Syarat Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan Hingga Rp500 Juta, Mudah!

bpjs ketenagakerjaan mobile

Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan bisa diajukan dengan syarat yang mudah, bahkan jumlah pinjaman yang bisa kamu ajukan hingga Rp500 juta. Salah satu syaratnya adalah kamu harus terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK yang telah aktif minimal satu tahun.

Selain program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK), BPJS Ketenagakerjaan juga menyediakan program Manfaat Layanan Tambahan (MLT)yakni Program Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan. Program ini lebih ditujukan untuk pembiayaan atau renovasi rumah. Kamu bisa meminjam berupa dana tunai atau cicilan KPR melalui mereka.

Seperti apa syarat dan cara mengajukan pinjaman di BPJS Ketenagakerjaan? Bisakah digunakan untuk bayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Baca selengkapnya yuk di artikel berikut!

Syarat Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan

Ada beberapa kriteria dan syarat tertentu yang perlu kamu penuhi sebelum melakukan pengajuan pinjaman. Berikut syarat pengajuan pinjaman BPJS Ketenagakerjaan untuk semua program:

1. Sudah menjadi peserta BPJSTK minimal 1 tahun

Syarat pinjaman jaminan BPJS Ketenagakerjaan pertama yang wajib kamu penuhi adalah sudah menjadi peserta BPJSTK minimal kepesertaan aktif 1 tahun. Jika masa kepesertaan aktif kamu ternyata kurang dari waktu tersebut, maka pengajuan pinjaman kamu bisa ditolak.

Jadi kalau kamu berencana untuk mengajukan pinjaman BPJSTK nanti, sebaiknya kamu sudah mendaftar sebagai peserta mulai sekarang jika belum. Pendaftaran bisa dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang terdekat atau secara online menggunakan aplikasi JMO.

Kemudian, pastikan kamu juga memenuhi persyaratan seperti berikut:

  • Belum punya rumah sendiri (dibuktikan dengan surat bermaterai)
  • Memiliki istri atau suami yang juga peserta BPJAMSOSTEK hanya diperbolehkan mengajukan 1 KPR/PUMP/PRP/KK saja
  • Tidak menunggak membayar iuran selama masa kredit untuk mendapatkan suku bunga khusus (PRP, KK)
  • 2. Perusahaan tempat bekerja telah tertib administrasi kepesertaan dan iuran

    Selanjutnya kalau kamu sudah menjadi peserta BPJSTK, pastikan perusahaan tempat kamu bekerja sudah tertib dalam menjalani administrasi khususnya terkait kepesertaan dan iuran. Iuran BPJSTK harus sudah dibayarkan secara rutin.

    Kamu bisa mengeceknya melalui aplikasi JMO di ponsel melalui menu Iuran atau bisa juga dengan mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan langsung.

    3. Terdaftar untuk minimal tiga program (JHT, JKK, JKM)

    Untuk bisa mengajukan pinjaman uang jaminan BPJS Ketenagakerjaan, kamu setidaknya sudah harus terdaftar dalam minimal 3 programnya. Yaitu antara lain Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan kematian.

    Selain itu, kamu juga telah aktif membayar iuran bulanan. Kalau kamu tidak rutin membayar, ada kemungkinan proses peminjaman tersebut tidak bisa dilakukan.

    4. Bukan berasal dari perusahaan daftar sebagian (PDS) upah, tenaga kerja, dan program

    Perusahaan tempat kamu bekerja juga sebaiknya tidak termasuk Perusahaan Daftar Sebagian atau PDS. Yaitu perusahaan yang hanya mendaftarkan sebagian karyawan atau pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan, baik itu yang tenaga kerja, program, ataupun upah.

    Biasanya perusahaan melakukan hal tersebut untuk menekan biaya pengeluaran, dan juga melaakukan pengubahan data ubah tapi tidak mengikuti program BPJSTK.

    5. Telah mendapat persetujuan dari kantor cabang BPJAMSOSTEK terkait persyaratan kepesertaan

    Syarat pinjaman dengan jaminan BPJS Ketenagakerjaan selanjutnya adalah mendapat perseetujuan tentang persyaratan-persyaratan di atas yang dibuktikan dengan mengisi formulir rekomendasi. Formulir rekomendasi ini hanya bisa dilakukan langsung di kantor cabang BPJSTK terdekat.

    Kemudian, kamu juga wajib memenuhi syarat dan ketentuan terkait KPT yang berlaku pada bank penyalur serta ketentuan dari otoritas yang mengatur bidang usaha perbankan. Serta mendapatkan persetujuan dari bank penyalur (KK).

    Sebagai catatan, pinjaman ini berlaku hanya satu kali saja selama menjadi peserta. Kemudian, apabila kamu sudah menikah maka yang mengajukan hanya bisa salah satu saja, yakni kamu atau pasangan.

    Berikut detail tabel yang memuat bunga pinjaman BPJS Ketenagakerjaan agar kamu lebih mudah memahaminya.

    Jenis PinjamanSuku Bunga per Tahun
    KPR  Non Subsidi/Non MBRBI Repo Rate + 5%
    KPR Over Kredit BI Repo Rate + 5%
    Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP)BI Repo Rate + 5%
    Pinjaman Renovasi Rumah (PRP)BI Repo Rate + 5%
    Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja/Kredit Konstruksi (KK)BI Repo Rate + 6%

    *** per Maret 2023.

    Angka BI Repo Rate dapat berubah setiap bulan sehingga bunga pinjaman BPJS Ketenagakerjaan juga dapat berubah. Namun sejak Juli 2018 hingga Maret 2023, nilainya turun secara konsisten setiap beberapa bulan.

    Cara Mengajukan Pinjaman di BPJS Ketenagakerjaan

    Jika kamu memenuhi kriteria dan syarat pinjaman BPJS Ketenagakerjaan di atas maka selanjutnya cukup ikuti prosedur pengajuan pinjaman di BPJS Ketenagakerjaan. Berikut adalah prosedur atau cara mendapatkan pinjaman dari BPJS Ketenagakerjaan.

    Syarat dan Prosedur Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan

    1. Peserta mengajukan permohonan pinjaman melalui bank yang bekerjasama
    2. Bank akan memverifikasi data kamu di SLIK OJK.
    3. Setelah lolos pengecekan, permohonan kredit diteruskan ke pihak perusahaan.
    4. BPJS Ketenagakerjaan akan mengirimkan surat rekomendasi persetujuan kembali ke pihak bank. Bank akan memproses surat tersebut.
    5. Perlu diingat bahwa pengajuan KPR/PRP/PUMP hanya berlaku untuk 1 kali pengajuan.

    Jenis-jenis Program Pinjaman dengan BPJS Ketenagakerjaan

    Ada empat jenis program pinjaman BPJS Ketenagakerjaan. Untuk keempat program tersebut memiliki bunga pinjaman yang lebih rendah. Simak ulasan programnya di bawah ini:

    1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

    Pada awalnya KPR dari asuransi tenaga kerja pemerintah ini hanya menyediakan KPR BTN. Namun di tahun 2017, kerjasama ini diperluas dengan beberapa bank lainnya, yaitu Mandiri, BNI, BRI, dan BJB.

    Tujuan program ini adalah untuk membantu pembiayaan rumah tapak atau rumah susun, baik yang non subsidi ataupun overkredit. Berikut kriteria pinjaman pakai BPJS Ketenagakerjaan untuk KPR:

  • Pinjaman untuk rumah tapak atau rumah susun
  • Maksimal KPR adalah Rp500 juta
  • Maksimal jangka waktu kredit adalah 30 tahun
  • Termasuk untuk pengalihan KPR Umum jadi KPR MLT (over kredit)
  • Jika kamu sudah memenuhi kriteria di atas, maka baru bisa melakukan pengajuan pinjaman BPJS Ketenagakerjaan.

    2. Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) 

    Kalau kamu ingin mencicil rumah dengan harga di atas pembiayaan KPR BPJS, maka PUMP bisa menjadi alternatif. Dengan Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), kamu dapat merealisasikan impian punya rumah dengan lebih segera. Namun perlu dicatat ya, kalau PUMP ini hanya berlaku untuk rumah subsidi saja.

    Besaran pinjaman dengan jaminan BPJS Ketenagakerjaan ini disediakan sebesar Rp150 juta, yang dapat digunakan untuk rumah tapak atau rumah susun pertama.

    Selain itu, jangka waktu kredit pinjaman uang muka perumahan BPJS Ketenagakerjaan ini maksimal 30 tahun. Jadi kalau kamu berniat mengajukan pinjaman ini, pastikan lama waktu kredit atau cicilannya sudah sesuai ya!

    3. Pinjaman Renovasi Rumah (PRP)

    Sesuai dengan namanya, PRP ditujukan untuk pembiayaan renovasi rumah saja. Peserta BPJAMSOSTEK yang telah memiliki rumah dan ingin memperbaiki rumahnya bisa mengajukan pinjaman ke BPJS.

    Syarat pinjaman renovasi rumah BPJS Ketenagakerjaan cukup berbeda dengan program lainnya, yakni rumah yang akan direnovasi harus dibuktikan melalui sertifikat hak atas tanah dengan nama peserta atau pasangannya dan juga izin mendirikan bangunan. Besaran biaya pinjaman dana BPJS Ketenagakerjaan ini adalah Rp200 juta rupiah dengan jangka waktu kredit maksimal 15 tahun.

    4. Kredit Konstruksi (KK)

    Kredit Konstruksi (KK) atau disebut juga Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja (FPPP) ditujukan bagi pengembang atau developer, bukan peserta BPJAMSOSTEK .

    Dengan program ini diharapkan, penyediaan rumah untuk peserta BPJAMSOSTEK lebih cepat terealisasi. Sebab, developer mendapatkan dukungan dana untuk membangun rumah. Dari dana pinjaman yang diberikan juga sudah termasuk biaya pembangunan sarana dan prasarana. Berikut adalah kriteria yang wajib dipenuhi:

  • Maksimal jangka waktu kredit adalah lima tahun
  • Penerima fasilitas ini adalah perusahaan pembangunan perumahan yang membangun perumahan dan merupakan bagian dari program manfaat BPJSAMSOSTEK lainnya
  • Telah mendapat persetujuan dari BPJSAMSOSTEK  (dibuktikan dengan formulir rekomendasi)
  • Memenuhi syarat dan ketentuan terkait fasilitas pembiayaan perumahan pekerja yang berlaku pada bank penyalur dan ketentuan dari otoritas yang mengatur bidang usaha perbankan.
  • Tidak menunggak iuran selama masa kredit untuk dapat suku bunga khusus
  • KPR vs Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan

    Yang menjadi pertanyaan, apa sih bedanya KPR dan pinjaman lewat BPJS dengan KPR biasa atau KTA? Lebih baik pilih yang mana?

    Kebanyakan KPR biasa dan KTA mensyaratkan standar gaji tertentu sebagai patokan pemberian pembiayaan. Lewat pinjaman dengan jaminan ini, proses pengajuan menjadi lebih mudah karena yang dilihat adalah keanggotaan kamu di BPJAMSOSTEK .

    Selain itu jika dibanding-bandingkan, pinjaman di BPJS Ketenagakerjaan terasa lebih ringan dibandingkan KPR biasa atau KTA. Sebagai contoh, KPR pada umumnya menerapkan suku bunga sekitar 6 persen hingga 7 persen per tahun. Sangat jarang ada KPR yang memberikan suku bunga di kisaran 5 persen.

    Hanya beberapa bank saja yang memberikan KPR murah dengan suku bunga bersaing dengan KPR BPJS. Itu pun dengan syarat dan ketentuan berlaku. Misal hanya untuk beberapa tahun pertama saja.

    Kemudian, DP yang diberlakukan juga jauh lebih ringan dibandingkan KPR biasa. Pada KPR umumnya diberlakukan DP minimal 10 persen, sementara DP KPR melalui BPJAMSOSTEK hanya 1 sampai 5 persen saja. Cuma memang perlu diakui bahwa terdapat batasan tertentu. Pembiayaan KPR melalui BPJAMSOSTEK dibatasi hanya sampai Rp500 juta saja.

    Untuk kamu yang berada di wilayah Jabodetabek tentu merasa cukup sulit menemukan rumah dengan harga segitu yang letaknya strategis. Biasanya, kamu hanya bisa memilih rumah-rumah yang berada di pinggiran kota Jakarta.

    Begitu juga apabila dibandingkan dengan KTA. Pinjaman ini justru jauh lebih ringan. Sebab, bunga yang diterapkan hanya sekitar 7 persenan saja per tahun. Sementara KTA biasanya memberlakukan bunga hingga 12 persen per tahun.

    Belum lagi, tenor yang diberikan pun cukup panjang, yaitu 10 tahun. Dengan perpaduan tenor panjang dan bunga lebih ringan daripada KTA, tentu bikin cicilan pinjaman pun semakin ringan.

    Demikianlah pembahasan mengenai pinjaman menggunakan BPJS Ketenagakerjaan serta syarat pengajuannya. Semoga bermanfaat, ya.

    Tips dari Lifepal! Program pinjaman BPJS Ketenagakerjaan hanyalah satu dari sekian metode pengelolaan keuangan untuk mendapatkan rumah. Sebaiknya, pelajari juga berbagai opsi lainnya sehingga kamu bisa mengambil keputusan finansial yang tepat.

    Kamu bisa mengecek saldo JHT maupun pinjaman atau terkait program lainnya dengan mengunduh aplikasi BPJSTKU di ponsel kesayangan. Atau, bisa juga digunakan jika kamu ingin melakukan perubahan data BPJS Ketenagakerjaan online.

    Pertanyaan Seputar Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan

    Peserta BPJSTK berkesempatan menikmati program pinjaman BPJS Ketenagakerjaan. Pinjaman ini terdiri dari 4 jenis mulai dari KPR hingga Rp500 juta, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) hingga Rp50 juta, Pinjaman Renovasi Rumah (PRP) hingga Rp50 juta, dan Kredit Konstruksi (KK) yang ditujukan untuk developer.
    Asuransi jiwa memberikan risiko pertanggungan apabila risiko seperti kecelakaan hingga kematian terjadi. Ini membantu ahli waris agar dapat melanjutkan hidup meskipun tetanggung tidak dapat lagi menafkahi, baik itu karena meninggal maupun cacat tetap.

    Selain itu, asuransi jiwa juga bisa membantu membayarkan cicilan KPR apabila risiko yang sama terjadi pada tertanggung.