Berencana Bantu BPJS, Ini 5 Fakta Ping An Insurance yang Nilainya Rp 3.000 T!

Berencana-Bantu-BPJS-Ini-5-Fakta-Ping-An-Insurance-yang-Nilainya-Rp-3.000-T

Demi meningkatkan layanan yang lebih baik, perusahaan asuransi asal China, Ping An Insurance, sampai mau mengulurkan bantuannya buat BPJS Kesehatan. Kabarnya nih bantuan yang diberikan bukanlah uang, melainkan pembenahan sistem teknologi informasi (TI).

Informasi adanya tawaran bantuan dari Ping An Insurance disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Maritim pada Jumat lalu (23/8). Menurutnya, perusahaan asuransi asal China tersebut menawarkan bantuan buat mengevaluasi sistem TI milik BPJS Kesehatan yang lemah.

Menteri Luhut mengatakan kelemahan sistem TI BPJS Kesehatan tercermin dari ketidakpatuhan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam membayar iuran bulanan. Adanya kelemahan di sistem TI tersebut diketahui Luhut setelah bertemu Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris.

Nah, menarik buat dibahas, ada beberapa fakta menarik mengenai perusahaan asuransi asal China ini. Seperti apa fakta-faktanya? Berikut ini ulasannya.

1. Ping An Insurance adalah perusahaan asuransi internasional asal China

Ping An Insurance
Ping An merupakan perusahaan asuransi internasional asal China, (Twitter/@pingan_group).

Bergerak di sektor jasa keuangan, Ping An Insurance merupakan perusahaan asal China yang awalnya berfokus pada penjualan asuransi. Ping An Insurance berdiri pada 21 Maret 1988 dengan kantor pusat berada di Shenzhen, Cina.

Pada perkembangannya, Ping An sendiri mengoperasikan bisnisnya dengan cakupan sektor keuangan yang lebih luas. Perusahaan ini diketahui juga memberi layanan di segmen asuransi jiwa, properti dan korban, perbankan, hingga sekuritas dan perusahaan.

2. Ping An berada di peringkat ke-7 sebagai perusahaan terbuka terbesar di dunia

Ping An Insurance
Ping An berada di peringkat ke-7 sebagai perusahaan terbuka terbesar di dunia, (Ilustrasi/Shutterstock).

Ping An mulai mencatatkan diri sebagai perusahaan terbuka pada 24 Juni 2004. Perusahaan asuransi ini tercatat di bursa Hong Kong Stock Exchange dengan kode 2318. Selain itu, namanya juga tercatat di bursa Shanghai Stock Exchange dengan kode 601318.

Sejak menjadi perusahaan terbuka, Ping An mencatatkan nilai kapitalisasi pasar yang fantastis. Nilai perusahaan ini berdasarkan kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 220,2 miliar atau sekitar Rp 3.145 triliun.

Majalah Forbes menempatkan Ping An Insurance di peringkat ke-7 dalam jajaran perusahaan terbuka di Global 2000 (2019). Posisi perusahaan asuransi ini berada di bawah Apple yang menempati peringkat ke-6.

Baca juga: Pabrikan Mobil Listrik Milik Elon Musk Bakal Menutup Beberapa Diler di China

3. Angka penjualan yang dicapai tembus US$ 151,8 miliar dengan keuntungan sekitar US$ 16,3 miliar

Ping An Insurance
Angka penjualan yang dicapai tembus US$ 151,8 miliar dengan keuntungan sekitar US$ 16,3 miliar, (Twitter/@pingan_group).

Sebagaimana yang diinformasikan majalah Forbes, penjualan Ping An menghasilkan pendapatan (revenue) mencapai US$ 151,8 miliar. Dengan kurs sekarang, pendapatan perusahaan ini berada di kisaran Rp 2.168 triliun.

Dari pendapatan yang diperolehnya tersebut, perusahaan asuransi internasional ini berhasil membukukan keuntungan sebesar US$ 16,3 miliar. Itu berarti dalam rupiah, profitnya mencapai Rp 232 triliun.

4. Punya portal kesehatan dengan 30 juta pengguna aktif dan memelopori penggunaan AI di layanan asuransi

Ping An Insurance
Punya portal kesehatan dengan 30 juta pengguna aktif dan memelopori penggunaan AI di layanan asuransi, (Ilustrasi/Shutterstock).

Ping An Insurance juga melebarkan layanannya di dunia digital. Perusahaan asuransi ini mengembangkan portal kesehatan yang diberi nama Ping An Good Doctor. Dalam sebulan seperti yang diberitakan CNBC Indonesia, portal tersebut dikunjungi 30 juta pengguna aktif.

Di samping itu, perusahaan asuransi ini juga merintis aplikasi pemesanan obat yang bernama Ping An Healthcare and Technology. Ada 800 juta pelanggan yang diketahui memesan obat melalui aplikasi tersebut.

Hebatnya lagi nih Ping An menjadi pelopor penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam layanan asuransi. Penggunaan AI bahkan berkembang yang dikhususkan buat beberapa penyakit.

5. Pemegang sahamnya mulai dari pemilik Charoen Pokphand, perusahaan John C. Bogle, hingga JP Morgan

Ping An Insurance
Pemegang sahamnya mulai dari pemilik Charoen Pokphand, perusahaan John C. Bogle, hingga JP Morgan, (cm-inv.com).

Karena status Ping An Insurance sebagai perusahaan terbuka, siapa pun asal punya modal boleh memiliki saham perusahaan asuransi tersebut. Tercatat, sejumlah pemegang saham (shareholders) dengan kepemilikan saham lebih dari 2 persen.

Siapa aja pemegang sahamnya? Buat saham tercatat di bursa Hong Kong, ada Keluarga Chearavanont yang tercatat sebagai pemegang saham 1.967.311.275 lembar atau 26,4 persen. 

Keluarga Chearavanont diketahui merupakan keluarga konglomerat asal Thailand. Kekayaan keluarga ini diperoleh berkat bisnis ternak dan pakan ternak di bawah bendera Charoen Pokphand Group. 

Kemudian ada The Vanguard Group yang tercatat memegang saham sebanyak 175.440.573 lembar atau 2,36 persen. Perusahaan ini diketahui sebagai perusahaan manajemen investasi yang didirikan investor yang memperkenalkan Index Funds, John C. Bogle.

Dengan kepemilikan saham 149.568.066 lembar, JP Morgan tercatat sebagai pemegang saham 2,01 persen. Perusahaan yang satu ini dikenal sebagai salah satu bank investasi terbesar di dunia.

Nah, itu tadi sejumlah fakta mengenai Ping An Insurance yang menawarkan bantuan pembenahan sistem ke BPJS Kesehatan. Belum diketahui secara pasti, apakah BPJS bakal terima tawaran tersebut atau gak. Terus dipantau ya perkembangan selanjutnya. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma)