Pengin Punya “Tongtol”? Ini Info Harga dan Tempat Belinya

Tongtol! Istilah baru ini berseliweran di semua media sosial baru-baru ini. Jangan piktor alias berpikir kotor dulu ya.

Tongtol adalah singkatan dari tongkat tol atau tongkat jalan tol. Fungsinya adalah membantu sopir menempelkan kartu e-toll ke mesin pembaca di gerbang tol.

Alat ini kurang-lebih mirip dengan tongsis. Pastinya sudah pada tahu dong kalau tongsis Tongkat narsis adalah sahabat akrab muda-mudi kekinian yang hobi ngeksis.

Nah, apakah tongtol bakal laris manis diburu bapak-bapak dan ibu-ibu yang tiap hari wara-wiri lewat jalan tol untuk kerja? Mungkin saja.

Alat ini muncul lantaran jarak antara jendela mobil dan mesin pembaca kartu e-toll konon terlalu jauh. Kartu sering terjatuh karena pengemudi kesusahan menjangkau mesin tersebut.

Akhirmya, voila!! Terciptalah tongtol.

Belum ada investigasi yang mendapati siapa penemu tongtol ini. Tapi, menurut kabar yang beredar di media massa, tongtol dibuat di sebuah pabrik di Bandung.

Di mana beli tongtol?

Untung saja situs jual-beli online menjamur di mana-mana, dan tongtol bisa dibeli di marketplace tersebut. Cukup buka aplikasi situs, dan masukkan kata “tongtol” pada kolom pencarian.

Sederet tongtol dengan segala variasinya, termasuk harga, akan keluar. Tinggal kita pilih mana yang kelihatannya murah tapi kualitasnya oke.

Lihat review dari pembeli lain untuk mengira-ngira apakah tongtol yang dijual oke punya. Kalau bisa cari yang sedaerah saja, agar ongkos kirim lebih murah.

Buat gambaran, di sejumlah toko online harga tongtol yang terbuat dari aluminium dengan per di ujung tongkat dijual Rp 50 ribuan. Sedangkan harga tongtol biasa dari plastik sekitar Rp 15 ribu.

Gak hanya di toko online, tongtol juga dijual di toko aksesori handphone di mal-mal. Kalau kamu ada di Jabodetabek, coba cek deh ke bagian handphone di mal terdekat. Pasti ada yang jual tongtol.

Harga tongtol di toko fisik umumnya lebih tinggi. Selisihnya bisa sampai Rp 20 ribu.

Bahkan tongtol juga dijual di pinggir-pinggir jalan. Mereka yang sebelumnya jualan casing hape dan holder hape di motor atau mobil kini juga melirik tongtol.

Apa lagi penyebabnya kalau bukan karena alat ini sedang nge-tren. Terlebih pemerintah akan mewajibkan semua pengendara menge-tap kartu e-toll untuk masuk ke jalan tol.

Kalau gak punya e-toll, ya gak bisa lewat jalan tol. Atau bisa sih, pinjem e-toll mobil belakang lalu ganti bayar cash ke sopirnya. Cara ini bisa ditempuh kalau mau repot setiap kali mau masuk jalan tol, saudara-saudara.

Keuntungan pakai tongtol

Tongtol gak bakal ramai diperjualbelikan kalau gak memberi keuntungan. Salah satu keuntungan memakai tongtol adalah gak repot mengulurkan tangan saat hendak menge-tap kartu ke mesin.

Ini penting terutama buat yang berperawakan kecil dengan lengan yang cenderung lebih pendek daripada orang kebanyakan. Kalau mau masuk tol mesti buka pintu dan keluar untuk menempelkan kartu, ya sama juga bohong.

Tujuan pemerintah mewajibkan penggunaan e-toll adalah biar waktu transaksi di gerbang lebih singkat. Dengan demikian, antrean di gerbang pun diharapkan berkurang.

Coba gimana kalau orang-orang malah menghabiskan waktu di depan mesin e-toll karena kesusahan mengaksesnya. Tongtol adalah dewa penolong.

Cara menggunakan tongtol sangat mudah. Cukup pasang kartu pada alat yang tampak seperti penepuk nyamuk itu. Pastikan kartu sudah pas terpasang dan tidak jatuh ketika digoyang.

Saat hendak masuk jalan tol, tempelkan tongtol dan tempelkan kartu yang terpasang pada mesin di gerbang. Satu-dua detik kemudian, gerbang akan terbuka.

Temuan baru ini memang bisa dibilang sangat berguna, meski agak repot mau simpan di mana di dalam mobil. Yang pasti, jangan sampai keseleo lidah mengucapkan namanya, ya. Bisa dapet sepeda dari Jokowi nanti.

 

 

Yang terkait artikel ini:

[Baca: Lebih Hemat Mana, Transaksi Tunai atau Non-Tunai?]

[Baca: Hasilkan Uang dari Barang Bekasmu Lewat 5 Situs Jual-Beli Ini]

[Baca: Tahun Ini Bayar Tol Gak Boleh Pakai Uang Tunai. Ini Keuntungannya]