Ini Dia 20 Saham BUMN di Indeks BUMN20, Apa Aja?

Deretan saham BUMN di IDX BUMN20. (Shutterstock)

Berburu saham BUMN alias Badan Usaha Milik Negara? Pantau saja daftar saham di indeks BUMN20.

IDX BUMN20 adalah indeks yang mencatat 20 saham BUMN, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

Ada dua penghuni baru lho di indeks saham ini, yakni PT. PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Dua saham baru tersebut menggantikan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) per Februari 2019.

Mau tahu apa saja saham BUMN yang masuk di IDX BUMN20 dan bagaimana untungnya investasi di saham ini? Berikut ulasannya.

Baca juga: Yuk Dipilih yang Gurih, Ini 15 Saham Perusahaan Otomotif di Bursa

Saham BUMN di Indeks BUMN20

saham bumn
Saham-saham BUMN. (MoneySmart/Indri Solihin)

Risiko investasi saham BUMN rendah?

saham bumn
Postingan Instagram BUMN soal kinerja perusahaan pelat merah. (Instagram/@kementerianbumn)

Apakah benar bahwa risiko berinvestasi di saham BUMN itu rendah? Sejatinya, gak ada yang bisa membenarkan hal ini, mengingat semua investasi punya risiko, apalagi saham.

Tetapi, saham dari perusahaan-perusahaan ini memang dipandang lebih aman karena memiliki perusahaan yang di-backing oleh negara. Mustahil dong kalau negara gak ikut campur dalam mengelola kinerja perusahaannya sendiri.

Beberapa analis berpendapat bahwa saham BUMN lebih minim risiko daripada swasta karena, ketika ada aksi korporasi maka pemerintah bakal melakukan pengawasan ekstra.

Sementara itu, ketika ada masalah yang cukup serius, maka pemegang sahamnya pasti turun tangan. Mereka harus reaktif karena kinerja mereka bakal sangat berhubungan dengan citra pemerintah.

Baca juga: Dulunya Cuma Ratusan Perak, Harga-Harga Saham Konstruksi Ini Terus Menanjak Lho!

Banyak yang liquid dan siap memberikan dividen besar

saham bumn
Postingan Instagram IDX Channel soal saham BBRI. (Instagram/@idx_channel)

Gak sedikit saham BUMN yang masuk ke indeks LQ45 seperti emiten BBRI, BBNI, BMRI, BBTN, PTBA, dan lain sebagainya. Itu artinya, saham-saham mereka cenderung likuid atau sering diperdagangkan.

Selain memiliki likuiditas tinggi, saham-saham itu juga punya kapitalisasi pasar yang cukup besar. So, terbilang aman buat dikoleksi untuk jangka waktu panjang.

Sementara itu, BBTN, BJBR, PTBA, dan lainnya juga masuk ke indeks High Dividend 20. Itu artinya, mereka rutin bagi-bagi dividen ke pemegang saham.

Jumlah dividen yang dibagikan juga cukup signifikan lho. Gak ada ruginya kan kalau mulai dibeli sejak saat ini, apalagi biasanya setelah pemilu harga saham itu bisa melonjak tinggi.

Baca juga: Ini Dia Daftar 20 Saham yang Terkenal Sering Bagi-Bagi Dividen ke Investor

Masih ada yang di bawah Rp 1.000 perak per lembar

saham bumn
Ilustrasi emas granule produksi PT Aneka Tambang. (Instagram/@official.antam)

Gak usah khawatir soal harga saham BUMN. Masih ada yang murah meriah alias di bawah Rp 1.000 perak per lembar.

Coba saja kamu lihat WSBP, WTON, ELSA, PPRO dan ANTM. Harganya murah-murah semua bukan?

Tapi biar kata murah, cermati juga soal kinerjanya ya. Selain itu, beragam sentimen yang terjadi di pasar juga bakal sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga saham itu.

Itulah hal-hal yang mesti diperhatikan jika kamu ingin membeli saham BUMN. Intinya, jangan asal beli mentang-mentang ini adalah BUMN.

Kinerja BUMN itu beda-beda, lakukanlah riset dulu sebelum beli. (Editor: Ruben Setiawan)