Cara Balancing Ban Mobil, Manfaat, dan Biayanya
Balancing ban mobil memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Fungsi balancing ban mobil adalah untuk menyeimbangkan distribusi berat pada setiap ban dan pelek, sehingga mencegah getaran yang bisa dirasakan saat mobil melaju. Dengan melakukan balancing secara rutin, ban akan lebih awet karena keausan yang merata, konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien, serta sistem suspensi dan komponen mobil lainnya dapat berfungsi optimal tanpa beban berlebih. Balancing juga membantu menjaga kestabilan dan kontrol kendaraan saat melaju pada kecepatan tinggi. Karena itu, ada baiknya kamu mengetahui bagaimana cara balancing ban mobil.
Lalu, kapan kamu perlu melakukan balancing ban mobil? Berikut ini beberapa waktu yang tepat untuk melakukan service:
- Saat kilometer mobil sudah melewati angka 10 ribu kilometer, sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.
- Setelah melakukan pergantian beberapa komponen
- Setelah melakukan pergantian ban
- Apabila saat menyetir kemudi terasa berat, sangat tidak nyaman dan ketika setelah setir berbelok tidak bisa kembali keposisi awal
- Saat mengemudi lurus namun stir terus menerus bergerak oleng kekanan dan ke kiri.
Pada dasarnya, balancing mobil adalah menyelaraskan roda-roda mobil dengan menempel pemberat pada bagian velg atau rim roda. Salah satu cara balancing ban mobil adalah dengan menggunakan alat Wheel Balancer. Yuk simak ulasan lengkapnya!
Cara Balancing Ban Mobil
Langkah pertama tentu saja mempersiapkan alat spooring balancing, seperti mesin balance roda (Wheel Balancer), amplas, alat ukur, timbel, timah atau pemberat untuk keseimbangan.
Setelah alat-alat siap, berikut tahapan yang perlu diperhatikan terkait cara balancing ban mobil:
1. Kendokan mur
Pertama, kendorkan mur pada ban dengan kunci roda atau ring. Kemudian gunakan jack stand untuk mendongkrak mobil agar memudahkan proses melepas ban.
Setelah ban terlepas, singkirkan mur yang masih menempel dari ban yang hendak di-balancing.
2. Bersihkan pelek dari kotoran
Kedua, pastikan tekanan udara pada ban mobil sudah sesuai standar. Lalu, bersihkan pelek dari kotoran yang menempel atau pembobot dan balancer yang ada.
Mengapa tekanan udara harus sesuai standar? Perlu diketahui, tekanan udara yang berlebih pada ban selama proses balancing dapat membahayakan pengguna dan berakibat fatal.
Oleh sebab itu, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu berapa tekanan standar untuk ban mobil.
3. Pasang wheel balancer
Ketiga, pasang wheel balancer (alat untuk mendeteksi keseimbangan roda).
Wheel balancer berisi poros untuk menempatkan dan memutar roda, kemudian papan display untuk menunjukkan bagian ban yang tidak seimbang, pengukur pelek, serta penyeimbang yang ditempelkan pada pelek ban.
Pasang ban yang akan di-balancing pada mesin wheel balancer dan jangan lupa pasang mur sekuat mungkin dengan kunci ring.
4. Cara menggunakan wheel balancer
Setelah memastikan ban terpasang dengan sempurna pada mesin wheel balancer, tentukan tipe penyetelan dengan tombol selector.
Atur angka pada papan wheel balancer dengan menarik tuas mesin ke roda. Paling kiri menunjukkan jarak mesin dengan roda, paling kanan menunjukkan diameter pelek, sementara tengah menunjukkan lebar pelek.
Jika angka tidak sesuai dengan pengukuran, angka dapat diubah dengan menekan tombol a+ atau a-.
Setelah tekan sesuai petunjuk, tutup penutup roda dan biarkan berputar hingga berhenti dengan sendirinya.
Namun sebelum memasang roda, putar roda terlebih dahulu sampai angka menunjukkan satu garis lurus ya.
Angka yang menunjukkan satu garis lurus tersebut merupakan penanda bahwa tekanan pada ban sudah tepat dan pas dengan standar balancing ban.
5. Pasang pembobot balancer
Saat ketidakseimbangan pada ban sudah terdeteksi, ambil pembobot balancer sesuai dengan angka yang tertera pada mesin.
Jika sudah terpasang, tutup ban mobil dan tekan kembali tombol start pada mesin.
Setelah wheel balancer menunjukkan hasil seimbang, tandanya proses balancing pada mobil telah selesai.
6. Pasang kembali ban ke mobil
Setelah proses balancing selesai, ban bisa dilepaskan dari mesin dengan pengunci roda.
Kemudian kamu bisa memasang ban sesuai dengan petunjuk standar pemasangan.
Nah, idealnya balancing mobil perlu dilakukan setiap 15 ribu kilometer atau setelah melewati 10 ribu kilometer.
Tapi kalau ingin lebih nyaman, sebaiknya melakukan penggantian ban mobil jika memang diperlukan.
Ingat, ban mobil yang sudah berusia tua dapat membahayakan pengemudi. Jadi perhatikan betul-betul kapan ban mobil perlu diganti ya.
Mengapa Balancing Perlu Dilakukan?
Balancing ban mobil sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan kendaraan. Saat ban dan pelek tidak seimbang, berat kendaraan tidak terdistribusi secara merata, menyebabkan getaran yang terasa terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga mempercepat keausan ban secara tidak merata, merusak komponen suspensi, dan meningkatkan risiko kecelakaan karena kontrol kendaraan yang kurang stabil.
Melakukan balancing ban secara rutin memberikan banyak manfaat, seperti:
- Meningkatkan kenyamanan dalam berkendara
- Menghemat pemakaian ban
- Menghemat pemakaian bahan bakar mobil
- Menghindari keausan yang tidak merata pada ban mobil
- Membuat kendali mobil menjadi lebih stabil
- Memastikan posisi kemudi bisa segera kembali lurus, terutama setelah belok
- Menghilangkan suara berdecit pada ban saat mobil berbelok
- Menyelaraskan kelurusan roda kemudi
- Meningkatkan kestabilan dalam berkendara
- Menjaga keawetan kaki-kaki (onderstel) mobil. Kamu juga bisa melakukan service kaki-kaki mobil.
Jenis Balancing Ban Mobil
Seperti yang sudah umum dijelaskan, balancing memiliki dua jenis. Yakni balance statis dan balance dinamis. Berikut pengertiannya:
1. Balance Statis
Kamu pernah merasa titik tertentu pada ban mobil terlalu berat atau terlalu ringan? Hal itu karena ban mobil berputar dalam kondisi tidak rata.
Kondisi seperti ini disebut balance statis, yang mana mengakibatkan munculnya gerakan naik turun pada roda saat sedang berputar.
Seperti diketahui, ketidakseimbangan statis dapat menyebabkan terjadinya getaran hingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam mengemudi kendaraan.
2. Balance Dinamis
Hampir sama dengan balance statis, balance dinamis juga kondisi di mana ban memiliki beban yang tidak merata pada salah satu sisi atau bahkan keduanya.
Namun secara spesifikasi, balance dinamis ditandai dengan beban yang tidak merata pada salah satu sisi atau kedua sisi tengah lateral ban dan velg.
Hal ini menyebabkan terjadinya getaran pada kendaraan hingga goyangan ke sisi ban.Termasuk ban yang berputar dan meliuk atau oleng.
Harga Balancing Ban Mobil
Biaya balancing mobil bisa bervariasi tergantung pada bengkel atau tempat servis hingga proses perawatannya ya, jadi wajar jika terdapat selisih.
Spooring dan balancing sendiri bisa dilakukan di bengkel kendaraan yang memang menyediakan jasa tersebut. Dan biasanya, mereka mematok harga per ban.
Harga balancing, berkisar mulai dari Rp 10 ribu – 30 ribu per ban.
Sedangkan spooring, biasanya tergantung dari jenis mobil dan ring ban. Umumnya mulai dari Rp 150 ribu – 175 ribu per mobil.
Memiliki mobil, diikuti dengan komitmen dan tanggung jawab besar. Pasalnya, biaya perawatan mobil terbilang mahal. Apalagi jika mobil butuh servis rutin. Salah perhitungan sedikit, tabungan bisa ikut ludes.
Bukan cuma mahal, ada faktor risiko lain yang bisa membuat biaya perawatan mobil membengkak jika tidak dilindungi asuransi. Oleh sebab itu, tak ada salahnya dengan memproteksi finansialmu menggunakan asuransi mobil.
Asuransi mobil terbaik dapat melindungimu dari biaya-biaya tak terduga akibat kerusakan lain, misalnya komponen mobil yang tiba-tiba tidak berfungsi maksimal atau terjadi kecelakaan.
Dengan memproteksi finansial menggunakan asuransi, kamu bisa menghemat banyak pengeluaran tak terduga. Jadi, finansial kamu akan tetap aman karena perusahaan asuransi menanggung biaya-biaya tersebut.
Kamu bisa memilih asuransi All Risk yang memberikan manfaat pertanggungan untuk kerusakan parsial maupun total, termasuk baret. Atau asuransi TLO yang memberikan pertanggungan jika kerusakan mencapai 75% dari harga kendaraan.
Tips dari Lifepal! Ketika mobil tak nyaman saat dikendarai, bisa jadi ban mobilnya tidak seimbang. Agar aman, sebaiknya kamu segera memperbaiki dengan melakukan balancing ban mobil.
Kamu bisa mengikuti beberapa cara balancing ban mobil seperti yang sudah dijabarkan di atas. Namun, agar aman, sebaiknya bawa ke bengkel balancing mobil terdekat, ya.