Daftar Motor yang Dikenakan PPh 5 Persen, Apa Jenisnya dan Berapa Harganya?
Pemerintah secara resmi memutuskan buat menurunkan pajak penghasilan atas penjualan barang sangat mewah atau dikenal dengan PPh Pasal 22. Pajak ini sendiri berlaku buat orang-orang yang membeli barang-barang mahal, termasuk motor-motor mahal.
Keputusan ini disampaikan Kementerian Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.03/2019. Keluarnya peraturan tersebut merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 253/PMK.03/2008.
Peraturan baru ini sendiri telah disahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 19 Juni 2019. Setelah diturunkan, kira-kira berapa besaran PPh Pasal 22 terbaru? Rupanya perubahannya cuma berlaku buat pembelian rumah, apartemen, kondominium, dan sejenisnya.
Besaran PPh barang mewah yang dikenakan adalah sekitar 1 persen setelah diubah. Perlu diingat, properti yang digolongkan sebagai barang mewah merupakan properti yang harganya lebih dari Rp 30 miliar lho atau buat hunian vertikal dengan luas lebih dari 150 meter persegi serta rumah tapak dengan luas lebih dari 400 meter persegi.
Lalu, gimana dengan kendaraan mewah, termasuk motor mahal? Besaran PPH Pasal 22 yang dikenakan gak berubah lho ternyata, alias tetap 5 persen. Besaran ini di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ya.
Dengan kata lain, motor-motor mahal dengan harga lebih dari Rp 300 juta atau kapasitas lebih dari 250 cc tetap kena PPh barang mewah sebesar 5 persen. Penasaran motor-motor mahal apa aja yang dikenakan PPh Pasal 22? Cek yuk daftarnya berikut ini.
Daftar motor-motor mahal yang dijual di Indonesia dengan harga lebih dari Rp 300 juta
Di Indonesia penjualan motor-motor mahal cukup menjanjikan. Pasalnya, orang-orang Indonesia berkantong tebal yang meminati motor-motor tersebut. Harganya gak usah ditanya, pasti lebih dari Rp 300 juta dan tembus Rp 1 miliar.
Diperoleh dari berbagai sumber, berikut ini adalah daftar motor-motor mahal yang kena PPh barang mewah. Apa aja?
Motor | Merek | Harga |
Yamaha All New R1M | Yamaha | Rp 812 juta |
Honda NM4 Vultus | Honda | Rp 435 juta |
MV Agusta F4 | MV Agusta | Rp 589,73 juta – Rp 998 juta |
Ducati Diavel Carbon | Ducati | Rp 801,9 juta – Rp 988,9 juta |
BMW S1000RR | BMW | Rp 714 juta |
Kawasaki Ninja H2 | Kawasaki | Rp 661 juta – Rp 820 juta |
Ducati Panigale R | Ducati | Rp 658,9 juta |
Honda Goldwing | Honda | Rp 1,01 miliar |
Honda CBR1000RR | Honda | Rp 599 juta |
Aprilia RSV4 RF | Aprilia | Rp 823 juta |
Triumph Tiger Explorer | Triumph | Rp 605 juta |
Harley Davidson Iron 1200 | Harley Davidson | Rp 462 juta |
Honda CRF1000L Africa Twin | Honda | Rp 485 juta |
BMW F 850 GS | BMW | Rp 549 juta |
Triumph Scrambler 1200 | Triumph | Rp 545 juta |
Harley Davidson FXDR 114 | Harley Davidson | Rp 685 juta |
Ini masih belum semuanya lho. Masih ada motor-motor mahal yang nantinya dijual dengan harga di atas Rp 300 juta di Indonesia.
Baca juga: Dikenal sebagai Barang Mewah, Harley Davidson Bakal Luncurkan Motor Murah!
Cara hitung PPh barang mewah lengkap dengan ilustrasinya
Rumus yang digunakan buat menghitung PPh barang mewah atau PPh Pasal 22 sederhana aja. Tinggal dikalikan aja persentase PPh Pasal 22 dengan harga jual barang mewahnya. Buat lebih jelasnya, simak ilustrasi cerita berikut ini.
PT Teyo Motor adalah distributor motor-motor mahal. Hari ini si distributor baru aja menjual satu unit motor mahalnya seharga Rp 400 juta kepada saudara Okbyud. Harga jual motor tersebut gak termasuk PPN dan PPnBM.
Karena harga motornya mencapai Rp 400 juta alias termasuk kategori barang mewah, PT Teyo Motor harus mengikuti ketentuan yang ada pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.03/2019. PT Teyo Motor wajib memungut PPh Pasal 22 dari penjualan tersebut.
Dengan mengacu pada peraturan tersebut, besaran PPh Pasal 22 yang dikenakan adalah:
5% x Rp 400.000.000 = Rp 20.000.000.
Itu berarti besaran PPh Pasal 22 dari penjualan motor dari PT Teyo Motor kepada saudara Okbyud sebesar Rp 20 juta. Gak lupa, PT Teyo Motor membuat bukti atas pemungutan PPh Pasal 22 tersebut.
Nah, itu tadi informasi seputar motor-motor mahal yang kena PPh barang mewah berikut cara menghitung pajaknya. Semoga informasi di atas bermanfaat! (Editor: Ruben Setiawan)