5 Tokoh Inspiratif yang Pantang Menyerah Meski Bolak-balik Gagal

pantang menyerah

Untuk bisa meraih kesuksesan, salah satu modal yang harus kamu miliki adalah pantang menyerah. Bagaimana mau sukses jika gagal sedikit saja kamu sudah melambaikan bendera putih. Karena, kesuksesan itu gak bisa didapatkan dengan cara mudah.

Nah untuk bisa meraihnya dibutuhkan pengorbanan. Kamu harus rela mengerahkan segala kemampuan untuk mencapainya. Keberhasilan dan kegagalan di tengah-tengah kesuksesan adalah hal yang biasa. Nikmati saja setiap proses tersebut hingga kamu tersenyum menikmati hasilnya.

Banyak tokoh-tokoh terkenal yang mengalami penolakan dan merasakan kegagalan saat membangun kariernya. Sebagian dari mereka ada yang langsung menyerah, tapi ada juga yang tak patah semangat. Mereka yang terus berjuang, sabar, dan yakin akan kemampuannya akan memperoleh keberhasilan di masa datang.

Mungkin bagimu itu hanya kata-kata motivasi belaka. Bagaimana kalau kita kasih contoh nyatanya? Bahwa ada orang yang mendapatkan masalah, penolakan, hingga kegagalan yang sebegitu besarnya ketika merintis karier, tapi justru kemudian sukses karena gigih, pantang menyerah untuk terus berjuang. Siapa saja mereka?

1. Arianna Huffington pantang menyerah meski ditolak 36 penerbit buku

pantang menyerah
Arianna Huffington. (Instagram/@ariannahuff)

Kalian mungkin sudah familiar dengan nama Huffington Post, salah satu media mainstream terbesar di Amerika Serikat. Pendirinya adalah Arianna Huffington, seorang penulis buku dan kolumnis. Sebelum membesarkan kerajaan bisnis medianya, Arianna sangat rajin menulis, hingga akhirnya dia berhasil menyelesaikan buku keduanya. Saat hendak mencetaknya, ternyata buku tersebut mendapat penolakan dari penerbit.

Penolakan tidak terjadi sebanyak satu atau dua kali saja tapi sampai 36 kali! Namun, saat itu ia tak pantang menyerah. Seandainya dia menyerah di penolakan ke-36, mungkin ia gak akan sukses seperti saat ini. Untungnya, ia mencoba di penerbit ke-37 dan ternyata berhasil dan buku tersebut dicetak.

Namun, kegagalan juga dialami oleh bisnis Huffington Post miliknya. Saat media tersebut diluncurkan pada tahun 2005, kritikan negatif terkait performa hingga kualitas konten Huffington dipertanyakan oleh pembaca. Tapi pintarnya, kritikan tersebut justru dibuat sebagai sarana untuk memperbaiki diri. Kini, Huffington Post yang merupakan koran digital telah memiliki redaksi di 16 negara.

2. Bill Gates

pantang menyerah
Bill Gates. (Instagram/@thisisbillgates)

Semua orang tahu bahwa Bill Gates adalah salah satu orang terkaya di dunia. Selama bertahun-tahun ia berada di puncak deretan orang terkaya dengan kekayaan lebih dari Rp 1.000 triliun hingga digeser oleh bos Amazon, Jeff Bezos. Tapi, untuk menjadi orang terkaya sejagat, jalan yang ditempuh Bill Gates gak mulus.

Sebelum sukses dengan Microsoft, Bill Gates pernah membuka perusahaan sendiri bernama Traf-O-Data. Perusahaan tersebut bergerak di komputer teknologi pengolahan data, semacam Big Data saat ini. Saat menurutnya teknologi tersebut dapat sukses dan laku di pasaran, ternyata ia salah besar. Sebab, saat dijual, ternyata produk tersebut sama sekali tidak berfungsi dan akhirnya bangkrut.

Tapi kemudian sikap pantang menyerah Bill Gates muncul. Berkat kegagalan itu ia berhasil meramu teknologi tersebut untuk kemudian menciptakan produk Microsoft yang pertama, dan dari situlah kesuksesan demi kesuksesan ia alami hingga kini.

Baca juga: Omzet Sampai Ratusan Juta, 4 Orang Ini Jadi Pengusaha Sukses di Kampung

3. George Steinbrenner

pantang menyerah
George M. Steinbrenner. (bleacherreport.net.

Namanya memang gak terlalu familiar bagi masyarakat Indonesia, tapi kisah suksesnya patut dijadikan inspirasi. Steinbrenner merupakan pengusaha asal Amerika Serikat yang doyan sama dunia olahraga. Pada tahun 1960 ia membeli sebuah tim bola basket kecil bernama Cleveland Pipers, tapi ternyata pada tahun 1962 klub tersebut bangkrut. Bukannya kapok, dia malah semakin menjadi-jadi dengan membeli sebuah klub baseball di Amerika Serikat, yaitu New York Yankees.

Kegagalan pun kembali menerpanya, pada tahun 1970-an sampai 1990-an, Yankees mengalami kebangkrutan akut dan nir-prestasi. Cacian hingga makian dari pendukung pun diterima oleh Steinbrenner dengan ikhlas. Pantang menyerah, ia akhirnya terjun langsung mengurusi klubnya dan sukses meraih keberhasilan. Prestasinya adalah menang juara tingkat dunia pada tahun 1996 dan 2003, serta menjadi salah satu tim paling menguntungkan di Major League Baseball.

4. Walt Disney

pantang menyerah
Walt Disney. (thewaltdisneycompany.com)

Sebelum sukses dengan karya film-film imajinatifnya, Walter Elias Disney pernah mengalami beberapa kali kegagalan. Salah satu orang paling kreatif di abad 20 ini pernah dipecat dari perusahaan koran karena dinilai kurang kreatif. Tapi dia pantang menyerah untuk membuktikan bahwa dirinya mampu untuk berimajinasi.

Dia pun mencoba menciptakan perusahaan animasi pertamanya yang yaitu Laugh-O-Gram Films. Modal utamanya cukup besar yaitu US$ 15.000 atau sekitar Rp 210 jutaan. Tapi ternyata kegagalan lagi-lagi menerpanya. Film pertama yang ia buat tidak laku, tak ada pemasukan, dan mereka terpaksa menutup kegiatan operasional perusahaan.

Meski putus asa dan kehabisan uang, DIsney pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya menjadi sukses. Ia pun akhirnya pergi ke Hollywood untuk mendapatkan pelajaran dan kritikan hingga akhirnya bisa berhasil menciptakan perusahaan industri film anak-anak yang diberi nama Walt Disney. Beberapa kali Walt Disney berhasil memuncaki sebagai posisi perusahaan paling bernilai di dunia, jauh sebelum kemunculan Apple bahkan Amazon.

5. Milton Hershey

Milton Hershey awalnya hanya pegawai perusahaan permen biasa. Hidupnya kala itu biasa-biasa saja. Tapi suatu ketika, ia dipecat dari perusahaan. Berkat ilmu yang didapat selama bekerja, ia akhirnya mendirikan sendiri perusahaan permennya. Total sebanyak 3 perusahaan telah dibukanya, namun semuanya berakhir pada kegagalan.

Seandainya ia menyerah mungkin kariernya akan terhenti begitu saja. Tapi ia adalah pebisnis yang pantang menyerah. Salah satu upaya terakhirnya adalah mendirikan perusahaan coklat susu yang diberi nama Hershey. Siapa sangka ternyata upaya terakhirnya itu menuai keberhasilan dan ia sukses besar sejak Hershey berdiri pada tahun 1894 sampai saat ini.

Itu tadi kisah lima orang sukses yang pantang menyerah sekalipun didera beberapa kali kegagalan. Buat kamu yang mengalami kegagalan, jangan berkecil hati, cobalah untuk terus bersemangat dan mengambil pelajaran dari kegagalan itu! (Editor: Ruben Setiawan)