3 Hari Kelar! Begini Cara Mudah dan Murah Membuat Visa Jepang
Kalau mau mengunjungi Jepang, kamu kudu mempersiapkan dokumen izin masuknya dahulu atau visa Jepang. Tanpa visa, sebagian besar negara gak bakal mengizinkan orang asing masuk ke wilayah teritorial mereka.
Nah mengingat Jepang menjadi tujuan wisata favorit warga negara Indonesia belakangan, kita mau kasih tahu informasi-informasi penting mengenai permohonan visa Negeri Sakura. Biar kamu gak bingung-bingung lagi harus kemana dan persyaratan apa yang dibawa.
Simak penjelasan mengenai cara, persyaratan, biaya pengajuan pembuatan visa Jepang. Selain itu, kita juga mau membahas kemungkinan-kemungkinan yang bisa menyebabkan visa Jepang kamu ditolak.
Baca juga: Mulai Rp 500 Ribuan, Begini Lho Cara Resmi Membuat Visa Korea Selatan
Pengin berkunjung ke negeri Sakura? Begini cara mengajukan visa Jepang
Kini, pihak Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sudah melimpahkan proses pengajuan visa ke Japan Visa Application Center (JVAC) yang terletak di kantor VFS Global, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan.
Bila dikutip dari halaman resminya VFS Global, cara pengajuan visa Jepang terbilang mudah dan singkat.
- Datang ke kantor JVAC di VFS Global, Lotte Shopping Avenue, Jakarta (khusus untuk wilayah yuridiksi Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu) sementara wilayah lain bisa mengunjungi konsulat jenderal terdekat.
- Unduh formulir permohonan di laman resmi VFS, dan kemudian diserahkan ke petugas
- Serahkan formulir beserta dokumen-dokumen yang dibutuhkan
- Membayar biaya permohonan dan biaya administrasi
- Selesai deh, tunggu sampai visamu jadi
Lalu apa saja persyaratan dan dokumen-dokumen yang harus dibawa saat mengajukan permohonan?
Baca juga: Biayanya Hampir Rp 1 Juta, Ini Cara Resmi Bikin Visa Schengen Kalau Mau ke Eropa
Dokumen persyaratan visa Jepang
Syarat visa Jepang 2019 sebenarnya tidak terlalu ribet. Yang dibutuhkan hanya beberapa dokumen-dokumen penting berkaitan dengan identitasmu, tempat kerja, dan juga data keuanganmu. Semua itu wajib diserahkan sebagai bukti bahwa kamu memiliki tujuan tertentu dan kemampuan finansial selama berada di Jepang.
Berikut ini dokumen-dokumen persyaratan yang harus dibawa untuk mengajukan visa,
- Paspor asli yang masih berlaku di atas 6 bulan
- Formulir permohonan pengajuan visa bisa diunduh di laman resmi VFS Global.
- Pas foto satu lembar 4,5 mm x 4,5 mm yang diabadikan dalam jangka waktu 6 bulan terakhir (latar foto polos)
- Fotokopi KTP
- Fotokopi bukti pemesanan tiket pesawat ke Jepang pulang-pergi
- Rencana tujuan wisata selama di Jepang ke mana saja
- Kartu pelajar (khusus untuk pelajar)
- Surat keterangan bekerja dari perusahaan
- Bukti keuangan berupa rekening koran tiga bulan terakhir
- Surat jaminan dari tempat bekerja yang menunjukkan kalau kamu bakal balik lagi ke Indonesia usai liburan selesai.
Biaya visa Jepang
Biaya untuk pembuatan visa Jepang berbeda-beda, tergantung dari tipe visa yang kamu ajukan. Tipenya ada Single Entry untuk tujuan wisata, bisnis, atau kunjungan kerabat, Double Entries atau Multiple Entries, dan Visa Transit.
Khusus untuk warga ber-KTP, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung, bisa mengajukan permohonan lewat Japan Visa Application Centre (JVAC) di Jakarta Selatan. Sementara untuk di wilayah lainnya bisa mengunjungi kantor Konsulat Jenderal Jepang di kota-kota terdekat.
Berikut ini biaya pembuatan visa di JVAC
- Single Entry (kunjungan bisnis, sementara, wisata, mengunjungi kerabat): Rp 380.000
- Double/Multiple Entries: Rp 770.000
- Visa Transit: Rp 90.000
Visa Jepang berapa lama dikabulkannya?
Kabar gembiranya adalah, pengajuan visa Negeri Sakura ini tidak terlalu memakan waktu yang begitu lama. Pada umumnya visa sudah bisa diketahui hasilnya selama empat hari kerja terhitung sejak pengajuan permohonan.
Misalnya permohonan diajukan pada hari Senin, kamu bisa melakukan pengecekan pada hari Kamisnya. Tapi biasanya, pengumuman hasil permohonan itu bakal dikabarkan lewat SMS atau email. Cepat banget kan?
Penyebab visa Jepang ditolak
Sebagai sebuah negara, tentu Jepang tidak bisa serta-merta menerbitkan dokumen izin masuk ke negara mereka secara sembarangan. Karena kalau main asal terima saja, khawatirnya ada pendatang gelap yang justru membahayakan kedaulatan negara.
Nah termasuk juga untuk warga negara Indonesia, meskipun jumlah WNI yang berkunjung ke sana setiap tahunnya mengalami peningkatan, bukan jaminan penerbitan visa Jepang bakal dipermudah. Berikut ini hal-hal yang menyebabkan visa ditolak.
1. Penyerahan dokumen persyaratan yang kurang
Kalau kamu hendak mengajukan visa, yang harus diperhatikan adalah dokumen-dokumen persyaratanya. Jangan sampai kamu tidak melengkapi satu saja dokumen yang mereka syaratkan untuk penerbitan visa. Dijamin deh rencana kamu buat senang-senang di Jepang bisa pupus.
2. Salah ngisi data di formulir pengajuan
Saat mengisi formulir pengajuan, mulai dari data diri, alamat, dan lain-lain, pastikan data yang diisikan sudah benar. Kalau kamu salah mengisi nama saja atau alamat, sangat berpotensi visa yang kamu ajukan bakal ditolak. Oleh karenanya, teliti lebih lanjut lagi sebelum mengirimkan formulir pengajuan. Cek satu-satu kolomnya apakah sudah sesuai apa belum dengan kartu identitas.
3. Dana di rekening koran kurang memadai
Kemudian, pastikan juga kalau tabungan yang kamu punya mencukupi untuk membiayai liburanmu di Jepang. Meskipun tidak ada standar pasti berapa uang tabungan yang harus kamu miliki agar visa dikeluarkan, tapi amannya sih Rp 1 juta untuk satu hari.
Misalnya, kamu liburan selama satu minggu atau 7 hari, berarti uang di tabunganmu minimal Rp 7.000.000. Semakin banyak dana yang ada di tabungan maka semakin besar pula kesempatan visa diterima.
4. Masa berlaku paspor hampir habis
Sebelum menentukan tanggal liburan dan mengajukan visa, pastikan kalau masa berlaku paspormu masih panjang. Jepang tidak akan mengizinkan orang asing masuk bila masa berlaku paspornya sudah kurang dari 6 bulan. Misalnya paspormu sudah mendekati itu, lebih baik lakukan pergantian paspor baru, lalu sertakan paspor lama untuk pengajuan visa.
5. Kurangnya pengalaman ke luar negeri
Kurangnya cap luar negeri di paspor juga bisa berpotensi membuat visamu ditolak. Oleh karenanya, ada baiknya kamu mengunjungi negara-negara tetangga yang membebaskan visa untuk penduduk Indonesia, seperti Singapura dan Thailand terlebih dahulu sebelum memutuskan berlibur ke Jepang.
Masa berlaku visa Jepang
Masa berlaku visa Negeri Sakura khususnya untuk tipe Single Entry, cuma berlaku selama tiga bulan saja. Misal visa diterima dan dikeluarkan pada tanggal 23 Februari, maka visa tersebut akan hangus pada tanggal 23 Mei.
Syarat visa Jepang minimal tabungan berapa?
Jepang tidak akan secara bebas menerima pengajuan visa WNI apabila kondisi keuangan mereka acak-acakan, misalnya lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Dikhawatirkan nanti di sana malah jadi beban.
Sayangnya, Jepang juga tidak mengeluarkan standar berapa saldo minimal di tabungan yang harus dimiliki oleh pemohon. Beberapa traveler atau agen travel sih menyarankan paling tidak kamu punya saldo yang cukup untuk menopang masa kunjunganmu, minimal Rp 1 juta per hari.
Jadi, misalnya kamu hendak berkunjung selama 12 hari, saldomu paling tidak ada Rp 12 juta.
Cara ajukan bebas visa Jepang
Kabar baiknya untuk kalian yang sudah memegang paspor elektronik, bisa masuk ke Jepang tanpa visa lho! Bukan tanpa visa sih, tapi kamu cukup melakukan registrasi paspor saja ke otoritas Jepang, atau yang biasa disebut dengan visa waiver.
Visa waiver ini akan berbentuk seperti stiker yang ditempelkan di halaman paspormu. Dengan visa ini, kamu bisa mengunjungi Jepang berkali-kali selama tiga tahun, dengan maksimal 15 hari per kunjungan.
Ketika sudah melewati tiga tahun, kamu harus melakukan pendaftaran lagi deh ke Kedubes atau ke JVAC. Bagaimana cara mengajukannya?
- Datang ke kantor Kedubes Jepang, atau ke JVAC
- Persiapkan dokumen formulir yang bisa diunduh di situs resmi Kedubes Jepang
- Serahkan formulir yang telah di isi dengan e-paspor asli
- Mengambil bukti permohonan yang akan diberikan oleh petugas
- Cek kembali setelah dua hari kerja terhitung pula dengan hari pengajuan
Mudah bukan? Yang lebih menguntungkannya lagi, pengajuan visa waiver ini gratis kalau kamu mengajukannya via Kedubes Jepang. Tapi kalau mengajukannya via JVAC yang ada di Lotte Shopping Avenue Kuningan, kamu harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 120.000 aja.
Perlu diingatkan sekali lagi, kalau visa waiver ini cuma berlaku untuk pemegang paspor elektronik ya.
Tips liburan ke Jepang supaya lebih hemat
Liburan ke luar negeri, termasuk ke Jepang tentu bukanlah perkara murah. Maklum saja, biaya hidup di Indonesia jauh lebih murah ketimbang di Jepang sehingga kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk makan, minum, serta membayar biaya transportasi dan akomodasi selama di sana.
Untuk makanan saja, bila di Indonesia kamu Rp 20 ribu sudah dapat makan nasi sama ayam, di Negeri Sakura mungkin kamu kudu mempersiapkan minimal Rp 50 ribu untuk makan kenyang.
Biar sepulang liburan kamu gak bokek, berikut ini tips hemat dan murah liburan ke Jepang.
1. Carilah tiket promo
Karena Jepang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Indonesia, banyak maskapai-maskapai penerbangan yang menyediakan tiket promo. Contohnya seperti maskapai berbiaya murah Air Asia. Pada tahun 2018 lalu saja misalnya, mereka pernah menjual tiket promo penerbangan direct Jakarta-Tokyo pulang pergi cuma Rp 2,4 jutaan.
Selain promo, pilihlah tanggal penerbangan di low season untuk mendapatkan harga tiket penerbangan yang jauh di bawah rata-rata harga normal.
2. Pesan hotel secara online
Pesan hotel secara online dari Indonesia bisa memberikanmu harga yang lebih murah, ketimbang harus membayar langsung ke sana. Tapi kalau bisa cari hotel yang sederhana saja gak perlu berbintang, kalau kamu berlibur bersama rekan-rekanmu, bisa pesan hostel.
3. Makan makanan emperan
Kalau bujetmu pas-pasan, jangan coba-coba makan di restoran mewah. Makan saja di emperan jalan. Makanan khas Jepang yang sering kamu santap di mal-mal di Indonesia bisa dijumpai di pinggiran jalan di sana lho. Pastinya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah.
4. Kunjungi spot-spot wisata gratis
Berwisata gak harus berbayar kok. Ada banyak spot menarik di Jepang yang bisa kamu nikmati tanpa harus merogoh kocek sepeserpun. Untuk rekomendasi wisata gratis di Tokyo, bisa kamu baca di artikel Rekomendasi Wisata Gratis di Tokyo.
Itulah sedikit informasi mengenai cara permohonan visa Jepang. Jika kamu berniat melakukan permohonan di JVAC, perlu diperhatikan pula jadwal operasi mereka. JVAC buka dari hari Senin sampai Jumat mulai dari pukul 09.00-17.00 WIB. Sementara untuk jadwal pengambilan bisa dilakukan di hari Senin-Jumat pukul 10.00-15.00 WIB. Layanan ini tutup pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. (Editor: Ruben Setiawan)