Usaha Fotocopy Dapat Untung Stabil, Mulai dari 1,7 Jutaan

usaha fotocopy

Usaha fotocopy pada umumnya memberikan layanan jasa menyalin atau menduplikasi tulisan atau gambar dari sebuah buku, dokumen, maupun sumber lainnya.

Jenis usaha satu ini memang terbilang cukup menguntungkan, sebab masih banyak orang yang membutuhkan sebagai syarat pemenuhan berbagai pendaftaran. 

Karena terbilang cukup menguntungkan, tidak heran jika banyak orang yang mulai mencoba untuk merintis usaha ini.

Supaya tidak salah langkah, Lifepal sudah menyiapkan bagaimana cara sukses menjalankan usaha ini, beserta segala rincian biayanya. Tunggu apa lagi, simak selengkapnya di sini.

1. Kenapa memilih usaha fotocopy?

Usaha fotocopy bisa menjadi pilihan yang ideal karena mudah dijalankan sebagaimana kita hanya perlu memasukkan kertas yang akan diduplikasi ke dalam mesin fotocopy, kemudian kita cukup menunggu hingga proses selesai dan memberikannya kepada pelanggan. 

Selain mudah, terdapat juga beberapa alasan lainnya untuk kita menjalankan usaha satu ini, yaitu:

Bisa dikelola di dalam ruangan kecil

Tidak perlu ruangan yang terlalu besar ketika membuka usaha ini sebab kita hanya cukup ruangan yang bisa meletakkan satu atau dua mesin fotocopy serta etalase untuk menjajakan ATK sebagai pelengkap. Dengan begini, modal yang disiapkan tidak terlalu besar.

Keuntungan yang stabil

Memang tidak semua tempat fotocopy memberikan keuntungan yang sama. Misalnya dengan membuka usaha di lingkungan sekolahan, kita akan mendapatkan keuntungan yang sifatnya musiman karena permintaan fotocopy biasa ramai ketika memasuki musim ujian atau tahun ajaran baru saja.

Sedangkan jika membuka usaha di lingkungan pemukiman, kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih stabil sebab setiap harinya ada saja orang yang melakukan fotocopy, mulai dari fotocopy dokumen pribadi, kantor, dan urusan sekolah.

Dibutuhkan orang banyak

Memang sudah banyak fitur fotocopy yang tersedia pada berbagai alat printer terkini, namun jika melakukan fotocopy dengan alat tersebut justru kita akan menghabiskan tinta dalam jumlah yang lebih besar dan yang ada kita harus membeli tinta lagi dan menghabiskan uang lebih banyak.

Makanya tidak heran jika kebanyakan orang lebih memilih melakukan duplikasi di tukang fotocopy. Dari contoh tersebut saja kita sudah tahu bahwa usaha fotocopy masih dibutuhkan banyak orang.

Tidak basi

Tidak seperti usaha kuliner yang harus segera dihabiskan karena takut basi atau usaha gadget yang harus selalu update dengan tipe terbaru, usaha fotocopy justru akan selalu dibutuhkan meskipun zaman sudah semakin maju. Sebab, usaha ini hanya bertugas menduplikasi dokumen. Sama halnya dengan stok ATK yang turut disediakan di toko kita, barang-barang tersebut tidak akan basi karena selalu dibutuhkan oleh pembeli.

2. Tips mengawali usaha fotocopy

Memulai usaha fotocopy tidak hanya bermodalkan uang saja, melainkan juga strategi dan cerdasnya memanfaatkan peluang yang ada. Berikut ini adalah beberapa tips mengawali usaha fotocopy yang bisa kita ikuti.

Pilih tempat yang tepat

Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah tempat. Sebab pemilihan tempat bisa menentukan seberapa jauh perkembangan usaha bisa dijalankan. Dengan lokasi yang tepat tentunya kita akan lebih mudah menggiring calon pelanggan untuk datang.

Sebaiknya kita mengawali usaha dekat area sekolah, kampus, maupun perkantoran. Jika memutuskan untuk menyewa, pastikan tempat yang akan disewa berada di letak yang strategis, misalnya di jalan besar.

Perhatikan kualitas fotocopy

Tidak hanya tempat saja yang harus kita perhatikan, namun kualitas fotocopy yang dihasilkan pun harus selalu bagus. Sebab setiap pelanggan yang datang tentu menginginkan hasil fotocopy dengan kertas dan warna yang baik. Jika hal tersebut sudah berhasil kita penuhi, maka pelanggan akan percaya dan datang kembali.

Lakukan promosi

Jika ingin pelanggan lebih cepat datang lakukanlah promosi. Cetak beberapa brosur yang mencantumkan nama usaha, alamat, dan layanan-layanan spesial yang bisa didapatkan. Kemudian sebarkan ke lingkungan sekitar tempat usaha, lambat laun orang-orang akan sadar bahwa kita sedang menjalankan usaha fotocopy di lingkungan tempatnya tinggal atau bekerja.

Berikan layanan spesial

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, berikan layanan spesial sebagai pembeda akan usaha fotocopy milik kita dengan orang lain. MIsalnya, adanya jasa antar jemput fotocopy, gratis satu ATK jika melakukan fotocopy lebih dari 250 lembar, atau gratis air mineral jika menunggu fotocopy yang lebih dari 100 lembar.

3. Estimasi modal dan keuntungan

Modal yang dibutuhkan untuk merintis usaha fotocopy memang cukup besar. Namun modal yang besar tersebut juga didukung dengan estimasi keuntungan yang besar juga. Untuk lebih jelasnya mari lihat estimasi biaya yang sudah Lifepal siapkan berikut ini.

Estimasi investasi awal usaha

Hal pertama yang harus kita siapkan adalah modal untuk investasi awal untuk membeli mesin dan perlengkapan lainnya. Berikut adalah rinciannya.

KeteranganBiaya
Etalase kacaRp1,5 juta
Mesin fotokopiRp14,5 juta
Alat pemotong kertasRp500 ribu
ATKRp1,5 juta
Meja dan kursiRp800 ribu
TotalRp18,8 juta

Maka, investasi awal yang harus kita siapkan adalah Rp18,8 juta. Angka tersebut tentunya dapat bertambah ataupun berkurang tergantung seberapa lengkap yang kita siapkan.

Estimasi biaya operasional bulanan

Setelah kita menyiapkan bujet untuk investasi awal, maka kita juga harus menyiapkan biaya operasional per bulannya. Berikut adalah rincian yang harus kita siapkan.

KeteranganBiaya
Kertas 100 rimRp1,5 juta
ListrikRp150 ribu
TransportasiRp100 ribu
ATKRp1 juta
Gaji 1 pegawaiRp1,5 juta
TotalRp4,250juta

Maka estimasi biaya yang harus kita siapkan per bulannya untuk usaha fotokopi adalah Rp4,250 juta.

Estimasi keuntungan per bulan

Nah, setelah kita mengeluarkan biaya yang cukup besar, maka berapa sih keuntungan yang akan kita peroleh? Untuk lebih jelasnya, mari simak contoh di bawah ini.

Misalnya, dalam sebulan terdapat transaksi sebagai berikut.

  • Fotokopi sebanyak 100 rim dengan tarif Rp100 per lembar
  • Berarti 100 rim x 500 lembar x Rp100 = Rp5 juta.

  • Penjualan ATK Rp800 ribu.
  • Jasa jilid 20 buku dengan tarif Rp8.000
  • Berarti 20 buku x Rp8.000 = Rp160 ribu.

    Maka total keuntungannya sebagai berikut.

    Keuntungan KotorRp5 juta + Rp800 ribu + Rp160 ribuRp5,960 juta
    Keuntungan BersihRp5,960 juta – Rp4,250 jutaRp1,710 juta

    Jadi, keuntungan yang akan didapat dalam sebulan adalah Rp1,710 juta. Keuntungan tersebut tentunya akan berbeda setiap bulannya tergantung seberapa banyak permintaan yang datang. 

    Meskipun memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan, usaha fotokopi harus tetap dijalankan dengan penuh ketelatenan dan kesungguhan agar bisa semakin maju dan pelanggan berdatangan.

    Selain itu, sebelum menjalankannya cari tahu terlebih dahulu jenis mesin fotokopi apa yang cocok jika baru memulai usaha. Jangan sampai, asal membeli yang baru namun tidak mengerti pengoperasian yang benarnya.

    Malahan mesin tersebut bisa rusak dan membutuhkan biaya lagi untuk reparasinya. Bukannya untung, kita justru merugi. Sayang sekali, bukan?

    Nah kalau nanti usahamu ini sudah dapat profit yang terus berkembang, investasikan saja supaya dapat untung lebih banyak lagi. Produk investasi apa yang cocok dengan karaktermu?