketentuan penghasilan GrabCar
Kalau melihat dari angkanya termasuk besar ya, tapi tidak semua driver bisa mendapatkan insentif tersebut. Kenapa? Karena ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan Grab. Berikut lengkapnya
- Mitra driver GrabCar tidak melakukan pelanggaran yang tercantum di kode etik
- Tingkat penyelesaian dan completion rate, minimal 70 persen, terpenuhi. Artinya, driver GrabCar harus menyelesaikan orderan minimal 70 persen.
- Minimal penilaian dari konsumen 4.7. Perhitungan rating ini dilakukan di akhir minggu
Catatan, dari insentif tersebut juga diberlakukan sistem profit sharing. Hitungannya 15 persen untuk Grab dan driver mendapat sisanya, 85%. Nah, jika dari syarat ketentuan tersebut ada satu poin tidak terpenuhi, maka bonus insentif tidak didapat mitra driver.
Cara cek penghasilan Grabcar
Untuk mengetahui insentif yang didapat mitra driver GrabCar bisa dilihat melalui aplikasi Grab Driver, jadi mudah dilihat langsung oleh pengemudi. Berikut tahapannya :
- Masuk ke menu aplikasi Grab Driver, klik Dompet
- Pilih Dompet Tunai
- Pilih Periksa Riwayat Transaksi
Fitur Dompet Tunai merupakan segala transaksi atau orderan dengan pembayaran non-tunai yang masuk. Begitu juga dengan orderan yang memakai promo. Promonya akan dibayar ke Dompet Tunai driver GrabCar.
Apakah saldo dalam Dompet Tunai bisa dicairkan? Tentu saja bisa. Berikut caranya :
- Masuk ke menu aplikasi Grab Driver, klik Dompet
- Pilih Dompet Tunai
- Pilih Transfer ke rekening
- Pilih bank (selain rekening bank, kamu juga bisa memasukkan Dompet OVO)
- Masukkan nominal
- Pilih berikutnya
- Pencairan berhasil. Untuk mengeceknya kamu bisa lihat di riwayat transaksi
Berikut biaya pencairan yang dikenakan tiap bank (dipotong dari jumlah yang ditransfer)
Rekening | Biaya |
CIMB Niaga/Danamon | Gratis |
BRI/BNI/Mandiri | Rp400 |
BCA | Rp500 |
Bank lainnya | Rp3.500 |
Satu lagi yang perlu dicatat, untuk pencairan saldo dari dompet tunai, ada ketentuan yang berlaku sebagai berikut :
- Mitra yang terdeteksi melakukan pelanggaran kode etik tidak akan bisa melakukan pencairan dana.
- Maksimal pencairan adalah Rp. 1.000.000,- dalam sekali tarik.
- Sehari dapat menarik sampai 5x dengan total pencairan maksimal Rp. 3.000.000,-
- Minimal pencairan adalah Rp. 20.000,-
- Jika melebihi, transaksi akan ditolak dan dana kembali ke dompet tunai
Keuntungan Memakai GrabCar
Bagi konsumen yang biasa menggunakan GrabCar pastinya merasakan beberapa keuntungan sebagai berikut :
- Berbeda dengan argo taxi biasa, tarif GrabCar sudah pasti meski perjalanan macet atau lancar. Dan tarif pun jelas tertera di aplikasi GrabCar.
- Tidak pusing menghadapi kemacetan
- Driver langsung datang ke tempat pemesan, jadi nggak perlu berjalan jauh
- Praktis, aman dan efisien.
Apapun profesinya, bila dijalani dengan kesungguhan, komitmen dan juga kerja keras pasti akan mendapat penghasilan yang baik. Begitu juga dengan penghasilan GrabCar. Semakin rajin mencari orderan, makin besar pula peluang penghasilan yang didapat.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kamu akan dunia transportasi online di Indonesia. Kalau kamu punya pertanyaan terkait tips mengelola bisnis dan usaha sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!
Pentingnya memiliki asuransi mobil
Mobil adalah salah satu aset usaha yang berharga dan tidak boleh main-main dalam perawatannya. Pemilik harus senantiasa mengecek laporan keadaan mesin, body, dan interior, serta keamanan komponen semua mobilnya.
Namun ada kalanya kita tidak bisa menghindari risiko yang bisa menimpa mobil, misalnya tergores, tertabrak, hingga kecelakaan parah.
Risiko-risiko semacam pastinya akan menyebabkan kerusakan pada bodi dan cat mobil. Jika sudah begitu, biaya cat mobil di bengkel bisa mencapai ratusan ribu. Akhirnya kita terpaksa menggunakan uang tabungan.
Nah, supaya tetap aman dan tenang, jangan lupa asuransikan kendaraan operasional perusahaan dengan pilihan asuransi mobil terbaik.