Reksadana Tokopedia Bisa Dimiliki Mulai Rp10 Ribu! Begini Cara Membelinya

investasi reksadana tokopedia

Seiring dengan era digital saat ini, menjangkau reksa dana semakin mudah dan instrumen. Bila sebelumnya pembelian reksadana sangat tergantung dengan manajer investasi, kini dapat membelinya melalui e-commerce, salah satunya adalah investasi reksadana Tokopedia. 

Semudah kita berbelanja di toko online, yaitu pilih produk, masukkan dalam keranjang, dan bayar. Kemudahan tersebut juga sama dilakukan saat membeli unit reksadana di Tokopedia. 

Investasi reksadana Tokopedia bekerja sama dengan agen penjual Bareksa dalam memasarkan produk reksadana.

Buat kamu yang tertarik berinvestasi di Tokopedia, Lifepal bakal ulas lengkap tentang apa itu reksadana Tokopedia, produk yang tersedia, keunggulan, dan benefitnya!

Apa itu investasi reksadana Tokopedia, dan mengapa perlu berinvestasi di sini?

Reksa dana Tokopedia adalah instrumen investasi berupa reksa dana yang diselenggarakan oleh Tokopedia, bekerjasama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat ini, Tokopedia menyediakan dua produk pasar uang, yaitu Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra. Berinvestasi reksadana di Tokopedia juga terbilang mudah.

Kamu bisa mengisi formulir Tokopedia Reksa Dana secara online, setelah itu menunggu verifikasi data selama 1 x 24 jam sebelum bisa menginvestasikan dana. Pembelian unit reksadana juga bisa dilakukan dengan beberapa pilihan metode pembayaran.

Investasi reksadana Tokopedia ini cocok untuk para investor pemula karena dengan modal yang sangat terjangkau, yaitu Rp10.000 saja kamu sudah bisa berinvestasi.  

Reksadana juga termasuk jenis investasi yang aman dan menguntungkan karena dana investasi dikelola dalam aneka portofolio seperti obligasi, deposito, dan saham.

Unit reksadana juga dapat dibeli secara rutin seperti halnya menabung. Selain meningkatkan dana investasi dan keuntungan harian, menabung reksadana dapat membantu mempercepat pencapaian target finansial kamu.

Unit yang kamu beli akan dikelola oleh Manajer Investasi dengan waktu proses paling lama dua hari kerja. Setelah itu kamu tinggal memantau saja pergerakan keuntungan investasi secara harian.

Investasi reksadana Tokopedia, aman atau tidak?

Banyak yang mungkin bertanya, apakah membeli unit reksadana di Tokopedia aman, terutama apabila dibandingkan jika membeli di agen penjual? 

Jawabannya: Aman! 

Tokopedia bekerja sama dengan dua manajer investasi yang diawasi oleh Agen Penjual Efek Reksadana atau APERD dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Tokopedia juga tidak menyimpan uang dari nasabah karena tersimpan di bank kustodian reksa dana yang telah ditunjuk oleh manajer investasi. Jadi, investasi kita tidak dikelola oleh Tokopedia, ya!

Era digital saat ini memang telah memengaruhi pola investasi kita. Pembelian reksadana lewat Tokopedia bisa menjadi alternatif distribusi penjualan reksadana saat ini.  

Kesalahan dalam berinvestasi reksa dana

Meski tergolong investasi yang aman, namun reksadana juga sering disalahartikan atau menderita kerugian akibat kurang paham dalam berinvestasi. Beberapa kesalahan lain dalam berinvestasi reksadana:

1. Tidak tahu tujuan keuangan

Namanya juga investasi, kamu harus punya tujuan keuangan dulu sebelum menginvestasikan dana. Kebanyakan saat orang berinvestasi reksadana selalu menanyakan reksa dana apa yang memberikan keuntungan paling besar.

Padahal reksa dana hanyalah instrumen investasi untuk mencapai tujuan keuangan. Jadi kalau tanpa tujuan keuangan yang jelas, bisa jadi investasi ini gak sesuai dengan keinginan kamu.

2. Salah pilih jenis reksa dana

Reksa dana disediakan dengan berbagai macam pilihan. Kesalahan paling sering dilakukan adalah investor selalu menanyakan jenis reksadana apa yang paling cepat mendatangkan untung dan nilai keuntungannya paling besar.

Padahal reksa dana yang dibuat dengan berbagai macam jenis itu memang dirancang sesuai dengan tujuan keuangan investor. 

Saat ini contohnya, banyak orang memilih reksadana saham sebagai instrumen investasi karena dianggap memberikan keuntungan tinggi untuk jangka pendek. Tapi dalam jangka pendek sebetulnya return dari reksadana saham bisa sangat fluktuatif.

3. Investasi reksadana via unit link

Investasi reksadana yang ditawarkan dari perusahaan asuransi ini memang bermaksud untuk mempermudah nasabah yang sekalian ingin berinvestasi. Namun berinvestasi lewat unit link ini jelas lebih mahal karena ada biaya yang haru dikeluarkan untuk perusahaan asuransi sebagai perantara.

4. Menunda terlalu lama

Kadang mendengarkan omongan orang sekitar bisa mempengaruhi kita untuk berinvestasi. Apalagi di tengah kondisi yang rawan investasi bodong seperti sekarang ini, banyak orang lebih suka menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito.

Padahal investasi reksadana diawasi oleh OJK dan sangat mudah untuk mengecek apakah reksadana yang kita pilih sudah terdaftar di OJK atau belum. Jadi, jangan ragu untuk memulai investasi reksadana. 

5. Tidak pakai reksa dana online

Reksa dana memang terkesan berbelit-belit untuk mengurusnya. Tapi sejak investasi ini hadir dalam platform online, semuanya jadi lebih mudah. Selain hemat waktu, platform online juga bebas biaya.

Bahkan, gak sedikit para platform digital ini yang mendatangi calon investor untuk mengambil kelengkapan dokumen. Jadi investor gak perlu repot mengurus semuanya sendirian.

Reksadana online juga cenderung lebih terjangkau, seperti Reksa Dana Tokopedia yang menawarkan investasi mulai dari Rp10.000 saja. Ini kesempatan bagus untuk belajar sekaligus berinvestasi.

6. Tidak paham risiko reksadana

Setiap investasi pasti punya risiko, termasuk juga reksa dana. Banyak orang tertarik untuk berinvestasi di reksa dana saham karena tertarik dengan naiknya harga saham dan return yang besar. Tapi begitu harga saham anjlok karena kondisi tertentu, orang beramai-ramai memindahkan dana karena panik.

Padahal, setelah anjloknya harga saham, ada masa recovery di mana harga saham beranjak naik, bahkan melebihi harga sebelum anjlok. Ini membuktikan bahwa masih banyak orang yang berinvestasi reksa dana namun belum paham resikonya.

7. Trading reksa dana

Trading reksa dana pada intinya adalah melakukan jual beli reksa dana  untuk jangka waktu pendek. Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan dari kenaikan harga.

Ini tidak disarankan, karena sebetulnya reksa dana adalah investasi jangka menengah dan jangka panjang. Sama sekali bukan untuk trading seperti saham.

Trading juga menuntut investor untuk selalu memantau harga saham dan memiliki skiil mumpuni untuk bisa memprediksi pergerakan harga pasar dalam jangka pendek. Untuk jangka panjang, harga saham mungkin bisa diperkirakan. Tapi fluktuasi harga saham dalam jangka pendek sangat sulit diprediksi.

8. Tidak membaca prospektus

Prospektus adalah dokumen resmi yang menjelaskan investasi reksa dana secara detail dan mendalam mulai dari legalitas, investasi, biaya hingga risikonya. 

Sayangnya, gak banyak calon investor yang membaca Prospektus dan hanya mengandalkan informasi dari teman atau orang lain yang biasanya jauh dari akurat.

9. Melihat kinerja jangka pendek

Salah satu cara memilih jenis reksa dana adalah dengan melihat rating reksa dana. Ini bisa dilihat pada media-media keuangan yang melaporkan secara rutin setiap tahunnya.

Rating reksadana biasanya dibuat berkelompok berdasarkan rentang waktu dan jenis investasi. Misalnya kelompok reksa dana saham dalam satu tahun terakhir dan kelompok reksa dana saham dengan kinerja lima tahun terakhir.

Sebaiknya pilih kelompok dengan kinerja terlama karena dari situ terlihat konsistensi kinerjanya. Memilih kelompok dengan kinerja pendek memang menguntungkan kalau saat itu memang kondisi pasar sedang bagus, namun kamu gak akan pernah tahu bagaimana kinerja reksa dana itu dalam kondisi pasar yang krisis. 

10. Diversifikasi

Sebaik-baiknya investasi yang kamu pilih, sebaiknya jangan menaruh semua dana kamu pada investasi tersebut karena semua investasi memiliki resiko gagal. Lakukan diversifikasi dengan menempatkan dana di beberapa instrumen investasi lain agar bila terjadi risiko pada satu investasi, kamu masih punya cadangan investasi yang lain.

Produk investasi reksa dana Tokopedia

Saat ini, Tokopedia menyediakan dua produk reksadana yakni: produk konvensional dan produk syariah. Keduanya memiliki kesamaan dalam jenis reksadana pasar uang. Dua produk yang dimiliki Tokopedia Reksadana adalah: 

1. Reksa dana Syailendra Dana Kas

Reksa dana ini cocok bagi investor yang ingin mencapai tujuan likuiditasnya dalam waktu singkat, namun imbal hasilnya tetap tinggi. Investasi di reksa dana ini ditempatkan pada pasar uang dalam negeri atau efek bersifat utang.

2. Reksa dana Mandiri Pasar Uang Syariah

Produk reksa dana ini menerapkan prinsip syariah dalam pengelolaannya. Portofolio investasi efeknya juga terpilih yang masuk dalam Daftar Efek Syariah, misalnya seperti sukuk, saham, dan obligasi yang industrinya halal.

Bila kamu adalah investor pemula yang belum pernah mencoba investasi tinggi risiko, cobalah untuk investasi di sektor saham terlebih dulu.

Jika kamu masih bingung ingin investasi di instrumen apa, gunakan Kalkulator Profil Risiko untuk mengetahui instrumen investasi yang cocok buat kamu:

Keunggulan reksa dana Tokopedia

Reksa dana dipilih oleh masyarakat saat ini, karena imbal hasilnya yang disebut lebih tinggi dibandingkan bunga deposito perbankan. Alasan lain juga kemungkinan mendapat cuan dalam kondisi indeks harga saham gabungan atau IHSG dalam performa terbaiknya. 

Nah, membeli unit Tokopedia Reksadana memiliki sejumlah keunggulan dalam hal kemudahan saat melakukan top-up. Hanya lewat sentuhan jari, kita bisa menentukan berapa nilai unit yang hendak ditambah kemudian mentransfernya. 

Selanjutnya unit Tokopedia Reksadana kita bertambah secara otomatis.Selain kemudahan soal teknis membeli unit reksa dana, berikut keunggulan lain dari produk ini. 

1. Keuntungan hingga 6,5% per tahun

Tokopedia meng-klaim keuntungan yang diperoleh mencapai 6,5 persen per tahun. Tentu dibandingkan dengan bunga deposito perbankan, keuntungan reksa dana Tokopedia angkanya lebih tinggi. Selisih dengan bunga deposito bank bisa mencapai 1-3 persen.

2. Minimum nilai investasi kecil

Apabila kita membeli reksa dana di manajemen investasi minimal senilai Rp100.000, di Tokopedia nominalnya bisa lebih kecil hingga Rp10.000.

3. Pencairan instan

Waktu yang singkat dalam proses pencairan unit Tokopedia Reksadana menjadi daya tarik yang kuat. Bayangkan, kita tidak perlu menunggu waktu berhari-hari untuk mendapatkan uang kita dari hasil investasi. Hanya dalam hitungan menit. 

4. Biaya administrasi nol rupiah

Prosesnya lewat digital memudahkan kita untuk melakukan proses pencairan dan mengecek kapan pencairan terjadi. Dengan begitu, tidak perlu ada biaya jasa untuk mengurus dari pembukaan hingga pencairan reksadana. 

5. Jual dan beli unit 24 jam

Aktivitas penjualan dan pembelian reksadana dapat dilakukan selama 24 jam. Sebab semua telah tersistem, jadi amat memudahkan kamu dalam berinvestasi, bukan? 

Benefit dari reksa dana Tokopedia

Seperti dibahas di atas, Tokopedia Reksadana memiliki dua produk reksadana pasar uang yakni reksa dana konvensional yakni Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra. 

Kedua produk tersebut diklaim mampu memberikan imbal hasil hingga 6,2 persen per tahun. Berikut rincian benefit dari setiap reksa dana Tokopedia.

1. Syailendra Dana Kas

Reksa dana ini memberikan keuntungan sebesar 6,15% per tahun. Produk reksa dana ini bertujuan untuk memperoleh tingkat likuiditas yang tinggi, untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dalam waktu yang singkat. 

Dapat dicairkan kapan saja, berbeda dengan deposito yang terikat pada kontrak jangka waktu. Reksa dana tidak memiliki kontrak jangka waktu.  

2. Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra

Reksa dana ini diklaim memberikan keuntungan sebesar 6,22% per tahun. Produk reksa dana ini bertujuan untuk memberikan tingkat likuiditas, untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu singkat. 

Dapat dicairkan kapan saja, berbeda dengan deposito yang terikat pada kontrak jangka waktu. Reksa dana tidak memiliki kontrak jangka waktu. 

Risiko lebih rendah, karena keranjang investasi pada reksadana ini memusatkan pada sukuk. 

Cara membeli reksadana Tokopedia

Tertarik untuk membeli reksadana Tokopedia? Pastikan kita lebih dahulu memiliki akun Tokopedia untuk dapat membeli produk reksadana. Pada prinsipnya, pembelian produk konvensional dan syariah tidak ada perbedaan. Berikut pendaftaran membeli unit reksa dana. 

– Masuk ke situs web atau aplikasi Tokopedia. Lalu klik icon reksa dana pada menu “Ajukan Ini Itu di Tokopedia” dalam aplikasi mobile Tokopedia. Sedangkan untuk pembelian dalam website masuk dalam menu “Kategori”.

– Setelah masuk pada halaman “Tokopedia Reksadana”, klik “Mulai Investasi” kemudian kita akan diarahkan untuk melakukan verifikasi bahwa Tokocash kita masih aktif melalui pengiriman OTP SMS. Sebagai catatan, fitur reksadana ini baru bisa digunakan jika akun Tokocash kita aktif.

– Selanjutnya kita akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang tersedia pada laman itu. Plus minta disertakan foto KTP. Lalu mengisi tanda tangan secara digital pada link yang dikirimkan. Setelah selesai, maka formulir akan segera diproses.

– Jika pendaftaran kita diterima, maka akan menerima kiriman surel dan SMS. Isinya menyatakan pendaftaran reksa dana telah berhasil. Selanjutnya, kita bisa langsung memulai pembelian reksadana. 

Langkah-langkah membeli reksa dana

  1. Masuk ke situs web atau aplikasi Tokopedia. Kemudian klik ikon reksa dana pada menu “Ajukan Ini Itu di Tokopedia” dalam aplikasi mobile Tokopedia atau pada menu “Kategori” dalam situs web Tokopedia.
  2. Setelah masuk pada halaman “Tokopedia Reksadana”, akan ada dashboard yang menampilkan informasi mengenai investasi kita. Bila baru pertama kali dibuka, jumlah investasi kita masih kosong. 
  3. Masuk ke laman pembelian, masukkan nominal pembelian reksa dana yang kita inginkan pada kolom “Nominal Beli”. Lalu klik “Beli reksadana”.
  4. Pilih metode pembayaran yang kita inginkan. Periksa kembali data pembayaran kita, lalu klik “bayar”. Kita akan mendapatkan ringkasan atas pembelian reksa dana yang kita lakukan.
  5. Untuk mengecek riwayat transaksi, kita bisa memilih tombol Riwayat dari dashboard. Unit reksadana yang dibeli paling lambat akan masuk dalam 24 jam pada hari kerja.

Tertarik membeli reksadana Tokopedia? Yuk, dicoba dan jangan ragu. Pasalnya, seperti yang sudah ditulis di atas, reksa dana ini aman dan sangat mudah untuk dibeli! 

Apabila masih mencari informasi keuangan dan investasi lain, jangan ragu untuk mencari tahu ulasan lebih dalam dari tim ahli di Tanya Lifepal!

Tanya jawab

Bagi investor yang telah terproteksi BPJS Kesehatan dan memiliki bujet terbatas, sebaiknya melengkapi manfaat asuransi pemerintah dengan produk asuransi jiwa.
Tokopedia reksadana adalah instrumen investasi berupa reksa dana yang diselenggarakan oleh Tokopedia, bekerjasama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kamu cukup masuk ke website resmi atau mengunduh aplikasi Tokopedia reksadana. Setelah itu ikuti petunjuknya. Setelah semua selesai, kamu hanya perlu menunggu verifikasi dan transaksipun sudah bisa dilakukan.