Putrinya Gelar Nikah Mewah, Ini 5 Fakta Soetjahjono Winarko dari Keluarga Sampoerna

soetjahjono winarko

Sangat mewah, itulah kata yang layak menggambarkan suasana pernikahan crazy rich Amanda Winarko, salah satu anggota Keluarga Sampoerna. Putri dari Soetjahjono Winarko ini dikabarkan menggelar pesta pernikahan di Hotel de Paris, Monaco pada 15 Juni 2019 lalu.

Sarah Haywood Weddings yang dipilih menjadi wedding organizer (WO) sempat mem-posting suasana bahagia pernikahan Amanda Winarko dan Kelvin Sebastian. Namun, gak lama foto-foto tersebut hilang dari akun @sarahhaywoodweddings.

Kabarnya nih biaya yang dihabiskan buat menggelar pernikahan mewah ini menyentuh angka ratusan miliar lho. Sebagai informasi, tarif Sarah Haywood Weddings disebut-sebut mencapai 1,2 juta euro atau setara Rp 19,15 miliar seperti yang diinformasikan This is Money.

Belum lagi tarif menginap di Hotel de Paris, yang memang terkenal banget di kalangan orang-orang tajir, menyentuh angka 702 -1.297 Euro atau sekitar Rp 11 jutaan – Rp 20 jutaan per malamnya. Ini masih ditambah souvenir bermerek Hermes lho plus diundangnya penyanyi Michael Buble.

Wajar aja kalau pernikahan tersebut digelar sebegitu mewahnya, mengingat Amanda Winarko merupakan putri dari Soetjahjono Winarko. Soetjahjono merupakan pengusaha sekaligus sepupu dari konglomerat Putera Sampoerna.

Gak cuma itu, ternyata ada beberapa fakta menarik mengenai Soetjahjono Winarko yang pernah punya posisi penting di perusahaan rokok HM Sampoerna. Seperti apa fakta-faktanya? Yuk, disimak.

1. Soetjahjono Winarko pernah menjabat posisi Komisaris di HM Sampoerna

Faktanya, Soetjahjono Winarko ini dulunya pernah menjadi komisaris di HM Sampoerna. Seperti yang kamu tahu, HM Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Perusahaan yang dirintis sejak 1913 ini kemudian dilepas kepemilikannya ke Philip Morris tahun 2005. HM Sampoerna sendiri statusnya telah menjadi perusahaan publik sejak 1990. Saat ini Philip Morris menguasai 107 juta lembar lebih saham berkode emiten HMSP ini atau sekitar 92,5 persen.

Dengan beralihnya kepemilikan tersebut, jajaran direksi dalam HM Sampoerna pun dirombak. Soetjahjono Winarko gak lagi jadi komisaris sejak beralihnya HMSP ke tangan perusahaan rokok Marlboro, Philip Morris.

2. Menjadi komisaris perkebunan dan pengolahan sawit bernama Union Sampoerna

Fakta lainnya adalah Soetjahjono Winarko diketahui menjadi komisaris di perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, Union Sampoerna, yang didirikan pada tahun 1999.

Dalam perjalanannya, perusahaan ini kemudian bekerja sama (joint venture) dengan Triputra Group milik Theodore Rachmat dan Persada Capital Investama milik Benny Subianto. Hasilnya, terbentuklah PT Union Sampoerna Triputra Persada (USTP) pada 5 Juni 2007.

USTP diketahui membawahi sejumlah perusahaan. Mulai dari PT Graha Cakra Mulia, PT Sumber Mahardhika Graha, PT Harapan Hibrida Kalbar-Sungai Bila Estate, PT HHK Sungai Jelai Estate, PT. Salonok Ladang Mas, dan PT. Bukit Harum Maju Sejahtera.

3. Soetjahjono Winarko punya saham di PT Sampoerna Agro, Tbk (SGRO)

Jejak Soetjahjono Winarko di dunia bisnis juga terekam di PT Sampoerna Agro, Tbk. Perusahaan yang tercatat di bursa pada tahun 2007 ini dimiliki Winarko dengan jumlah saham sebanyak 102 ribu lembar lebih atau 5,44 persen melalui PT Union Sampoerna.

PT Sampoerna Agro, Tbk. yang berkode saham SGRO merupakan perusahaan publik yang bergerak di sektor agrikultur. Bisnis agrikultur yang dijalankannya berfokus pada perkebunan kelapa sawit dan produksi minyak sawit.

Saat ini mayoritas sahamnya yang sebesar 67 persen dimiliki Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. Michael Sampoerna yang adalah anak Putera Sampoerna menjabat Komisaris Utama di PT Sampoerna Agro, Tbk.

4. Kabarnya memiliki rumah di Beverly Hills

Informasinya nih Soetjahjono Winarko punya aset di Amerika Serikat. Aset yang dimilikinya di sana adalah rumah yang berlokasi di Beverly Hills, California. Keberadaan rumahnya di sana diketahui dari Virtual Globetrotting. Ini merupakan situs yang terkoneksi dengan Google Map dan memuat informasi mengenai posisi rumah-rumah tokoh dan selebriti.

Sekadar informasi, harga rumah rata-rata di Beverly Hills sekitar US$ $3.509.800 atau Rp 50 miliar. Paling mahal rumah di sana bisa tembus ratusan juta dollar atau sekitar triliunan rupiah.

5. Memiliki rumah mewah di Widya Chandra yang kemudian jadi sekretariat RT

Pada 2015 yang lalu, Detik pernah memuat berita terbakarnya sebuah rumah mewah yang berlokasi di Komplek Widya Chandra, Kawasan Senayan. Usut punya usut, ternyata rumah itu dulunya dimiliki Soetjahjono Winarko.

Rumah yang terletak di Jl Widya Chandra V No. 8 udah lama gak dihuni keluarga Soetjahjono Winarko. Malahan rumah mewah tersebut dihibahkan menjadi sekretariat RT.

Nah, itu tadi sejumlah fakta menarik dari Soetjahjono Winarko. Pernah jadi Komisaris HM Sampoerna hingga memiliki bisnis kelapa sawit di bawah PT Union Sampoerna. Walaupun begitu, nama Winarko sendiri belum masuk jajaran 50 konglomerat versi Forbes lho. (Editor: Ruben Setiawan)