Kenali Tugas Quality Control di Perusahaan Beserta Gajinya

tugas quality control

Bagi kamu yang sudah berkecimpung di bagian produksi, mungkin sudah paham betul pentingnya tugas Quality Control pada sebuah perusahaan. Quality Control (QC) mempunyai peran penting dalam sebuah perusahaan apalagi jika perusahaan tersebut memproduksi sesuatu baik barang bahkan jasa. 

Dalam hal memproduksi barang atau produk, QC berguna dalam proses desain produk dan penjualannya. Tujuannya adalah agar tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam barang yang diproduksi. Jika salah, akibatnya bisa fatal bagi perusahaan independen atau perusahaan gabungan joint venture.

Apa itu Quality Control? 

Quality Control adalah proses pengecekan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan berhasil memenuhi standar yang sudah ditentukan.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memperbaiki kualitas produk menjadi lebih baik lagi sebelum jatuh ke tangan konsumen. 

Ada tiga aspek penting dalam Quality Control atau Pengendalian Mutu untuk mendukung proses produksi agar sesuai dengan standar perusahaan. Unsur utama meliputi kegiatan pengontrolan, manajemen kerja, proses yang telah terdefinisi, identifikasi catatan, dan integritas kinerja.

Aspek kedua yaitu aspek kompetensi berupa ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi kerja yang mumpuni.

Terakhir berupa elemen lunak terdiri atas integritas, kepercayaan, motivasi, semangat, dan relasi antar pegawai atau perusahaan.

Staff Quality Control berwenang untuk menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan dengan tujuan untuk mengendalikan kualitas, menguji produk sesuai standar spesifikasi.

Jadi, ketika para staff QC ini akan menemukan cacat pada suatu produk, maka mereka berwenang dan dapat mengembalikan kembali produk cacat tersebut untuk diperbaiki.

Tugas Quality Control staff

Tugas Quality Control atau staff QC adalah menguji produk baik dari segi kualitas dan kuantitas selama proses produksi.  

Mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi, hingga hasil akhir produksi untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Biasanya, melakukan pemilihan sampel secara acak. 

Setelah menemukan produk yang cacat, staff QC harus melaporkannya kepada manajer apakah produk tersebut dapat dirilis atau tidak. 

Selain itu, masih ada beberapa tugas dan tanggung jawab QC dalam sebuah perusahaan, antara lain:

  • Memonitor setiap proses produksi produk
  • Memastikan kualitas barang 
  • Merekomendasikan pengolahan ulang pada produk-produk berkualitas rendah
  • Melakukan inspeksi dan tes pada produk
  • Memastikan setiap barang yang diproduksi berkualitas dan sesuai standar perusahaan.
  • Menganalisis dan memilih produk yang dapat digunakan kembali
  • Memastikan produk memenuhi mutu ISO seperti 9001, ISO 9002
  • Menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan.
  • Mengidentifikasi masalah yang muncul terkait kualitas produk 
  • Membuat rekomendasi kepada atas masalah yang ditemui
  • Gaji Quality Control 

    Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi staff Quality Control, mungkin bertanya-tanya berapa gajinya perbulan.

    Berikut ini, estimasi gaji QC. 

    1. Gaji Quality Control staff di Indonesia

    Gaji QC staff di Indonesia berkisar antara Rp3 – Rp4 juta per bulan. Untuk level yang lebih tinggi, gaji yang mereka dapatkan bisa mencapai Rp10 – Rp15 juta per bulan. 

    Jumlah tersebut bisa berbeda di setiap daerah dan perusahaan. Di daerah Jakarta misalnya, cobalah cari tahu gaji UMR DKI Jakarta dan Jabodetabek.

    2. Gaji Quality Control proyek

    Untuk Quality Control proyek, dalam sebuah proyek mendapatkan gaji sekitar Rp10 juta per bulan. Gaji tersebut termasuk besar mengingat beban dan tanggung jawabnya yang termasuk besar. 

    Oh iya, besaran gaji QC tersebut juga sepadan dengan tingkat kecermatan dan ketelitian yang tinggi yang dilakukan QC proyek.

    Manfaat Quality Control bagi perusahaan

    Melihat tugas QC yang cukup banyak, tentu kamu sudah paham betul bahwa peran staff QC adalah suatu keharusan. Apalagi jika produk yang dibuat untuk masyarakat luas. 

    Berikut ini manfaat Quality Control di sebuah perusahaan. 

    1. Menjaga konsistensi produksi

    Manfaat pertama dari Quality Control adalah menjaga konsistensi produksi. Ketika tugas quality control di pabrik dilaksanakan misalnya, maka sudah pasti ada standar yang sudah ditentukan di awal. 

    Maka dari itu, fungsi QC adalah memastikan bahwa setiap pegawai sudah menjalankan tugasnya sehingga produk memenuhi standar dan siap diluncurkan.

    2. Meningkatkan efisiensi

    Quality Control bisa meningkatkan efisiensi di berbagai lini proses produksi baik itu dari segi eksekusi, tenaga, hingga waktu.

    Bayangkan saja jika proses QC tidak dilakukan. Kesalahan atau produk cacat akan banyak ditemukan. Kalau sudah begitu, QC staff harus memperbaiki ulang. Proses ini tentunya akan memakan waktu, biaya, dan tenaga.

    Jadi, lebih baik melakukan pengecekan produk di awal sehingga biaya, waktu, dan tenaga bisa difokuskan pada pengembangan kualitas bahkan bisnis. 

    3. Menjaga kepuasan para pelanggan

    Produk atau jasa yang berkualitas mempunyai tempat tersendiri di hati pemakainya sehingga mereka bisa dikatakan sebagai pelanggan yang puas dengan yang diberikan.

    Kepuasan pelanggan inilah yang wajib dijaga, apalagi hal tersebut mempunyai andil dalam mempengaruhi aspek customer loyalty.

    Hindari kesalahan fatal yang membuat pelanggan berhenti membeli produk atau jasa yang perusahaan kamu tawarkan.

    4. Membuka kesempatan bisnis untuk berkembang

    Quality Control sangat bisa lho mengembangkan bisnis kalau proses produksi efisien, konsisten, dan pelanggan puas.

    Selain itu, perusahaan bisa lebih mengoptimalkan pekerja berdasarkan standar yang ditentukan untuk menjalankan proses produksi.

    Perusahaan pun akan mudah dalam memperbarui produk, sistem, dan detail lain.

    Perbedaan antara Quality Control dan Quality Assurance

    Pernahkah kamu mendengar Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC). Quality Assurance adalah proses pengecekan apakah pembuatan produk sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

    Quality Control tugasnya mendeteksi kecacatan produk dan mencari cara perbaikannya agar menjadi lebih baik.

    Intinya, Quality Assurance adalah pendekatan yang didasarkan pada proses, sedangkan Quality Control adalah pendekatan yang berdasarkan produk.

    Keahlian yang diperlukan dalam Quality Control

    Setiap pekerjaan pastinya membutuhkan keahlian agar bisa dikerjaan. Jika kamu tertarik terjun menjadi Quality Control staff, setidaknya ada beberapa keahlian yang kamu harus kuasai:

  • Memiliki sertifikasi Kualitas Auditor, Quality Engineer, Peningkatan Kualitas Asosiasi, Six Sigma
  • Ahli dalam melakukan pemeriksaan mutu, audit dan pengujian
  • Mampu melaksanakan program tindakan korektif
  • Memiliki keterampilan dalam menggunakan alat
  • Ahli dalam mengaplikasikan konsep dan metodologi Quality Control (QC)
  • Memiliki keterampilan komputer dan database yang baik
  • Memiliki keterampilan dalam perhitungan aritmatika
  • Memiliki bakat mekanik bila diperlukan
  • Cara menjadi QC staff

    Untuk menjadi seorang Quality Control staff, setidaknya kamu harus mengenyam pendidikan S-1 dan mempunyai sertifikasi. Jurusan apa yang cocok? Sertifikasi apa yang bisa digunakan?

    1. Menempuh pendidikan S-1

    Jika kamu mau terjun di industri makanan dan minuman, jurusan yang cocok untuk menjadi seorang QC staff adalah Ilmu dan Teknologi Pangan. Jurusan lain pun juga bisa melamar posisi Quality Control sesuai dengan bidang dan sektor yang diinginkan.

    Kenapa jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan? Jurusan ini sendiri mempelajari proses produksi dan pengolahan makanan di samping memastikan apakah makanan aman dikonsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi konsumen.

    Yang tidak ketinggalan adalah mata kuliah tentang proses pengawetan, pengemasan, distribusi, dan penyimpanan makanan.

    Tidak hanya industri pangan, Quality Control juga berlaku secara umum di berbagai lini sektor dari teknologi, akuntansi, pelayanan publik, dan farmasi.   

    2. Mempunyai Sertifikasi Quality Control

    Mempunyai sertifikasi akan memudahkan kamu untuk diterima kerja sebagai QC staff. Saat ini banyak institusi dan organisasi yang menyediakan Sertifikasi Quality Control dalam bentuk program pelatihan. Tiga sertifikasi yang umum dipakai adalah”

  • Sertifikasi Kualitas Auditor
  • Sertifikasi Quality Engineer
  • Sertifikasi Peningkatan Kualitas Asosiasi
  • Setelah membaca penjelasan di atas, kamu pasti sudah paham dong apa itu Quality Control, manfaat, cara kerja, aspek pengerjaan, hingga gaji jika seorang bekerja di bidang ini.

    Berkarir di bidang Quality Control bisa kamu jadikan pilihan karir apalagi jika kamu mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai ditambah sertifikasi Kualitas Auditor, Quality Engineer, dan Peningkatan Kualitas Asosiasi. Selain itu, coba cari tahu lowongan kerja fresh graduate terpopuler.

    Jika kamu punya pertanyaan lain seputar karir, bisnis,usaha sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal

    Pertanyaan seputar Quality Control

    Quality Control adalah proses pengecekan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan berhasil memenuhi standar yang sudah ditentukan.

    Tugas Quality Control atau staff QC adalah menguji produk baik dari segi kualitas dan kuantitas selama proses produksi.

    Gaji QC staff di Indonesia berkisar antara Rp3 – Rp4 juta per bulan. Untuk level yang lebih tinggi, gaji yang mereka dapatkan bisa mencapai Rp10 – Rp15 juta per bulan. Jumlah tersebut bisa berbeda di setiap daerah dan perusahaan menyesuaikan dengan UMR dan peraturan yang berlaku.

    Jangan lupa lindungi keuangan dari mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Dapatkan pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta.

    Quality Assurance adalah pendekatan yang didasarkan pada proses, sedangkan Quality Control adalah pendekatan yang berdasarkan produk.