Utang Wesel adalah Utang Jangka Pendek, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

utang wesel

Dalam dunia usaha atau kehidupan pribadi, kalian tentu sering mendengar istilah utang. Namun, apakah kalian memahami utang wesel? Pada umumnya, utang wesel adalah salah satu jenis utang pada perusahaan.

Kebanyakan perusahaan cenderung tertarik pada utang jenis ini, karena cukup berharga dan bisa diperjualbelikan.

Akan tetapi, apa sesungguhnya utang ini? Untuk tahu penjelasannya, simak penjabaran berikut ini.

Apa Itu Utang Wesel?

Utang wesel adalah utang jangka pendek dengan jaminan tertentu, tanpa syarat, tercantum dalam perjanjian tertulis, dan bisa diperjualbelikan ke pihak lain.

Utang jenis yang satu ini memiliki mekanisme yang hampir sama dengan utang lainnya. Akan tetapi, utang ini mempunyai perjanjian yang kuat, mengikat, dan bisa diperjualbelikan ke pihak lain.

Sebelum mengetahui lebih lanjut, kalian sebaiknya memahami piutang wesel terlebih dahulu. 

Mengutip Kompas.com, piutang wesel adalah tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Sebagai informasi, pembuat wesel merupakan pihak yang telah berutang kepada sebuah perusahaan, baik lewat pembelian barang atau jasa secara kredit, maupun melalui peminjaman uang.

Pihak yang berutang dan dihutangkan tentu telah memiliki kesepakatan untuk membayar sejumlah uang beserta bunganya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Biasanya, rentang waktu pembayarannya paling cepat 60 hari.

Dalam buku Akuntansi Intermediate Ilustrasi Problem & Solusi (2009) karya Hery, dijelaskan bahwa pihak yang berjanji untuk membayar (pembuat wesel) instrumen kredit dinamakan wesel bayar, yang akan dicatat sebagai utang wesel.

Sementara itu, pihak yang dijanjikan untuk menerima pembayaran, instrumennya dinamakan wesel tagih. Wesel tagih akan dicatat dalam pembukuan sebagai piutang wesel.

Selain itu, ada pula istilah wesel bayar. Ini merupakan surat utang yang diterbitkan suatu perusahaan yang digunakan untuk membayar utang usaha yang telah jatuh tempo.

Wesel bayar dibuat oleh perusahaan yang mempunyai kewajiban utang terhadap pihak lain. Nah, wesel bayar ini juga bisa disebut sebagai utang wesel.

Wesel bayar merupakan perjanjian tertulis yang dibuat perusahaan untuk membayar kepada kreditur sejumlah tertentu termasuk bunga pada tingkat yang disepakati.

Perbedaan Utang Wesel dan Utang Usaha

Pada umumnya, ada tiga jenis piutang dalam perusahaan, yakni piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain. Tentu saja, masing-masing memiliki perbedaan tersendiri.

Akan tetapi, sebelum membicarakan lebih lanjut mengenai perbedaan utang wesel dan utang usaha, kalian perlu memahami apa itu piutang usaha dan piutang lain-lain.

  • Piutang usaha
  • Menurut Kompas.com, piutang usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit.

    Piutang usaha memiliki jangka waktu tagih yang relatif pendek, biasanya dalam kurun waktu 30 sampai 60 hari.

  • Sementara itu, piutang lain-lain adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang tidak termasuk dalam piutang usaha dan piutang wesel.
  • Piutang lain-lain biasanya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contoh piutang lain-lain adalah piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak, dan tagihan kepada karyawan.

    Apabila piutang dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun atau sepanjang siklus normal operasional perusahaan, piutang lain-lain akan dikelompokkan sebagai aktiva lancar.

    Apabila piutang lain-lain tidak memenuhi unsur tersebut, maka piutang akan dicatat dalam neraca sebagai aktiva tidak lancar.

    Setelah mengetahui jenis-jenis piutang, kini saatnya membahas perbedaan antara utang wesel dan utang usaha. Berikut penjabarannya.

  • Utang wesel memiliki jangka waktu yang lebih panjang, daripada utang usaha. Pada umumnya, utang usaha memiliki rentang waktu hanya kurang dari satu tahun.
  • Utang usaha bisa dimasukkan ke dalam kolom aset perusahaan, tetapi hal serupa tidak dapat dilakukan terhadap utang jenis ini pada perusahaan.
  • Utang wesel tidak perlu ditagih, karena pada saat membuat utang jenis ini, seseorang pasti akan memberikan jaminan berupa barang tertentu. Jika pihak yang berutang tidak dapat melunasinya, barang tersebut menjadi hak milik pihak perusahaan yang memberikan utang.
  • Kelebihan

    Pada dasarnya, utang wesel merupakan utang jangka pendek, lantaran durasi dari kesepakatan utang hingga jatuh tempo cukup pendek. Hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri dari utang jenis ini.

    Tak heran, utang ini cukup menarik minat banyak pihak karena beban utang relatif pendek. Di samping itu, perjanjian antara pihak yang mengajukan dan memberikan utang cukup jelas. Kondisi ini tentu berbeda dengan utang jangka panjang, seperti obligasi, misalnya.

    Kekurangan

    Meski termasuk dalam utang jangka pendek, utang wesel bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Jika kalian atau perusahaan memiliki uang yang cukup, utang ini bisa menjadi utang yang ringan. Akan tetapi, bila kalian atau perusahaan memiliki banyak utang jenis ini, beban yang akan ditanggung lebih berat.

    Khusus perusahaan, utang seperti ini akan membuat likuiditas perusahaan menjadi sulit. Terlebih, suku bunga utang jenis yang satu ini tidak menentu, tidak seperti utang jangka panjang.

    FAQ

    Ini merupakan utang jangka pendek dengan jaminan tertentu, tanpa syarat, tercantum dalam perjanjian tertulis, dan bisa diperjualbelikan ke pihak lain.
    Beban utang relatif pendek. Di samping itu, perjanjian antara pihak yang mengajukan dan memberikan utang cukup jelas.