Peranan Pasar Modal dan Fungsinya bagi Perekonomian Negara
Peran pasar modal bagi bisnis hingga perekonomian suatu negara cukup besar. Sebelum bahas peranannya, kamu perlu tahu apa itu pasar modal?
Pasar modal adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Dalam pasar modal terdapat berbagai produk investasi yang bisa kamu transaksikan yaitu obligasi, saham, reksadana, serta instrumen derivatif.
Pengertian pasar modal menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Peranan pasar modal sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Pasalnya, pasar modal punya dua fungsi utama, yaitu sarana pendanaan usaha bagi perusahaan dan sarana investasi bagi masyarakat (pemodal).
Biar makin paham peranan pasar modal, fungsi, dan manfaatnya, simak ulasannya di sini!
Peranan pasar modal bagi perekonomian nasional
Perkembangan pasar modal di suatu negara bisa diukur dari ukuran pasar modal, likuiditas, volatilitas, tingkat keterbukaan, dan indikator lainnya.
Banyak yang berpendapat, bahwa perkembangan pasar modal dapat terlihat dari indeks saham pasarnya.
Beberapa ekonom dunia berpendapat, sebuah negara yang memiliki pasar modal yang telah berkembang dipastikan cenderung akan memiliki intermediasi keuangan yang juga berkembang dengan baik.
Secara makro, pasar modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi negara. Pasar modal menjadi sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi.
Perusahaan yang memerlukan dana bisa memanfaatkan pasar modal sebagai media mendapatkan dana dengan cara lebih menguntungkan ketimbang perbankan.
Nah, berikut ini beberapa peranan pasar modal bagi perekonomian nasional.
Fungsi pasar modal
Selain peranan pasar modal yang dijelaskan di atas, capital market ini juga punya fungsi yang terbagi atas tiga jenis fungsi. Apa saja? Simak, yuk!
1. Fungsi pasar modal secara umum
Secara umum fungsi dari pasar modal adalah sebagai berikut.
2. Fungsi ekonomi dari pasar modal
Berikut ini fungsi ekonomi dari kehadiran pasar modal di suatu negara.
3. Fungsi keuangan dari pasar modal
Fungsi pasar modal dalam kategori keuangan yang paling utama adalah sarana bagi investor untuk mendapatkan keuntungan atau imbalan (return) dengan cara berinvestasi pada instrumen yang tersedia seperti saham atau obligasi.
Berikut ini fungsi keuangan dari pasar modal yang perlu kamu ketahui.
Manfaat pasar modal
Secara umum, pasar modal memiliki tiga manfaat yang perlu kamu ketahui. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut.
Lalu apa saja manfaat pasar modal bagi pihak lainnya seperti emiten, investor, lembaga penunjang, dan pemerintah? Simak ulasan berikut ini.
1. Manfaat bagi emiten
Ketika utang perusahaan lebih tinggi dari rasio ekuitasnya, maka sulit mendapatkan pinjaman dari bank. Itu sebabnya pasar modal menjadi alternatif dalam mendapatkan permodalan.
Nah ini beberapa manfaat pasar modal bagi emiten:
2. Manfaat bagi investor
Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh investor.
Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, ataupun sekuritas kredit.
Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan.
Melalui pasar modal, investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi para investor adalah:
3. Manfaat bagi lembaga penunjang
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan lembaga penunjang.
Beberapa lembaga penunjang di pasar modal Indonesia termasuk BEI, OJK, KSEI, KPEI, dan lainnya.
4. Manfaat bagi pemerintah
Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula.
Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:
Instrumen investasi yang ditransaksikan di pasar modal
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada dua jenis saham, yaitu saham atas nama dan saham atas tunjuk. Saham yang diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut.
1. Saham
Saham adalah surat berharga yang dijadikan sebagai bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Produk pasar modal ini dinilai sangat populer di kalangan investor sektor pasar modal.
Keuntungan menjadi investor saham:
2. Obligasi
Obligasi adalah bukti surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan maupun negara. Biasanya penerbitan obligasi dibeli masyarakat atau investor yang ingin memperoleh keuntungan karena ada selisih antara nilai pokok utang dan kupon bunga.
Keuntungan menjadi investor di obligasi:
3. ETF
ETF atau Exchange Traded Fund adalah jenis investasi yang hampir sama dengan reksadana, bedanya produk ETF yang diperdagangkan lebih banyak ke saham-saham perusahaan yang ada di bursa efek.
Keuntungan menjadi investor di ETF:
4. Derivatif
Derivatif merupakan produk turunan, dan bentuknya adalah sebuah kontrak perdagangan bukan aset keuangan riil. Ada tiga jenis derivatif yang perlu diketahui, yaitu opsi, kontrak berjangka, dan swap.
Namun khusus di BEI, derivatif yang tersedia adalah derivatif keuangan, di mana instrumennya dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya, dan bentuknya adalah kontrak berjangka.
Investasi apa yang paling tepat buat kamu?
Buat menjawab kebimbangan kamu dalam memilih investasi, coba isi Kuis Profil Risiko Investasi dari Lifepal berikut, ya:
Struktur pasar modal
Peranan pasar modal tidak terlepas dari struktur pasar modal tertinggi dipegang Menteri Keuangan yang menunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam hierarki ini, OJK menjadi lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan pembinaan, mengatur, dan mengawasi keseharian operasional pasar modal.
Tujuannya mewujudkan aktivitas pasar modal yang teratur, wajar, efisien, dan melindungi kepentingan masyarakat pemodal. Sebelum menunjuk OJK, hierarki tertinggi dipegang lembaga Bapepam-LK.
Jenis pasar modal
Dalam pasar modal, proses perdagangan efek (saham dan obligasi) terjadi melalui tahapan pasar perdana (primary market) kemudian di pasar sekunder (secondary market).
Lalu, apa perbedaan dari masing-masing pasar ini? Yuk temukan jawabannya dalam ulasan berikut.
1. Pasar perdana
Pasar perdana adalah salah satu jenis pasar modal yang menjadi tempat melaksanakan penawaran efek oleh penjamin emisi dan agen penjualan terhadap para investor publik.
Pasar perdana ini khusus menjual saham perdana dan obligasi oleh emiten kepada para investor, yang terjadi pada saat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).
Kedua pihak yang saling memerlukan ini tidak bertemu secara fisik dalam bursa, tetapi melalui pihak perantara seperti dijelaskan di atas. Dari penjualan saham dan efek di pasar perdana inilah pihak emiten memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya.
2. Pasar sekunder
Pasar sekunder adalah tempat efek-efek yang telah dicatat pada bursa efek diperjualbelikan. Pasar sekunder menawarkan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang sudah tercatat di bursa, setelah terlaksana penawaran perdana.
Pada pasar ini efek-efek diperdagangkan dari satu investor ke investor lainnya. Adapun pasar sekunder adalah pasar yang terjadi sesaat atau setelah pasar perdana berakhir.
Transaksi di pasar sekunder bertujuan mengambil untung dari kenaikan harga (capital gain) maupun untuk menghindari kerugian (capital loss). Perdagangan di pasar sekunder inilah yang secara reguler terjadi di bursa efek setiap harinya.
Tips berinvestasi di pasar modal
Berikut ini panduan berinvestasi di pasar modal bagi kamu yang tertarik dengan saham, obligasi, dan lainnya.
1. Sebelum investasi uang, investasikan diri terlebih dulu
Salah satu kesalahan terbesar seorang investor pemula adalah langsung terjun ke dunia saham tanpa memahami terlebih dulu dasar-dasar dan esensi investasi saham. Ada banyak istilah yang saham yang sekilas tampak membingungkan.
Belajarlah otodidak dari mana saja. Bisa dengan membeli buku-buku tentang investasi saham yang ditulis oleh para ahli atau bergabung dengan komunitas (grup di media sosial) yang khusus berdiskusi tentang saham.
2. Mulailah dari nominal terkecil dan menabung secara konsisten
Banyak pemula yang yang panik saat baru pertama kali berinvestasi saham. Pasalnya, mereka berharap keuntungan yang sebesar-besarnya.
Namun, begitu harga saham jatuh, mereka panik dan menjual saham mereka yang harganya minus.
Sekalipun kamu memiliki dana dengan nominal yang fantastis, ada baiknya untuk memulai berinvestasi saham dengan nominal yang kecil dulu lalu ditambah dari waktu ke waktu layaknya menabung. Dengan begitu, kerugian bisa diminimalkan.
3. Mulai dari reksa dana atau saham blue chip?
Apabila terlalu sulit memilih saham, kamu bisa mengandalkan reksa dana saham yang dikelola manajer investasi. Manajer investasi akan memberikan rekomendasi portofolio Top 10 Saham.
Kamu bisa mempelajari laporan bulanan dari tiap-tiap saham tersebut. Perhatikan bagian statistik kinerja bulanannya.
Untuk investasi jangka panjang, kamu bisa mengandalkan saham blue chip. Saham blue chip merupakan saham dari perusahaan dengan kualitas dan kinerja terbaik yang dijual di bursa.
4. Jadikan investasi jangka panjang
Hal yang lumrah apabila saat kamu memulai investasi berharap bahwa investasi tersebut cepat menghasilkan untung.
Ambisi ingin segera memiliki keuntungan yang maksimal dalam jangka waktu pendek sangat manusiawi. Namun, kamu harus memahami pula bahwa tidak ada hasil maksimal yang instan.
Dalam menjalankan bisnis, tentu dibutuhkan proses yang panjang dan waktu yang cukup panjang.
Sebab investasi saham dikenal sebagai instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi, sering kali nilai saham mengalami fluktuasi tinggi dalam jangka waktu pendek.
5. Lakukan diversifikasi saham
Untuk meminimalkan kerugian, kamu bisa melakukan diversifikasi saham. Diversifikasi dilakukan tidak hanya untuk mengatur portofolio saham aja lho.
Sebelum memulai diversifikasi, ada baiknya kamu juga turut memahami perusahaan yang akan kamu beli sahamnya.
Memahami betul bagaimana industri pada perusahaan tersebut berjalan, apakah lagi bagus atau lagi buruk. Juga penting memahami kinerja pengelolaan perusahaan.
6. Proteksi income lewat asuransi
Panduan terakhir dari Lifepal adalah memiliki asuransi yang bakal memproteksi income kamu ketika terjadi risiko. Sebut saja sakit, tentunya kamu tidak ingin investasi kamu terusik untuk biaya rumah sakit.
Mungkin kamu mengira BPJS Kesehatan sudah cukup. Tapi, BPJS Kesehatan tidak dilengkapi proteksi jiwa yang memberikan santunan jika tertanggung utama meninggal dunia. Atau proteksi kesehatan yang menjamin biaya perawatan hingga ke luar negeri.
Kalau kamu punya asuransi kesehatan, kamu akan mendapatkan berbagai benefit seperti:
Pengin tahu lebih lanjut tentang investasi? Atau kamu punya pertanyaan seputar topik ini? Kunjungi laman tim ahli di Tanya Lifepal!
Tanya jawab
Pasar modal atau capital market adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar uang adalah pasar abstrak yang mempertemukan permintaan dan penawaran dana jangka pendek antara 1–360 hari dari calon penanam dan pencari modal. Pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang yang memperjualbelikan surat berharga dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun. Perbedaan pasar uang dengan pasar modal terletak pada jangka waktu, produk yang diperjualbelikan, otoritas yang mengatur dan mengawasi, dan risiko yang dihadapi (terutama investor). Setidaknya ada enam pihak penunjang keberlangsungan pasar modal yaitu: Apa itu pasar modal?
Apa perbedaan pasar uang dengan pasar modal?
Siapa saja penunjang pasar modal?
Pasar modal atau capital market adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Pasar uang adalah pasar abstrak yang mempertemukan permintaan dan penawaran dana jangka pendek antara 1–360 hari dari calon penanam dan pencari modal.
Pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang yang memperjualbelikan surat berharga dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Perbedaan pasar uang dengan pasar modal terletak pada jangka waktu, produk yang diperjualbelikan, otoritas yang mengatur dan mengawasi, dan risiko yang dihadapi (terutama investor).
Setidaknya ada enam pihak penunjang keberlangsungan pasar modal yaitu:
- Emiten atau badan usaha (PT) yang menerbitkan saham atau obligasi.
- Perantara emisi yang terdiri atas penjamin emisi (underwriter), akuntan publik, dan perusahaan penilai (appraisal).
- Badan pelaksana pasar modal di Indonesia adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dulunya Bapepam-LK
- Bursa efek yaitu penyelenggara perdagangan efek, dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI), dulunya ada dua yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
- Perantara perdagangan efek yaitu pialang (broker) dan komisioner.
- Investor yaitu pihak yang menanam modal dalam bentuk efek di bursa efek lewat jual-beli efek tersebut.