Sama-Sama Membawa Penumpang! Pilot Vs Sopir Ojol Bisa Pilih Investasi Ini

pilot

Pilot dan sopir ojek online (ojol) sama-sama berprofesi membawa penumpang dalam angkutan yang berbeda. Jika pilot membawa penumpang di dalam pesawat, sopir ojol membawa konsumennya di atas motor.

Profesi pilot dan sopir ojol kini tengah ramai jadi perbincangan usai Iis Dahlia dalam pernyataannya terkait kasus penyelundupan yang dilakukan mantan Dirut Garuda membandingkan kedua profesi tersebut.

Iis Dahlia tidak terima lantaran sang suami, Satrio Dewandono, yang bertugas sebagai pilot pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo yang turut membawa Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan. Itu membuatnya kerap dikaitkan netizen dengan kasus tersebut.

“Mereka enggak lihat apa? Setiap hari gue kerja seperti apa, dan enggak ada urusannya. Siapa yang punya motor, siapa yang punya sepeda itu. Nah, kalau laki gue, terus ada yang sampe tega ya bilang gini, ‘Disuap berapa ya?'” kata Iis Dahlia di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa 17 Desember 2019.

Dalam pernyataannya tersebut, pedangdut berkumis tipis itu sempat membandingkan profesi suaminya dengan sopir ojol.

“Laki gue itu pilot, bukan sopir ojol. Kalau udah selesai ngambil penumpang, minta bintang terus ada yang berbaik hati penumpangnya kasih tip enggak kayak gitu. Bukan seperti itu,” ungkapnya.

“Kalian lihat beritanya di TV, jangan mentang-mentang laki gue, istrinya Iis Dahlia terus beritanya dibesar-besarkan seolah-olah dia bersalah. Lah, enggak kayak gitu,” sambungnya.

Baca juga: Bergaji Ratusan Juta! Alasan Pilot Profesi yang Didambakan Banyak Orang

Dikecam komunitas ojol

Pernyataan Iis Dahlia itupun mendapat reaksi keras dari komunitas Driver Ojol yang menuntut klarifikasi. 

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangan tertulis, Rabu 18 Desember 2019, menyatakan pernyataan Iis Dahlia tidak beretika.

“Kenapa juga harus membandingkan profesi kami dengan profesi suaminya sebagai pilot, hal ini menyinggung banyak driver ojol dari seluruh Indonesia. Jangan sampai menyinggung pihak lain, jaga etika lah,” kata Igun Wicaksono.

Menurut Igun, dua profesi itu sama-sama bertugas membawa penumpang yang harus dijaga keselamatannya. Dari mulai berangkat perjalanan hingga tiba di tujuan.

“Sangat tidak etis sampai keluarkan pernyataan yang menyinggung seperti itu. Kami menunggu pernyataan klarifikasi dari Iis Dahlia untuk dapat menyampaikan maksud dan tujuannya membuat pernyataan yang membandingkan profesi suaminya sebagai pilot dengan profesi driver ojol,” jelasnya.

Dengan di bandingkannya dua profesi berbeda itu, penasaran gak sih apa perbedaan di antaranya serta penghasilan mereka? Lalu, apa saja sih yang bisa dilakukan mereka untuk tetap survive perbulannya? Yuk, ketahui di sini:

Pilot

pilot
Profesi pilot

Pilot merupakan salah satu profesi “elite” dengan citra kemapanan yang memiliki daya tarik kuat. Terutama, untuk mereka di usia produktif.

Selain berkesempatan terbang menjelajah dunia, penghasilan fantastis dapat diperoleh untuk mereka yang menjalani profesi ini.

Gaji pilot Indonesia, seperti dilansir dari Kompas, berkisar antara Rp 40-50 juta per bulan. Sementara untuk pemula yang baru memiliki commercial pilot license dapat penghasilan sekitar Rp 30 juta per bulan.

Untuk pilot yang bekerja di maskapai pelat merah alias perusahaan BUMN, angka tersebut bertambah dua kali lipat. Menurut manajemen Garuda Indonesia, mereka yang masih di taraf junior pada tahun-tahun pertamanya bisa dapat hingga Rp 60 juta per bulan.

Pendapatan besar tersebut sudah termasuk berbagai tunjangan. Semakin bertambah masa kerja dan jam terbang, angka ini pastinya akan terus meningkat.

Sementara untuk pilot senior atau kapten senior, dapat mengantongi penghasilan atau take home pay sebesar Rp 100- Rp 150 juta.

Sementara dilansir dari CNBC, menurut Sekjen Indonesia National Carriers Association (INACA), gaji pokok (belum termasuk tunjangan) pilot pemula berkisar Rp 15 hingga Rp 20 juta. Selain gaji, pilot juga mendapat berbagai benefit dan fasilitas kelas wahid.

Baca juga: Wow, Gaji dan Tunjangan Pilot Sampai Ratusan Juta! Tertarik?

Meski mendapat penghasilan fantastis dan fasilitas kelas wahid, menjalani profesi ini bukan hal yang “murah” dan butuh pengorbanan besar. 

Untuk mereka yang sekolah pilot, perlu menyiapkan bujet mulai dari Rp 800 juta- Rp 1 miliar selama kurang lebih dua tahun. Itu juga dengan risiko di-drop out (DO) tengah jalan jika tidak lulus kompetensi.

Buat kamu pengemudi pesawat, angka fantastis yang diperoleh sebaiknya jangan membuatmu lengah hingga lupa berinvestasi. Ada beragam investasi yang bisa dipilih, mulai dari membeli properti, memiliki saham dan reksadana, hingga berinvestasi emas. 

Dengan pendapatan yang diperoleh, tentu kamu yang berprofesi sebagai pengemudi pesawat bisa memilih mengaturnya dengan beberapa metode mulai seperti bujet 50/20/30 dan 60/20/20. 

Baik bujet 50/20/30 maupun 60/20/20 menggunakan tiga pos pengeluaran yaitu untuk kebutuhan dasar, tabungan atau investasi, dan hiburan. Sehingga, kamu bisa membagi-bagi di posnya masing-masing.

Ojol

pilot
Profesi ojol

Jika pilot bisa meraih angka puluhan hingga ratusan juta rupiah dari profesinya tersebut, berbeda jauh dengan ojol. Para driver ojol rata-rata baru bisa mengantongi kocek hingga Rp 5 juta menjalani profesi mereka.  

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), rata-rata penghasilan mitra ojol Gojek pada tahun 2018 sudah melebihi upah minimum kabupaten/kota (UMK). 

Namun, beberapa mitra pengemudi mengaku nasib mereka tak sebaik itu. Dalam riset tersebut, rata-rata penghasilan mitra pengemudi Gojek di Jabodetabek mencapai Rp 4,9 juta per bulan. Sementara, UMK di wilayah ini sekitar Rp 3,8 juta per bulan.

Senada dengan riset tersebut, dalam acara silaturahmi nasional (silatnas) dengan keluarga besar pengemudi transportasi online di JI Expo Kemayoran Jakarta, belum ini, rincian pendapatan kotor pengemudi ojol Rp 200-300 ribu per hari.

Dengan pendapatan kotor minimal Rp 200 ribu per hari dikurangi Rp 50 ribu per hari untuk biaya operasional, estimasi penghasilan bersih mencapai Rp 4,5 juta per bulan. Penghasilan bersih ini tentu saja lumayan.

Karena itu, driver ojol yang mengantongi pendapatan yang jauh berbeda dari pengemudi pesawat tetap bisa menabung, bahkan berinvestasi. 

Bermain saham dengan jumlah kecil-kecilan bisa dipilih. Namun, reksadana merupakan investasi yang paling cocok untuk pemula, seperti halnya para pengemudi ojol yang ingin menikmati investasi.

Dengan berinvestasi reksadana minimal Rp 100 ribu per bulan yang disisihkan dari penghasilan, mereka sudah bisa memiliki tabungan yang bisa dipakai jika suatu waktu dibutuhkan.

Itulah dua perbedaan antara pilot vs ojol, pendapatan yang bisa mereka raih dan jenis investasi apa saja yang bisa dipilih dari profesi yang mereka lakoni. 

Intinya, investasi bukan milik golongan tertentu saja. Semua profesi bisa melakukannya. Selamat berinvestasi!