Renovasi Rumah dengan Prioritas Dana Pengeluaran 3 Juta

rumah keluarga

Setiap orang tentu ingin memiliki rumah yang nyaman tanpa berbagai kerusakan. Tapi bagaimana jika rumah yang ditinggali mulai mengalami kebocoran, cat terkelupas, bahkan retak dinding?

Maka dari itu dibutuhkan renovasi. Renovasi atau perbaikan rumah memang bukan perkara yang murah karena kita butuh cukup banyak biaya untuk melakukannya. Apalagi jika bujet yang dimiliki tidak banyak, bahkan kurang dari Rp3 juta.

Tidak perlu khawatir dan risau, sebab Lifepal sudah menyiapkan trik merenovasi rumah dengan bujet murah yang bisa kita semua ikuti. Yuk, langsung simak tips lengkapnya di bawah sini.

Tips Renovasi Rumah yang Mudah dan Murah

Ketika akan melakukan renovasi rumah, tentu segala sesuatunya harus disiapkan dengan matang dan penuh perencanaan sehingga hasil yang diberikan sesuai dengan harapan. Nah, kalau bujet renovasi yang dimiliki tidak banyak, bahkan kurang dari Rp3 juta. Coba deh pahamii tips renovasi berikut ini.

1. Rencanakan dari jauh-jauh hari

Melakukan renovasi rumah tentu harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Mulai dari mempertimbangkan area mana yang akan dirombak, bahan baku yang akan digunakan, hingga total bujet yang diperlukan.

Jangan sampai kita merenovasi area yang tidak perlu dirombak atau membeli barang yang tidak penting. Alih-alih membuat tampilan rumah lebih baik, justru kita malah membuang-buang uang.

2. Buat daftar prioritas renovasi

Melakukan renovasi rumah bukan berarti kita harus merombak seluruh sisi rumah. Hal ini boleh saja sih tapi ketika uang yang dimiliki cukup untuk membiayai itu semua.

Tapi kalau bujet yang dimiliki di bawah 3 juta, lebih baik pilih yang mendesak saja terlebih dahulu. Misalnya, untuk memperbaiki atap yang bocor, atau melapisi dinding yang retak saja.

Dengan begitu kita bisa mengalokasikan bujet untuk area yang diperlukan sehingga proses renovasi bisa tetap berjalan sesuai rencana dan selesai tepat pada waktunya.

3. Pilih tukang bangunan yang tepat

Memang merenovasi rumah yang dilakukan sendiri bisa menghemat biaya, namun tidak jarang ketidaktahuan kita berakibat kerusakan  rumah yang lebih banyak. Akibatnya biaya yang harus dikeluarkan pun lebih besar.

Biar hal ini tidak terjadi, gunakan saja jasa tukang bangunan. Namun, memilih tukang bangun yang cocok memang susah-susah gampang, apalagi kalau kita tidak paham struktur bangunan, bisa saja mereka justru bekerja secara asal-asalan.

Makanya, lakukanlah survei dan bertanya-tanya kepada orang di lingkungan sekitar mengenai tukang bangunan yang bisa menjamin hasil pekerjaannya. 

4. Beli bahan bangunan sendiri

Meskipun kita sudah memberikan kepercayaan renovasi rumah pada tukang, namun bukan berarti kita harus memberikan 100 persen kepercayaan tersebut, salah satunya adalah untuk memilih bahan bangunan untuk kebutuhan renovasi. Sebab bisa saja harga bahan baku yang disebutkan dinaikkan melebihi harga yang biasa ada di pasaran.

Oleh sebab itu, belilah segala kebutuhan bahan baku sendiri untuk memastikan kualitas dan harga yang dipilih sesuai dengan bujet di kantong.

5. Pilih yang murah, tetapi bukan murahan

Memang memilih bahan baku dengan harga murah bisa menekan biaya pengeluaran, namun perhatikan juga kualitas yang diberikan. Jangan sampai dengan menggunakan bahan-bahan yang murah, hasil yang diberikan menjadi kurang memuaskan dan bukan tidak mungkin, kita harus justri harus merenovasinya lagi karena timbul kerusakan.

Maka, lakukan survei ke beberapa lokasi toko material bangunan dan bandingkan harga dan kualitas satu sama lain, perhatikan juga merek bahan-bahan tersebut, ya.

6. Gunakan bahan baku yang ada di rumah

Bahan baku untuk renovasi tidak selalu harus baru, lho, kita juga bisa memanfaatkan bahan baku yang sudah ada di rumah. Selain menekan biaya, barang-barang yang sudah lama tersimpan pun menjadi tidak mubazir atau terbuang sia-sia.

Kita tinggal memilih barang-barang yang masih kokoh untuk digunakan, misalnya seperti batu bata, keramik, triplek, dan genting. Biar kelihatan baru, kita bisa memberikan sedikit touch up dengan mengecat ulang atau memolesnya dengan pelitur.

7. Perhatikan pencahayaan ruangan

Jika renovasi yang dilakukan untuk membangun sebuah ruangan baru, maka jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor pencahayaan ruangan, sebab hal ini akan berpengaruh pada tingkat kenyamanan dan kesehatan.

MIsalnya, dengan menempatkan jendela yang menghadap matahari terbit sehingga cahaya matahari bisa masuk ke dalam dan menerangi ruangan. Dengan ruangan yang terang, tentu kita bisa melakukan penghematan penggunaan lampu.

8. Perhatikan cat yang dipergunakan

Jika renovasi yang dilakukan adalah mengganti warna cat rumah, maka pastikan untuk memilih warna-warna yang cerah. Sebab, warna yang disuguhkan oleh cat bisa menaikkan dan menurunkan tingkat mood seseorang, lho.

Simulasi Biaya Renovasi Rumah

Agar kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai renovasi rumah. Berikut ini, Lifepal akan suguhkan simulasi biaya renovasi rumah, apabila renovasi berpusat pada penggantian genting yang rusak dan penggantian cat rumah yang dilakukan selama seminggu.

Kebutuhan RenovasiBiaya
2 tukang bangunan (Rp100 ribu per tukang)Rp1,4 juta
100 buah genting (Rp6.000 per buah)Rp600 ribu
2 ember cat pelapis anti bocor (Rp200 ribu per ember)Rp400 ribu
5 ember cat dinding (Rp100 ribu per ember)Rp500 ribu
TotalRp2,9 juta

Maka, total bujet yang harus kita keluarkan untuk renovasi rumah dalam seminggu adalah Rp2,9 juta. Biaya ini tentu masih bisa kita tekan kembali jika kita memiliki banyak genting-genting yang tidak terpakai.

Meskipun bujet yang dibutuhkan tidak mencapai Rp3 juta, namun bagaimana jika dana yang dibutuhkan lebih dari itu? Selain dengan membeli bahan baku murah, kita juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas kredit untuk mendapatkan uang secara cepat. Mulai dari mengajukan KTA atau pinjaman bank lainnya.