Daftar Sektor Saham di Pasar Modal Indonesia dan Contoh Sub Sektornya

sektor saham

Bila ingin berkecimpung lebih jauh dalam dunia saham, kalian perlu mengenal banyak istilah. Sektor saham merupakan salah satu istilah yang harus dipahami. Sama seperti membahas pengertiannya secara umum, klasifikasi saham merujuk pada pengelompokan saham berdasarkan bidang-bidang tertentu.

Saham sendiri dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, suatu pihak memiliki hak atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan dapat hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Setiap emiten yang mengeluarkan saham tentu bergerak dalam sektor-sektor tertentu, seperti sektor pertanian, pertambangan, dan lain sebagainya. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri ada berbagai sektor yang tersedia.

Lewat tulisan ini, kamu akan mengetahui lebih jauh soal sektor yang ada di BEI. Namun, sebelum itu, kalian perlu memahami definisinya lebih jauh.

Apa itu sektor saham?

Sebelum berinvestasi, kalian bisa menentukan terlebih dahulu sektor yang sesuai dengan preferensi kalian. Sektor ini yang dikelompokkan akan membuat kalian lebih mudah dalam berinvestasi.

Melalui klasifikasi berdasarkan sektor atau bisnisnya, kalian bisa lebih mudah dalam menentukan perusahaan atau emiten yang menjadi tempat untuk menginvestasikan sejumlah dana. Pemahaman mengenai klasifikasi bisnis emiten juga membantu kalian dalam melakukan analisa fundamental sebelum berinvestasi.

Dalam dunia investasi, dikenal pula istilah sektor mengalami rebound. Istilah ini mengacu pada sektor yang mengalami pembalikan arah ke positif alias harga saham yang melambung. Pada April 2021, Bursa Efek Indonesia mencatat lima sektor yang mengalami rebound secara year to year: sektor jasa, perdagangan, dan investasi; sektor pertanian; sektor infrastruktur, transportasi, utilitas; sektor keuangan; dan sektor  nalisa  dasar dan kimia.

Sementara itu, ada pula kondisi harga saham menurun. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi para investor, karena bisa membeli saham dengan harga murah. Karena itu, para investor perlu memiliki pemahaman yang luas mengenai sektor sebagai analisa fundamental dalam berinvestasi.

Daftar sektor saham di BEI

Mulai 25 Januari 2021, Bursa Efek Indonesia telah mengimplementasikan klasifikasi baru atas sektor dan industri perusahaan tercatat yang bernama Indonesia Stock Exchange Industrial Classification (IDX-IC). 

Jadi, terdapat 12 sektor saham yang telah diklasifikasikan. berikut ini daftar saham per sektor:

1. Sektor energi

Sektor energi mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa terkait dengan ekstraksi energi yang mencakup energi tidak terbarukan (fossil fuels) sehingga pendapatannya secara langsung dipengaruhi oleh harga komoditas energi dunia, seperti 

  • Pertambangan Minyak Bumi 
  • Gas Alam
  • Batu Bara
  • Perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa yang mendukung industri tersebut. Selain itu sektor ini juga mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa energi alternatif.
  • 2. Sektor bahan baku

    Sektor bahan baku mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa yang digunakan oleh industri lain sebagai bahan baku untuk memproduksi barang final, seperti  perusahaan yang memproduksi: 

  • Barang Kimia
  • Material Konstruksi
  • Wadah & Kemasan
  • Pertambangan Logam & Mineral Non-Energi
  • Produk Kayu & Kertas.
  • 3. Sektor perindustrian

    Sektor perindustrian mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa yang secara umum dikonsumsi oleh industri, bukan oleh konsumen. Produk dan jasa dihasilkan merupakan produk dan jasa final dan bukan produk yang harus diolah lagi seperti bahan baku. Industri ini mencakup produsen: 

  • Barang Kedirgantaraan
  • Pertahanan
  • Produk Bangunan
  • Produk Kelistrikan
  • Mesin
  • Selain itu, sektor industri ini juga mencakup penyedia Jasa Komersial, seperti:

  • Percetakan
  • Pengelola Lingkungan
  • Pemasok Barang dan Jasa Industri – dan Jasa Profesional – seperti Jasa Personalia dan Jasa Penelitian – untuk keperluan industri.
  • 4. Sektor konsumsi primer

    Sektor konsumsi primer mencakup perusahaan yang melakukan produksi atau distribusi produk dan jasa yang secara umum dijual pada konsumen, tetapi untuk barang yang bersifat anti-siklis atau barang primer/dasar.

    Dengan demikian, permintaan barang dan jasa ini tidak dipengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sektor ini mencakup:

  • Perusahaan Ritel Barang Primer – Toko Makanan, Toko Obat-obatan, Supermarket
  • Produsen Minuman dan Makanan Kemasan
  • Penjual Produk Pertanian 
  • Produsen Rokok
  • Barang Keperluan Rumah Tangga
  • Barang Perawatan Pribadi
  • 5.Sektor konsumsi non-primer

    Sektor konsumsi sekunder mencakup perusahaan yang melakukan produksi atau distribusi produk dan jasa yang secara umum dijual pada konsumen namun tetapi untuk barang yang bersifat siklis atau barang sekunder.

    Dengan demikian, permintaan barang dan jasa ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Industri ini mencakup perusahaan yang memproduksi:

  • Mobil Penumpang dan Komponennya
  • Barang Rumah Tangga Tahan Lama (Durable)
  • Pakaian
  • Sepatu
  • Barang Tekstil
  • Barang Olahraga
  • Barang Hobi. 
  • Selain itu, sektor industri ini juga mencakup perusahaan yang menyediakan:

  • Jasa Pariwisata
  • Rekreasi
  • Pendidikan
  • Penunjang Konsumen
  • Perusahaan Media
  • Periklanan
  • Penyedia Hiburan
  • Perusahaan Ritel Barang Sekunder.
  • 6. Saham sektor kesehatan

    Sektor kesehatan mencakup perusahaan yang menyediakan produk dan layanan kesehatan seperti:

  • Produsen Peralatan dan Perlengkapan Kesehatan 
  • Penyedia Jasa Kesehatan
  • Perusahaan Farmasi
  • Riset di Bidang Kesehatan.
  • 7. Saham sektor keuangan

    Sektor keuangan mencakup perusahaan yang menyediakan layanan keuangan seperti:

  • Bank atau saham perbankan adalah salah satu katrol IHSG.
  • Lembaga Pembiayaan Konsumen
  • Modal Ventura
  • Jasa Investasi
  • Asuransi
  • Perusahaan Holdings
  • 8. Saham sektor properti dan real estate

    Sektor properti dan real estat mencakup perusahaan:

  • Pengembang Properti dan Real Estate
  • Perusahaan yang menyediakan Jasa Penunjangnya
  • 9. Saham sektor teknologi

    Sektor teknologi mencakup perusahaan yang menjual Produk dan Jasa Teknologi, seperti:

  • Perusahan Jasa Internet yang bukan penyedia koneksi internet
  • Penyedia Jasa dan Konsultan TI
  • Perusahaan Pengembang Perangkat Lunak
  • Produsen Perangkat Jaringan
  • Perangkat Komputer
  • Perangkat dan Komponen Elektronik
  • Semikonduktor.
  • 10. Saham sektor infrastruktur

    Sektor infrastruktur mencakup perusahaan yang berperan dalam Pembangunan dan Pengadaan Infrastruktur seperti:

  • Perusahaan Penyedia Jasa Logistik dan Pengantaran
  • Penyedia Transportasi
  • Operator Infrastruktur Transportasi
  • Perusahaan Konstruksi Bangunan Sipil
  • Perusahaan Telekomunikasi
  • Perusahaan Utilitas
  • 11. Saham sektor transportasi & logistik

    Sektor transportasi dan logistik mencakup perusahaan yang berperan dalam aktivitas perpindahan dan pengangkutan seperti:

  • Penyedia Transportasi serta Perusahaan Penyedia Jasa Logistik
  • Pengantaran.
  • 12. Saham sektor produk investasi tercatat

    Sektor produk investasi tercatat mencakup produk-produk investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

    Saham atau instrumen investasi lain yang cocok buat kamu?

    Ternyata gak semua orang cocok sama investasi saham. Nah, buat mengetahui yang sesuai dengan kamu, coba deh isi Kuis Profil Risiko Investasi berikut ini:

    Bagi kamu yang tertarik dengan artikel ini, atau punya pertanyaan seputar investasi, kamu bisa kunjungi laman tim ahli kami di Tanya Lifepal!

    Tanya jawab

    Produk asuransi penyakit kritis bisa jadi pilihan tepat. Dengan begitu, biaya perawatan kesehatan hingga miliaran rupiah baik di Tanah Air maupun luar negeri gak mengganggu nilai investasi yang dimiliki investor.
    Sektor saham secara sederhana adalah pengelompokan emiten berdasarkan bisnis yang dijalani perusahaan. Tujuannya, memudahkan investor memilih saham ketika berinvestasi.
    Setidaknya ada 12 kategori sektor saham di BEI. Beberapa di antaranya adalah kesehatan, keuangan, properti, infrastruktur, dan konsumsi.