Miliki Perusahaan Properti Terbesar, Ini 10 Pengusaha yang Dijuluki Raja Properti
Perusahan properti di Indonesia cukup banyak jumlahnya, rata-rata dimiliki para pengusaha papan atas yang sudah dikenal seantero negeri. Namun, cuma beberapa pengusaha aja nih yang layak dijuluki sebagai “Raja Properti Indonesia”.
Bukan tanpa alasan kenapa para pengusaha properti tersebut dilabeli Raja Properti Indonesia.
Perusahaan-perusahaan properti yang mereka jalankan ternyata memiliki nilai cukup fantastis. Hal ini bisa diketahui dari nilai kapitalisasi pasar perusahaan.
Untungnya, karena telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), kamu bisa mencatatkan diri sebagai pemilik dengan membeli lembaran-lembaran saham perusahaan yang dijalankan para pengusaha properti tersebut.
Penasaran siapa saja pengusaha properti yang dimaksud dan apa perusahaan properti yang dijalankannya? Berikut ini daftarnya, yuk disimak!
Daftar perusahaan yang dijalankan para pengusaha properti ternama di Indonesia, berapa nilainya?
Kalau menelusuri lebih jauh perusahaan-perusahaan properti yang tercatat di bursa, jumlahnya ternyata cukup banyak lho. Ada beberapa perusahaan yang kini memiliki nilai hingga triliunan rupiah.
Perusahaan-perusahaan mana saja, dan siapa pengusaha properti yang menjalankannya? Berikut ini daftarnya:
Perusahaan | Pengusaha properti | Nilai kapitalisasi pasar |
---|---|---|
Pakuwon Jati, Tbk. | Alexander Tedja | Rp 21,67 triliun |
Bumi Serpong Damai, Tbk. | Muktar Widjaja | Rp 17,09 triliun |
Ciputra Development, Tbk. | Ciputra | Rp 14,45 triliun |
Lippo Karawaci, Tbk. | Mochtar Riady | Rp 12,66 triliun |
Summarecon Agung, Tbk. | Soetjipto Nagaria | Rp 9,37 triliun |
Metropolitan Kentjana, Tbk. | Murdaya Poo | Rp 15,14 triliun |
Alam Sutera Realty, Tbk. | The Ning King | Rp 2,9 triliun |
Intiland Development, Tbk. | Hendro S Gondokusumo | Rp 2,44 triliun |
Agung Podomoro Land, Tbk. | Trihatma Kusuma Haliman | Rp 2,15 triliun |
Metropolitan Land, Tbk. | Ciputra | Rp 3,44 triliun |
Dari daftar di atas, Pakuwon Jati, Tbk. (PWON) menjadi yang terbesar kapitalisasi pasarnya. Perusahaan ini dirintis Alexander Tedja.
Beberapa propertinya berdiri megah di Surabaya dan Jakarta, seperti Kota Kasablanka Mall, Gandaria City Mall, hingga Pakuwon Mall.
Perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar terbesar selanjutnya adalah Bumi Serpong Damai, Tbk. (BSDE). Perusahaan yang menjadi bagian dari Sinar Mas Group ini dijalankan pengusaha properti Muktar Widjaja yang merupakan anak Eka Tjipta Widjaja.
Di bawah Bumi Serpong Damai ada Metropolitan Kentjana, Tbk. (MKPI) dengan kapitalisasi pasar Rp 15,14 triliunan. Aset properti yang paling populer adalah Pondok Indah Mall, Pondok Indah Golf dan Pondok Indah Office Tower.
Kemudian ada Ciputra Development, Tbk. (CTRA) dengan kapitalisasi pasar Rp 14,45 triliun. Perusahaan ini dirintis pengusaha properti ternama Ciputra. Selain CTRA, Ciputra juga mendirikan Metropolitan Land, Tbk. (MTLA) yang nilainya mencapai Rp 3,44 triliun.
Terus ada Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp 12,66 triliun. Diikuti Summarecon Agung, Tbk. (SMRA) dengan kapitalisasi pasar Rp 9,37 triliun.
Gak semua perusahaan sahamnya blue chips
Sayangnya, gak semua perusahaan properti yang disebutkan di atas tergolong blue chips. Saham blue chips adalah saham yang nilai kapitalisasi pasarnya di atas Rp 10 triliun dan saham ini cocok buat investasi jangka panjang.
Seperti yang kamu lihat, saham Alam Sutera Realty, Tbk. (ASRI), Intiland Development, Tbk. (DILD), Agung Podomoro Land, Tbk. (APLN), dan Metropolitan Land, Tbk. (MTLA) punya kapitalisasi pasar di bawah Rp 10 triliun alias bukan blue chips.
Nah, itu tadi informasi perusahaan-perusahaan properti terbesar di Indonesia dan pengusaha-pengusaha properti yang menjalankannya. Kira-kira ada gak salah satu saham properti di atas yang kamu koleksi? (Editor: Winda Destiana Putri)