Cara Investasi Reksa Dana Bulanan Biar Cepat Untung

investasi reksa dana bulanan

Bagi kamu yang masih pemula dalam hal investasi, kamu bisa mencoba berinvestasi dengan reksa dana. Ketika memulainya, cobalah untuk melakukan investasi reksa dana bulanan agar lebih disiplin dan bisa mendapatkan keuntungan dengan waktu yang terencana. 

Setiap bulan, kamu bisa menyisihkan sejumlah pengeluaran untuk dialokasikan ke reksa dana. Upaya berinvestasi di reksa dana secara bulanan bisa menjadi cara untuk mengganti kebiasaan menabung dengan berinvestasi. 

Kenali jenis investasi reksa dana

Perlu diketahui, ada beberapa jenis investasi reksa dana yang bisa dipilih. Supaya tidak salah langkah dalam menentukan, kenali dulu jenis reksa dana berikut ini. 

Reksa dana pasar uang

Dari banyaknya jenis reksa dana, reksa dana pasar uang merupakan jenis reksa dana dengan tingkat risiko yang paling rendah. Tapi, karena risikonya rendah, keuntungannya juga tidak terlalu tinggi. 

Reksa dana pasar uang adalah instrumen reksa dana yang modal investasinya dialokasikan ke deposito serta surat berharga yang diterbitkan dalam jangka waktu satu tahun. 

Ada beberapa jenis reksa dana pasar uang yang dianggap sebagai reksa dana terbaik di tahun 2021. Beberapa di antaranya meliputi: 

  • Manulife Dana Kas II Kelas A
  • Sucorinvest Money Market Fund
  • Batavia Dana Kas Maxima
  • Mandiri Investa Pasar Uang
  • Reksa dana pendapatan tetap

    Sesuai namanya, alokasi reksa dana pendapatan tetap akan dilakukan pada sejumlah efek yang bisa memberikan pendapatan secara tetap. Misalnya ke obligasi milik pemerintah maupun swasta. 

    Risiko reksa dana pendapatan tetap cenderung rendah, meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang. Tapi, ini juga membuat reksa dana pendapatan tetap berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.

    Selama tahun 2021, ada beberapa reksa dana pendapatan tetap yang memiliki performa terbaik dan cocok dijadikan investasi reksa dana bulanan. Berikut ini beberapa di antaranya. 

  • Sucorinvest Bond Fund
  • Syailendra Pendapatan Tetap Premium
  • Mega Asset Mantap Plus
  • Pastikan keluarga telah terlindungi secara finansial dengan asuransi jiwa. Proteksi finansial dari asuransi jiwa akan memberi keluarga dan ahli waris pertanggungan berupa santunan tunai andai tertanggung kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau meninggal dunia.

    Reksa dana campuran

    Jenis investasi reksa dana yang berikutnya adalah reksa dana campuran. Apa itu investasi reksa dana campuran? 

    Sesuai namanya, alokasi modal investasi reksa dana ini akan dibagi ke beberapa instrumen campuran, meliputi saham, obligasi, maupun pasar uang. Risiko reksa dana campuran lebih tinggi dibandingkan reksa dana pendapatan tetap. 

    Reksa dana campuran juga cocok dipilih oleh investor pemula. Beberapa rekomendasi reksa dana campuran terbaik antara lain sebagai berikut. 

    • Schroder Dana Investasi
    • Manulife Dana Campuran II
    • Syailendra Balanced Opportunity Fund
    • TRIM Syariah Berimbang

    Reksa dana saham

    Jenis reksa dana yang satu ini akan dialokasikan ke efek saham. Karena melibatkan saham, maka reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya, namun juga bisa memberikan imbal hasil paling besar. 

    Tidak seperti investasi saham, investor reksa dana saham bukanlah pemegang saham, sehingga tidak bisa mendapatkan dividen. Beberapa reksa dana saham terbaik yang bisa dipilih adalah sebagai berikut. 

    • BNP Paribas Solaris
    • Manulife Saham SMC Plus
    • Manulife Saham Andalan

    Reksa dana syariah

    Ada juga jenis reksa dana syariah. Reksa dana syariah adalah jenis reksa dana yang dialokasikan ke portofolio efek berbasis syariah. 

    Reksa dana syariah juga terbagi ke dalam jenis reksa dana pasar uang syariah, reksa dana pendapatan tetap syariah, reksa dana campuran syariah, serta reksa dana saham syariah. 

    Cara kerja investasi reksa dana syariah mengikuti prinsip syariah yang ada. Risiko dan imbal hasil yang paling rendah ada pada jenis reksa dana pasar uang syariah. 

    Di tahun 2021, ada beberapa jenis reksa dana syariah untuk pemula yang memiliki performa terbaik, yaitu: 

    • MNC Dana Syariah
    • Bahana Likuid Syariah
    • Simas Syariah Unggulan

    Cara kerja reksa dana

    Pada dasarnya, menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksa dana adalah tempat atau wadah untuk menghimpun dana masyarakat. Dana yang sudah terkumpulkan nantinya akan diinvestasikan ke sejumlah portofolio efek. 

    Investasi tersebut akan dikelola oleh manajer investasi. Cara kerja investasi reksa dana ini akan tergantung pada jenis reksa dana yang kamu pilih.

    Misalnya, kalau kamu memilih jenis reksa dana pendapatan tetap, maka uang yang kamu investasikan nantinya akan dikelola oleh manajer investasi untuk dibagi ke efek berupa obligasi negara maupun swasta. 

    Tips investasi reksa dana bulanan dan simulasinya

    Melakukan investasi reksa dana bulanan akan membantu kamu agar bisa lebih disiplin dalam mempersiapkan uang untuk kebutuhan di masa depan. Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk investasi reksa dana bulanan bagi pemula. 

    1. Tentukan tujuan investasi

    Tanpa tujuan jelas, akan sulit untuk membangun kebiasaan berinvestasi secara rutin. Karena itu, sejak awal tentukan apa target investasimu, apakah untuk dana pensiun, dana pendidikan, tabungan liburan, dan lain sebagainya. 

    Jika ada tujuan, maka kamu akan lebih termotivasi untuk mengalokasikan sejumlah dana secara rutin setiap bulannya. 

    2. Bijak memilih platform membeli reksa dana

    Saat ini, ada banyak sekali platform yang menyediakan layanan untuk jual beli reksa dana. Di satu sisi, ini memudahkan investor pemula untuk mulai berinvestasi. Tapi, di sisi lain, banyaknya platform online juga membuat transaksi jadi lebih rentan terhadap kejahatan siber. 

    Bijaklah dalam memilih platform jual beli reksa dana. Jangan sampai, kamu menggunakan aplikasi ilegal yang transaksi jual beli reksa dananya tidak dilindungi oleh OJK.

    3. Sesuaikan reksa dana dengan profil risiko

    Setiap investor pasti memiliki profil risiko. Ada yang memiliki profil risiko konservatif, moderat, dan agresif. Untuk pemula, biasanya belum terlalu berani mengambil risiko dalam berinvestasi. Karena itu, profil risikonya cenderung lebih konservatif atau moderat.

    Sesuaikan reksa dana yang dipilih dengan profil risikomu. Kalau kamu tidak berani mengambil risiko besar, pilihlah reksa dana yang minim risiko, seperti reksa dana pasar uang. 

    4. Alokasi minimal 10 persen per bulan

    Kamu bisa membiasakan diri untuk mengalokasikan setidaknya 10 persen setiap bulan. Angka 10 persen adalah angka minimal yang dianjurkan untuk berinvestasi secara rutin.

    Kalau bisa menyisihkan lebih dari 10 persen, tentu akan semakin baik. Tapi, ingatlah untuk tetap melakukannya secara rutin setiap bulan. 

    Ada beberapa platform investasi yang menyediakan layanan autodebet. Layanan ini memungkinkan kamu untuk menabung di reksa dana yang menguntungkan secara rutin setiap bulan secara otomatis. 

    Simulasi investasi reksa dana bulanan

    Sebagai contoh, Budi ingin memulai investasi reksa dana untuk memenuhi dana menikah dalam waktu lima tahun yang akan datang. Menurut perkiraan Budi, biaya pernikahan yang perlu ia persiapkan mencapai Rp100 juta. 

    Karena Budi merupakan investor pemula dengan profil risiko moderat, ia memilih reksa dana pendapatan tetap dengan imbal hasil sebesar 5,5 persen. 

    Maka, untuk mencapai target, Budi perlu berinvestasi sekitar Rp1,6 juta setiap bulannya selama 5 tahun. 

    Perhitungannya adalah sebagai berikut: 

    • Alokasi reksa dana per tahun: Rp1.600.000 x 12 bulan = Rp19.200.000
    • Bunga per tahun: 5.5% x Rp19.200.000 = Rp1.056.000
    • Total reksa dana ditambah bunga per tahun: Rp20.256.000
    • Total reksa dana ditambah bunga dalam 5 tahun: Rp101.280.000

    Jangan lupa cek profil risiko investasimu di sini, ya. 

    Rekomendasi platform reksa dana yang terpercaya

    Investasi reksa dana bulanan untuk pemula bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform online. Saat ini, sudah banyak sekali platform untuk belajar dan memulai investasi reksa dana. 

    Bibit

    Bibit merupakan salah satu platform investasi reksa dana yang cukup populer saat ini, khususnya di kalangan pemula. Cara beli reksa dana di Bibit cukup mudah, hanya melalui aplikasi. 

    Bukan hanya itu, Bibit juga memudahkan kamu untuk melakukan investasi reksa dana bulanan karena tersedia fitur nabung rutin. Fitur ini memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi investasi secara rutin sesuai tanggal yang sudah ditentukan di awal. 

    Bareksa

    Di antara platform investasi reska dana lainnya, Bareksa memiliki jam terbang yang paling lama. Cara kerja Bareksa menyerupai marketplace, namun produk yang dijual adalah produk investasi. 

    Pembayaran di Bareksa juga tergolong sederhana, bisa dengan menggunakan e-wallet seperti OVO atau Link Aja. Ini juga akan memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin melakukan investasi reksa dana bulanan. 

    KoinWorks

    Ada juga aplikasi KoinWorks, aplikasi untuk berinvestasi yang cukup populer saat ini. Tapi, bedanya dengan Bareksa dan Bibit, KoinWorks tidak berfokus pada menyediakan layanan investasi reksa dana saja.

    Di KoinWorks, kamu juga bisa melakukan investasi di instrumen lain, seperti investasi emas digital, P2P lending, dan obligasi. 

    Cara daftar reksa dana

    Ada dua cara daftar atau beli reksa dana yang bisa dilakukan, yaitu pembelian secara langsung atau offline serta pembelian online

    Cara beli reksa dana online

    Untuk investasi reksa dana bulanan secara online, kamu tinggal memilih platform yang terpercaya. Lakukan pendaftaran di platform tersebut sesuai instruksi serta persyaratan yang ditetapkan. 

    Setelah itu, kalau akunmu sudah diverifikasi, maka kamu bisa langsung melakukan pembelian reksa dana. Lakukan pembayaran secara online dan tunggu sampai pembelianmu selesai diproses. 

    Kamu bisa memantau seluruh proses jual beli reksa dana melalui platform tersebut dengan mengunduh aplikasi di smartphone

    Cara beli reksa dana offline

    Bagi yang tidak terbiasa dengan pemakaian aplikasi, kamu juga bisa melakukan pembelian reksa dana dengan cara offline

    Ada banyak bank yang menyediakan layanan pembelian reksa dana. Kamu bisa memilih bank yang diinginkan, atau mencari agen bukan bank yang juga telah tersertifikasi dalam memberikan layanan jual beli reksa dana. 

    Lakukan pendaftaran untuk membuka rekening efek. Kamu akan diminta untuk melampirkan dokumen data diri seperti KTP dan NPWP. 

    Setelah itu, kamu bisa langsung melakukan investasi reksa dana bulanan secara rutin jika rekening efekmu sudah diverifikasi dan aktif. 

    Kelebihan dan kekurangan investasi reksa dana

    Tentunya, setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan reksa dana masing-masing. Hal ini juga berlaku bagi investasi reksa dana. 

    Kelebihan reksa dana adalah risikonya yang cenderung rendah, sehingga reksa dana cocok dijadikan sebagai instrumen investasi bagi investor pemula. Selain itu, minimal modal investasinya juga cenderung terjangkau, bisa dimulai dari Rp100 ribu saja. 

    Tapi di satu sisi, risiko yang rendah juga bisa menjadi kekurangan reksa dana. Karena risikonya rendah, maka imbal hasil dari instrumen investasi ini juga cenderung lebih kecil dibandingkan instrumen lain seperti obligasi dan saham, meskipun masih lebih tinggi dibanding deposito. 

    Karena memiliki kelebihan dan kekurangan, sebaiknya bijaklah ketika akan memulai investasi. Carilah panduan investasi reksa dana dan lakukan riset mendalam agar tidak salah memilih jenis reksa dana pertamamu. 

    Selain investasi, jangan lupa beli asuransi

    Investasi memang penting sebagai upaya untuk mempersiapkan dana di masa depan. Tapi, ada hal lain yang tak kalah penting dari investasi, yaitu asuransi.

    Asuransi, baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa, sangat penting untuk memberikan perlindungan di masa depan. 

    Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan memerlukan biaya besar, asuransi bisa membantu menanggung biaya tersebut.

    Misalnya ketika kamu tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan biaya pengobatan dalam jumlah besar, kamu bisa mengandalkan asuransi untuk menanggung biaya itu. Tanpa asuransi, biaya pengobatan yang tak terduga pasti akan terasa memberatkan. 

    Tips dari Lifepal! Selain menabung, sebaiknya kamu juga mulai berinvestasi mulai dari sekarang. Sebab, keuntungan yang diperoleh ketika berinvestasi lebih besar dibandingkan hanya menabung biasa.

    Semakin rajin kamu berinvestasi, maka semakin cepat kamu bisa mencapai kebebasan finansial. Untuk pemula, kamu bisa mencoba investasi seperti reksa dana. 

    FAQ seputar reksa dana bulanan

    Berapa alokasi dana untuk investasi reksa dana bulanan yang dianjurkan?

    Pada dasarnya, setiap orang disarankan untuk bisa mengalokasikan setidaknya 10 persen dari penghasilan tiap bulan untuk diinvestasikan. Kalau kamu masih pemula, kamu bisa mengalokasikan seluruh dana investasi ke reksa dana.

    Asuransi sama pentingnya dengan investasi. Keduanya sama-sama memiliki fungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan tak terduga di masa depan. 

    Dengan asuransi, kamu bisa memiliki dana cadangan apabila suatu saat mengalami kejadian tak terduga yang mengharuskan kamu untuk membayar biaya pengobatan dalam jumlah besar.