Reksadana Mandiri – Jenis, Cara Beli, dan Keuntungannya
Reksadana Mandiri adalah berbagai jenis reksadana yang dipasarkan oleh Bank Mandiri dan Mandiri Investasi. Manajer investasi ini merupakan bagian dari grup Mandiri, salah satu perbankan BUMN alias pelat merah di Tanah Air.
Jenis reksadana yang tersedia di Mandiri Investasi antara lain reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan reksadana campuran. Selain itu, tersedia beragam layanan dan informasi untuk memudahkan investor.
Mandiri Investasi merupakan salah satu Agen penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2007. Di Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas penjualan reksadana.
Selain manajer investasi, salah satu raksasa perbankan ini memiliki anak perusahaan lain yaitu Mandiri Sekuritas, serta Asuransi AXA Mandiri yang menyediakan proteksi mobil.
Penasaran dengan beragam jenis reksadana Mandiri dan cara daftarnya? Berikut informasi terlengkap mengenai reksadana dari grup BUMN ini plus keuntungan berinvestasi reksadana!
Jenis-jenis reksadana Mandiri
Sebelum mengenal jenis reksadana yang dijual bank BUMN ini, ada baiknya kamu mengetahui apa itu reksadana?
Pengertian reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi profesional.
Berikut ini berbagai jenis reksadana yang tersedia di Bank Mandiri dan Mandiri Investasi:
1. Reksadana saham
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas penempatannya di saham. Sisanya ditempatkan di portofolio lain seperti pasar uang. Berikut ini contoh reksadana saham Mandiri:
No. | Nama Reksadana Saham Mandiri |
1. | Mandiri Investa Equity Dynamo Factor (DYNAMO) |
2. | Mandiri Investa Equity Movement (MIEM) |
3. | Mandiri Investa Ekuitas Dinamis (MIED) |
4. | Mandiri Investa Cerdas Bangsa (MICB) |
5. | Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus (ASEAN 5) |
6. | Mandiri Investa Atraktif (MITRA) |
2. Reksadana campuran
Reksadana campuran adalah reksadana yang investasinya ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, mencakup saham, surat utang, dan pasar uang. Berikut ini contoh reksadana campuran Mandiri:
No. | Nama Reksadana Campuran Mandiri |
1. | Mandiri Brawijaya Investa Berimbang (MBIB) |
2. | Mandiri Investa Syariah Berimbang (MISB) |
3. | Mandiri Aktif |
4. | Mandiri Investa Aktif (MIA) |
3. Reksadana pendapatan tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap, seperti surat utang. Berikut contoh reksadana pendapatan tetap di Bank Mandiri:
No. | Nama Reksadana Pendapatan Tetap Mandiri |
1. | Mandiri Investasi Obligasi Nasional (MINION) |
2. | Investa Dana Dollar Mandiri (IDAMAN) |
3. | Mandiri Investa Dana Syariah (MidSya) |
4. | Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II (MIDO II) |
5. | Mandiri Investa Dana Utama (MIDU) |
4. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang adalah jenis reksa dana yang investasinya ditempatkan 100 persen pada instrumen pasar uang, antara lain, obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Berikut ini contoh reksadana pasar uang Mandiri:
No. | Nama Reksadana Pasar Uang Mandiri |
1. | Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2) |
2. | Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) |
5. Reksadana terproteksi
Reksadana terproteksi adalah jenis reksa dana yang memiliki masa penawaran dalam jangka waktu tertentu dan memiliki skema khusus untuk melindungi nilai pokok investasi investor. Berikut ini contoh reksadana terproteksi Mandiri:
No. | Nama Reksadana Terproteksi Mandiri |
1. | Mandiri Dana Protected Berkala 5 |
2. | Mandiri Protected Smart Seri 6 |
3. | Mandiri Protected Smart Seri 8 |
4. | Mandiri Protected Smart Seri 7 |
5. | Mandiri Protected Smart Seri 10 |
6. Reksadana syariah
Reksadana syariah adalah reksadana yang terdiri atas reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang yang diinvestasikan ke investasi halal dan diawasi MUI.
Berikut ini contoh reksadana syariah Mandiri:
No. | Nama Reksadana Syariah Mandiri |
1. | Mandiri Pasar Uang Syariah (MPUS) |
2. | Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) |
3. | Mandiri Investa Dana Syariah (MidSya) |
4. | Mandiri Investa Ekuitas Syariah (MIES) |
5. | Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRAS) |
6. | Mandiri Investa Syariah Berimbang (MISB) |
Cara beli reksadana di Mandiri
Beli reksadana yang paling gampang adalah melalui aplikasi MOST. Lewat aplikasi Mandiri ini, kamu cukup mengunduh di PlayStore atau AppStore. Berikut tahapan cara beli reksadana Mandiri di MOST:
- Buat akun di MOST dengan melengkapi formulir pembukaan rekening efek.
- Kamu akan mendapatkan Nomor SID, MTBI/TSI, Client ID, Pass dan ID via email.
- Kamu juga bisa akses pembukaan akun lewat komputer atau laptop di register.most.co.id, ya!
- Setor dana ke TSI atau MTBI.
- Pilih produk reksadana dengan cara mengisi formulir di kantor cabang Mandiri terdekat atau akses mutualfund.most.co.id.
- Monitor transaksi kamu dari Bank Kustodian. Kamu bakal menerima surat konfirmasi transaksi, laporan bulanan, atau pantai portofolio di situs resmi MOST Fund.
Keuntungan beli Reksadana Mandiri
Ada banyak keuntungan yang kamu bisa dapatkan dengan melakukan investasi reksadana Mandiri. Berikut berbagai keuntungan dan keunggulan yang bisa jadi pertimbangan kamu:
1. Nilai investasi awal yang sangat terjangkau
Sebagai investor pemula, kamu bisa mulai investasi reksadana dengan modal mulai dari Rp50 ribu.
2. Dikelola oleh Manajer Investasi berkualitas terbaik
Investasi Reksadana Mandiri dikelola Manajer Investasi yang telah diakui secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Unit reksadana dapat dijual kembali dengan cepat
Ketika berinvestasi reksadana, kamu dapat melakukan penjualan kembali atas unit investasi awal atau keuntungannya. Manajer Investasi wajib membelinya kembali dan mencairkan uang tersebut maksimal tujuh hari setelah pengajuan.
4. Menyediakan pilihan reksadana dari beragam Manajer Investasi
Kamu dapat memilih dan menempatkan dana milikmu di pilihan reksadana yang tersedia Bank Mandiri.
Dengan menjalin kerja sama ke banyak Manajer Investasi, Bank Mandiri menyediakan beragam pilihan reksadana, dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, hingga indeks.
5. Keterbukaan laporan keuangan
Setiap bulannya kamu akan menerima laporan keuangan dan laporan portofolio Fund Fact Sheet. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah mengetahui perkembangan nilai investasi dan kinerjanya.
6. Keringanan pajak
Berdasarkan UU PPh Pasal 4, Ayat 3 I, investasi reksadana bukan termasuk kategori objek pajak penghasilan.
Biaya transaksi dan fee
Diperlukan kematangan secara finansial untuk berinvestasi, terutama reksadana. Berikut ini biaya yang diperlukan untuk membeli reksadana di Mandiri Investasi.
1. Biaya transaksi
Biaya transaksi perlu kamu keluarkan sesuai jumlah uang yang sedang ditransaksikan, tergantung pada tipe transaksinya. Berikut ini biaya yang harus dikeluarkan investor.
Misalnya, kamu akan menginvestasikan uang sebesar Rp2 juta dengan front load sebesar 2,5%. Beban biaya yang harus kamu bayarkan sebesar Rp50 ribu dengan investasi awal sebesar Rp1.950.000.
2. Biaya operasional
Adapun biaya operasional adalah biaya berjalan dan berulang yang dibebankan kepada nasabah sesuai dengan pergerakan Net Asset Value (NAV). Biaya tersebut meliputi:
MER adalah total biaya manajemen, mulai dari biaya operasional dan pajak terkait yang dibebankan pada suatu dana setiap tahunnya. Dinyatakan dalam persentase dari rata-rata aset bersih dana untuk tahun tersebut.
3. Adakah beban pajak reksadana?
Kabar bahagianya adalah reksadana sama sekali gak dibebankan pajak. Sebab reksadana bukan termasuk ke dalam objek pajak. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-18/PJ.42/1996, tanggal 30/04/1996.
Apakah ada risiko berinvestasi reksadana Mandiri?
Terlepas dari segala keuntungannya, risiko berinvestasi reksadana, termasuk investasi di Mandiri Investasi tetap ada. Salah satunya adalah risiko keuntungan yang tidak pasti.
Selain itu, kamu juga tidak akan mendapat perlindungan dari LPS jika mengalami kerugian. Gak cuma itu, berikut risiko yang melekat pada reksadana, di antaranya:
Perbedaan tingkat risiko dari tiap jenis reksadana
Kelas aset | Risiko |
Reksadana saham | High |
Reksadana campuran | Middle to high |
Reksadana pendapatan tetap | Low to middle |
Reksadana pasar uang | Low |
Pastikan investasi kamu sudah sesuai profil risiko investasi. Caranya, isi Kuis Lifepal berikut untuk mengetahuinya:
Pertanyaan seputar produk Reksadana Mandiri
Apa itu reksadana Mandiri?