Ketahui Cara Mengecek Aki Mobil dan Merawatnya

Aki mobil adalah salah satu komponen penting yang menjaga mobil tetap berjalan dengan lancar. Fungsi aki adalah sebagai sumber listrik utama yang menghidupkan semua komponen kelistrikan di mobil, mulai dari starter sampai lampu-lampu. Kalau akinya bermasalah, bisa-bisa mobil nggak bisa nyala, dan pastinya bakal bikin kita repot di jalan. Jadi, untuk mencegah mogok mendadak, penting untuk ngecek kesehatan aki secara berkala dan tahu tanda-tanda kalau aki mulai lemah. Biar nggak sampai mengalami hal itu, yuk kita pelajari cara mengecek kondisi aki mobil dengan mudah dan simpel!

1. Periksa Penampilan Fisik Aki

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melihat kondisi fisik aki. Cek apakah ada bagian aki yang kotor, berkarat, atau bahkan bocor. Kalau aki terlihat kotor, kamu bisa membersihkannya dengan lap bersih. Jika ada karat di bagian terminal aki (biasanya bagian kutub positif dan negatif), kamu bisa membersihkannya dengan sikat gigi bekas dan air panas.

2. Cek Tegangan Aki

Tegangan aki adalah salah satu indikator kesehatan aki. Jika tegangan terlalu rendah, aki mungkin tidak dapat menyuplai daya yang cukup untuk sistem kelistrikan mobil. Untuk memeriksa dan mengukur tegangan aki, kamu memerlukan alat multimeter. Caranya, atur multimeter ke mode voltmeter dan hubungkan ke terminal positif dan negatif aki. Tegangan aki yang sehat biasanya berada di antara 12,4 hingga 12,7 volt. Kalau kurang dari itu, tandanya aki mulai lemah dan perlu segera diisi ulang atau diganti.

3. Perhatikan Suara Saat Starter Mobil

Cara lain untuk mengecek aki adalah dengan mendengarkan suara saat kamu menyalakan mobil. Jika mobil terdengar berat atau lambat saat distarter, bisa jadi aki mulai melemah. Ini juga menjadi tanda kalau aki butuh dicek atau diganti.

4. Periksa Air Aki

Jika mobil kamu masih menggunakan aki basah, pastikan untuk mengecek level air aki secara berkala. Air dalam aki berperan penting dalam proses kimia yang menghasilkan listrik. Jika level airnya terlalu rendah, aki dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa level air dalam aki dan menambahkannya jika diperlukan. Buka penutup aki dan lihat apakah air aki berada di batas yang ditentukan (biasanya ada garis penanda di bagian samping aki). Kalau air aki kurang, segera tambahkan dengan air aki yang khusus, jangan pakai air biasa.

5. Cek Lampu Indikator Aki di Dashboard

Mobil modern biasanya sudah dilengkapi dengan lampu indikator aki di dashboard. Jika lampu tersebut menyala, itu bisa menjadi tanda kalau aki bermasalah atau ada masalah dengan sistem pengisian listrik mobil.

6. Jangan Lupa Servis Rutin

Untuk menjaga aki tetap dalam kondisi baik, pastikan kamu melakukan servis mobil secara rutin. Di bengkel, aki akan dicek secara profesional dan bisa segera diganti kalau memang sudah lemah.

Dengan rutin mengecek kondisi aki, kamu bisa mencegah mobil mogok mendadak dan memastikan mobil selalu siap digunakan kapan saja. Selalu perhatikan tanda-tanda kalau aki mobil mulai bermasalah, dan segera ambil tindakan supaya perjalananmu tetap lancar!

Ciri-Ciri Kerusakan Aki

Mengenali ciri-ciri kerusakan aki bisa membantu kamu mengambil tindakan sebelum masalahnya makin parah. Berikut beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai:

1. Mobil susah distarter

Salah satu tanda paling jelas kalau aki bermasalah adalah saat mobil susah distarter. Kalau kamu merasa perlu beberapa kali mencoba menyalakan mesin, kemungkinan besar aki mulai rusak.

2. Lampu mobil redup

Aki yang lemah juga bisa membuat lampu-lampu mobil jadi kurang terang. Baik lampu depan maupun lampu indikator di dashboard, kalau terlihat lebih redup dari biasanya, itu bisa jadi pertanda aki bermasalah.

3. Ada bunyi klik saat starter

Saat kamu menyalakan mobil dan hanya terdengar bunyi klik-klik tanpa mesin menyala, itu biasanya karena aki sudah hampir habis dayanya.

4. Karat di terminal aki

Lihat juga kondisi fisik terminal aki. Jika ada karat di kutub-kutub aki, itu bisa mengganggu aliran listrik dan menandakan aki sudah perlu perawatan atau bahkan diganti.

Tanda-Tanda Aki Lemah

Selain tanda-tanda kerusakan aki, ada juga gejala yang menunjukkan kalau aki mulai lemah dan sebaiknya segera dicek:

1. Starter lambat

Saat kamu memutar kunci untuk menyalakan mobil, kalau terasa starter melambat atau mesin terdengar kurang bertenaga, itu tanda aki sudah mulai melemah. Nggak perlu tunggu sampai benar-benar habis, segera periksa atau ganti aki jika perlu.

2. Bau aneh dari kap mesin

Aki yang bocor atau overcharged bisa menghasilkan bau seperti sulfur atau telur busuk dari kap mesin. Kalau kamu mencium bau aneh ini, jangan tunggu lama, segera periksa kondisi aki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Indikator aki di dashboard menyala

Di mobil-mobil modern, biasanya ada lampu indikator aki di dashboard. Kalau indikator ini menyala saat mesin hidup, itu tanda ada masalah dengan aki atau sistem pengisian listriknya.

Dengan mengetahui ciri-ciri kerusakan dan tanda-tanda aki lemah, kamu bisa lebih siap untuk merawat aki mobil agar tetap dalam kondisi optimal. Jangan sampai menunggu mogok di jalan baru ngecek, ya!

Cara Merawat Aki Mobil

Kita tentu tidak ingin mendapati aki mobil melemah ketika tengah digunakan. Untuk itu perlu dipelajari juga cara mengecek aki mobil agar masalah tersebut tidak tiba-tiba datang mendadak.

Jika sudah melemah, kalian bisa melakukan jumper aki mobil jika pada kondisi darurat. Untuk itu agar tidak kejadian seperti demikian kalian harus juga melakukan perawatan aki mobil.

Hal ini tentu bersinergi, setelah paham cara mengecek aki mobil kalian juga harus paham cara merawat aki mobil.

Lantas, bagaimana cara merawat aki mobil agar tidak mudah soak dan selalu terjaga performanya? Yuk simak di bawah ini:

1. Panaskan mobil setiap hari

Perawatan aki mobil pertama adalah, panaskan mobil setiap hari minimal 5-10 menit. Hal ini bertujuan untuk merawat kesehatan aki. Karena mobil yang tidak pernah dipanasi akan memberi dampak pada kondisi aki yang dapat menjadi cepat tekor dan soak.

Terlebih bagi kalian yang jarang sekali menggunakan mobil untuk kegiatan sehari-hari. Maka langkah ini perlu untuk merawat umur aki.

2. Perhatikan beban penggunaan

Aki adalah satu-satunya sumber tenaga dalam mobil. Untuk itu kalian juga harus memperhatikan penggunaan listrik berlebih pada mobil.

Penambahan beban listrik seperti penggantian lampu utama, penggantian audio mobil hingga penambahan komponen lain yang membutuhkan daya yang besar sangat wajib diperhatikan alurnya.

3. Bersihkan aki secara berkala

Membersihkan aki mobil juga diperlukan meskipun letaknya tersembunyi dan sering disepelekan. Kalian harus menjaga kebersihan aki sebagai langkah untuk merawat aki juga.

Salah satu bagian yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah bagian terminal aki karena biasanya tertutup oleh debu dan kotoran yang bisa menghambat hantaran listrik.

4. Pastikan ada listrik di dalam aki

Menjaga suplai listrik di dalam aki adalah salah satu cara terbaik dalam merawat aki mobil.

Saat mobil dirasa mulai sulit dinyalakan, ada kemungkinan jika cadangan listrik di dalam aki mulai menipis. Segera isi ulang cadangan listrik mobil kalian jika kejadian ini terjadi.

5. Lepas kabel aki jika mobil tidak dipakai lama

Sama seperti charger gadget, jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu lama, sebaiknya lepaskan kabel aki dari terminal penghubungnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari aliran listrik yang terus-menerus sehingga aki tidak cepat soak. Sebaiknya kamu juga mempelajari cara melepas aki mobil yang benar.

6. Servis rutin

Salah satu poin dalam servis berkala adalah memeriksa kondisi aki. Memastikan kendaraan tetap ikut servis berkala bisa membuat pemilik mendapatkan informasi aktual tentang kondisi aki.

Tips dari Lifepal! Cara mengecek aki mobil sebenarnya mudah asal kalian paham urutannya. Kenapa kalian perlu mengetahui cara mengecek aki mobil, untuk memastikan kondisinya tetap prima.

Biasanya untuk cara mengecek aki mobil standar, bisa dengan mengecek lampu indikator aki yang ada di dashboard mobil.

Biaya servis mobil dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai hal tersebut justru membebani pengeluaranmu.