Wirausaha adalah Perintis Usaha – Cek Karakteristik dan Contoh
Wirausaha adalah individu yang berupaya membangun usaha atau lapangan kerja secara mandiri dengan didasari inovasi dan kreativitas yang unik sehingga bisa menghasilkan keuntungan finansial.
Wirausaha cenderung berani menempuh risiko, namun di baliknya terdapat potensi kesuksesan bisnis sebagaimana idenya yang orisinal belum memiliki pesaing.
Jika kamu sudah lama ingin memulai wirausaha dan sudah punya tabungan yang cukup untuk dijadikan modal awal, jangan ragu untuk mewujudkan mimpi besarmu itu.
Sebagai salah satu awalan yang bagus, jangan lupa untuk memproteksi usaha kita dengan asuransi properti agar aset-aset usaha kita senantiasa terlindungi.
Nah, walau kata wirausaha itu sendiri sudah sangat umum kita dengar, namun mungkin kita belum memahami seluk-beluknya. Untuk itu, mari simak pengertian wirausaha selengkapnya di sini.
Apa itu wirausaha? Ini pengertiannya menurut para ahli
Setiap ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai apa itu wirausaha, namun agar lebih jelas mari simak beberapa pengertian dari para ahli berikut ini.
1. Wirausaha menurut Joseph C. Schupeter
Menurut Joseph C. Schupeter, wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan mampu membentuk keseimbangan baru untuk memperoleh keuntungan yang besar.
2. Wirausaha menurut Reymond W.Y.KAO
Menurut Reymond W.Y.KAO, wirausaha adalah orang yang mampu merancang dan menciptakan suatu gagasan menjadi realita besar.
3. Wirausaha menurut J.B. Say
Menurut J.B. Say, wirausaha adalah seseorang yang mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya secara ekonomis dengan efektif dan efisien.
Berdasarkan pengertian dari para tokoh di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah seseorang yang mampu menciptakan suatu gagasan baru dan mengelola sumber daya tersebut secara efisien.
Karakteristik wirausaha
Seorang wirausahawan yang unggul tentu memiliki karakteristik tersendiri dan belum tentu dimiliki semua orang. Lagipula, nilai-nilai inilah yang menjadikan seseorang bisa sukses di bidangnya.
Jadi, apa saja karakteristik yang dimaksud?
- Memiliki keberanian yang tinggi.
- Berani mengambil keputusan meskipun memiliki risiko tinggi.
- Memiliki daya kreativitas yang tinggi.
- Memiliki berbagai inovasi yang jarang terpikirkan oleh orang lain.
- Dapat berpikir secara jangka panjang.
- Memiliki semangat dan kemauan yang keras.
- Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.
- Memiliki sikap kepemimpinan dan bisa memotivasi diri sendiri dan tim kerjanya.
Nah, jika kita telah memiliki ciri-ciri di atas, maka kita sudah bisa memulai usaha yang pastinya bisa memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
Tips menjadi wirausaha dengan sukses
Setiap wirausahawan tentu ingin usaha yang dijalaninya mendapatkan keuntungan yang besar. Maka dari itu, coba ikuti tiga tips mudah berikut ini agar usaha yang dijalani semakin sukses.
1. Ikuti pola pikir orang sukses
Pelajari bagaimana pola pikir para pengusaha lainnya yang telah mendulang kesuksesan. Lihat bagaimana cara mereka menyikapi sebuah masalah dan bagaimana cara mereka menemukan terobosan baru dalam banyak hal.
2. Tanamkan dalam diri bahwa modal bukan segalanya
Meskipun modal sangat penting demi kelancaran sebuah usaha, tapi modal bukanlah penentu suksesnya suatu usaha. Seorang wirausahawan yang memiliki tekad kuat pasti memiliki cara untuk mendapatkan modal usahanya.
3. Kerja keras dan disiplin tinggi
Seorang pengusaha harus selalu berusaha memberikan upaya terbaiknya dengan kerja keras dan disiplin, dengan begitu akan lebih mudah ketika menghadapi berbagai gempuran dari para pesain usaha.
Pelaku wirausaha wajib perhatikan hal-hal ini
Dengan modal seadanya, rasa percaya diri, dan kemampuan yang dirasa mampu untuk membangun suatu usaha membuat beberapa wirausahawan pemula melupakan 3 hal ini sebelum memulai usaha. Apa saja itu?
1. Lupa menggali potensi diri
Setiap orang pada umumnya memiliki minat, bakat, dan potensi. kamu perlu menggalinya, jangan hanya berorientasi dengan usaha yang sedang naik daun. Bisa-bisa kamu hanya membuat suatu usaha tapi tidak bisa mengelolanya.
Mengetahui dan menggali potensi diri menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan usaha yang akan dilakukan.
Sebab, saat seseorang udah mengetahui apa bakatnya, di mana potensinya, maka usaha yang dijalankan akan terasa lebih mudah dan cepat berkembang.
Wirausahawan yang unggul perlu memiliki enam karakter utama ini, yaitu:
- Focus. Fokus pada satu usaha yang akan dijalankan agar memiliki dampak positif yang besar.
- Advantage. Target wirausahawan adalah keuntungan.
- Creativity. Memiliki pemikiran kreatif dalam promosi produk dan mengatasi persaingan pasar.
- Ego. Pandai mengelola ego diri sendiri, sikap seperti apa yang harus dilakukan saat menghadapi masalah.
- Team work. Sekalipun kamu sebagai owner, di dalam berwirausaha tetap memerlukan tim. Kerja sama tim yang struktural penting untuk menunjang pengelolaan usaha.
- Social insight. Kembangkan jiwa sosial agar produk yang dibuat mudah diterima masyarakat.
2. Kategori yang manakah kamu?
Berikut kategori-kategori untuk menjadi seorang wirausahawan.
- Penemu, menjadi si otak. Biasanya si penemu akan banyak berpikir mengenai konsep usaha, promosi, hingga metodologi.
- Inovator, dapat memecahkan masalah baru dan mampu mengembangkan teknologi baru.
- Marketer, mampu menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pasar. Tak lupa juga mampu mengelola agar produk dapat memenuhi kebutuhan pasar.
- Oportunis, bisa menyesuaikan antara kebutuhan dan jasa yang akan diperoleh.
3. Potensi wajib yang diperlukan
Selain potensi yang dimiliki diri sendiri, wirausahawan juga membutuhkan beberapa potensi wajib untuk membangun dan mengembangkan usahanya. Potensi tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, di antaranya:
- Teknis, misalnya kemampuan menulis, mendengar, presentasi, membina organisasi, dan bekerja sama.
- Manajemen, kemampuan memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Misalnya, membuat keputusan, memasarkan pengelolaan keuangan, dan produksi.
- Kewirausahaan, maksudnya adalah memiliki keterampilan seperti kedisiplinan, pengambilan risiko, pemikiran yang inovati, memiliki jiwa kepemimpinan, dan orientasi pada perubahan.
Contoh-contoh wirausaha kecil yang menjanjikan
Setelah mengetahui tips sukses berwirausaha, sekarang mari kita lihat tiga contoh wirausaha yang menguntungkan.
1. Laundry
Jika tinggal di area yang padat penduduk, dekat area pendidikan, dan area perkantoran, maka contoh wirausaha yang pertama ini cukup menguntungkan untuk dicoba.
Apalagi jika musim penghujan tiba akan banyak orang yang malas mencuci sendiri karena sulit menjemurnya hingga kering.
2. Cuci motor
Contoh wirausaha yang ini juga tidak kalah menguntungkan. Apalagi jika musim penghujan tiba, orang akan lebih sering mencucikan motornya karena terkena cipratan genangan air yang biasa ada di jalan.
3. Usaha katering kantoran
Nah, usaha katering juga tidak kalah menguntungkan untuk dicoba. Biasanya orang-orang yang berada di perkantoran suka malas keluar untuk mencari makan siang sebab cuaca yang panas atau sedang dikejar-kejar deadline. Peluang ini tentunya akan sangat menguntungkan untuk dicoba.
4. Jualan pulsa
Nggak perlu mengeluarkan modal yang besar dan hanya dibutuhkan kesabaran karena keseharianmu akan diganggu dengan orang-orang yang membeli pulsa ke konter.
Sekalipun banyaknya generasi milenial yang nggak mau ribet dan mau melakukan hal-hal yang praktis aja di rumah termasuk membeli pulsa, kamu tetap bisa menjalani contoh wirausaha ini.
Kamu bisa memberikan layanan pesan pulsa melalui pesan singkat di WhatsApp.
5. Pertamini (Pom Mini)
Pertamini atau Pom Mini udah bisa kamu temui di mana saja di kota-kota besar. Ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis kecil-kecilan.
Apalagi, jika di suatu lingkungan yang jauh sekali jaraknya dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.
Sebelum memulai contoh wirausaha yang satu ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama yakni pilihlah tempat yang sekiranya jauh dari SPBU untuk menarik minat konsumen.
Kedua, jangan mematok harga yang lebih tinggi daripada SPBU, ya. Ingat, banyak orang, termasuk kamu, menyukai hal-hal yang berharga murah dan hemat, kan?
6. Suvenir pernikahan
Salah satu unsur terpenting saat hendak melangsungkan pernikahan adalah suvenir. Semua orang tentu akan menikah dan semua orang pasti mencari suvenir pernikahan.
Ada banyak pilihan untuk suvenir pernikahan, misalnya bros, gantungan kunci, dan kipas. Buatlah dengan kreatif suvenir-suvenir pernikahan tersebut agar usahamu memiliki ciri khas sendiri yang gampang menarik perhatian konsumen.
7. Berjualan gorengan
Contoh wirausaha berikutnya adalah menjual gorengan di sekitar lingkungan rumahmu. Nggak perlu mengeluarkan modal yang besar.
Kamu bisa menggunakan perkakas di dapur sebagai alat usaha dan modalnya pun terbilang mudah dicarinya dengan harga yang lumayan murah.
8. Minuman cokelat dan jus buah
Kini, banyak sekali gerai minuman yang menjual varian khusus seperti kopi, coklat, atau jus buah yang diberikan beragam variasi seperti keju, selai, dan topping lainnya.
Nggak perlu buat gerai yang besar, sebagai langkah awal kamu bisa membukanya di dekat sekolah.
Biasanya, anak sekolah yang paling mudah mengeluarkan uang untuk membeli minuman manis dengan variasi warna, lho. Atau, banyak sekali franchise minuman yang bisa kamu ikuti.
9. Usaha kreatif cutting sticker
Bertumbuhnya kegemaran dan kecintaan masyarakat terhadap kendaraan, baik mobil, motor, maupun sepeda, sebanding dengan permintaan konsumen yang menginginkan kendaraan mereka tampak cantik dan menawan.
Nggak melulu bisnis jok kendaraan, ternyata dengan membuka usaha kreatif cutting sticker kamu bisa meraup keuntungan yang besar dengan minim modal. Pilihlah lokasi yang tepat untuk menjajakan stiker daganganmu.
Untuk membuat satu blok full cutting sticker pada satu unit motor matic biasanya akan dikenakan tarif sekitar dua ratus ribu hingga tiga ratus ribu rupiah sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Sedangkan modal belanja bahan stiker sebanyak 1-2 gulung yang bisa digunakan untuk tiga unit motor dengan desain full cutting, hanya membutuhkan modal sebesar kurang lebih seratus lima puluh ribu rupiah saja. Contoh wirausaha yang ini cocok buat kamu yang hobi otomotif supaya dapat passion yang tepat.
10. Tukang sayur
Sayur dan lauk-pauk merupakan kebutuhan pokok manusia yang selalu dibutuhkan setiap harinya. Kamu yang berkecimpung di usaha ini akan meraup keuntungan besar sekalipun dengan modal yang minim.
Setidaknya, nggak seperti contoh wirausaha pada umumnya yang bersyukur barang dagangannya laku 1-2 produk.
Hal itu nggak berlaku untuk sayur. Baik tukang sayur yang menjajakan dagangannya di suatu tempat atau berkeliling, setidaknya ada lebih dari 5 pelanggan yang akan membeli barang dagangannya, bukan?
11. Bisnis musiman dengan modal kecil tapi untung besar
Sekalipun bersifat sementara, tetapi kamu tetap bisa meraup keuntungan yang besar, lho. Peluang mendapatkan keuntungan dari jenis bisnis musiman ini memang sangat signifikan.
Apalagi saat memasuki puncak musimnya. Sebut saja berjualan terompet saat tahun baru dan takjil saat Ramadhan tiba. Kamu bisa menjajalnya dengan mengikuti musim atau tren perkembangan zaman.
Tentu masih banyak contoh-contoh usaha kecil yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam merintis usaha sendiri. Namun yang terpenting adalah sesuaikan pilihanmu nanti dengan passion pribadi. Tanpa kesesuaian bidang usaha dan passion, tentu akan sulit untuk berkembang lebih jauh, bukan?
Jangan lupa juga untuk memproteksi bisnismu dengan asuransi mobil atau asuransi motor.
Dengan adanya manfaat asuransi, maka dana keuntungan usaha kita tidak akan ludes mendadak untuk melakukan perbaikan mobil atau motor yang mengalami kerusakan atau menutup kerugian akibat dicuri.
Andai kamu penasaran berapa premi asuransi untuk perlindungan aset mobil atuau motormu, silakan gunakan kalkulator premi asuransi mobil berikut:
Kelebihan dan kekurangan wirausaha
Jika melihat dari contoh wirausaha tadi, rasanya semangat mulai tinggi ya untuk segera memulai. Tapi nyatanya, mengelola bisnis wirausaha tentu disertai pula oleh adanya tantangan yang mana mengandung kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan wirausaha | Kekurangan wirausaha |
Memiliki kesempatan mengembangkan ide-ide brilian. | Tidak adanya jaminan usaha dapat terus berjalan dengan lancar. |
Memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi diri. | Selalu ada risiko kegagalan dalam berwirausaha. |
Mendapatkan pengakuan atas usaha yang dirintis. | Jam kerja yang tidak produktif. |
Bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. | Kualitas hidup yang tidak pasti hingga usaha yang didirikan mencapai titik keberhasilan. |
Dapat berkontribusi besar untuk kehidupan masyarakat lainnya. | Tidak adanya rekan kerja untuk berdiskusi akan pengembmangan ide usaha. |
Bebas menentukan jam kerja yang diinginkan. | Tanggung jawab yang lebih besar. |
Dengan demikian itulah informasi seputar wirausaha. Lantas apa bedanya istilah tersebut dengan wiraswasta?
Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan suatu gagasan baru dan mengelola sumber daya tersebut secara efisien.
Orang dengan kemampuan semacam ini bisa mengembangkan bahan mentah atau bahan baku menjadi sesuatu yang menarik dan bisa mendatangkan keuntungan finansial.
Lebih efektif lagi karena orang itu memiliki kreativitas yang tinggi.
Di lain sisi, wiraswasta adalah orang yang memiliki kemampuan menilai adanya peluang usaha di lokasi atau waktu tertentu.
Misalnya, orang ini menyadari bahwa area tempat tinggalnya didominasi oleh perumahan dan beberapa sekolah umum.
Kemudian dia berinisiatif membeli bisnis waralaba dan menempatkannya di tengah kota yang kemungkinan besarnya akan laris.
Kesalahan yang sering terjadi dalam dunia wirausaha
Masalah yang biasa dihadapi oleh wirausahawan, apalagi wirausahawan pemula, biasanya saat mengelola usaha tersebut.
Mulai dari pengelolaan bahan baku, personalia, daya penawaran, pengontrolan keuangan hingga membangun kepercayaan konsumen.
Hal tersebut terjadi lantaran kurang matangnya perencanaan sebelum atau saat memulai suatu usaha. Atau, sering kali, perencanaan yang kurang meyakinkan padahal usaha udah mulai berjalan. Hingga mengakibatkan kurangnya pengembangan perencanaan saat terjadi masalah di luar perkiraan.
Masalah lainnya adalah penentu lokasi usaha. Wajib mempertimbangkan lokasi mana yang tepat. Penting untuk mempertimbangkannya agar tidak menjadi hambatan untuk kemajuan usaha.
Diperlukan wawasan dalam menganalisis lokasi yang berpeluang besar untuk mendapatkan konsumen yang tertarik dengan produk yang dijual.
Solusi mengatasi kesalahan-kesalahan wirausaha
Sekalipun banyak masalah yang akan ditemui saat mulai berusaha, kamu tetap tak perlu khawatir. Setiap permasalahan dan kesalahan tentu saja ada solusinya. Hal pertama yang perlu kamu pelajari adalah masalah perencanaan hingga pengelolaan hasil.
Jadi, solusi dari kendala wirausaha adalah senantiasa menambah wawasan tentang pencarian distributor, meningkatkan kualitas penawaran agar saling menguntungkan, memantau persaingan, dan pencarian karyawan kompeten yang paham dengan bidang usaha yang dikelola.
Hal-hal tersebut tentu penting untuk memudahkan pelaksanaan dan pencapaian target pasar.
Jika semua perencanaan udah benar-benar matang dan sarana-prasarana telah tersedia. Segeralah mulai usaha sesuai dengan perencanaan. Gunakan sistem pengelolaan keuangan yang tepat dan pengelolaan sumber daya manusia yang lebih efektif.
Temukan orang yang mampu diajak bekerja sama untuk mengelola usaha agar target yang direncanakan tercapai. Bangun jaringan komunikasi yang saling menguntungkan dengan sikap kehati-hatian. Pertimbangkan terlebih dulu dengan matang apapun keputusan yang akan ditetapkan.
Itu tadi informasi mengenai wirausaha. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang perbankan atau asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.
Tanya jawab seputar wirausaha
Seorang wirausahawan cenderung berani menempuh risiko, namun di baliknya terdapat potensi kesuksesan bisnis sebagaimana idenya yang orisinal belum memiliki pesaing.
- Memiliki daya kreativitas yang tinggi.
- Memiliki berbagai inovasi yang jarang terpikirkan oleh orang lain.
- Dapat berpikir secara jangka panjang.
- Memiliki semangat dan kemauan yang keras.
- Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.
- Memiliki sikap kepemimpinan dan bisa memotivasi diri sendiri dan tim kerjanya.
- Terlalu terburu-buru memulai usaha tanpa melakukan riset pasar.
- Tidak punya target rencana pengembangan usaha di masa depan.
- Tidak didukung oleh SDM yang terampil di bidangnya.
- Pengelolaan keuangan yang tidak profesional.
- Tidak memanfaatkan proteksi asuransi untuk meminimalkan kerugian.