Tips Menyebar Undangan Pernikahan Supaya Bisa Hemat

persiapan undangan pernikahan

Yang namanya pernikahan, rasanya gak sah kalau tanpa pesta resepsi dan dihadiri tamu-tamu. Ya bisa saja sih nikah cuma di rumah atau KUA dengan dihadiri kerabat dekat. Tapi rasanya kurang pas bagi yang ingin merayakannya.

Mengadakan pesta pernikahan memang butuh proses panjang. Mulai dari memilih gedung, souvenir, katering, wedding organizer, menyebar undangan dan banyak lagi. Gak jarang ada pasangan yang menyiapkannya dari tahun sebelumnya.

Gak bisa dimungkiri, jumlah tamu yang datang berbanding lurus dengan katering yang kamu sediakan.

Malah kadang jumlah tamu melebihi jumlah makanan yang ada. Ya gimana gak, satu undangan yang kamu kirim bisa berarti 2 – 4 kepala yang datang hehe.

Nah, khusus ngomongin soal undangan nih. Kayaknya hal satu ini bisa menjadi masalah tersendiri.

Kadang setiap pasangan bakal butuh berhari-hari untuk menentukan siapa yang bakal diundang. Belum lagi orangtua yang juga kadang turut andil.

Kalau bujet yang disediakan gak terbatas sih gak masalah. Tapi gimana kalau bujet pernikahanmu tergolong mepet?

Mungkin saatnya kamu lebih selektif lagi dalam menyebar undangan pernikahan.

Tips menyebar undangan pernikahan supaya hemat

Nah, coba deh jawab beberapa pertanyaan ini sebelum kamu memilih siapa yang layak mendapat undangan pernikahan kamu.

1. Mulai dari pertanyaan mendasar

Pertanyaan paling penting tapi jarang terpikirkan adalah apakah kamu dan pasanganmu menjalin komunikasi dengan mereka dalam kurun satu tahun terakhir?

Jika memang sudah gak ada komunikasi bahkan di sosial media, kamu aman untuk mengeliminasi mereka.

2. Apakah kamu akan mengundang kolega bisnis dan rekan kerja?

Rekan bisnis dan kerja mungkin bakal masuk dalam daftar undangan. Tapi bisakah kamu mengerucutkannya lagi? Kolega bisnis mungkin hanya sebatas hubungan profesional. Dari situ kamu bisa mengeliminasi mereka.

3. Bagaimana jika ortu turut andil?

Sudah jadi rahasia umum kalau sebenarnya pesta pernikahan adalah ajang milik ortu. Anak-anaknya kadang cuma manut saja mengikuti kemauan ortu. Bahkan gak jarang ortu juga punya daftar tamu mereka sendiri.

Pertanyaannya, apakah kamu siap berdebat dengan ortu soal siapa yang bakal diundang atau nggak? Jika nggak siap berdebat, sah-sah saja mengirimkan undangan kepada mereka.

4. Undangan nikah cetak atau online?

Ok, daftar tamu sudah dibikin. Dari situ bisa keliatan berapa jumlah undangan yang bakal disebar. Sekarang saatnya menentukan apakah perlu mencetak undangan nikah atau menyebarnya secara online saja?

Keduanya tentu punya kelebihan dan kelemahan jika dilihat dari unsur kepraktisan dan bujet undangan pernikahan.

Membandingkan undangan pernikahan cetak dan online

Coba kita telusuri lebih lanjut tips menyebar undangan pernikahan murah berikut ini, apakah lebih baik dicetak atau dikirim via online ya?

Undangan nikah cetak

Kesan undangan cetak memang lebih formal dan eksklusif. Ada kesan serius bahwa tamu yang diundang itu penting dan diharapkan kedatangannya.

Kamu juga bisa mengkreasikan ide-ide lucu dan unik. Lihat saja desain undangan jaman sekarang; bahan dan desainnya banyak yang menarik. Dari situ ada kesan prestis tersendiri.

Namun pada sisi kelemahannya, sudah pasti ada ongkos pembuatan yang mesti dikeluarkan walaupun semua bisa disesuaikan dengan bujet yang ada.

Belum lagi kamu mesti menyebarkannya sendiri. Di sini kamu perlu mencari tahu alamat kerabatmu satu-persatu, biaya bensin, dan banyak waktu yang terbuang karena macet.

Kalau kamu mau memanfaatkan jasa transportasi online atau kurir konvensional, tentu ada biayanya lagi deh ya.

Undangan nikah online

Menyebar undangan pernikahan via online menawarkan banyak keunggulan, di antaranya:

  • Praktis. Tinggal bikin desainnya saja gratis di komputer saja.
  • Bisa berupa grafik, animasi, atau video sesuai kreativitas kamu.
  • Bisa kamu sebar di situs khusus, sosial media, atau private message.
  • Murah karena gak butuh biaya antar.
  • Ibarat koin, ada sisi atas dan bawah. Sisi bawahnya, yaitu kelemahannya, undangan pernikahan online menyimpan beberapa kendala seperti berikut.

  • Terkesan kurang formal.
  • Tidak memberikan kesan pertama yang serius.
  • Gampang tertimpa postingan lain, jadi bikin calon tamu mudah lupa.
  • Nah, asal kamu kreatif dan bijak dalam memilih, pesta pernikahanmu tetap bakal keren tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Yang penting timbang-timbang dulu segala sesuatunya sebelum deal.

    Lindungi keuanganmu dengan asuransi kesehatan

    Pasangan yang baru menikah sewajarnya mulai merencanakan keuangan rumah tangga untuk memastikan keamanan finansial di masa depan.

    Salah satunya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Dengan adanya manfaat asuransi kesehatan, kalian berdua bisa terlindungi dari pengeluaran berlebihan akibat tagihan berobat di rumah sakit yang mahal.

    Dalam hal ini, perusahaan asuransi yang akan menanggungnya sehingga simpanan tabungan kalian berdua pasti aman.

    Kalau kamu masih punya pertanyaan terkait perencanaan anggaran rumah tangga lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi di Tanya Lifepal kapan saja.

    FAQ seputar undangan pernikahan

    Keunggulan undangan cetak adalah kamu bisa memberi kesan lebih formal dan ekslusif bahwa tamu yang diundang sangat diharapkan kehadirannya.

    Kelemahan undangan cetak adalah kamu harus mengalokasikan dana tambahan untuk mencetaknya. Kamu juga harus meluangkan waktu untuk mengantarkan undangan ke alamat penerima secara langsung atau menggunakan jasa kurir untuk mengantarkannya.

    Keuntungan memilih undangan online adalah kamu bisa mendesain secara simpel dalam bentuk animasi, video, atau grafik. Selain itu kamu bisa sebar via email, media sosial, atau pesan gambar singkat jadi ga butuh kurir lagi.

    Namun kelemahannya bisa memberi kesan tidak langsung bahwa kamu tidak serius memberi undangan terutama bagi tamu tertentu. Selain itu, pesan yang dikirim berisiko tertimpa pesan-pesan baru jadi mudah terlupakan.

    Asuransi kesehatan adalah produk perlindungan finansial yang cocok untuk menjamin risiko biaya berobat yang mahal. Setelah memiliki anak, asuransi jiwa menjadi pilihan berikutnya yang tepat untuk menjamin orang tua dari risiko kehilangan pekerjaan dan ketidakmampuan melunasi utang.