Saat Kamu Melakukan Hal-hal Ini, Artinya Uang Hanya Jadi Sumber Masalah

Mata uang Indonesia, Rupiah

Memang uang bisa bikin orang senang bukan kepalang uh…

Namun uang bisa juga bikin orang mabuk kepayang uh…

Lupa sahabat, lupa kerabat, lupa saudara, mungkin juga lupa ingatan…oh…

Uang…oh…lagi-lagi uang”

Pernah dengar lirik lagu di atas gak? Itu lirik lagu lawas dari Nicky Astria. Walau hanya lirik lagu, tapi coba deh diresapi maknanya. Bukan karangan musisi semata loh!

Uang memang punya pesona yang sulit dikalahkan oleh apapun di dunia ini. Tapi apakah lantas harus bikin kita lupa daratan?

Tiga hal berikut ini adalah tanda-tanda kalau kamu sudah menyalahgunakan uang dan berujung jadi sumber masalah.

1. UUD = Ujung-Ujungnya Duit

Kekuatan uang itu gak bisa diremehkan loh. Apalagi di Indonesia yang kasus korupsinya tinggi banget. Di negara ini, sepertinya semua hal bisa diselesaikan dengan nunjukkin lembaran merah alias seratus ribuan.

jadi sumber masalah
Peace ya pak, alias damai aja hehehe (Pungli / Jatengtime)

Tapi jangan lantas ini dijadikan jalan pintas untuk menyeselaikan semua masalah. Kena tilang, main sogok. Mau ngurus KTP cepat, bayar petugas kelurahan. Perpanjang SIM telat, kasih amplop ke orang Samsat. Ini sih namanya gak bertanggung jawab. Dan kalau ketangkep, panjang urusannya.

Budaya seperti ini harusnya diberantas, bukannya malah dilestarikan. Coba mulai sekarang lebih disiplin dan taat aturan. Kalau memang salah, ikuti saja prosedur hukumnya. Kalau gak mau dihukum, ya jangan lalai dan patuhi peraturan yang berlaku.

2. Menjadikan uang prioritas

Bisa gak sih uang merusak hubungan antara kita dengan orang lain? Tentu saja bisa! Mulai dari hubungan keluarga, suami-istri, bahkan persahabatan.

jadi sumber masalah
Ada uang abang di sayang gak ada uang abang di tendang, sabar ya mblo (Tenggelam dalam Uang / Bateman-group)

Contohnya, ketika uang jadi prioritas dalam keluarga, suami dan istri jadi saling sibuk cari duit. Bisa jadi hubungan suami-istri berkurang kualitasnya karena uang jadi fokus utama.

Memang sih ini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama buat yang sudah berkeluarga. Tapi saat terlalu fokus mengumpulkan uang, tak jarang yang mengabaikan waktu bersama keluarga. Di situlah uang akan jadi sumber masalah.

3. Menutup akal sehat

Fokus mengumpulkan uang terbukti bisa menutup akal sehat manusia. Lihat saja, berapa banyak kasus manusia mampu melakukan hal-hal di luar nalar demi uang alias kejahatan.

Uang menjadi tujuan utama sehingga membutakan hati nurani seseorang untuk berpikir dengan jernih. Akibatnya, kita bisa menghalalkan segala cara walau harus dengan memupuk kebohongan atau korupsi sekaligus.

jadi sumber masalah
Usia gak masalah, yang penting kakek banyak duit hehehe (Beda Usia / Ytimg)

Menyikut rekan kerja atau berbuat curang kepada rekan bisnis juga bakal dilakukan demi satu tujuan: menumpuk uang. Lihat saja kasus Dimas Kanjeng.

Orang terbuai dengan janji Dimas Kanjeng sehingga rela menginvestasikan uang berjuta-juta atas iming-iming keuntungan berlipat ganda.

Semua manusia pasti butuh uang. Itu kami setuju. Bekerja keras atau berbisnis demi uang juga gak masalah, asalkan tetap di jalur yang lurus.

Gak mau kan bergelimang uang tapi harus berurusan sama hukum atau hidup kesepian?