Menjadi Pribadi yang Lebih Baik lewat Kata-Kata di Animasi Lion King
Film The Lion King sudah tayang di bioskop-bioskop Tanah Air. Film ini diadaptasi langsung dari animasi Disney dengan judul sama yang tayang pada tahun 1994 silam.
Seri animasinya telah meraih kesuksesan besar. Ditunjukkan dengan pendapatan yang besar, serta berbagai penghargaan yang diraih.
Dikutip dari Box Mojo, cerita tentang petualangan singa yang memimpin kerajaan hewan di Afrika ini meraup keuntungan US$ 968.483.777 atau Rp 13,5 triliunan. Padahal, biaya produksinya cuma US$ 45 juta atau Rp 627 miliaran.
Kalau pendapatannya fantastis, banyak penonton yang mengapresiasi karya animasi tersebut. Ini terbukti pula dengan sederet penghargaan yang diterima hanya dalam waktu setahun.
Tepatnya di tahun 1995, empat penghargaan bergengsi berhasil mereka boyong, yaitu Academy Award untuk kategori musik terbaik, Golden Globe Award untuk kategori gambar terbaik dan penilaian tertinggi, terakhir juara kategori film favorit di Kids Choice Award.
Sama seperti film-film Disney sebelumnya, cerita Lion King gak cuma menampilkan kisah pertarungan raja rimba memperebutkan takhta saja, tetapi juga ada pelajaran hidup yang berharga dari setiap percakapan karakternya. Apa saja?
1. Saling berhubungan baik antar-sesama
“When we die, our bodies become the grass, and the antelope eat the grass and so, we are all connected in the great circle life.” Mufasa
Sebagai makhluk sosial, kita gak bisa hidup sendirian. Harus ada interaksi dan hubungan timbal balik dengan sesama. Jadi jangan bersikap sombong dengan siapapun, selalu jaga hubungan baik dengan semua orang.
2. Sebagai pemimpin harus percaya diri
“Believe in yourself and there will come a day when others will have no choice but to believe with you.” Mufasa
Musafa mengingatkan kepada Simba untuk selalu percaya diri terhadap diri sendiri. Ini penting, karena Simba sudah digariskan menjadi raja rimba menggantikan Mufasa.
Pelajarannya adalah, sebagai pemimpin harus percaya diri. Tujuannya, agar para pengikutnya merasa aman dan memiliki kepercayaan juga terhadapnya.
3. Belajar dari masa lalu
“Oh yes, the past can hurt. But from the way I see it, you can either run from it, or learn from it.” Rafiki
Pengalaman pahit maupun yang baik di masa lalu bisa sangat berharga dalam hidup. Kamu bisa menjadikannya sebagai guru di masa yang akan datang untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
4. Jangan terlalu pusing terhadap masalah
“I laugh in the face of danger.” Simba
Setiap orang pasti memiliki masalah. Kamu mungkin gak akan bisa untuk menghindarinya, dan satu-satunya cara adalah dengan menghadapinya.
Di Lion King, Simba berkata kalau dia menghadapi setiap masalah dengan santai. Karena itulah cara agar dia bisa melewatinya dengan sangat mudah.
5. Perubahan itu baik untuk kesuksesan
“Change is good,” Rafiki
Banyak orang takut menghadapi perubahan. Padahal, perubahan itu bagus lho untuk kesuksesanmu.
Kalau gak ada perubahan, mungkin hidupmu bakalan stagnan gitu-gitu aja. Kata orang-orang, salah satu kunci untuk cepat meraih kesuksesan adalah keluar dari zona nyaman!
6. Jangan terlalu pedulikan omongan negatif orang-orang
“They can have the word. We’ll create our own.” Kiara
Salah satu hobi manusia adalah bergosip membicarakan keburukan orang lain, dan terkadang menilai seseorang seenak jidat. Itu menjadi sangat menyakitkan bagi orang yang menjadi objek perbincangan tersebut.
Tapi, Kiara mengatakan, itu memang hak mereka, jangan terlalu dipikirkan. Percaya saja pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi dan membuktikan kamu bukanlah seperti apa yang mereka katakan.
“You got to put your behind in your past.” Pumba Terjebak dalam pengalaman masa lalu yang pahit memang menyakitkan. Pumba menyarankan kamu untuk melupakan semuanya, tapi jadikan itu sebagai sebuah pelajaran agar tidak terjebak dalam kondisi sama. Terlarut dalam masa lalu untuk waktu yang lama sangat tidak baik bagi masa depanmu. Itu bisa menghambat kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jadi, ambil hikmahnya dan buang jauh-jauh sisi negatifmu. Itulah tujuh quote di film The Lion King tahun 1994. Katanya sih film live action yang lagi tayang ini juga memiliki cerita yang gak jauh berbeda dari animasnya. Jadi kemungkinan besar, pelajaran-pelajaran hidupnya juga bakalan sama. (Editor: Chaerunnisa)7. Yang lalu, biarlah berlalu
