Memahami Makna Kepemimpinan yang Visioner dan Ciri-Cirinya

pemimpin yang visioner

Visioner adalah salah satu sikap dan kepribadian yang bisa dijadikan acuan bagi seorang pemimpin. Secara sederhana visioner adalah kemampuan memanfaatkan peluang ke depan. 

Pemimpin memang sosok yang selalu menjadi sorotan banyak orang. Jika pemimpin memiliki citra yang baik, maka bawahannya pun cenderung akan mengikutinya.

Sebagai pemimpin yang mengepalai sebuah organisasi, lembaga, atau bisnis, sudah sewajarnya harus memiliki sebuah pandangan visioner. Dengan demikian, ia diharapkan mampu membuat keputusan yang tepat demi menjadikan organisasi menjadi lebih baik di masa mendatang.

Apa itu visioner? 

Istilah visioner merujuk pada gaya kepemimpinan yang melihat visi ke depan dan mengambil langkah untuk mewujudkannya.

Kepemimpinan visioner artinya kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengomunikasikan, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial di antara anggota organisasi lainnya. 

Orang dengan gaya kepemimpinan ini akan selalu melihat apa saja potensi perusahaan atau organisasi yang tidak dilihat oleh orang lain.

Setelah melihat potensi tersebut, ia akan menciptakan ide-ide yang memungkinkan perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor.

Dari hal-hal tersebut, ia diyakini dapat meraih cita-cita organisasi di masa depan. Namun tentu saja cita-cita tersebut bisa dicapai melalui dukungan dan komitmen dari semua anggota organisasi juga, bukan?

Cara untuk menjadi pemimpin yang visioner

Sebagai seorang pemimpin yang visioner, kita harus mampu menyusun strategi untuk merealisasikan cita-cita dan tujuan dari organisasi yang kita jalankan. 

Tidak hanya itu, seorang pemimpin yang visioner juga harus memiliki semangat yang membuat dirinya bisa meyakinkan dunia bahwa apa yang direncanakannya dapat terwujud.

Namun nyatanya, seorang pemimpin tidak langsung memiliki keunggulan ini. Pada praktiknya akan membutuhkan proses yang bisa dipelajari dan dilatih. 

Jadi, jika berpikir bahwa kita bukanlah seorang visioner, maka inilah saatnya untuk belajar menjadi seorang pemimpin dengan kelebihan-kelebihan yang semacam ini.

Lalu, bagaimanakah cara untuk bisa menjadi pemimpin yang visioner? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

1. Pintar menjalin hubungan baik

Langkah pertama untuk menjadi pemimpin yang visioner adalah dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak. Sebelum orang-orang berbisnis dengan kita, tentunya kita harus membuat mereka memercayai kita, bukan?

Setelah mendapatkan kepercayaan, kita dapat menggali lebih dalam apa yang sebenarnya orang-orang butuhkan dan apa yang akan membuat hidup mereka lebih mudah. 

Tanpa menjalin hubungan yang baik dan kepercayaan, kita tidak akan bisa mencapai hal-hal yang ingin dicapai dalam berbisnis.

2. Bisa membangun sebuah nilai

Langkah selanjutnya adalah mewujudkan impian melalui pembentukan suatu nilai. 

Seorang pemimpin yang visioner harus bisa meyakinkan orang-orang yang akan berbisnis dengan kita bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan dari produk atau layanan yang kita tawarkan. 

Cara untuk membentuk nilai adalah dengan mengetahui apa yang pelanggan inginkan.

Bagaimana cara mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan? Caranya, kita bisa menanyakan apa yang pelanggan inginkan dengan mengetahuinya secara langsung dari mereka. 

Atau, kita bisa melakukan survei di media sosial, lalu berdiskusi dengan sumber-sumber terkait. Setelah mengetahui apa yang mereka inginkan, barulah kita bisa memulai pembentukan nilai tersebut.

3. Bisa mengatasi hambatan dalam bisnis

Selanjutnya, seorang pemimpin yang visioner harus bisa mengatasi berbagai hambatan yang ada. Dalam bisnis, kita akan membantu pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya.

Masalahnya, dalam memulai bisnis, kita harus berbagi ide dengan orang-orang agar membuat mereka lebih mudah untuk setuju dan menerima penawaran. 

Di sisi lain, kita juga harus bisa memberanikan diri untuk bertanya alasan apa yang membuat mereka menolak penawaran kita.

Membentuk lebih banyak nilai dan membangun hubungan baik merupakan cara untuk menyingkirkan berbagai hambatan atau rintangan yang ada dalam berbisnis. 

Dengan membicarakan semua hal, maka akan dapat tercipta bahasan efektif untuk membina hubungan yang lebih bermakna dan menguntungkan.

4. Mampu berpikir dinamis

Seorang pemimpin yang visioner tidak akan meninggalkan diskusi sebelum semua hal jelas. Setelah mencapai sebuah persetujuan, kita harus mengetahui dengan jelas langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan. 

Apa pun yang kita sampaikan harus jelas dan kita pun harus mampu bertahan dengan nilai-nilai yang kita tawarkan.

Memang, menjadi visioner mengharuskan kita untuk selalu berpikir dinamis dan berpikir langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan. 

Bahkan saat tujuan kita sudah terwujud, tetap bukan waktunya untuk berhenti berkembang, namun merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan visi kepada tujuan-tujuan selanjutnya.

5. Mampu melakukan manajemen risiko

Lantaran telah memikirkan segala sesuatunya dengan matang, maka seseorang dengan kepemimpinan visioner biasanya mampu melakukan manajemen risiko. 

Manajemen risiko atau risk management adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, atau bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima. 

Manajemen risiko diperlukan untuk meminimalkan risiko perusahaan mengalami kerugian.

Ciri-ciri seseorang dengan sosok yang visioner

Seorang pemimpin yang visioner harus mampu menciptakan visi dan tujuan yang jelas berkenaan dengan pemahaman meraih peluang di masa depan. 

Selain itu, pemimpin tersebut harus mahir dalam merealisasikan berbagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas yang lebih terarah.

Seorang pemimpin yang memiliki visi ke depan biasanya cenderung berpikir kreatif untuk kebaikan bisnis yang dipimpin. Apakah kita sudah menjadi seseorang yang visioner? 

Simak ciri-cirinya berikut ini.

  • Mampu merumuskan dan menjual visi serta mengelola organisasi secara profesional.
  • Mendapatkan respek dan kepercayaan dari anggota kelompok untuk merealisasikan perencanaan.
  • Memiliki integritas, kompetensi, konsistensi, loyal, dan terbuka.
  • Mengarahkan ego dan kepentingan individu serta kelompok demi merealisasikan visi organisasi.
  • Memiliki human skill terutama dalam usaha untuk memecahkan konflik antaranggota serta memiliki kemampuan menyampaikan maksud secara terstruktur dan masuk akal.

Nah, itulah ciri-ciri jika kita telah menjadi seseorang yang visioner. Nyatanya, jiwa kepemimpinan adalah keunggulan untuk melibatkan orang atau sekelompok anggota untuk melangkah sesuai arahan, tujuan, dan sasaran yang telah disepakati bersama.

Seperti apakah gaya kepemimpinan yang telah diimplementasikan dalam organisasi dan bisnis pribadi kita?

Cerdas dalam mengatur keuangan dengan persiapan dana darurat

Seorang visioner tentu haruslah mempersiapkan segala hal dengan matang, termasuk dalam perencanaan keuangan. 

Apalagi, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini telah membuat krisis ekonomi di seluruh dunia sehingga kita harus lebih bijaksana mengatur keuangan.

Dana darurat tidak hanya dipersiapkan saat masa krisis saja, namun selalu ada sepanjang hidup. Usahakan untuk menyimpan dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan.

Kamu bisa menghitungnya dengan Kalkulator Dana Darurat dari Lifepal berikut ini.

Itulah informasi mengenai pengertian visioner yang bisa disampaikan. Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang karier, pekerjaan, atau bisnis, tanyakan saja kepada ahlinya di Tanya Lifepal!

Pertanyaan seputar karakter pemimpin yang visioner 

Visioner adalah kemampuan untuk melihat ke depan, melebihi penglihatan orang lain.
Kepemimpinan visioner artinya kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengomunikasikan, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial di antara anggota organisasi lainnya.
Untuk menjadi seorang pemimpin yang visioner, kamu harus memenuhi beberapa cara berikut ini.

  • Pintar menjalin hubungan baik
  • Bisa membangun sebuah nilai
  • Bisa mengatasi hambatan dalam bisnis
  • Mampu berpikir dinamis
  • Mampu melakukan manajemen risiko