Beranda
Media
Mengenal Underwriter, Jenis-Jenis, dan Cara Kerjanya

Mengenal Underwriter, Jenis-Jenis, dan Cara Kerjanya

underwriter adalah | lifepal.co.id

Underwriter adalah istilah penting dalam dunia asuransi yang sering kamu dengar, terutama saat mengajukan polis. Meskipun terdengar teknis, peran underwriter sangat krusial karena mereka menjadi garda depan dalam menilai risiko dan memastikan bahwa polis asuransi yang diterbitkan adil dan sesuai dengan kondisi nasabah.

Dalam artikel ini, kamu akan mengenal lebih dalam tentang siapa itu underwriter, bagaimana cara mereka bekerja, jenis-jenisnya, hingga faktor apa saja yang jadi bahan pertimbangan dalam membuat keputusan underwriting.

Apa Itu Underwriter?

Secara sederhana, underwriter dalam konteks asuransi adalah orang atau perusahaan yang menilai dan mengidentifikasi risiko calon tertanggung, menentukan premi, dan menjamin polis asuransi. Mereka berperan sebagai penghubung antara calon nasabah dan perusahaan asuransi untuk memastikan bahwa risiko yang diasuransikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam asuransi jiwa, kesehatan, dan kendaraan, underwriter bertugas mengevaluasi data dan profil calon nasabah. Proses ini penting agar perusahaan bisa menetapkan apakah permohonan asuransi diterima, ditolak, atau dikenakan ketentuan khusus. Misalnya, calon nasabah dengan riwayat penyakit kronis akan diproses berbeda dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat tersebut.

Peran underwriter tidak bisa dilepaskan dari proses underwriting asuransi, yaitu proses seleksi risiko yang mendalam sebelum sebuah polis disetujui dan diterbitkan. Di sinilah pentingnya underwriter dalam menjaga keseimbangan antara risiko yang ditanggung perusahaan dan perlindungan yang diberikan kepada nasabah.

Jenis-Jenis Underwriter

Dalam dunia asuransi, underwriter tidak hanya satu jenis. Tugas dan spesialisasi mereka bisa berbeda-beda tergantung pada produk asuransi yang ditangani dan jenis risiko yang dinilai. Berikut beberapa jenis underwriter yang umum ditemui:

1. Medical underwriter

Khusus menangani produk asuransi kesehatan atau jiwa. Mereka menganalisis rekam medis, riwayat penyakit, dan kondisi kesehatan calon nasabah untuk menentukan tingkat risiko.

2. Financial underwriter

Biasanya terlibat dalam asuransi jiwa berinvestasi atau asuransi kredit. Mereka menilai kemampuan keuangan dan stabilitas calon nasabah sebagai dasar untuk menyetujui atau menolak pengajuan.

3. Underwriter teknis (General insurance)

Menangani produk asuransi umum seperti kendaraan, properti, atau perjalanan. Penilaian mereka berdasarkan kondisi fisik objek yang diasuransikan, seperti usia kendaraan, lokasi rumah, atau frekuensi penggunaan.

4. Automotive underwriter

Spesifik menilai risiko kendaraan bermotor, mulai dari jenis kendaraan, nilai pasar, hingga kebiasaan mengemudi.

5. Underwriter senior / Kepala underwriting

Memiliki kewenangan lebih besar dalam menangani kasus-kasus kompleks dan memutuskan polis dengan nilai pertanggungan tinggi atau risiko tinggi.

Jenis-jenis ini menunjukkan bahwa pekerjaan underwriter bukan hanya teknis, tapi juga membutuhkan keahlian spesifik sesuai dengan bidangnya.

Cara Kerja dan Tanggung Jawab Underwriter dalam Asuransi

Dalam proses penerbitan polis, underwriter memainkan peran penting untuk memastikan bahwa calon nasabah menerima perlindungan yang sesuai dengan tingkat risikonya. Proses kerja dilakukan secara bertahap dan terstruktur, dan setiap langkahnya menjadi bagian dari tanggung jawab profesional mereka.

1. Mengumpulkan dan meninjau dokumen

Langkah awal dimulai dengan pengumpulan informasi penting seperti formulir aplikasi, riwayat kesehatan, kondisi keuangan, atau data kendaraan. Semua dokumen ini ditinjau untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan informasi.

2. Menganalisis dan mengkategorikan risiko

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, underwriter akan menganalisis profil risiko calon nasabah. Untuk produk jiwa atau kesehatan, analisis ini berfokus pada riwayat medis. Sementara untuk asuransi kendaraan atau properti, kondisi fisik objek yang diasuransikan jadi fokus. Hasil analisis akan dikategorikan dalam tingkat risiko rendah, sedang, atau tinggi.

3. Menentukan keputusan polis

Setelah risiko diklasifikasikan, underwriter memutuskan apakah permohonan asuransi diterima, ditolak, atau disetujui dengan syarat khusus. Keputusan ini akan berdampak langsung pada hak dan manfaat yang diterima oleh tertanggung dalam asuransi sebagai pihak yang dilindungi. Serta pemegang polis yang memiliki hak dan kewajiban terhadap polis tersebut. Karena itu, ketepatan kerja underwriter sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan yang adil bagi nasabah dan keberlanjutan bisnis perusahaan asuransi.

4. Menentukan besaran premi

Tahap akhir dari proses kerjanya adalah menetapkan premi yang sesuai dengan tingkat risiko yang dimiliki nasabah. Semakin tinggi risikonya, maka premi cenderung lebih mahal. Inilah sebabnya premi asuransi bisa berbeda antara satu orang dengan yang lain, meskipun memilih produk yang sama.

Sistem kerja seperti ini akan membantu menjaga keseimbangan antara perlindungan bagi nasabah dan keberlangsungan bisnis perusahaan asuransi.

Faktor Penentu Keputusan Underwriter

Dalam menentukan apakah sebuah permohonan asuransi disetujui atau ditolak, underwriter menggunakan berbagai parameter untuk menilai tingkat risiko dari calon nasabah. Faktor-faktor ini berbeda tergantung pada jenis produk asuransi, namun secara umum mencakup hal-hal berikut:

1. Usia

Semakin tua usia calon tertanggung, biasanya semakin tinggi risikonya, terutama untuk produk asuransi jiwa dan kesehatan.

2. Pekerjaan

Pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi seperti pilot, pekerja konstruksi, atau pengemudi ekspedisi biasanya memerlukan analisis lebih mendalam dibanding pekerjaan kantoran.

3. Riwayat penyakit atau kesehatan

Kondisi medis yang pernah atau sedang dialami akan memengaruhi penilaian risiko. Underwriter akan melihat apakah ada penyakit bawaan atau kronis yang berpotensi meningkatkan kemungkinan klaim.

4. Gaya hidup

Gaya hidup seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau aktivitas ekstrem juga jadi pertimbangan penting dalam proses underwriting.

5. Nilai pertanggungan dan durasi polis

Semakin besar nilai perlindungan dan semakin panjang durasi polis, maka proses seleksi akan lebih ketat untuk memastikan perusahaan sanggup menanggung risiko tersebut.

6. Jenis asuransi yang diajukan

Produk asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, atau properti memiliki pendekatan analisis risiko yang berbeda. Underwriter akan menyesuaikan proses evaluasi dengan karakteristik masing-masing produk.

Semua faktor ini dianalisis secara menyeluruh untuk menghasilkan keputusan yang adil, baik bagi perusahaan maupun bagi nasabah.

Pilih Asuransi Terbaik di Lifepal

Dari pembahasan sebelumnya, kamu bisa memahami bahwa underwriter memainkan peran penting dalam dunia asuransi. Mereka bertugas menilai dan mengidentifikasi risiko, menentukan kelayakan pengajuan, serta menetapkan premi yang adil bagi setiap nasabah. Tanpa proses underwriting yang akurat, perusahaan bisa mengalami kerugian besar dan nasabah pun bisa menerima perlindungan yang tidak sesuai kebutuhan.

Kalau kamu mencari produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu, kamu bisa kunjungi Lifepal.co.id. Bandingkan berbagai pilihan asuransi dari perusahaan terpercaya. Pilihan mulai dari asuransi kendaraan hingga asuransi kesehatan, dapatkan juga penjelasan lengkap tentang manfaat, premi, dan detail polis secara objektif dan transparan.