Right Issue Adalah Hak Pesan Saham yang Punya Konsekuensi

right issue adalah

Right issue adalah sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan perusahaan. Istilah ini memang seringkali muncul di dunia finansial, namun kadang bikin bingung.  

Ketika kamu membeli saham dari perusahaan, maka secara gak langsung kamu jadi pemegang saham. Oleh karena itu, segala aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perusahaan tentu akan sampai ke telingamu, begitu pula ketika mereka melakukan right issue.

Jika pemegang saham lama tidak bersedia melakukan pembelian atas saham-saham yang baru diterbitkan perusahaan itu, maka saham-saham itu akan dijual ke standby buyer atau pemegang saham baru.

Lantas apa sih yang mendasari perusahaan melakukan right issue? Apa keuntungan dan kerugian dari aksi korporasi ini? Mari kita simak ulasannya yuk.

Right issue adalah…

Bicara soal definisi, right issue adalah HMETD alias HAK Memesan Efek Terlebih Dahulu. Ketika sebuah perusahaan ingin menerbitkan saham baru, maka dia bakal menghubungi dulu pemegang saham lama. 

Jika mereka gak mau ya gak masalah, toh ini adalah “right” atau “hak,” bukan kewajiban. 

Bila si pemegang saham lama melakukan pembelian, harga saham yang dia dapatkan gak akan sama dengan investor di pasar sekunder. Bisa jadi lebih murah. 

Sama seperti konsep dividen, right issue juga memiliki prosedur layaknya pembagian dividen di mana ada Cum date dan Ex Date. 

Ada beberapa tujuan mengapa aksi korporasi ini dilakukan oleh emiten. 

Tujuan right issue

right issue adalah
Apa ya tujuan aksi korporasi ini? (pixabay)

1. Mengurangi beban keuangan

Beban keuangan perusahaan itu berbeda-beda, dan utang atau liabilitas tentu menjadi faktor yang membebani perusahaan. Meminjam uang untuk melunasi utang jelas bukan tindakan yang bijak.

Oleh karena itulah mereka menerbitkan right issue dan menawarkan saham mereka ke pemegang saham lama dengan harga yang murah.

Dalam kasus PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di tahun 2019. Perusahaan properti raksasa ini menerbitkan right issue untuk mengurangi beban finansial. 

LPKR menggelar right issue senilai Rp 11,2 triliun untuk membayar utang, memastikan penyelesaian proyek Meikarta, dan menentukan strategi bisnis baru.

Beberapa investor yang kabarnya ikut serta dalam penawaran saham terbatas itu adalah, George Raymond Zage III, Chow Tai Fook Nominee Limited, Gateway Partners dan sejumlah investor lainnya. Sebelumnya, mereka semua memang sudah berinvestasi di LPKR. 

2. Ekspansi usaha dan operasional

Bisa juga right issue dilakukan atas dasar ekspansi usaha seperti yang dilakukan PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA).

Saat itu, SMCA berniat mengakuisisi tiga perusahaan di bidang media dan digital di antaranya PT Vidio Dot Com (Vidio.com), PT Kapanlagi Dot Com Networks (KLY), dan PT Binary Ventura Indonesia (BVI). Mereka pun menawarkan saham mereka ke EMTEK yang sudah menjadi pemegang saham mayoritas di SCMA. 

Para pemegang saham atau investor lama memang akan selalu diperhitungkan dalam proses ini. Perusahaan berharap dengan adanya right issue, maka pemegang saham lama diharapkan bisa mempertahankan kepemilikannya di perusahaan terkait.

Keuntungan adanya right issue

right issue adalah
Ada untungnya tapi ada ruginya juga (Pixabay)

1. Mendapat dana segar

Jelas banget, salah satu keuntungan right issue adalah perusahaan bisa mendapat dana segar tanpa harus menambah liabilitas dengan meminjam dana ke bank atau institusi lain. Menambah utang tentu saja menambah beban operasional, dan pembayarannya tentu akan mengurangi persentase laba bersih perusahaan itu.

2. Meningkatkan kepercayaan ke pemegang saham

Bayangkan saja, pemegang saham lama diberikan hak membeli saham secara khusus dengan harga yang spesial. Sama saja dong hal ini dengan yang namanya diskon terhadap pelanggan setia.

Kerugian right issue

Bagi emiten, right issue adalah sebuah aksi korporasi yang bisa mendatangkan keuntungan. Akan tetapi bagi investor hal ini bisa jadi pedang bermata dua lho, kok bisa? Mari simak pembahasannya.

1. Dilusi kepemilikan saham

Right issue adalah hak, akan tetapi jika gak ditebus maka persentase kepemilikan saham seorang investor bisa berkurang. Kok gitu?

Misalkan PT XYZ menerbitkan dua lembar saham yang dipegang satu investor. Singkat cerita dia akan menerbitkan empat saham lagi dan menawarkan ke investor lama. Jika investor lama gak bersedia membeli, maka saham itu akan menjadi milik pemegang saham baru.  

Ibarat suatu pihak yang tadinya menjadi pemilik saham mayoritas sekarang jadi gak lagi mayoritas karena ada pemilik baru. 

2. Gak ada jaminan habis right issue perusahaannya sukses 

Right issue kan cuma ditujukan untuk meraih modal tambahan atau dana segar yang bisa dipakai untuk operasional. Apakah ada jaminan perusahaan ini jualannya bakal meroket usai right issue? Ya jelas gak ada.

Syukur-syukur ketika dapat modal tambahan kinerjanya malah makin moncer. Tapi apa jadinya jika dana dari right issue malah disalahgunakan? Hal itu justru bisa berdampak buruk bagi investor.

Kemungkinan akan penyalahgunaan dana ini bisa saja terjadi lho dan tentunya ini juga bagian dari risiko yang ditanggung investor. 

Jika fenomena ini terjadi, maka gak menutup kemungkinan harga saham yang dia beli bakal ngedrop. Nah bayangin aja, memegang saham dalam jumlah besar dan mengalami kerugian, maka kerugiannya pun jadi makin besar bukan?

3. Perusahaan harus tingkatkan kerja keras

Kenapa kok jadi harus meningkatkan kerja keras? Coba lihat rasio earning per share atau EPS. Rasio ini menunjukkan rasio laba per lembar saham dari sebuah perusahaan.

Makin tinggi EPS maka tandanya makin hebat pula perusahaan menghasilkan laba bersih, keuntungan investor juga makin besar. Sebaliknya, EPS bisa saja berkurang jika laba perusahaan menurun dan jumlah saham yang beredar sama. 

So, jelas banget kan ketika jumlah saham meningkat hal itu sama saja dengan ekuitas juga meningkat. Perusahaan pun dituntut untuk mencetak laba lebih besar daripada sebelumnya.

Apakah mereka mampu? Tergantung sama strateginya. 

Itulah hal-hal yang harus kamu ketahui seputar right issue. Intinya, right issue adalah sebuah aksi korporasi yang menguntungkan bagi perusahaan, tapi belum menguntungkan bagi investor.

Gak menutup kemungkinan sewaktu-waktu kita bisa mendapat kesempatan untuk ditawarkan hak ini. Tugas kamu tentunya adalah mencari tahu dan melakukan analisa ulang terhadap perusahaan ini.