Ini 7 Perusahaan Konstruksi Paling Tajir di Dunia, BUMN Indonesia Urutan ke Berapa?

perusahaan konstruksi

Peran perusahaan konstruksi di Indonesia semenjak Presiden Jokowi memimpin dari tahun 2014 bisa dibilang sangat vital. Itu bisa dilihat dari berbagai sarana dan prasarana umum yang dibangun mulai dari pelabuhan, bandara hingga jalan tol.

Pembangunan yang masif juga bisa terlihat dari jumlah anggaran infrastruktur yang terus meningkat di mana pada tahun 2014 hanya mencapai Rp 155 triliun dan di tahun 2018 sudah berlipat ganda menjadi Rp 410 triliun, melansir dari website Kementerian Keuangan.

Secara keseluruhan terdapat 3.432 KM jalan tol yang udah dibangun pemerintah dari Barat hingga Timur Indonesia. Ada beberapa Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan konstruksi tersebut seperti Waskita, Wika, Pembangunan Perumahan serta Adhi Karya yang namanya sering kita dengar.

Selain itu, ada juga 860.015 jaringan irigasi baru yang telah dibuat untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur Indonesia dengan negara lain.

Nah ngomongin infrastruktur dunia, kira-kira perusahaan mana sih yang mendapatkan cuan paling banyak dari industri tersebut? Yuk kita lihat daftar perusahaan konstruksi terbesar di dunia berikut ini, melansir dari Largest.

7. Hochtief Aktiengesellschaft – Rp 351 triliun

Di urutan ke-7 ada perusahaan konstruksi asal Jerman Hochtief Aktiengesellschaft yang berdiri pada tahun 1874 di kota Essen.

Salah satu proyek paling ambisius yang pernah dilakukan oleh Hochtief Aktiengesellschaft adalah membangun Bosphorus Bridge di Istanbul, Turki. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1,5 Kilometer dan ketinggian 64 meter di atas laut.

Kerennya lagi, jembatan ini menghubungkan daratan benua Asia dan Eropa lho.

Total keuntungan yang diraih oleh perusahaan berumur lebih dari 1 abad ini mencapai US$ 25 miliar atau setara Rp 351 triliun per tahunnya.

6. China State Construction Engineering – Rp 393 triliun

Posisi ke-6 diisi oleh perusahaan asal China bernama China State Construction Engineering yang berdiri tahun 1957 di Beijing.

Pada tahun 2008, China State Construction Engineering sukses mendirikan Shanghai World Financial Center yang ikonik dan unik. Gedung ini masuk dalam deretan bangunan tertinggi di dunia nomor 12 dengan tinggi 492 meter.

Korporasi ini berhasil melahirkan keuntungan yang lumayan fantastis, yakni mencapai US$ 28 miliar atau setara Rp 393 triliun.

5. Perusahaan konstruksi Bouygues – Rp 506 triliun

Selanjutnya, ada perusahaan bernama Bouygues yang markasnya berada di Paris, Perancis dan didirikan pada tahun 1952.

Proyek paling prestisius yang pernah dilakukan oleh mereka adalah membangun Museum  Musee d’ Orsay tahun 1986. Menyimpan berbagai barang bersejarah dari abad 18, gedung ini adalah salah satu Museum terbesar di Eropa.

Keuntungan yang berhasil diraup oleh Bouygues ditaksir senilai US$ 36 miliar atau setara Rp 506 triliun per tahunnya.

4. ACS Actividades de Construcción – Rp 534 triliun

Keempat, ada perusahaan asal Spanyol yang berdiri tahun 1997 di kota Madrid yaitu ACS Actividades de Construcción.

Salah satu pencapaian terbaik perusahaan ini adalah membangun gedung Torre Glories di Barcelona. Bangunan ini terlihat unik karena terlihat seperti peluru dan memiliki total lantai sebanyak 38.

Dalam setahun, ACS Actividades de Construcción bisa menghasilkan cuan sampai US$ 38 miliar atau setara Rp 534 triliun.

3. Power Construction Corporation – Rp 633 triliun

Masuk di urutan 3 besar, ada Power Construction Corp yang berdiri tahun 2011 di Beijing,, China. Dibandingkan korporasi lain, mereka bisa dibilang memiliki umur paling muda.

Spesialisasi yang dimiliki oleh Power Construction Corp adalah membangun infrastruktur pembangkit listrik. Adama wind farm yang menghasilkan tenaga listrik 153 MW dari angin merupakan salah satu pencapaian terbaik mereka selama 8 tahun berdiri.

Perusahaan konstruksi ini mampu menghasilkan cuan sebesar US$ 45 miliar atau setara Rp 633 triliun.

2. Perusahaan konstruksi Vinci SA – Rp 675 triliun

Datang kembali dari Perancis ada perusahaan Vinci SA yang udah berdiri semenjak tahun 1899 di Rueil Malmaison.

Pernah dengar Museum Louvre di Perancis? Salah satu kontraktor yang membangun gedung dengan karya seni tinggi tersebut adalah Vinci SA. Pantes aja korporasi ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia, sebab keuntungan per tahunnya bisa menyentuh US$ 48 miliar atau setara Rp 675 triliun.

1. China Communications Construction – Rp 985 triliun

Predikat perusahaan konstruksi terbesar di dunia diraih oleh China Communications Construction yang didirikan pada tahun 2005 di kota Beijing.

China Communications Construction berhasil menyelesaikan jembatan suspensi terpanjang kedua di dunia di atas sungai Yangtze. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1 Kilometer yang menghubungkan wilayah Huyacun dan Dengjiaxi.

Total pendapatan yang bisa mereka dapatkan mencapai US$ 70 miliar atau setara Rp 985 triliun per tahunnya.

Nah itulah daftar 7 perusahaan konstruksi dengan keuntungan terbesar. Bisa dilihat bahwa negara China masih mendominasi. Sayangnya, perusahaan BUMN konstruksi Indonesia belum bisa menembus daftar tujuh besar di atas. (Editor: Ruben Setiawan)