Tanda-Tanda Hamil 1 Hari, Apakah Sudah Bisa Dikenali?
Tanda-tanda hamil muda 1 hari sering kali tertukar dengan gejala jelang siklus menstruasi bulanan. Pasalnya, jelang menstruasi, sebagian perempuan mengalami beberapa gejala yang mirip dengan orang hamil muda.
Selain itu, kebanyakan perempuan sadar sedang hamil justru di usia kehamilan 5-6 minggu. Namun demikian, untuk perempuan yang antusias dengan kehadiran buah hati, tentu saja tanda hamil 1 hari bisa ditebak dengan melihat ciri-ciri berikut ini.
12 tanda-tanda hamil 1 hari
Banyak perempuan sangat ingin mengetahui tanda-tanda hamil 1 hari yang dialaminya. Selain ingin bereuforia tentu saja ingin merawat sang cabang bayi sejak usia kehamilan lebih dini.
Lantas, apa tanda hamil 1 hari? Berikut tanda yang paling umum muncul di awal kehamilan:
1. Periode menstruasi terlambat
Tanda awal hamil yang pertama, yakni periode menstruasi yang terlambat. Setelah pembuahan selesai, tubuh kamu akan mulai memproduksi hormon untuk menjaga kehamilan, yakni human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini yang membuat ovarium berhenti melepaskan telur matang setiap bulannya.
Namun berhubung siklus menstruasi wanita berbeda-beda, jadi ada juga yang menstruasinya terlambat ketika sebenarnya usia kehamilan sudah beberapa hari dan kemudian baru menyadari adanya kemungkinan kehamilan.
2. Kram dan muncul bercak
Mungkin dari kamu banyak yang bertanya haid hanya 1 hari apakah tanda hamil? Bisa jadi yang kamu alami ini memang bukan haid, melainkan pendarahan implantasi.
Pendarahan implantasi ini merupakan tanda awal kehamilan. Ini terjadi ketika hasil pembuahan mulai menempel di dinding rahim.
Setelah telur dibuahi akan tercipta blastokista atau kelompok sel berisi cairan yang nantinya akan berkembang menjadi orang dan tubuh bayi.
Dikutip dari Healthline, ini beberapa tanda pendarahan implantasi:
3. Keputihan
Tanda-tanda hamil 1 hari keputihan juga bisa terjadi. Biasanya gejala satu ini muncul di minggu pertama hingga kedua setelah pembuahan terjadi. Gejala ini bahkan bisa muncul sebelum terlambat menstruasi.
Ciri khas keputihan awal kehamilan adalah teksturnya cenderung lebih cair dan biasanya berwarna putih susu.
4. Kelelahan
Tanda-tanda hamil 1 hari lainnya adalah tubuh menjadi mudah kelelahan. Sejatinya, kelelahan memang bisa terjadi kapan saja selama kehamilan.
Pada tanda awal hamil, kamu akan merasa lelah dan mudah mengantuk karena kadar progesteron kamu meningkat.
Hamil muda memang membuat tubuh menjadi cepat lelah. Untuk itu, upayakan kamu selalu mendapat istirahat yang cukup.
5. Suhu basal tubuh meningkat
Suhu tubuh meningkat juga menjadi tanda awal kehamilan. Kondisi ini bisa dideteksi dengan termometer suhu basal tubuh.
Namun selain karena kehamilan, perlu diketahui juga bahwa suhu basal tubuh wanita bisa meningkat saat menjelang ovulasi.
6. Perubahan pada payudara
Awal kehamilan juga ditandai dengan payudara yang lebih sensitif. Salah satunya adalah kondisi payudara seperti kesemutan dan nyeri.
Selain itu, perubahan payudara dapat terjadi antara minggu ke-4 dan ke-6. Kamu akan mendapati payudaramu menjadi lebih lembut dan bengkak karena perubahan hormon.
Hal ini akan hilang setelah beberapa minggu setelah tubuh menyesuaikan diri dengan hormon.
Perubahan puting juga bisa akan terjadi pada minggu ke-11. Hormon itu akan terus membuat payudara kamu membesar.
Bahkan, areola atau area sekitar puting susu akan berubah warna menjadi gelap. Pastikan kamu menggunakan bra yang nyaman. Bra katun tanpa kawat bisa menjadi pilihan.
7. Detak jantung meningkat
Peningkatan detak jantung juga akan kamu alami di awal kehamilan. Tanda-tanda hamil ini hari ini akan terjadi lagi sekitar minggu ke 8 hingga 10, jantung akan mulai memompa lebih cepat dan keras. Hal ini terjadi karena hormon kehamilan yang meningkat.
8. Mual
Tanda hamil 1 hari sebelum haid lainnya adalah mual. Meski tidak semua mual menandakan kehamilan, namun akibat fluktuasi hormon, orang hamil umumnya akan alami mual.
Dilansir dari American Pregnancy Association (APA), ada lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami morning sickness.
Sebagian ibu hamil akan terus mengalami tanda-tanda hamil ini sampai trimester kedua atau bahkan sampai persiapan melahirkan.
Meski dinamakan morning sickness, mual dan muntah ini bisa kamu alami sepanjang hari di siang, sore, atau malam hari.
9. Lebih sering sakit kepala hingga meriang
Sakit kepala hingga meriang umum dialami sebagai gejala awal kehamilan. Pasalnya, hal ini merupakan gejolak hormon yang dialami tubuh ibu hamil. Sakit kepala ini juga bisa terjadi beberapa minggu pertama kehamilan.
Tidak hanya sakit kepala, hidung tersumbat juga bisa kamu alami bersamaan. Selain itu perubahan hormon juga bisa menyebabkan perut ibu hamil terasa kembung.
10. Sering buang air kecil & cemas
Sering buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan yang kadang tidak disadari. Di awal kehamilan, hal ini terjadi akibat tingginya hormon hCG.
Hormon hCG ini yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal yang meningkatkan produksi urine sehingga kamu sering buang air kecil.
Kondisi ini juga dapat terus terjadi seiring bertambahnya usia kehamilan. Janin yang semakin besar dapat membuat rahim menekan kandung kemih dan membuat kamu sering buang air kecil.
11. Mulai sensitif hingga ngidam
Perubahan hormon karena kehamilan juga biasanya membuat kamu lebih sensitif, baik itu secara fisik maupun mood.
Terlepas dari itu, kamu juga mulai mengidam. Hal ini bisa menjadi tanda hamil 1 hari, meski tidak selalu akurat. Namun ngidam menjadi tanda awal kehamilan yang umum terjadi.
12. Perubahan nafsu makan
Pada awal kehamilan, biasanya terjadi penurunan nafsu makan. Hal ini juga berkaitan dengan hormon yang menimbulkan mual.
Namun demikian, sebagian calon ibu justru ada yang tidak mengalami morning sickness dan nafsu makannya justru meningkat.
Akan tetapi, kondisi tersebut masih terbilang wajar karena di dalam perut sang ibu ada janin yang tumbuh sehingga butuh asupan makanan lebih.
Nah, berikut ini tips kendalikan rasa lapar saat hamil.
Kapan Kehamilan Terjadi setelah Berhubungan?
Jika kamu mencari tanda-tanda hamil 1 hari setelah berhubungan, tentunya belum dapat terlihat karena bisa jadi pembuahan juga tidak langsung terjadi. Umumnya kehamilan baru terjadi setelah 1-2 minggu setelah berhubungan.
Pembuahan bisa terjadi dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah wanita berhubungan intim, tergantung pada kapan kamu berhubungan. Sperma sendiri dapat bertahan maksimal 5 hari di dalam rahim, sedangkan sel telur hanya bertahan 24 jam setelah dilepaskan.
Ini lah mengapa, melakukan hubungan saat masa subur jadi hal penting untuk pasangan yang ingin segera punya anak.
Setelah sel telur dibuahi, dia akan menanamkan dirinya sepenuhnya ke dinding rahim dalam waktu 6-10 hari.
Secara garis besar, berikut proses terjadinya kehamilan di dalam tubuh wanita:
Saat pembuahan, yakni setelah berhubungan intim, sekitar 300 juta sel sperma memasuki vagina. Namun, hanya ratusan sel sperma yang akan mencapai tuba falopi, yakni tempat sel telur berada.
Kemudian, dari ratusan sperma tersebut, hanya ada satu sperma yang berhasil bertemu dengan sel telur. Setelah sel telur dan sperma bertemu, proses pembuahan pun terjadi.
Pada kasus tertentu, indung telur bisa menghasilkan dua sel telur matang. Bila kedua sel telur berhasil dibuahi oleh 2 sel sperma, akan terjadi kehamilan kembar nonidentik atau disebut juga kembar fraternal.
Selanjutnya, setelah proses pembuahan berhasil maka dalam waktu 24 jam sel telur akan berubah menjadi zigot. Zigot ini yang akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin dan menempel di dinding rahim dalam waktu 5–10 hari setelah pembuahan.
Biasanya, pada tahap ini wanita bisa merasakan tanda-tanda hamil 1 hari atau hamil muda.
Setelah implantasi, kantung ketuban dan plasenta yang menjadi sumber nutrisi janin akan terbentuk. Tanda ini juga yang akan terlihat ketika kamu melakukan USG untuk mengecek kehamilan.
Selanjutnya, plasenta juga akan melepaskan hormon hCG yang bisa mendeteksi kehamilan dengan tes urine.
Bagaimana cara menghitung usia kehamilan?
Mengetahui kehamilan sejak dini bermanfaat bagi ibu dan calon anak. Risiko kehamilan hingga persalinan pun semakin bisa diminimalisir.
Dalam dunia kebidanan ada beragam cara menghitung usia kehamilan. Namun demikian, umumnya ibu hamil menghitung usia kehamilannya dengan menghitung HPHT atau hari pertama haid terakhir.
Sejatinya usia kehamilan dihitung bukan dari awal kamu menyadari dirimu hamil maupun dari terjadinya pembuahan. Maka dari itu, penting untuk wanita memahami siklus haidnya dan mengingat kapan hari pertama dari haid terakhir.
Terdapat dua rumus yang disebut Naegele’s rule dalam penghitungan usia kehamilan untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL). Cara ini direkomendasikan bagi calon ibu yang punya siklus haid teratur 28 hari.
Berikut caranya hitungnya:
- Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret. Misalnya HPHT pada 20 Februari 2021. Hitungannya:
Tahun: 2021
Bulan: 2+9 = 11
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-11-2021 atau 27 November 2021
- Jika HPHT terjadi pada April-Desember. Misalnya HPHT pada 20 April 2021. Hitungannya:
Tahun: 2021+1 = 2022
Bulan: 4-3 = 1
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-1-2022 atau 27 Januari 2022
Kapan harus melakukan tes kehamilan?
Untuk memastikan apakah perjuangan sperma mencapai sel telur berhasil, kamu bisa memeriksanya dengan alat tes kehamilan atau test pack. Lakukan ini setidaknya 3-4 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT) atau 2-3 minggu setelah kamu melakukan hubungan seks di masa subur.
Jadi, tidak perlu terburu-buru untuk menggunakan alat tes kehamilan ya setelah berhubungan intim. Karena pada dasarnya, dibutuhkan proses selama beberapa hari untuk kehamilan dapat terjadi.
Untuk kamu yang merencanakan kehamilan, disarankan melakukan hubungan seks di masa subur, yakni di masa ovulasi agar peluang kehamilan lebih besar.
Tips dari Lifepal! Perut tanda-tanda hamil 1 hari memang belum bisa terlihat, tapi ternyata masih ada banyak tanda lain yang bisa dikenali.
Berbagai tanda di atas memang tidak selalu dapat mendeteksi kehamilan di hari pertama, tapi sangat mungkin muncul di minggu awal kehamilan.
Hal yang penting dilakukan adalah tetap menerapkan pola hidup sehat selama kamu menunggu munculnya tanda hamil yang akurat dan kehamilan dapat dipastikan.
Persiapkan asuransi melahirkan
Selain memperhatikan tanda kehamilan, asuransi melahirkan juga jadi hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan oleh pasangan yang menunggu kehadiran buah hati. Seperti yang kita tahu, biaya melahirkan itu tidak murah lho.
Asuransi melahirkan sendiri biasanya merupakan rider atau manfaat tambahan dari asuransi kesehatan.
Berikut beberapa manfaat umum dari asuransi melahirkan:
Lifepal adalah marketplace yang menyediakan berbagai asuransi untuk berbagai kebutuhan. Cari tahu daftar asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, dan berbagai asuransi lainnya sesuai kebutuhan kamu di Lifepal!