Return Saham: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

return saham

Return saham atau imbal balik menjadi keuntungan investor dalam berinvestasi. Tujuan investasi sendiri adalah mendapat keuntungan dengan nominal tertentu sebagai pemenuhan target keuangan kita, apapun instrumen investasinya. 

Apa itu return saham dan bagaimana cara menghitungnya?

Secara sederhana, return saham adalah selisih dari harga jual saham dengan harga belinya, ditambah dengan dividen yang diperoleh dari investasi saham. Pengertian ini juga bisa diartikan tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal dari investasinya.

Rumus return saham:

Return saham = harga jual di akhir – harga beli di awal + dividen

Hasil investasi saham ini gak selalu positif, bisa juga negatif yang artinya rugi. Contoh sederhana ketika beli saham emiten A pada 2015 harganya Rp1.000 per lembar. Dijual pada 2020 harganya Rp2.000 per lembar.

Capital gain yang diperoleh investor adalah Rp1.000 per lembar. Artinya, tingkat keuntungan yang diperoleh positif karena harga jual lebih tinggi dari harga beli.

Return negatif sebaliknya. Harga jual lebih rendah dari harga beli. Hal ini juga bisa disebut capital loss.

Biar makin jelas, simak ulasan lengkap dari jenis, faktor penentu, rumus, dan manfaat mengetahui cara hitungnya berikut ini.

Jenis return saham 

Dalam implementasi di lapangan, selisih harga ini terbagi dua jenis:  realisasi dan ekspektasi. Yuk kita bahas satu persatu. 

1. Return saham realisasi

Return saham realisasi atau kerap disebut sebagai selisih harga realisasian adalah penghitungan selisih harga dari riwayat pergerakan harga saham yang sudah terjadi, yakni dari data historis. Tingkat keuntungan yang diperoleh dari data historis pergerakan harga saham emiten tertentu ini dapat digunakan sebagai dasar investor menghitung selisih harga ekspektasi. 

Perhitungan selisih harga ekspektasi ini digunakan untuk menganalisis risiko di masa yang akan datang. 

Tingkat keuntungan realisasi sendiri masih terbagi ke dalam beberapa perhitungan teknis, yakni return total, relatif return, kumulatif return, dan penyesuaian return. Sementara itu, rata-rata return dapat dihitung dari penghitungan aritmatika dan penghitungan geometri. 

2. Return saham ekspektasi

Selanjutnya ada return saham ekspektasi, atau kerap disebut tingkat keuntungan ekspektasian. Return jenis ini adalah imbal hasil yang belum terbukti karena memang masih dalam wujud proyeksi atau harapan. Artinya, nilai return ekspektasian bisa terwujud bisa juga tidak.

Pakar memandang, return ekspektasian punya peran penting karena menyangkut pengambilan keputusan dalam investasi ke depan. Return ekspektasian dihitung dari nilai ekspektasian masa depan, return historis, dan return ekspektasian yang sudah ada. 

Faktor yang memengaruhi tingkat keuntungan

Faktor yang memengaruhinya antara lain nilai selisih harga, apakah positif atau malah negatif, dipengaruhi sejumlah risiko. Kita membaginya menjadi faktor makro dan mikro.

Buat pemula investasi saham, yuk ketahui faktor yang memengaruhinya:

1. Faktor makro

Pergerakan harga saham, yang juga berdampak pada perolehan selisih harga, dipengaruhi oleh faktor makro, baik makroekonomi atau makro nonekonomi. Faktor makroekonomi utamanya adalah inflasi, suku bunga bank sentral, nilai tukar rupiah, pertumbuhan ekonomi, harga minyak dunia, hingga indeks harga saham regional. 

Sementara faktor makro nonekonomi di antaranya adalah peristiwa politik dalam negeri, peristiwa sosial, atau kejadian politik regional hingga dunia. 

2. Faktor mikro

Sementara faktor mikro yang berpengaruh terhadap selisih harga, didapat dari internal perusahaan. Misalnya, kondisi keuangan atau nonkeuangan, informasi fundamental, hingga informasi teknikal. Informasi fundamental dari internal perusahaan misalnya dividen, capaian penjualan, kondisi keuangan, dan ukuran perusahaan. Sementara informasi teknikal berasal dari luar perusahaan seperti ekonomi dan politik. 

Rumus dan contoh perhitungan return saham 

Cara menghitung tingkat keuntungan dibedakan sesuai dengan jenisnya, yakni realisasi atau ekspektasi. Dua jenis ini sudah dijelaskan di artikel di atas. Karenanya, rumus menghitung selisih harga juga berbeda disesuaikan dengan jenisnya. 

Rumus menghitung selisih harga lengkap yaitu:

1. Rumus tingkat keuntungan realisasi

Return realisasi atau biasa juga disebut actual return adalah analisis data yang didapat dari perhitungan selisih harga saham individual pada periode berjalan, dengan harga saham individual pada periode sebelumnya. Perhitungan ini tanpa menyertakan dividen.

Ri,t = Pi,t – Pi,t-1

Keterangan:

  • Ri,t = return saham i pada waktu t
  • Pi,t = harga saham i pada periode t
  • Pi,t-1 = harga saham i pada periode t-1
  • 2. Rumus return saham ekspektasi

    Tingkat keuntungan ekspektasi digunakan sebagai proyeksi atau prediksi kondisi di masa depan.

    E(Rit) = Rmt

    Keterangan:

  • E(Rit) = tingkat keuntungan saham yang diharapkan pada hari ke t
  • Rmt = tingkat keuntungan pasar pada periode t
  • Manfaat mengetahui return saham bagi investor

    Memahami arti dan cara menghitung tingkat keuntungan ternyata cukup penting bagi seorang investor. Karena pada dasarnya, investasi memerlukan berbagai pertimbangan dan perhitungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari mengetahui selisih harga:

    1. Mengukur tingkat keuntungan dari saham yang dimiliki

    Seorang investor tentu saja bertujuan mendapat keuntungan setinggi mungkin. Dengan mengetahui selisih harga, seorang investor punya pegangan data yang valid sebagai rincian dasar atas keuntungan atau kerugian yang dialami. 

    2. Pertimbangan dan data untuk mengambil keputusan

    Data return tidak sekadar data yang didiamkan saja. Melalui selisih harga, seorang investor bisa melihat proyeksi, prediksi, atau memperhitungkan pergerakan asetnya di masa yang akan datang. Tentu ini sangat berguna sebagai acuan dalam mengambil keputusan. 

    Data selisih harga juga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan aksi jual beli saham emiten tertentu.

    Cari tahu investasi yang cocok dengan mengisi Kuis Profil Risiko Investasi berikut:

    Kalau kamu punya pertanyaan terkait produk simpanan dan investasi lainnya sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!

    Tanya jawab

    Secara sederhana, return saham adalah selisih dari harga jual saham dengan harga belinya, ditambah dengan dividen yang diperoleh. Selisih harga bisa positif alias laba, atau malah negatif, alias merugi.

    Jangan lupa untuk mengaktifkan asuransi jiwa, agar asetmu tetap terlindungi!

    Ada dua jenis return pada investasi saham yaitu realisasi dan ekspektasi. Untuk realisasi didapat dari data aktual. Sementara ekspektasi dihitung dari analisis fundamental dan teknikal emiten tertentu.

    Salah satu cara menghitung selisih harga saham harian adalah dengan menghitung return real dari emiten. Jadi, cara ini akan menghitung pendapatan dari kenaikan tiap saham dalam hitungan harian, bulanan, maupun tahunan.