Personal Branding: Pengertian, Cara Meningkatkan dan Tipsnya

personal branding adalah

Personal branding adalah hal yang penting dimiliki oleh orang-orang terutama di era digital seperti sekarang. Keberadaannya sangat penting untuk menunjukkan siapa diri kita dan citra apa yang melekat. Seseorang yang memiliki branding yang unik dan otentik akan banyak menarik perhatian orang.

Dalam prakteknya, membangun personal brand ini ada caranya. Selain itu, kini banyak contoh personal branding yang bisa dijadikan referensi. Untuk memaksimalkan citra diri kamu, ada juga tips dan strateginya. Simak informasi seputar personal branding di bawah ini!

Apa itu Personal Branding?

Personal branding adalah proses membangun persona publik diri untuk target audiens. Dalam prosesnya, personal branding atau citra diri melibatkan kehati-hatian dan keakuratan dalam mengkomunikasikan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan yang sudah kamu buat.

Bisa dikatakan, citra diri merupakan penerapan atau praktik memasarkan orang dan karier sebagai merek. Hal tersebut termasuk proses berkelanjutan untuk mengembangkan dan mempertahankan reputasi dan kesan yang disampaikan individu, kelompok, atau organisasi.

Namun, beberapa praktik yang berfokus pada peningkatan diri, personal branding berkaitan dengan kesuksesan sebagai bentuk pengemasan diri atau memoles persona.

Pribadi kamu adalah objek yang kamu promosikan. Bisa dikatakan bahwa paket lengkap personal branding adalah kombinasi dari skills, pengalaman, dan kepribadian yang kamu ingin agar pengikut melihatnya. Hal tersebut bisa membangung citra diri, kesan dari pengikut dan reputasi.

Cara meningkatkan personal branding

Setidaknya ada tujuh tips cara membangun personal branding yang perlu kamu lakukan agar bisa memiliki persona yang baik di era digital seperti sekarang. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya berikut!

1. Tunjukkan persona sesuai portofolio

Sebaiknya tunjukkan citra diri sesuai dengan portofolio yang kamu punya. Maka dari itu, pastikan dulu citra yang seperti apa yang bakal kamu tunjukkan ke publik. Misalnya, jika kamu ingin menampilkan citra sebagai desain grafis yang sukses, maka perlu membangun portofolio yang sesuai. Agar terbangun, tentunya kamu butuh kerja sama dengan pihak lain, seperti konten kreator.

Jangan pernah membuat pembohongan public dengan menampilkan citra diri dengan portofolio palsu atau tipuan belaka. Target audiens akan dengan sangat mudah membongkarnya kebohongan tersebut sepintar apapun disembunyikan.

Jika kamu belum menemukan sesuai yang bisa diangkat menjadi sebuah portofolio, cobalah untuk menanyakan diri sendiri. Apa passion kamu dan kepribadian terbaik apa yang ingin ditonjolkan.

2. Bagikan karya

Agar orang tahu citra kamu dengan portofolio desain, maka kamu perlu memberitahukannya ke publik. Banyak platform untuk melakukannya bisa secara offline dan memasukkannya ke dalam website.

Intinya adalah, pastikan agar portofolio yang dimiliki punya platform untuk dipamerkan. Di era sekarang, platform online bisa dimaksimalkan agar banyak orang tahu tentang citra diri kamu sebagai penulis sukses.

3. Buat website pribadi

Website adalah platform yang tepat untuk membagikan portofolio. Hal pertama yang muncul di pikiran kamu mungkin bagaimana caranya mengingat keterbatasan kemampuan mengelola dan membuatnya.

Tidak perlu khawatir soal ini. Kini kamu bisa membuat website tanpa pengetahuan coding sama sekali. Kamu cukup beli hosting, domain, dan install platform pembuatan website. Website pribadi punya banyak kelebihan seperti kebebasan mengatur konten di dalamnya. Semua kepentingan setting dan tampilan ada di tangan kamu. Sesuaikan saja dengan citra kamu sebagai seorang grafis desainer.

Citra diri adalah proses untuk mendapatkan kepercayaan dari banyak orang. Maka dari itu, melalui website, kredibilitas kamu akan semakin meningkat karena apa yang ditunjukkan memang meyakinkan.

4. Maksimalkan penggunaan media sosial

Cara ini sudah sangat awam dilakukan oleh banyak orang. Namun, tidak banyak yang bisa mengelolanya untuk membangun personal branding. Ada banyak media sosial yang bisa kamu gunakan untuk keperluan strategi personal branding mulai dari Instagram, YouTube, Twitter, Facebook, sampai LinkedIn.

Kamu bisa memanfaatkan semua platform tersebut atau beberapa saja disesuaikan dengan target audiens. Intinya adalah kamu wajib riset terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti panduan memaksimalkan media sosial untuk citra diri kamu.

5. Menyusun strategi konten

Ketika portofolio, website, dan media sosial juga sudah ada dan siap dipakai, kini saatnya kamu membuat strategi kontennya. Fungsi menyusun strategi konten adalah untuk menggaet orang-orang mengunjungi platform yang kamu buat.

Sebagai seorang desainer grafis mungkin saja kamu bisa memulainya dengan membuat konten tentang cara membuat sebuah desain atau tips memulai karir sebagai desainer grafis. Konten yang kamu buat haruslah menarik, solutif dan inovatif. Dengan begitu, pengunjung platform konten kamu akan tertarik. Jika demikian, mulailah menjual produk. 

6. Bangun relasi dan kolaborasi

Peran relasi tidak bisa dihindari dalam membangun personal branding. Relasi atau networking bisa dimulai dengan bertemu orang atau partner kerja baru, menggaet klien dan investor baru, atau bahkan mentor baru.

Melalui internet kamu bisa membangun relasi dengan bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan portofolio. Dengan bertemu orang-orang baru yang mempunyai visi misi yang sama, kesempatan berkolaborasi akan terbuka lebar.

Ajaklah mereka berkolaborasi. Langkah ini sangat bagus untuk membangun citra diri karena kamu bisa mendapatkan hal baru tentang pengetahuan, ide, sampai bahkan karya kolaborasi. Alhasil, kamu bakal berkembang dan gak di situ situ saja.

Contoh personal branding

Ada banyak contoh personal branding yang bisa kamu jadikan inspirasi. Mereka datang dari berbagai macam latar belakang portofolio. Berikut adalah beberapa contoh personal branding terkait dengan website portofolio:

1. Merry Riana

Contoh personal branding yang pertama adalah Merry Riana yang merupakan seorang motivator terkenal. Personal branding Merry dilakukan dengan rencana dan eksekusi yang matang.

Jika dilihat, Merry adalah sosok yang tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya, apa yang diinginkannya, dan konsisten untuk mewujudkan semua itu. Baginya, kunci citra diri terletak pada keunikan dan konsistensi.

Pantas saja, Merry sering muncul di berbagai platform sebagai pembicara yang merupakan citra yang melekat pada dirinya.

2. Titi Dj

Titi Dj adalah salah satu diva Indonesia dengan pecitraan diri yang unik mengingat gaya bermusiknya berkonsep grunge atau gothic. Hanya segelintir musisi Indonesia yang nyaman dengan konsep ini. Keunikan konsep yang dimiliki Titi menjadikannya unik dari yang lainnya serta memiliki nilai lebih.

Titi juga kerap kali berkolaborasi dengan penyanyi lain yang menjadikan karirnya semakin menanjak, Penyanyi yang memiliki julukan ‘Sang Dewi’ ini adalah salah satu contoh personal branding yang menekankan pada citra unik dalam diri.

3. Gari Cruze

Contoh personal branding berikutnya datang dari Amerika Serikat, Gari Cruze. Ia adalah seorang copywriter yang memiliki blog yang berisi karyanya sebagai copywriter untuk produk-produk seperti Slack, P&G, dan U.S Xpress Shipping.

Gari Cruze memanfaatkan blognya sebagai portofolio sehingga orang lain termasuk calon kliennya bisa melihat hasil karya yang sudah dibuatnya dan kualitas yang dihasilkan.

4. Kendra Schaefer

Sosok Kendra Schaefer juga dikenal karena citra diri yang menarik. Tidak hanya menampilkan resume dan portofolio di situs pribadinya, ia juga aktif menulis artikel tentang travel dan teknologi di blognya.

Jadi, selain bisa mempertontonkan proyek profesional pekerjaan yang sudah dilakukan Kendra, pengunjung juga bisa mengikuti cerita atau konten tentang kehidupan pribadi sosok Kendra melalui artikel-artikel yang diunggah blog pribadinya.

5. Christopher Lee

Banyak situs yang bisa dimanfaatkan oleh para desainer grafis untuk memamerkan portofolio desainnya seperti di situs Dribbble. Selain itu, untuk membangun portofolio, karya-karya tersebut juga sangat bisa di website pribadi

Langkah tersebutlah yang dilakukan oleh sosok Christopher Lee yang memamerkan karya atau portofolio desainnya hasil kerja sama dengan dengan Wendy’s, Line Corp, Honda Canada, dan Nickelodeon.

6. Neil Patel

Neil Patel adalah pakar pemasaran yang sudah sangat terkenal. Dia sudah mendirikan atau ikut mendirikan beberapa perusahaan layanan pemasaran online dan perusahaan yang membutuhkan bantuan pemasaran termasuk KISSmetrics (platform analitik situs web), Crazy Egg (pelacak perilaku pengunjung di situ web) dan Hello Bar (layanan pengepul alamat email).

Sekarang dia menjabat sebagai CMO dan Co-Founder Neil Patel Digital, agensi pemasaran perusahaan top dunia untuk meningkatkan traffic mereka. Hal ini berkat bakat marketing yang dia punya.

Terlepas dari itu semua, Neil Patel adalah seorang blogger pemasaran online yang terlas menulis artikel tentang pemasaran yang mendalam setiap hari selama bertahun-tahun yang turut andil menbangun citra dirinya sebagai blogger pemasaran. Situs terbarunya bernama Neil Patel.

Manfaat personal branding

Personal branding yang kuat akan memudahkan kamu untuk dikenali banyak orang, baik secara personal dan profesional. Orang-orang akan dengan mudah melihat keahlian, karya, dan pencapaian yang sudah diraih. 

Manfaat lain dari personal branding adalah:

  • Membantu memperoleh kredibilitas
  • Menunjukkan dan mengembangkan kemampuan
  • Meningkatkan daya jual
  • Membangun relasi dan kesempatan baru
  • Membedakan kamu dengan kompetitor
  • Memberikan akses orang seperti klien, investor atau HRD untuk mengenal kamu lebih dalam jika kamu memanfaatkan platform online
  • Tips personal branding

    Kalau kamu serius ingin membangun personal branding, ada beberapa tips personal branding atau strategi personal branding yang bisa dilakukan:

    1. Pahami diri sendiri

    Personal branding yang kamu bangun haruslah merupakan refleksi dari diri kamu sendiri, bukan berasal dari apa yang ingin dilihat oleh orang lain. Hal inilah yang pertama harus kamu pahami terlebih dulu. Memahami diri sendiri memang membutuhkan waktu, tetapi ketika sudah menemukan pemahaman yang kuat, maka akan sangat mudah membangun personal branding kamu.

    2. Menulis artikel dan terlibat dalam kesempatan wawancara

    Menulis artikel tentang bidang yang kamu kuasai serta terlibat dalam sebuah wawancara dengan media niscaya mampu membangun kredibilitas diri kamu. Berbicara di depan umum  atau public speaking terutama saat ada kesempatan diwawancara media memang tidak mudah, tetapi jika kamu selalu terbuka terhadap hal baru, cepat atau lambat kredibilitas kamu akan terbangun dan diliput berbagai media.

    3. Maksimalkan keberadaan diri di platform online

    Jika memiliki blog pribadi, kamu bisa memberikan kontrol lebih terhadap keberadaanmu secara online di platform tersebut. Sangat baik bila kamu bisa memberikan konten-konten terbaru dalam website personal.

    Tidak hanya di blog atau website, platform lain seperti Instagram juga wajib kamu maksimalkan penggunaanya. Bagikanlah hal-hal positif terkait bidang yang sesuai dengan citra kamu.

    4. Terbuka dengan hal baru

    Segala hal saat ini selalu berubah dengan cepat. Mak dari itu, kamu perlu memperbarui pengetahuan terhadap bidang atau industri yang ditekuni. Saat kamu mulai menajamkan personal brand, berbagai kesempatan baru akan berdatangan. Orang-orang akan melihat bahwa kamu memang paham dengan bidang yang ditekuni terutama trend terbarunya.

    Itulah informasi seputar personal branding dari pengertiannya, membangun citra diri yang benar, contoh personal branding diri sendiri, manfaat, strategi dan tipsnya yang bisa dijadikan referensi. Semoga informasi ini bermanfaat!

    Biar perkembangan diri kamu bisa semakin maksimal, jangan lupa proteksi diri dengan asuransi sehingga tabunganmu tidak akan terpakai untuk hal-hal yang sifatnya bisa ditangani oleh asuransi. Misalnya asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan. Beli juga polis asuransi mobil dan asuransi motor yang memberikan pertanggungan saat kendaraan hilang dan rusak. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!

    Pertanyaan seputar personal branding

    Personal branding adalah proses membangun persona publik diri untuk target audiens. Dalam prosesnya, personal branding melibatkan kehati-hatian dan keakuratan dalam mengkomunikasikan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan yang sudah kamu buat.
    1. Tunjukkan persona sesuai portofolio

    1. Bagikan karya
    2. Buat website pribadi
    3. Maksimalkan penggunaan media sosial
    4. Menyusun strategi konten
    5. Bangun relasi dan kolaborasi

    Daripada tabunganmu habis untuk biaya servis kendaraan, lebih baik gunakan untuk hal lain yang bisa mengembangkan bisnis dan karir. Yuk beli asuransi mobil di Lifepal, lebih hemat hingga 25%.