5 Alasan Pentingnya Perempuan Bekerja dan Memiliki Penghasilan Sendiri
Budaya patriarki, seperti yang kebanyakan terjadi di kota-kota di Indonesia, telah menjadikan perempuan bekerja itu sebagai hal yang langka. Mereka lebih senang menempatkan kaum perempuan hanya untuk urusan-urusan domestik rumah tangga, seperti mengurus anak, bersih-bersih rumah, sampai memasak.
Tapi untungnya kini banyak perempuan yang mulai sadar akan pentingnya memiliki penghasilan sendiri. Terlebih kesempatan bekerja untuk laki-laki dan perempuan juga semakin terbuka lebar. Jadi gak ada alasan lagi deh buat gak bekerja.
Tapi, gak sedikit pula yang memutuskan untuk berdiam diri di rumah dan hanya mengurus urusan domestik rumah tangga. Karena dinilai lebih mudah, lebih tidak menguras tenaga, dan lebih nyaman. Wah kayaknya perempuan yang berada di golongan ini perlu tahu deh beberapa alasan mengapa perempuan bekerja dan menjadi mandiri secara finansial itu penting.
1. Untuk mempersiapkan diri dalam keadaan darurat
Keadaan darurat bisa menimpa siapa saja, entah itu keluarga atau individu yang belum berkeluarga. Oleh sebabnya semua orang perlu mempersiapkannya, termasuk para kaum perempuan.
Perempuan bekerja dan menghasilkan pendapatannya sendiri tentu akan lebih siap menghadapi situasi-situasi mendesak, seperti misalnya, rumah orang tuanya diterjang bencana, atau tiba-tiba anaknya sakit keras dan uang suami tidak mencukupi, dan kebutuhan-kebutuhan mendesak lainnya.
Jadi jangan memilih untuk tidak bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan suami atau orangtua saja. Kalau tiba-tiba mereka gak bisa lagi cari nafkah, gimana?
2. Untuk menghadapi biaya hidup yang terus melambung
Tak bisa dipungkiri, biaya hidup di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik pun terus merekam berapa besaran biaya hidup yang dibutuhkan untuk kebutuhan makanan dan non makanan di 33 provinsi di Indonesia.
Contohnya saja di DKI Jakarta, berdasarkan data statistiknya, tahun 2017 kebutuhan makanan per kepala per bulan itu sekitar Rp 797.828. Sementara di tahun 2018, kebutuhan tersebut naik menjadi Rp 847.847 per kepala per bulan.
Itu baru biaya hidup, belum biaya pendidikan anak yang juga semakin melonjak. Kalau keterima negeri sih mungkin sedikit lebih murah, tapi bagaimana kalau di swasta? Wah kudu rogoh kocek lebih dalam tuh.
Artinya biaya hidup bakalan terus naik ke depannya. Jadi penting bagi setiap perempuan untuk berkontribusi terhadap pengeluaran keluarga dengan bekerja dan tak hanya mengandalkan orangtua atau pasangannya saja.
3. Bisa menjadi panutan keluarga
BIsa memberikan contoh yang baik bagi keluarga adalah dambaan semua orang. Bagi wanita, kamu gak harus muluk-muluk menjadi tentara, polisi, atau menjadi pejabat tinggi, cukup bekerja saja, kamu sudah bisa menjadi panutan untuk anak-anakmu kelak.
Perempuan bekerja itu mengajarkan banyak hal tentang independensi seorang wanita, kesetaraan gender, dan mampu menghapuskan bias gender yang tengah terjadi di masyarakat saat ini. Lambat-laun, anakmu juga bakal menjadi bersikap lebih terbuka terhadap kesetaraan gender ini. Sangat baik kan untuk masa depannya?
4. Terhindar dari ketergantungan
Perempuan juga perlu menjunjung tinggi independensinya di dalam bermasyarakat. Hal ini untuk menghadapi perlakuan sewenang-wenangan terhadapnya. Contohnya yang paling sering terjadi adalah kekerasan fisik di dalam rumah tangga.
Jika kekerasan dalam rumah tangga terjadi, dan korban telah independen secara finansial, ia bisa melakukan hal semaunya dan terbebas dari tindak kekerasan itu. Misalnya memutuskan untuk berpisah dengan pasangan dan menjalani hidup sendiri. Hal itu bukanlah masalah, karena dia memiliki penghasilan sendiri dan kehidupannya tidak bergantung dari pasangan.
5. Alasan perempuan bekerja adalah jadi lebih dipandang oleh orang-orang
Terakhir adalah kamu jadi lebih merasa dipandang oleh orang-orang khususnya keluarga. Dengan memiliki penghasilan sendiri, kamu bisa memutuskan segalanya tanpa harus bergantung dengan siapapun. Jadi lebih percaya diri menjalani hidup, ketimbang hanya mengurus urusan dapur saja.
Sayangnya kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki masih terjadi di Indonesia
Itulah lima alasan mengapa perempuan bekerja sangat dianjurkan ketimbang hanya di dalam rumah saja mengurus rumah tangga. Jadi gak ada alasan lagi buat kamu enggan untuk bekerja, karena memiliki penghasilan sendiri membuat kamu lebih independen dan meningkatkan moral di dalam bermasyarakat.
Tapi sayangnya, kesenjangan antara pekerja laki-laki dan perempuan masih saja terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Kesenjangan yang paling terasa adalah terkait gaji.
Berdasarkan data BPS dalam laporan perekonomiannya tahun 2019, ditemukan bahwa kesenjangan gaji pekerja laki-laki dan perempuan semakin melebar dari tahun ke taun. Tahun 2015, selisihnya mencapai Rp 269 ribu, 2016 menjadi Rp 458 ribu, Rp 554 ribu di tahun 2017, dan di tahun 2019 kemarin mencapai Rp 618 ribuan.
Bagaimana caranya agar perempuan yang berkarier bisa sukses?
Meski kesenjangan antara perempuan bekerja dan laki-laki tak bisa dihindarkan, jangan malah membuat kamu para perempuan berkecil hati. Kamu tetap bisa kok menjadi lebih sukses lagi, bahkan lebih dari para lelaki. Berikut ini tipsnya,
1. Tekun belajar
Belajar bukan cuma hanya didapatkan dari pendidikan formal saja, tapi dari lingkungan sekitar juga kamu bisa belajar. Misalnya kamu bekerja, cobalah belajar dari rekan-rekan kerja yang lainnya atau dari atasan langsung. Tujuannya tentu saja untuk memperdalam ilmu di dunia profesional.
2. Percaya diri
Memang sih, dunia kerja masih didominasi oleh kaum laki-laki. Tapi kamu harus percaya diri untuk mampu melampaui mereka. Kalau perlu selalu unjuk gigi bila diberikan tugas oleh atasan.
3. Gak ngeluh kalau dikasih beban kerja yang berat
Salah satu cara agar lebih sukses lagi bagi perempuan bekerja adalah mampu menyelesaikan semua pekerjaan, termasuk pekerjaan dengan beban kerja yang berat. Jangan gampang ngeluh, coba saja selesaikan tugas tersebut. Kalau selesai kamu bakalan dipuji, kalau gak selesai juga gak bakal dimarahin kok, justru malah dibantu.
Selagi memungkinkan tidak ada salahnya untuk bekerja
Itulah beberapa alasan kenapa perempuan bekerja sangat dianjurkan ketimbang di rumah saja mengurus urusan domestik. Selagi kondisimu memungkinkan tidak ada salahnya untuk bekerja, tetapi, kalau kondisimu tidak memungkinkan, misalnya harus mengurus anak, atau mengurus orangtua yang tengah sakit di rumah, ya gak diharuskan bekerja juga. Tapi, kalau kamu seorang perempuan muda, tinggal sendirian, atau pasangan yang telah siap untuk meninggalkan anaknya selama kurang lebih 8 jam, menjadi perempuan bekerja adalah pilihan yang tepat. (Editor: Winda Destiana Putri).