Beranda
Media
Target Pasar: Ini Cara Menentukan dan Contohnya

Target Pasar: Ini Cara Menentukan dan Contohnya

Target Pasar

Salah satu faktor penting dalam mengelola bisnis adalah kita harus menentukan target pasar terlebih dahulu. Lantas, apa yang dimaksud dengan target pasar dan bagaimana penerapannya?

Namun, sebelum masuk ke pembahasan, kamu perlu memahami bahwa menjalankan sebuah bisnis bukan hal yang cukup mudah. Ada banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum mengambil langkah saat berbisnis.

Salah-salah langkah malah bisa membuat bisnis jalan di tempat atau malah tidak bisa berjalan sama sekali. Tentunya kita tidak mau hal itu terjadi, bukan?

Oleh karena itu, penting bagi para calon pebisnis buat meriset dan menemukan target pasar mereka.

Apa Itu Target Pasar?

Target pasar adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan suatu bisnis atau perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Ilmu bisnis biasanya mengelompokkan target pasar berdasarkan rentang umur, sifat, atau karakter dan kebiasaan yang hampir sama.

Menentukan target pasar merupakan sebuah upaya mengelompokkan masyarakat berdasarkan segmentasi tertentu. Melalui segmentasi ini, kita dapat memperoleh sekaligus mengolah data, serta menentukan segmen manakah yang paling cocok dengan karakteristik bisnis yang kita bangun.

Dengan kata lain, para calon pengusaha harus mengetahui istilah yang merupakan istilah fundamental dalam dunia usaha ini. Target pasar adalah sekumpulan konsumen yang menjadi sasaran perusahaan untuk membeli produk buatan mereka. Dengan menentukan target pasar, kita dapat membagi selera konsumen ke dalam sifat dan ciri-ciri masing-masing.

Sebelum menentukan target konsumennya, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses memecah kelompok heterogen dari calon konsumen menjadi kelompok homogen atau lebih kecil. Calon pebisnis harus melakukan segmentasi sebelum menentukan target konsumennya.

… Tips Lifepal! Dapatkan hingga 30 juta per bulan dengan menjadi agen asuransi Lifepal

Manfaat Menentukan Target Pasar

Lalu, apa manfaat dari mengetahui target pasar dan mengapa kita harus menentukannya sejak awal? Manfaat yang kita bisa dapatkan sebagai berikut.

  • Dapat menempatkan gagasan pemasaran dengan lebih jelas.
  • Dapat mengatur produk menjadi lebih baik dan menarik
  • Dapat menemukan dan membandingkan peluang di pasar.
  • Dapat mengelompokkan budget yang dimiliki secara tepat.
  • Dapat memudahkan dalam menyesuaikan produk dan strategi marketing yang sesuai dengan target konsumen.
  • Dapat mengantisipasi adanya persaingan.
  • Dapat membidik peluang pasar yang lebih luas.

Dengan menetapkan target konsumen, perusahaan bisa mengembangkan posisi produk dan strategi pemasaran atas setiap target yang bersangkutan. Dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.  

Tanpa riba! Dengan skema pengelolaan sesuai syariat Islam, miliki asuransi kesehatan syariah cukup pakai kartu saja di 3 negara.

Faktor Penting saat Menentukan Target Pasar

Sebelum menentukan target pasar, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan terlebih dahulu, yaitu:

1. Menetapkan ukuran segmen

Sebelum menentukan target pasar, perhatikan terlebih dahulu ukuran segmen yang menjadi target untuk memutuskan apakah perihal tersebut cukup menjanjikan untuk dilanjutkan atau tidak.

Perusahaan besar pada umumnya cenderung memilih segmen pasar yang besar pula, begitu juga sebaliknya, perusahaan kecil akan memilih segmen pasar yang lebih kecil. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat menyesuaikan target sesuai dengan kemampuan finansial dan ruang lingkup pemasaran masing-masing.

2. Pertumbuhan segmen

Setelah menentukan ukuran segmen, saatnya menganalisis pertumbuhan segmen. Calon pebisis perlu melakukan analisis pertumbuhan segmen sebelum menentukan target konsumen.

Promo page End Year Lifepal I GD
Promo page End Year Lifepal I MD

Perhatikan pertumbuhan segmen yang akan dituju untuk melihat kemungkinan bisnis akan berkembang di masa yang akan datang.

3. Analisis situasi

Selanjutnya, lakukan analisis situasi dengan cermat sebelum menentukan target pemasaran. Analisis situasi tersebut berhubungan dengan konsumen, pemasok, dan distributor dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

4. Pertimbangkan sumber daya perusahaan

Sebelum menentukan target pemasaran, pertimbangkan juga dari mana perusahaan memperoleh sumber dayanya. Apabila perusahaan mendapatkan sumber daya dari kerja sama dengan pihak luar, maka kita harus berhati-hati. Calon pebisnis perlu mempertimbangkan hal ini karena kamu dan pihak luar yang akan menanggung keuntungan dan risiko.

5. Perhatikan dana yang tersedia

Terakhir, sebelum menentukan target pasar, perhatikan juga dana yang disediakan perusahaan. Apabila perusahaan menyediakan dana yang sedikit, jangan mengambil risiko untuk menentukan target yang besar. Usahakan keseimbangan antara dana dan target yang menjadi sasaran tujuan.

Calon pengusaha juga harus menyesuaikan segmen target pasar dengan kegiatan pemasaran perusahaan. Jika segmen yang dipilih ternyata tidak cocok, maka sebaiknya calon pengusaha tidak perlu menggunakan segmen tersebut. Oleh sebab itu, identifikasi mengenai segmen target yang akan dituju wajib dilakukan dengan sangat teliti.

Strategi untuk Menentukan Target Pasar

Setelah mengetahui kalau ini adalah salah satu hal penting dalam bisnis, kini saatnya kita menentukan strategi yang tepat untuk menentukan target pasar.

Dalam bisnis, ada 4 jenis strategi untuk menentukan target pasar, antara lain:

1. Mass Marketing

Mass marketing berarti strategi pemasaran secara massal atau besar-besaran yang menyasar semua orang. Menentukan target konsumen dengan strategi ini berarti tidak perlu menerapkan segmentasi konsumen. 

Strategi mass marketing cocok untuk memasarkan produk jenis barang umum yang menjadi kebutuhan semua orang. Seperti misalnya sabun mandi, sikat gigi, dan barang-barang sejenis lainnya.

Dalam strategi mass marketing, pebisnis akan lebih fokus pada cara penjualan agar lebih banyak orang mengetahui produk yang dipasarkan dan membelinya.

2. Differentiated Marketing

Berbeda dengan mass marketing yang sama sekali tidak menerapkan segmentasi dalam menentukan target pasar. Dalam differentiated marketing, target pasar dibedakan berdasarkan segmentasi yang cakupannya masih cukup luas namun sudah mulai mengerucut pada kelompok tertentu.

Produk yang dipasarkan pun akan menyesuaikan dengan target yang ditentukan. Misalnya sabun mandi pria dan wanita, shampo orang dewasa dan anak-anak, atau sabun cuci muka bagi remaja dan dewasa.

Seringkali dalam strategi differentiated marketing, pebisnis menggunakan faktor demografis untuk menentukan target pemasarannya.

3. Niche marketing

Melalui strategi niche marketing, pebisnis akan menyasar target pasar yang cukup spesifik dengan karakteristik konsumen khusus. Misalnya, sabun mandi untuk kulit sensitif. 

Meski targetnya relatif kecil namun niche marketing memungkinkan pebisnis untuk melakukan penetrasi pasar dengan baik. Bahkan bila produk yang dipasarkan benar-benar unik dan memiliki strategi pemasaran yang baik, bukan tidak mungkin kamu menjadi market leader di pasar niche ini.

4. Micro Marketing

Terakhir, ada strategi micro marketing yang cocok diterapkan oleh pebisnis yang ingin memasarkan produknya pada segmen yang sangat spesifik. Biasanya digunakan oleh pebisnis yang memiliki keterbatasan dari sisi jenis barang, lokasi, dan juga waktu.

Misalnya, susu kedelai bagi balita yang alergi terhadap susu sapi di wilayah Jakarta.

Mulai dengan premi Rp12 ribu per hari, dapatkan perlindungan asuransi kesehatan keluarga untuk 5 orang anggota keluarga dalam 1 polis asuransi.

Cara Menentukan Target Pasar

Target pasar adalah hal yang sangat krusial bagi pelaku bisnis. Target yang tepat akan mendatangkan keuntungan bagi bisnis yang dijalankan. Lalu bagaimana cara menentukan taget pasar agar tak salah sasaran?

1. Mulai dengan asumsi

Kalau saat ini kamu sudah memiliki bisnis dengan produk yang siap dipasarkan, coba asumsikan kira-kira target pasar yang seperti apa yang potensial untuk produkmu?

Misalnya kamu adalah produsen hijab dengan kualitas premium dan bahan yang nyaman namun harganya tetap terjangkau. Hijab yang kamu jual bisa dibeli dengan mudah melalui website, Instagram, atau di marketplace terkemuka.

Maka, asumsikan target kamu adalah wanita muslim muda berusia 20-30 tahun yang fashionable dan ingin tampil elegan dengan tetap mengutamakan kenyamanan. Mereka aktif menggunakan smartphone dan gemar berbelanja secara online.

Kamu juga bisa mengasumsikan dulu target pasar seperti di atas, lalu membuat inovasi produk yang sesuai dengan mereka.

2. Cermati kompetitor

Dalam setiap bisnis akan selalu ada kompetitor. Jika kamu ingin terjun ke dalam pasar tersebut maka cermati dulu bagaimana persaingan para kompetitor di pasar tersebut.

Perhatikan seperti apa produk yang mereka pasarkan, bagaimana service yang ditawarkan, dan bagaimana strategi promosi yang mereka terapkan. Lihat pula review dari para pelanggan dan alasan mengapa banyak orang menyukai produk tersebut.

Dengan begitu kamu akan bisa mempelajari seperti apa persaingan dalam pasar tersebut dan temukan celah dimana kamu bisa masuk dan ikut bersaing di dalamnya.

3. Lakukan survey lapangan

Selain menentukan target pasar dengan asumsi atau melihat dari persaingan yang ada di pasar, kamu juga bisa lho melakukan survey langsung ke lapangan untuk mengetahui bagaimana selera orang-orang yang akan masuk ke dalam targetmu.

Cara berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan ini tentu bisa lebih efektif untuk kamu melakukan penyesuaian dan membuktikan benar atau tidaknya asumsi yang kamu buat sebelumnya tentang target pasar yang kamu tuju.

4. Gunakan Analytics Tools

Salah satu cara untuk menentukan target pasar adalah dengan menggunakan bantuan teknologi Analytics Tools seperti Google Trends.

Teknologi ini memiliki data yang berkaitan dengan behaviour atau pola tingkah laku pengguna di internet atau sosial media. Misalnya, kamu ingin mengetahui tentang paket wisata ke Lombok yang cocok untuk ditawarkan kepada pelanggan.

Kamu bisa mencari dengan kata kunci “wisata Lombok”, kemudian mesin Analytics akan menunjukkan hasil yang berkaitan dengan wisata Lombok dan banyak dicari orang, yaitu Senggigi Beach. Dengan begitu kamu bisa memasukkan lokasi wisata pantai senggigi ke dalam paket wisata yang kamu tawarkan.

5. Ciptakan Persona

Persona dalam target pasar adalah representasi pelanggan yang menggambarkan sosok calon pembeli sesuai target yang kamu tuju. Bisa ditentukan melalui jenis kelamin, usia, pekerjaan, hobi, domisili, atau hal lainnya yang lebih spesifik.

Persona akan membantu kamu mengidentifikasikan produk yang sesuai dengan calon pembeli beserta strategi pemasarannya. Misalnya, untuk bisnis paket wisata kamu menciptakan buyer persona seperti ini: 

Bayu merupakan pria berusia 27 tahun yang menyukai travelling. Saat ini ia tinggal di Jakarta dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di kawasan Sudirman. Di masa liburan ia kerap melakukan wisata ke berbagai tempat di Indonesia untuk mengunjungi lokasi wisata yang populer dan menginap di hotel yang instagramable.

Orang-orang seperti Bayu inilah yang akan menjadi citra dari para calon pengguna jasa paket wisata yang kamu tawarkan. Untuk keperluan ini kamu juga bisa membuat lebih dari 1 persona lho!

6. Lakukan Branding

Banyak orang cenderung membeli produk dari brand ternama dan terpercaya. Oleh sebab itu kamu perlu melakukan branding untuk menciptakan persepsi produkmu bagi para pelanggan.

Hal ini penting dilakukan sebagai salah satu cara menentukan target pasar, Kamu juga akan mendapatkan potensi pasar yang maksimal asalkan konsisten menjaga brand dengan mengedepankan kualitas dan keunggulan produk.

Yang Harus Dilakukan Saat target Pasar Sudah Ditentukan

Dengan mengetahui berbagai strategi dalam menentukan target pasar, kini kamu sudah bisa menentukan mana target yang ingin kamu sasar secara detail dan bagaimana peluang bisnisnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyesuaian produk terhadap target.

1. Inovasi

Agar produk yang kamu ingin jual lebih menarik perhatian, kamu bisa melakukan inovasi atau bahkan menciptakan produk baru yang beda dari lainnya. Kamu bisa melakukan inovasi pada jenis produk, kemasan, harga, atau service. Dengan catatan, semuanya harus sesuai dengan target pasar yang sudah kamu tentukan. 

2. Evaluasi

Setelah mempersiapkan produk secocok mungkin dengan target pasar dan memasarkannya secara langsung, kini saatnya melakukan evaluasi. Bagaimana respon pasar terhadap produk yang kamu jual? Apakah sudah sesuai dan mendapatkan respon yang baik? Atau justru sebaliknya?

Dalam berbisnis kamu memang tidak boleh gampang menyerah. Jika setelah dievaluasi ternyata inovasi yang kamu lakukan tidak sesuai dengan target, maka kamu bisa melakukan beberapa perubahan dan pengembangan produk untuk menyesuaikannya. Misalnya, ternyata target pemasaranmu lebih menyukai kemasan yang ekonomis, maka lakukan pengemasan ulang ke ukuran yang lebih kecil.

Setelahnya, coba lagi pasarkan hanya pada target yang sudah kamu tentukan agar lebih efektif dari segi biaya dan usaha.

3. Retargeting

Bagaimana jika kamu sudah melakukan penyesuaian dengan target pasar namun angka penjualan tak kunjung meningkat? Solusinya adalah melakukan retargeting atau menarget ulang dengan cara pemasaran yang berbeda.

Kamu bisa mencoba media promosi yang berbeda seperti website atau media sosial semacam facebook dan Instagram. Tujuannya agar konsumen yang menjadi target selalu ingat mengenai produk yang kamu tawarkan dan berbagai keunggulannya. Dengan harapan semakin sering konsumen terpapar promosi tersebut maka akan semakin tertarik untuk melakukan pembelian.

Contoh Target Pasar

Terakhir dan penting juga untuk dipahami adalah contoh penerapan target pasar. Anggaplah kita seorang pengusaha di bidang mode wanita, maka contoh target pasar yang bisa diterapkan sebagai berikut:

  • Produk yang dijual: Mode wanita yang dijual via online.
  • Target lokasi: Kota-kota besar di Indonesia.
  • Target demografi: Wanita dengan rentang usia 20-40 tahun.
  • Karakter psikologis: Terbiasa dengan internet dan media sosial, serta mengikuti perkembangan tren mode terkini.

Sebelum memulai bisnis, penentuan target pasar memang penting dilakukan untuk mengetahui target sasaran konsumen yang perusahaan kita incar. Selain itu, kita juga harus pintar mengelola keuangan jika ingin bisnis kita terus maju dan berkembang.

Nah, itulah pengertian, manfaat, dan contoh target pasar. Sangat penting untuk menentukan target pasar sebelum kita memulai bisnis. 

Satu lagi, Guys! Skala bisnis akan meningkat seiring waktu, tapi kita tidak boleh mengabaikan proteksi atas kesehatan kita. Lifepal memiliki solusinya dengan menawarkan produk asuransi kesehatan terbaik. 

Hebatnya lagi, di sini kita tidak hanya bisa mendapatkan referensi asuransi pribadi, namun karyawan perusahaan kita pun bisa mendapatkan proteksi juga. Yuk, cari tahu lebih lengkap di Lifepal sekarang!

Bagi kamu yang pengin tahu lebih banyak tentang bisnis, yuk simak tanyajawab menarik bersama ahlinya di Tanya Lifepal!

Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan