Punya Kemampuan di Media Sosial? Ini 7 Profesi yang Cocok Kamu Jalanin Sesuai Passion!

media sosial

Pesatnya perkembangan teknologi merambah ke berbagai bidang, termasuk media sosial (medsos). Kini, medsos gak lagi cuma dipakai buat sekedar eksis di dunia maya, melainkan juga jadi platform yang bermanfaat untuk mengembangkan sebuah usaha. 

Bagi banyak orang, mungkin termasuk kamu, menggunakan medsos udah menjadi kebutuhan yang gak bisa tergantikan. Buat kamu, rasanya sulit banget kalau sehari aja beraktivitas tanpa mengakses medsos, iya gak sih?

Dengan rutinitas seperti itu, tanpa disadari kamu mengasah keterampilan dalam menggunakan medsos lho. Apalagi buat kamu yang bisa dapat banyak follower berkat selalu eksis dan mengunggah konten-konten khas kamu setiap harinya di Instagram, Facebook ataupun Twitter. 

Daripada kemampuan media sosial itu disia-siakan begitu aja, ada baiknya kamu coba manfaatkan sebagai kelebihan dalam mencari pekerjaan yang cocok. Berikut ini adalah contoh profesi yang mengandalkan keahlian tersebut dan bisa kamu jajal.

1. Social Media Specialist

media sosial
Ilustrasi social media specialist. (Shutterstock)

Biasanya, posisi ini lebih populer dengan versi bahasa Inggrisnya, social media specialist. Mengutip dari Career Addict, sesuai dengan nama posisi yang diduduki, keahlian kamu dalam menggunakan internet dan media sosial bakal sangat bermanfaat. 

Beberapa tugas yang umumnya bakal dikerjakan pada posisi ini adalah mengatur jadwal postingan segala macam platform, menjawab pertanyaan para followers, hingga mengumumkan event tertentu yang bakal digelar oleh perusahaan tempat kamu bekerja.

Gak cuma itu, kamu juga bakal dikasih target-target tertentu untuk dicapai, seperti jumlah follower, tinggi rendahnya engagement alias partisipasi follower, traffic yang bisa didapat lewat media sosial, sampai jumlah penjualan atas produk maupun jasa. 

Disini kamu juga dituntut untuk bisa sekreatif mungkin dalam menampilkan unggahan agar para viewers tertarik terhadap informasi yang diberikan. Kalau kamu merasa semua itu udah kamu miliki, maka boleh sih mencoba profesi yang satu ini.

Baca juga: Media Sosial Bisa Bikin Pengeluaran Lebih Hemat Lho, Pakai 6 Trik Ini!

2. Vlogger

media sosial
Ilustrasi vlogger. (Shutterstock)

Kedua, ada profesi sebagai vlogger (video blogger) yang mengharuskan kamu pandai dalam memanfaatkan media sosial. Di Indonesia sendiri banyak video blogger yang menggunakan platform Youtube sebagai wadah mencari cuan. 

Namun, untuk memperluas pasar dan followers sebaiknya kamu juga memanfaatkan sarana lainnya seperti Instagram, Facebook atau Twitter guna mempromosikan channel Youtube supaya subscriber semakin banyak. 

Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, kamu juga bisa mempromosikan akun Instagram di channel Youtube secara gratis dan cuma-cuma.

Baca juga: 5 Alasan Media Sosial Bisa Bikin Boros Duit

3. Community development

media sosial
Ilustrasi community development. (Shutterstock)

Selanjutnya ada pekerjaan sebagai community development yang secara umum bertugas untuk mengembangkan pasar perusahaan melalui pendekatan pada komunitas-komunitas yang lebih mudah dirangkul.

Selain lebih mudah, cara ini juga lebih efisien bila dibandingkan kamu secara individual mencari target pasar tertentu yang pengin didekati.

Untuk mendapatkan koneksi yang luas salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana berbagi informasi dan komunikasi kepada pihak terkait.

4. Public relation

media sosial
Ilustrasi public relation. (Shutterstock)

Modal utama menjadi seorang public relation adalah keterampilan komunikasi yang bagus dan rasa percaya diri yang tinggi. Namun jangan salah, bibit-bibit tersebut bisa aja datang dari kebiasaan kamu menggunakan media sosial lho.

Umumnya orang yang pengin eksis di platform seperti Instagram mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk tampil di depan umum. Hanya aja belum pernah dicoba sampai kamu terjun langsung ke dunia pekerjaan.

Kalau nantinya udah berhasil menjadi seorang public relation kamu harus pandai-pandai menjaga relasi dengan klien-klien perusahaan. Karena, dengan demikian kamu bisa punya jaringan luas buat mendongkrak karier profesionalmu.

5. Content writer

media sosial
Ilustrasi content writer. (Shutterstock)

Nah yang kelima ini sangat cocok buat kamu yang suka nulis sekaligus memperkenalkan karya sendiri di media sosial. Sebab sayang banget kan kalau hasil karya tulis kamu hanya disimpan gitu aja. 

Terdapat beberapa platform yang bisa menyalurkan hobi kamu tersebut dalam menulis supaya bisa dilihat orang seperti di WordPress, Linkedin atau Facebook sekalipun. Keuntungannya bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain yang melihat karena bisa mendapatkan ilmu serta pengalaman.

Gak cuma nulis buat kepuasan diri sendiri. Kalau kamu mau fokus meningkatkan kemampuanmu ke salah satu bidang, seperti kesehatan, keuangan, atau karier, kamu bisa bekerja di perusahaan yang membutuhkan penulis untuk memasarkan produk maupun jasanya.

6. Digital marketing

media sosial
Ilustrasi digital marketing. (Shutterstock)

Dalam menjual suatu produk kamu gak hanya membutuhkan strategi bisnis di sisi internal perusahaan aja. Tetapi juga membutuhkan keahlian dalam menguasai pasar di media sosial.

Hari ini nyatanya penjualan online terus meningkat seiring keinginan konsumen yang ingin pelayanan lebih efisien dan serba instan.

Oleh karena itu, banyak toko retail yang sedikit demi sedikit menutup gerainya dan beralih ke model bisnis yang online. Kamu mungkin bakal sedikit kesulitan dalam dunia marketing bila gagap dalam menguasai internet.

Skill yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di sosial media

Jika menengok ke beberapa tahun terakhir, profesi sosial media memang belum dilirik banyak orang. Jangankan untuk dilirik, mendengar jenis pekerjaannya saja juga belum. Namun seiring perkembangan teknologi yang semakin besar, profesi baru di bidang sosial media saat ini sangat menjanjikan.

Lalu apa sih sebetulnya pekerjaan ini? Kebanyakan orang pasti berfikir bahwa manajemen sosial media adalah hanya menjadi admin sosmed suatu perusahaan, seperti menjawab pertanyaan di Instagram, Facebook atau Twitter. Tapi kenyataannya, pekerjaan seorang sosial media bukan sebatas itu lho!

Profesi ini mencakup bagaimana cara mengukur, melacak, memperbaiki citra sebuah perusahaan melalui laman sosial media, serta mampu berpikir kreatif membuat suasana di sosmed menjadi atraktif.

Nah, sebelum kamu terjun ke bidang ini, ada baiknya wajib memiliki beberapa skill berikut ini:

1. Komunikasi yang baik

Tujuan sosial media adalah menjadi suara bagi merek / perusahaan tertentu. Sementara tantangannya adalah  memahami konten apa yang paling sesuai untuk sosial media perusahaan dan dapat diterima baik oleh publik. Tentunya, kamu harus memiliki kecakapan dalam berkomunikasi.

Menciptakan bahasa yang bukan saja sekedar baku, namun juga mengajak, memberi informasi yang dapat dicerna segala generasi. Bukan hanya milenial saja lho! Kamu juga harus memikirkan audiens yang lainnya jika ingin pesanmu sampai. Gunakan bahasa yang baik ya!

2. Kreativitas

Menjadi seorang yang berkutat dengan sosial media juga harus dituntut kreatif. Untuk menonjol di tengah persaingan, kamu harus memiliki kemampuan untuk menciptakan visual brand yang hebat di semua sosial media. Kamu juga perlu memiliki strategi posting yang mencakup beragam konten kreatif dan eklektik, termasuk gambar, video, promosi, atau yang lainnya.

3. Paham strategi pasar

Kebanyakan pekerjaan ini adalah berhubungan langsung dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Untuk itu perlu kiranya kamu paham bagaimana strategi di pasar dan bagaimana cara beriklan pada mereka. Kamu juga wajib berinteraksi dengan mereka seperti menanggapi komentar, menambah pengikut, serta berbagi konten.

Umumnya, mereka yang memasuki industri ini harus memiliki pengetahuan menyeluruh tentang iklan Facebook secara efektif yang bukan hanya sekedar bisa menggunakan Facebook itu sendiri.

Nah itulah 6 profesi yang cocok kamu coba jika memiliki kemampuan lebih di bidang media sosial. Setiap orang memang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing dalam dunia pekerjaan. Tapi alangkah baiknya bila kamu fokus ke hal yang positif supaya bisa lebih produktif den bekerja sesuai passion. Terus semangat! (Editor: Ruben Setiawan)