4 Perusahaan Migas Ini Harga Sahamnya Gak Sampai 800 Perak Selembar

perusahaan migas di indonesia

Harga saham dari perusahaan migas di Indonesia memang cenderung fluktuatif. Terkadang, hal itu disebabkan naik turunnya harga minyak bumi.

Banyak faktor yang menentukan harga komoditas dengan julukan emas hitam ini naik turun. Salah satunya, karena jumlah stok minyak di Amerika, dan bisa juga lantaran perang dagang antara Negeri Paman Sam dan Negeri Tirai Bambu yang sampai sekarang masih berlanjut.

Fluktuasi seperti ini tentu bisa kamu manfaatkan untuk cari cuan. Tentu saja dengan membeli saham perusahaan migas di Indonesia. Tapi, ingat lho, risiko dari trading saham seperti ini sangatlah tinggi. 

Buat kamu yang ingin mencoba peruntungan di sektor ini, ada lima perusahaan migas yang kerap direkomendasikan para analis untuk trading jangka pendek. 

Penasaran pengin tahu lebih lanjut? Yuk, simak ulasan berikut:

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

perusahaan migas di indonesia
PT Medco Energi Internasional Tbk (Wikimedia)

Perusahaan migas di Indonesia ini adalah salah satu perusahaan dengan aset jumbo. Pendirinya adalah seorang konglomerat yang selalu dapat penghargaan karena rajin bayar pajak, siapa lagi kalau bukan Arifin Panigoro.

Saham MEDC  memang dikuasai anggota keluarga Panigoro. 50 persennya dipegang oleh PT Medco Daya Abadi Lestari, 21,49 persen oleh Diamond Bridge Pte Ltd, dan publik mendapat jatah 26,72 persen.

Nilai kapitalisasi pasar MEDC itu mencapai Rp 12,4 triliun. Sementara itu, harganya Rp 655.

Baca juga: Ini Pengertian Saham dan Jenisnya yang Dibuat Sesimpel Mungkin untuk Pemula

2. PT Elnusa Tbk (ELSA)

perusahaan migas di indonesia
PT Elnusa Tbk (Wikimedia)

Sayangnya, ELSA memang sudah terdepak dari indeks LQ45. Walau terdepak, Elnusa masih punya fundamental yang baik.

41,10 persen saham Elnusa dipegang oleh PT Pertamina Persero, sebuah perusahaan minyak BUMN. 14,90 persennya juga dikuasai Yayasan Pertamina. Sedangkan 44 persen diperuntukkan kepada publik.

Nilai kapitalisasi pasarnya berkisar antara Rp 2,41 triliun. Harganya cuma Rp 314.

3. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS)

perusahaan migas di indonesia
PT Radiant Utama Interinsco Tbk (radiant.co.id)

Perusahaan migas ini market cap-nya gak terlalu besar, yaitu Rp 184,4 miliar. Namun di tahun 2019 ini, lebih tepatnya pada Januari hingga Juni, pendapatannya naik 20,49 persen year on year (yoy)!

22,64 persen saham RUIS dipegang PT Radiant Nusa Investama. OCBC sekuritas memegang 15,52 persen, dan publik 34,31 persen. Harga saham RUIS itu Rp 256.

4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

perusahaan migas di indonesia
PT Energi Mega Persada Tbk (emp.id)

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2001 dan melantai di bursa saham pada 2004. Mereka adalah bagian dari Grup Bakrie. 

15,27 persen saham ENRG dipegang oleh Greenwich International LTD, PT Geolink Indonesia memegang 6,27 persen, PT. Valbury Sekuritas Indonesia memegang 12,09 persen, dan publik 57,68 persen.

Market cap dari perusahaan ini mencapai Rp 57,68 miliar. Harganya cuma Rp 57 lho.

Itulah deretan saham perusahaan migas di Indonesia. Harganya murah semua, gak ada yang sampai Rp 1.000 perak perlembar. Tapi apakah layak beli untuk saat ini? 

Tunggu dulu! Pantau terus harga minyak dunia, dan pilihlah perusahaan yang tergolong sehat. Langkah terakhir, jangan lupa juga pantau laporan keuangannya! (Editor: Chaerunnisa)