Kisah Sukses Arie Perkasa Raup Ratusan Juta Per Bulan dari Usaha Modal Kecil

Ari Permana memulai usaha modal kecilnya, yakni bengkel motor dengan modal Rp 3 juta.

Bengkel motor itulah usaha modal kecil yang kini menghidupi Arie Perkasa, 32 tahun. Bermodal kocek Rp 3 juta, Arie nekat keluar dari pekerjaannya selama sembilan tahun di stasiun televisi. Buah pikirnya lantas melahirkan usaha modal kecil, yakni Street Art Custom di bilangan Depok, Jawa Barat, lima tahun silam.

Alasan Arie membuka usaha modal kecil tersebut tak muluk. Cuma Ingin merdeka. Ingin kesibukan yang diraihnya berasal dari keinginan sendiri. Bukan perintah atasan. Bukan titah perusahaan. Kuatnya bisikan tersebut membuat Ari merealisasikan mimpinya: bengkel motor.

Namun demikian, Arie bukanlah anak kemarin sore yang baru bermain motor. Kuku, jari, dan tangannya sudah basah oli, kotor, sejak usia remaja, SMP. Hobi otak atik akhirnya  melahirkan Street Art Custom, bengkel modifikasi yang mengubah rupa motor standar ke arah bentuk retro klasik.

“Street Art Custom adalah bengkel modifikasi yang fokus untuk mengubah tampilan motor-motor standar ke arah bentuk retro klasik,” bincang – bincang Arie dengan Moneysmart.id beberapa waktu lalu.

“Saya membuka bengkel motor Street Art Custom ini karena ingin punya waktu bebas. Saya ingin kesibukan yang dihadapi karena saya yang memilih untuk sibuk. Bukan karena disuruh atasan. Atau bukan tugas yang diberikan oleh perusahaan. Tapi saya yang membuat diri saya sibuk untuk diri saya sendiri. Intinya saya ingin merdeka. Itulah awal saya mendirikan bisnis bengkel motor ini,” ujar Arie.

Ya, Arie memang sudah malang melintang pada usaha modal kecil berupa bengkel motor. Namun, keahlian tersebut tak buat Arie jumawa. Arie emoh tak belajar. Dia harus membuat terobosan. Hal baru.

“Secara teknik saya masíh terus belajar untuk membangun motor yang baik. Saya juga mempercayakan pekerjaan pada tim yang menguasai bidangnya masing – masing,” ujarnya.

“Untuk membuat motor yang baik, saya memadupadankan selera konsumen dengan pandangan dari tim saya. Saya dan tim harus bisa berkomunikasi dengan baik pada konsumen. Kami harus menjadi konsultan yang baik,” dia menambahkan.

 

 

Modal Rp 3 Juta

 

View this post on Instagram

 

A post shared by StreetArtsCustom official (@streetartscustom) on Sep 21, 2018 at 3:53am PDT

Modal awal Arie dalam membuat usaha modal kecil bengkel motor Street Art Custom hanyalah Rp 3 juta. Awalnya, kocek tersebut digunakan untuk membuat bengkel guna memodifikasi motornya sendiri. “Jadi waktu itu masih untuk bengkel pribadi. Mengerjakan motor pribadi. Belum orientasi bisnis,” katanya.

Lambat lalun, Arie berpikir kalau hobinya tersebut potensial untuk menjadi bisnis. Apalagi, Arie pun mendapat sejumlah pesanan modifikasi motor dari orang – orang yang telah mengetahui karyanya.

“Kemudian saya mendapat sejumlah pesanan, dan saya mengembangkan bengkel dengan menyuntikan dana sekitar Rp 20 juta. Dan suntikan yang ketiga cukup besar, sebanyak dua tahap, karena telah memiliki pasar. Yang pertama Rp 80 juta, dan yang kedua sekitar Rp 250 juta,” Arie mengungkapkan.

Omzet ratusan juta saban bulannya

 

View this post on Instagram

 

A post shared by StreetArtsCustom official (@streetartscustom) on Aug 9, 2018 at 7:45am PDT

Suntikan modal membuat usaha modal kecil yang digagas Arie melajut pesat. Ariepun membuat dua produk untuk menyokong bisnisnya. Yakni SAC Product yang menjual produk – produk homemade buatan Ari dan Street Art Custom yang memodifikasi motor.

“Dari SAC Product rata -rata sebulan mencapai Rp 250 juta. Kalau Street Art Custom tergantung berapa motor yang bisa diselesaikan dalam sebulan. Bujet pengerjaan motor di kami minimal Rp 28 juta dan kalau kami bisa mengerjakan lima motor selesai, maka sebulan bisa dapat sekitar Rp 140 juta. Tapi itu omzet yah, bukan profit. Kalau profit saya dapat sekitar 30 persen dari omzet,” Arie menjelaskan.

Tren Retro Klasik Bertahan Lama

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by StreetArtsCustom official (@streetartscustom) on Mar 24, 2018 at 10:41pm PDT

Arie yakin benar usaha modal kecil berupa bengkel motor retro klasik akan bertahan lama. Keyakinan tersebut muncul dari pabrikan – pabrikan motor kelas dunia seperti Kawasaki, Honda dan Ducati yang mengeluarkan genre retro klasik. “Pabrikan – pabrikan tersebut pastinya sudah melakukan riset. Mereka tidak akan mengeluarkan genre retro klasik bila tren tersebut hanya berumur setahun dua tahun saja. Mereka keluarkan genre retro klasik karena tren ini akan bertahan lama,” Arie menegaskan.

“Tinggal kitanya pemilik bengkel motor modifikasi yang harus berubah.  Harus seperti bengkel – bengkel modifikasi di Amerika sana, contohnya Orange Chopper County, bengkel modifikasi yang bisa mendunia dan menjadi coorporate,” dia menjelaskan.

Arie membeberkan kalau dirinya sudah mengadopsi cara agar bengkel motor rintisannya terus berkembang, menjadi coorporate. “Saya sudah mengarah ke tahap itu. Dimulai dari pengelolaan keuangan. Kedua bayar pajak. Kita tidak akan bisa besar kalau tidak bayar pajak untuk negara sendiri. Lalu mengadopsi sistem, seperti pembuatan sistem komputerisasi.”

Jadi Youtuber

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by StreetArtsCustom official (@streetartscustom) on Mar 18, 2018 at 12:17am PDT

Upaya Arie mendulang rupiah, rupanya, tak cuma lewat usaha modal kecil berupa bengkel motor modifikasi semata. Dompetnya kian tebal lewat penghasilannya sebagai youtuber. Bermula iseng mempromosikan motor lewat Youtube, kini, Ari justru menjelma sebagai pembuat content creator yang memiliki ratusan ribu subscriber.

Berbekal pengalaman bekerja di industri televisi, Arie berhasil membuat konten modifikasi motor yang digandrungi anak muda.

“Hanya kurang dalam waktu satu tahun, subscriber saya tembus ke angka 100 ribu. Keunggulan saya, mungkin karena saya punya pengalaman bekerja di industri televisi jadi saya bisa mengolah konten yang menarik. Jadi saya menang duluan ketimbang youtuber yang baru belajar,” kata Ari.

“Yang paling mahal dalam audio visual adalah konten. Saya sudah punya konten di bengkel saya. Satu motor bisa jadi satu materi, bahkan dua materi. Jadi saya memang sudah punya materi, tinggal bikin channelnya saja. Kunci kemenangan saya, karena saya orang audio visual dan puny materinya. Simple banget,” dia menambahkan.