Usaha Pertanian Rumahan Cepat Untung, Aman dan Ramah Lingkungan
Tinggal di negara agraris tentunya membuat kita dilimpahi berbagai hasil pertanian. Hasil pertanian tersebut dapat berupa sayur mayur yang sering kita konsumsi ataupun tanaman hias yang kita pajang di pekarangan rumah.
Saking melimpahnya, banyak pengusaha yang mencoba merintis usaha pertanian tersebut. Usaha pertanian memang dianggap menjadi salah satu jenis usaha yang memberikan banyak keuntungan. Sebut saja keuntungan yang didapat seperti berikut ini:
Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, siapa sih yang tidak tergiur untuk coba merintisnya? Nah, jika ingin mencoba usaha ini dan mau mencoba membukanya di rumah, yuk simak daftar usaha-usaha tani di bawah ini.
1. Usaha Pertanian Tanaman Organik dengan Hidroponik
Tanaman organik hidroponik adalah tanaman yang dibudidaya tanpa memanfaatkan tanah sebagai media lahannya, melainkan dengan air, pasir, maupun kerikil. Jenis tanaman yang ditanam dengan cara ini memang sedang populer sebab dianggap lebih alami atau organik dan tidak mengandung pestisida.
Peluang usaha untuk tanaman ini pun jauh lebih besar jika dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan cara konvensional, sebab di lahan sempit pun kita masih bisa menanamnya.
Nah, jika berminat dengan usaha pertanian satu ini, berikut adalah estimasi modal yang harus disiapkan apabila kita menggunakan metode NFT atau metode dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi.
Peralatan/Perlengkapan | Biaya |
Pompa air | Rp1,5 juta |
Tendon air | Rp2 juta |
Pipa PVC | Rp250 ribu |
Selang | Rp150 ribu |
Bak nutrisi | Rp100 ribu |
Bibit tanaman | Rp900 ribu |
Vitamin | Rp400 ribu |
Pupuk | Rp1 juta |
Obat-obatan | Rp850 ribu |
Lainnya | Rp300 ribu |
Total | Rp7,450 juta |
Dengan rincian di atas, bisa diestimasikan bahwa modal yang kita butuhkan berkisar tujuh jutaan. Biaya tersebut tentu bisa lebih tinggi maupun lebih rendah tergantung jenis metode tanaman hidroponik yang akan kita terapkan.
2. Usaha Pertanian Konvensional Cabai Rawit
Jika tidak ingin usaha tanaman organik dengan hidroponik, kita juga bisa kok membuka usaha tanaman dengan cara konvensional. Cara ini memang lebih familier bagi kita dan modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar.
Salah satu jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dan memberikan banyak keuntungan adalah cabai rawit. Sebab harga jual cabai rawit dapat dikatakan sangat tinggi di pasaran. Nah, estimasi modal untuk usaha pertanian ini adalah sebagai berikut.
Peralatan/Perlengkapan | Biaya |
Bibit cabai | Rp250 ribu |
Cangkul | Rp100 ribu |
Selang | Rp150 ribu |
Mesin semprot | Rp300 ribu |
Timba dan terpal | Rp175 ribu |
Timbangan | Rp150 ribu |
Vitamin | Rp400 ribu |
Pupuk | Rp1 juta |
Obat-obatan | Rp850 ribu |
Lainnya | Rp300 ribu |
Total | Rp3,675 juta |
Jadi, dengan modal tiga jutaan kita sudah bisa menjalankan usaha pertanian satu ini dan meraup banyak keuntungan nantinya.
3. Usaha Tanaman Hias
Sejak dulu usaha tanaman hias masih menjadi usaha pertanian yang menghasilkan keuntungan cukup besar. MIsalnya, usaha tanaman bonsai yang bisa dihargai hingga puluhan juta tergantung keunikan yang dimilikinya. Apalagi target pasar yang berupa rumah tangga, pendekor ruang, dan pengusaha rumahan bisa memberikan kita banyak keuntungan.
Sayangnya untuk membuka usaha ini, modal yang dibutuhkan cukuplah besar, yaitu.
Peralatan/Perlengkapan | Biaya |
Pompa air | Rp2 juta |
Pot bunga | Rp300 ribu |
Rak bunga | Rp1 juta |
Wadah dan selang | Rp400 ribu |
Timba dan terpal | Rp175 ribu |
Gunting | Rp50 ribu |
Cangkul | Rp150 ribu |
Sekop dan pisau | Rp300 ribu |
Benih tanaman | Rp5 juta |
Vitamin dan vaksin | Rp1,5 juta |
Obat semprot hama | Rp700 ribu |
Lainnya | Rp300 ribu |
Total | Rp11,875 juta |
Memang modal yang dibutuhkan tidak sedikit bahkan sampai belasan juta, namun keuntungan yang didapatkan dari usaha ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta, lho.
4. Usaha Pertanian Tanaman Rempah-Rempah
Sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah dan hampir seluruh resep masakan rumahan Indonesia menggunakannya sebagai penambah rasa. Tentu peluang usaha ini sayang jika dilewatkan. Apalagi jenis rempah yang ada di Indonesia sangatlah banyak, mulai dari jahe, kunyit, cengkeh, pala, dan masih banyak lagi.
Target pasarnya pun besar dari industri rumah tangga hingga restoran ternama. Nah, jika mau mencoba usaha ini sebagai usaha pertanian,simak estimasi modal yang akan dijelaskan di bawah ini.
Peralatan/Perlengkapan | Biaya |
Pompa air | Rp2 juta |
Media tanam dan kompos | Rp1,5 juta |
Pupuk NPK | Rp1 juta |
Bibit-bibitan | Rp2 juta |
Cangkul | Rp150 ribu |
Sekop dan pisau | Rp300 ribu |
Karung | 500 ribu |
Lainnya | Rp300 ribu |
Total | Rp7,750 juta |
Modal usaha untuk usaha ini berkisar tujuh jutaan. Meskipun tergolong besar, namun keuntungan yang akan didapatkan bisa membantu kita sukses berbisnis di bidang pertanian.
5. Usaha Jual Bibit Tanaman
Jika pekarangan rumah yang dimiliki tidak memiliki area lahan yang luas, maka usaha pembibitan tanaman bisa dijadikan pilihan yang menguntungkan. Sebab bibit tanaman tidak memerlukan lahan yang besar, hanya butuh tanah dalam polybag dan bibit pun siap diproduksi.
Selain tidak membutuhkan lahan yang besar, beberapa bibit seperti bibit pohon jati, cendana, cengkeh, dan bibit-bibit langka lainnya bisa dijual dengan harga yang tinggi. lho.
Tapi perlu diingat ya bahwa usaha bibit ini membutuhkan ekstra kesabaran dan ketelatenan agar bibit yang dihasilkan tetap berkualitas.
Agar lebih jelas mengetahui usaha pembibitan, simak rincian modal berikut ini, ya.
Peralatan/Perlengkapan | Biaya |
Pompa air | Rp2 juta |
kompos | Rp500 juta |
Plastik polybag hitam | Rp700 ribu |
Bibit-bibitan | Rp2 juta |
Sekop dan pisau | Rp300 ribu |
Botol pengemas bibit | 300 ribu |
Kapas dan karet gelang untuk penutup | Rp90 ribu |
Lainnya | Rp300 ribu |
Total | Rp5,890 juta |
Dengan demikian untuk bisa merintis usaha bibit, modal yang kita butuhkan adalah Rp5,890 juta. Besaran modal ini pun relatif tergantung seberapa lengkap peralatan dan perlengkapan yang kita siapkan, ya.
6. Usaha Jual Pupuk Tanaman
Setiap pengusaha pertanian tentu membutuhkan pupuk sebagai penyubur tanaman mereka. Semakin usaha mereka berkembang maka kebutuhan pupuk pun akan semakin meningkat.
Nah, peluang usaha berjualan pupuk ini pun menjadi sebuah hal yang menjanjikan. Sebab tingkat keuntungan yang dimilikinya tinggi dan risiko rugi pun rendah.
Jika bermiat membuka usaha berjualan pupuk, maka berikut adalh hal yang harus disiapkan.
Peralatan/Perlengkapan | Biaya |
5 karung pupuk kandang | Rp80 ribu |
5 karung pupuk kompos | Rp150 ribu |
5 karung pupuk urea bersubsidi | Rp115 ribu |
5 karung pupuk NPK | Rp400 ribu |
Etalase dan rak | Rp2 juta |
Alat dan perlengkapan lainnya | Rp1 juta |
Promosi | Rp1 juta |
Total | Rp4,745 juta |
Dengan demikian untuk bisa merintis usaha pupuk, modal yang kita butuhkan adalah Rp4,745 juta. Besaran modal ini pun relatif tergantung seberapa banyak pupuk yang kita siapkan, ya.
Dengan demikian itulah enam jenis usaha pertanian yang bisa kita coba. Namun, selain memproduksi atau menjual langsung produk pertanian, kita juga bisa menjadi penyedia jasa ekspor impor produk pertanian sebagaimana masih banyak para petani yang merasa kebingungan memasarkan produk pertanian mereka.
Jangan lupa juga ketika memutuskan untuk membuka sebuah usaha, kita bangun struktur perusahaan yang sehat. Apakah berbentuk PT atau CV, tentu ada keuntungan masing-masing.
Semoga berhasil, ya!