Ketahui Biaya Asuransi Pengiriman Barang dan Cara Hitungnya

Ketika mengirim barang, terdapat berbagai risiko yang mungkin terjadi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Misalnya saja barang rusak atau bahkan hilang. Asuransi pengiriman barang menjadi salah satu komponen penting dalam proses pengiriman. Asuransi ini biasanya disediakan oleh perusahaan asuransi umum atau oleh ekspedisi pengiriman itu sendiri. Berapa biaya asuransi pengiriman barang? Berikut penjelasan lebih lengkapnya!
Berapa Biaya Asuransi Pengiriman Barang?
Biaya asuransi pengiriman barang adalah berkisar antara 0,2% hingga 3,5% dari nilai barang yang dikirim. Rate ini ditentukan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan ekspedisi itu sendiri. Selain dihitung dari nilai barang, biasanya ada juga biaya administrasi tambahan, umumnya sebesar Rp5.000. Namun, tidak semua ekspedisi memungut biaya tersebut.
Faktor yang memengaruhi biaya asuransi pengiriman
- Nilai barang. Semakin tinggi nilai barang yang dikirim, semakin besar biaya asuransi yang harus dibayar. Ini karena asuransi akan menanggung kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi, dan barang dengan nilai tinggi berarti perusahaan asuransi harus siap menanggung potensi kerugian yang lebih besar.
- Jenis barang. Jenis barang yang dikirim akan mempengaruhi tingkat risiko yang ada. Barang yang mudah rusak, berbahaya, atau sensitif terhadap suhu dan kondisi tertentu, seperti makanan atau bahan kimia, mungkin akan dikenakan tarif asuransi yang lebih tinggi karena risiko kerusakan atau kehilangan yang lebih besar.
- Jenis layanan pengiriman. Tipe layanan pengiriman yang dipilih, apakah itu standar atau ekspres juga dapat mempengaruhi biaya asuransi. Pengiriman dengan layanan lebih cepat atau lebih aman sering kali akan memiliki tarif asuransi yang lebih tinggi karena kecepatan pengiriman dan jaminan keamanan yang lebih baik.
Rumus umum perhitungan premi asuransi pengiriman
Premi Asuransi Pengiriman = (Tarif Premi x Nilai Barang yang Dikirim) + Biaya Administrasi
Keterangan:
- Tarif Premi: Tarif premi ini ditentukan oleh perusahaan asuransi, kisarannya 0,2% hingga 0,35% atau bisa juga lebih..
- Nilai Barang yang Dikirim: Ini adalah nilai barang yang diasuransikan.
- Biaya Administrasi: Beberapa perusahaan asuransi mengenakan biaya administrasi tambahan yang harus dibayar di luar tarif premi
Cara Menghitung Premi Asuransi Pengiriman
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung premi asuransi pengiriman dan estimasi ganti rugi dengan menggunakan ilustrasi kasus pengiriman laptop senilai Rp10 juta.
- Barang yang dikirim: Laptop
- Nilai barang: Rp10.000.000
- Tarif premi: 0,2% dari nilai barang
- Biaya administrasi: Rp5.000
- Jenis layanan: Pengiriman standar
Hitung premi asuransi
Untuk menghitung premi, kita mengalikan nilai barang dengan tarif premi yang ditentukan.
- Premi = Tarif Premi x Nilai Barang
- Premi = 0,2% x Rp10.000.000 = Rp20.000
Premi Asuransi Pengiriman = Rp20.000 (biaya asuransi untuk melindungi laptop selama pengiriman)
Biaya Administrasi = Rp5.000 (biaya administrasi tambahan yang dikenakan oleh perusahaan asuransi)
Total Premi Asuransi = Premi + Biaya Administrasi = Rp20.000 + Rp5.000 = Rp25.000
Jadi, premi asuransi pengiriman untuk laptop senilai Rp10 juta adalah Rp25.000.
Estimasi ganti rugi
Jika laptop mengalami kerusakan atau kehilangan selama pengiriman, ganti rugi biasanya berdasarkan nilai barang yang diasuransikan.
- Estimasi Ganti Rugi = Nilai Barang yang Dikirim
- Estimasi Ganti Rugi = Rp10.000.000 (jika laptop hilang atau rusak total selama pengiriman
Pastikan untuk memeriksa syarat dan ketentuan polis untuk mengetahui apakah ada pengecualian atau pengurangan pada ganti rugi, seperti kerusakan parsial atau syarat lainnya.
Apa Manfaat Asuransi Pengiriman Barang?
Berikut adalah manfaat asuransi pengiriman barang:
1. Perlindungan terhadap kerusakan atau kehilangan
Asuransi pengiriman memberikan perlindungan jika barang yang dikirim mengalami kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman. Ini membantu mengurangi risiko finansial yang harus ditanggung oleh pengirim atau penerima, sehingga tidak perlu menanggung biaya kerugian secara penuh.
2. Memberikan keamanan mental dan kepercayaan
Asuransi barang membantu pengirim maupun penerima dapat merasa lebih tenang dan aman. Mereka tahu bahwa barang yang dikirim terlindungi, dan jika terjadi sesuatu, mereka akan mendapatkan ganti rugi sesuai dengan nilai barang yang diasuransikan.
3. Menjamin proses pengiriman yang lebih lancar
Asuransi membantu memastikan bahwa perusahaan pengiriman memiliki tanggung jawab terhadap barang yang dikirim. Ini mendorong perusahaan pengiriman untuk lebih berhati-hati dan menjaga keamanan barang sepanjang perjalanan karena ada kompensasi yang harus dibayar jika terjadi kerugian.
4. Mengurangi beban biaya kerugian
Jika terjadi kecelakaan atau kerusakan, asuransi pengiriman akan mengganti biaya barang yang hilang atau rusak, sehingga pengirim tidak perlu menanggung beban finansial yang besar. Ini sangat berguna untuk pengiriman barang bernilai tinggi atau barang yang sensitif terhadap kerusakan.
Jenis Asuransi Pengiriman Barang Berdasarkan Transportasinya
Jenis asuransi pengiriman barang berdasarkan transportasinya mengacu pada cara atau moda transportasi yang digunakan untuk mengirimkan barang. Setiap jenis transportasi memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, sehingga asuransi juga disesuaikan dengan moda tersebut. Berikut adalah beberapa jenis asuransi pengiriman berdasarkan transportasinya:
1. Asuransi Pengiriman Laut (Marine Cargo Insurance)
Asuransi ini digunakan untuk melindungi barang yang dikirim melalui transportasi laut, seperti kapal. Ini sangat penting untuk pengiriman internasional, karena barang dapat terkena risiko seperti kerusakan akibat cuaca buruk, tenggelam, atau kerusakan fisik selama proses pemuatan dan pembongkaran.
2. Asuransi Pengiriman Udara (Air Cargo Insurance)
Asuransi pengiriman udara digunakan untuk barang yang dikirim melalui pesawat terbang. Transportasi udara cenderung lebih cepat, tetapi memiliki risiko tertentu seperti kerusakan akibat goncangan atau kerusakan akibat suhu ekstrem di kargo pesawat.
3. Asuransi Pengiriman Darat (Land Cargo Insurance)
Asuransi pengiriman darat berlaku untuk pengiriman barang menggunakan transportasi darat, seperti truk, bus, atau kereta api. Meskipun pengiriman darat umumnya lebih terkontrol dan aman, ada risiko seperti kecelakaan lalu lintas, pencurian, atau kerusakan selama pengiriman.
Asuransi Pengiriman Barang Berdasarkan Jenis Perlindungan
Asuransi pengiriman juga hadir dalam beberapa cakupan manfaat yang berbeda. Berikut adalah dua jenis yang umum digunakan:
1. All Risk
All Risk memberikan perlindungan terhadap semua risiko, kecuali yang dikecualikan secara khusus dalam polis. Ini adalah jenis perlindungan yang paling lengkap, melindungi barang dari kerusakan atau kehilangan akibat kecelakaan, bencana alam, pencurian, atau kerusakan fisik lainnya selama proses pengiriman.
2. TLO (Total Loss Only)
Asuransi Total Loss Only memberikan perlindungan hanya jika barang terjadi kehilangan total atau kerusakan total yang membuat barang tidak dapat digunakan atau diperbaiki. Misalnya, jika barang tenggelam atau hancur total dalam kecelakaan.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Asuransi Pengiriman?
Berikut beberapa situasi kapan sebaiknya kamu menggunakan asuransi pengiriman:
1. Mengirim barang bernilai tinggi
Saat kamu mengirim barang mahal seperti elektronik, perhiasan, atau alat berat, risiko kerugian finansial akibat kehilangan atau kerusakan akan jauh lebih besar. Asuransi ini membantu kamu bisa mengamankan nilai barang tersebut dan menghindari kerugian penuh jika terjadi insiden.
2. Pengiriman antar negara atau jarak jauh
Semakin jauh rute pengiriman, semakin banyak risiko yang mungkin terjadi, seperti kesalahan penanganan, kerusakan di perjalanan, atau cuaca buruk. Asuransi penting untuk melindungi barang saat melintasi banyak titik transit atau perbatasan negara.
3. Barang mudah rusak atau sensitif
Sebaiknya gunakan asuransi pengiriman untuk barang yang rentan terhadap benturan, suhu, atau kelembapan seperti makanan, minuman, atau alat medis. Perlindungan asuransi akan sangat membantu jika terjadi kerusakan akibat kondisi lingkungan selama pengiriman.
4. Menggunakan moda transportasi laut atau multimoda
Moda transportasi laut dan multimoda memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pengiriman darat biasa. Risiko seperti barang terjatuh ke laut, tenggelam, atau salah penanganan di pelabuhan cukup umum, sehingga asuransi jadi pelindung penting.
5. Saat diminta oleh pihak ketiga
Dalam transaksi bisnis, terkadang pihak pembeli atau perusahaan ekspor-impor mensyaratkan asuransi pengiriman sebagai bagian dari kesepakatan. Ini menunjukkan bahwa asuransi tidak hanya untuk keamanan, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab profesional.
Dapatkan informasi dan tips seputar asuransi di Lifepal. Asuransi membantu kamu merencanakan masa depan finansial lebih baik dan terencana. Lifepal membantu kamu menemukan berbagai jenis asuransi yang paling sesuai kebutuhanmu dengan harga terjangkau.