Sah-Sah Saja Resign Habis Terima THR, Asal 4 Hal Ini yang Jadi Alasannya

resign kerja

Mau berhenti alias resign kerja usai dapat uang tunjangan hari raya (THR)? Kenapa tidak, jika itu memang pilihan terbaik.

Sejatinya, resign adalah hak pegawai juga. Terlepas dari sebelum atau sesudah terima THR, kamu tetap diperbolehkan kok.

Jika setelah menerima THR, kita tentunya memiliki uang yang lebih banyak. Apalagi gak lama setelah THR cair, kamu juga bakal terima gaji bulan Mei bukan?

Meski demikian, gak sedikit pertimbangan moral yang terkadang memberatkan kita. Beberapa di antaranya, gak enak mau resign karena baru menikmati benefit, gak enak sama bos karena kerjaan luar biasa banyak dan sebagainya. Mungkin kita overthinking saja soal hal ini.

Akan tetapi, resign kerja itu gak boleh sembarangan lho ya. Kita juga harus punya dana darurat setidaknya setara dengan tiga bulan gaji. Gak boleh juga dilakukan atas dasar keputusan emosional semata.

Pokoknya, bila ingin resign usai dapat THR, pastikan saja empat hal ini jadi alasannya.

Baca juga: 5 Alasan Milenial Suka Resign Kerja dan Pindah-Pindah Perusahaan, Kamu Termasuk?

1. Sudah dapat kerja di perusahaan lain

resign kerja
Kalau dapat kerja lebih bagus di tempat lain, kenapa gak? (Pexels)

Dapat tawaran kerja di perusahaan lain dengan gaji yang lebih baik tentu saja jadi alasan resign kerja yang paling klasik dan efektif. Selama perusahaannya bukan kompetitor perusahaanmu sekarang, pasti bos legowo deh buat melepasmu.

Paling bosmu hanya bertanya, “emangnya kapan kamu interview di sana? dan perusahaannya apa?” Jawabannya ya terserah kamu.

Sebenarnya, kamu pun berhak kok untuk gak mengatakan ke mana dirimu pindah kerja. Semuanya tentu demi kenyamanan.

Tapi tahu sendiri dong, orang-orang kantor pasti keponya kebangetan.

Baca juga: Sepele tapi Penting, Ini Contoh Surat Resign Karyawan Teladan

2. Resign kerja karena fokus bisnis

resign kerja
Kalau bisnis lebih menjanjikan, mulai aja. (Pexels)

Ini juga bisa jadi alasan kuat kenapa harus resign usai dapat THR. Bisa jadi THR-nya memang luar biasa besar, dan setelah mengajukan resign saat terima THR, kamu juga bakal terima gaji lagi karena prosesnya one month notice.

Otomatis, uang sebanyak itu bisa jadi modal usahamu yang baru saja kamu dirikan atau sudah berjalan.

Tapi perlu diingat ya, dunia bisnis itu bisa lebih kejam dibanding karier. Yang kamu hadapi bukan cuma orang alias klien atau karyawan, melainkan juga angka.

Kalau orang mungkin masih bisa dinego, tapi kalau sudah berhadapan dengan angka alias laporan laba rugi, kamu tentu harus lebih hati-hati.

3. Kondisi kesehatan memburuk

resign kerja
Jangan maksain kerja kalau kesehatan memburuk. (Pexels)

Alasan ini juga boleh jadi pertimbangan untuk resign, meskipun ke depannya kamu memang belum keterima kerja di mana pun. Kenapa diperbolehkan?

Seyogyanya kita kerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, salah satunya dengan makan.

Kalau memang lingkungan kerja menuntutmu untuk kerja rodi hingga kamu gak bisa memperhatikan kesehatanmu, lantas apa gunanya? Gaji yang kamu terima tentu gak akan ada gunanya.

Lebih baik, kamu beristirahat sejenak dan mulai mencari pekerjaan saat kondisi kesehatanmu sudah pulih.

Yakin saja deh, walau gak sedikit yang bilang bahwa lapangan pekerjaan sulit. Orang yang berusaha pasti bisa berhasil, di samping itu kamu juga masih bisa memanfaatkan situs-situs pencarian freelance jika memang kamu butuh pemasukan.

4. Hubungan dengan keluarga makin renggang

resign kerja
Selesaikan dulu masalah berat keluarga ketimbang terus berlarut-larut. (Pexels)

Kesuksesan itu gak hanya bergantung dengan seberapa besar gajimu, melainkan juga bagaimana keberhasilanmu dalam membina rumah tangga.

Gaji gede tapi gak punya hubungan baik dengan keluarga, apa enaknya? Yang ada setiap pulang ke rumah kamu gak menemukan kebahagiaan.

Kalau sudah begitu, kamu berpotensi menjadikan kerja sebagai pelarian, atau ke hal-hal lain yang bersifat negatif. Itu justru gak baik dan gak berkah.

Bila memang kamu mengalami hal ini, resign kerja usai terima THR mungkin bisa jadi satu hal yang boleh kamu pertimbangkan. Selama gak ngantor, tugasmu selanjutnya adalah memperbaiki hubungan dengan keluarga.

Ingat deh, kesuksesan itu dipengaruhi oleh dukungan orang terdekat juga. Ingat juga cerita bagaimana kehidupan pendiri Huawei Ren Zhengfei, yang gak pernah punya waktu buat keluarganya karena terlalu sibuk. Dia pun terpaksa bercerai dengan istrinya walau saat ini dia sudah tajir melintir.

Itulah empat situasi yang memperbolehkanmu resign kerja usai dapat THR tahun ini. Tapi semua itu tentunya jika THR-nya sudah satu kali gaji ya.

Kalau THR-nya saja belum full, sabar-sabar dulu saja deh. (Editor: Ruben Setiawan)