Apakah kuliah jurusan keuangan membuat melek literasi keuangan?
Saya masih belum memutuskan akan mengambil prodi apa, tapi saya tertarik untuk mengambil jurusan keuangan.
Apakah kuliah jurusan keuangan membuat melek literasi keuangan?
Jawaban
Memilih jurusan/program studi selain berdasarkan minat, juga harus mempertimbangkan pilihan karir kedepannya. Kita harus bisa menjawab pertanyaan: Karir seperti apa yang kita inginkan? Apakah sebagai profesional? Atau karyawan? Atau pebisnis? Karir apapun yang dipilih, apakah itu bidang keuangan atau bukan tidak masalah. Kita tetap bisa belajar tentang keuangan pribadi dan melek keuangan.
Kalau yang dimaksud jurusan keuangan dalam hal ini adalah Manajemen Keuangan, maka yang akan kita pelajari nanti di bangku kuliah adalah bagaimana merencanakan dan mengelola keuangan perusahaan, bukan keuangan pribadi. Topik yang diajarkan diantaranya adalah: bagaimana melakukan analisa keuangan dan bisnis, perbankan dan organisasi pada umumnya, prinsip akuntansi, manajemen kas, manajemen utang, serta manajemen investasi. Semuanya dilihat dari sisi suatu organisasi perusahaan.
Keuangan Perusahaan dan Pribadi adalah Hal yang Berbeda
Tentunya keuangan perusahaan dan pribadi adalah dua hal yang berbeda. Namun demikian ada materi-materi umum di program studi manajemen keuangan yang dapat mempermudah kita pada saat kita mempelajari keuangan pribadi.
Keuangan pribadi sendiri siklusnya berbeda dengan perusahaan. Dalam keuangan pribadi kita mempelajari siklus manusia mulai dari lahir hingga dewasa, bekerja, menikah, punya keluarga dan akhirnya pensiun. Setiap fase kehidupan manusia, tentunya berbeda cara mengelola keuangannya. Contohnya: seorang murid SMA belum punya penghasilan sendiri jadi hanya perlu mengelola uang saku dari orang tua dan belum punya tanggungan. Sementara seorang pegawai sekaligus orang tua harus mengelola keuangan keluarga termasuk kebutuhan sekolah untuk anak-anaknya. Dalam keuangan pribadi, kita akan mempelajari bagaimana mengelola kas, membuat perencanaan sesuai tujuan hidup seperti: sekolah, pernikahan, membeli rumah. Kita juga akan mempelajari bagaimana merencanakan asuransi, investasi pribadi, dana pensiun dan waris.
Sedangkan siklus keuangan perusahaan tentunya tidak seperti itu. Keuangan perusahaan lebih kompleks dan terbagi atas bidang-bidang usaha seperti: manufaktur, dagang, jasa dan sebagainya. Setiap bidang usaha juga memiliki siklus dan cara pengelolaan keuangan yang berbeda. Contohnya: untuk usaha dagang, terdapat siklus pembelian, persediaan, pembayaran gaji, pemasaran, operasional, pengadaan dan sewa aset, penjualan, dan seterusnya. Pengelolaan keuangan pada usaha dagang dilakukan disetiap siklus usaha tersebut.
Materi Program Studi Manajemen Keuangan untuk Menambah Literasi Keuangan
Materi program studi manajemen keuangan yang akan sangat memudahkan kita untuk lebih menambah literasi keuangan pribadi antara lain:
Manajemen kas dan prinsip akuntansi
Materi ini akan mengajarkan kita bagaimana mengelola arus kas masuk dan keluar suatu perusahaan serta menyusun laporan arus kas. Dalam keuangan pribadi, kita juga perlu memahami bagaimana mengelola arus kas, bagaimana mengatur pendapatan dan pengeluaran supaya tujuan keuangan kita dapat tercapai serta bagaimana menyusun catatan arus kas pribadi.
Manajemen investasi
Materi ini mengajarkan kita bagaimana mengelola investasi suatu perusahaan termasuk bagaimana proses menilai saham, bagaimana melakukan analisa atas saham suatu perusahaan. Nah, materi ini pastinya sangat berguna saat kita mempelajari bagaimana membuat perencanaan investasi pribadi, khususnya untuk instrumen investasi saham.
Banyak Aspek Keuangan Pribadi yang Tidak Tercakup dalam Program Studi Manajemen Keuangan
Jadi kita bisa lihat ya, bahwa bila kita mengambil program studi manajemen keuangan, ada beberapa materi yang memang terkait dengan keuangan pribadi. Namun demikian, masih banyak aspek dalam keuangan pribadi yang tidak tercakup dalam program studi manajemen keuangan, seperti: perencanaan asuransi, perencanaan investasi menyeluruh, perencanaan pensiun dan waris. Untuk aspek-aspek tersebut, kita harus belajar lagi diluar materi yang nanti kita peroleh di bangku kuliah program studi manajemen keuangan. Kita bisa peroleh dari banyak sumber, antara lain dari buku, media cetak seperti koran dan majalah, akun media sosial bidang perencanaan keuangan serta platform perencanaan keuangan seperti Lifepal. Untuk pemahaman yang lebih menyeluruh, kita dapat berkonsultasi dan belajar dari seorang perencana keuangan bersertifikat (Certified Financial Planner).