Beranda
Media
Cara Pindah Faskes BPJS Offline dan Online

Cara Pindah Faskes BPJS Offline dan Online

cara pindah faskes bpjs offline

Cara pindah faskes BPJS offline pada dasarnya sangatlah sederhana. Selain offline, peserta BPJS Kesehatan juga bisa melakukan secara online.

Seperti yang diketahui, cara kerja BPJS Kesehatan menggunakan sistem berjenjang, yaitu faskes I, II, dan III. Tujuannya, agar tidak ada penumpukan pasien di satu tempat pengobatan.

Karena itu, jika bicara soal pelayanan nasabah, tentu saja lebih praktis jika memiliki polis asuransi kesehatan swasta.

Jadi, tak perlu lagi datang ke ke faskes I terlebih dahulu, tetapi bisa langsung mengajukan perawatan ke rumah sakit yang diinginkan. Ini bisa menjadi alternatif pada kondisi-kondisi tertentu.

Nah, selain memiliki asuransi kesehatan swasta, apakah solusi lainnya bisa ganti faskes BPJS Kesehatan? Tentu saja bisa.

Cara pindah faskes BPJS offline bisa datang langsung ke kantor BPJS atau cara ganti faskes BPJS online via aplikasi JKN. Yuk simak cara hingga persyaratannya!

Cara Pindah Faskes BPJS Offline

Cara pindah faskes BPJS offline sebenarnya sangatlah mudah karena dilakukan dengan manual. Berikut langkah-langkah cara merubah rumah sakit BPJS:

  1. Datang ke kantor BPJS terdekat.
  2. Mengambil formulir penggantian faskes di loket perubahan data.
  3. Mengisi formulir dengan lengkap sesuai data kepesertaan BPJS.
  4. Serahkan ke petugas BPJS beserta kelengkapan dokumen yang diperlukan.
  5. Selesai deh.
  6. Perlu digaris bawahi, jangan sampai data yang kamu masukkan keliru atau salah karena jika salah maka akan membuat proses ganti faskes BPJS menjadi lama.

Jika ingin lebih cepat kamu bisa mengunduh formulir ganti faskes BPJS di website resmi BPJS Kesehatan.

Cetak dan isi formulir tersebut di rumah dan kemudian baru dibawa ke kantor BPJS. Jadi, tak akan memakan waktu lama.

Ganti Faskes BPJS Kesehatan

Faskes BPJS Kesehatan umumnya dipilih peserta saat mengajukan pendaftaran BPJS pertama kalinya. Faskes tingkat I atau FKTP BPJS biasanya dipilih berdasar lokasi terdekat dari tempat tinggal peserta.

Tujuannya tentu saja agar peserta lebih mudah berobat, terutama saat terjadi keadaan darurat. Namun, jika ingin lebih cepat, sebenarnya akan lebih baik menggunakan asuransi kesehatan swasta.

Di faskes tingkat I inilah pertolongan pertama pada pasien dilakukan. Jika memang pada tingkat I pasien sudah dapat tertangani dengan baik, maka pasien tidak perlu dirujuk ke faskes tingkat lanjut. 

Namun ada kala peserta terpaksa harus pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama karena beberapa alasan, seperti:

  1. Faskes tingkat I tidak memberikan pelayanan seperti harapan peserta.
  2. Faskes tidak memenuhi kebutuhan dasar pelayanan.
  3. Jarak faskes cukup jauh dari tempat tinggal peserta.
  4. Peserta pindah tempat tinggal.

Alasan paling umum biasanya adalah alasan terakhir, entah pindah alamat tinggal karena pekerjaan, atau alasan pribadi. 

Syarat Pindah Faskes BPJS Offline

Sebelum mengajukan pindah faskes BPJS offline, ada beberapa dokumen yang perlu kamu persiapkan. Berikut ini dokumen yang menjadi syarat pindah faskes BPJS Kesehatan.

  1. Identitas diri, KTP.
  2. Kartu peserta BPJS Kesehatan.
  3. Kartu Keluarga.
  4. Daftar kolektif gaji (Bagi PNS, TNI, Polri dan PPNPN).
  5. Bukti bayar sampai bulan pelaporan ().
  6. Fotokopi buku rekening (bagi perubahan kelas 3 menjadi kelas 1 atau 2).
  7. Surat keterangan domisili, kuliah, atau kerja (bagi peserta dari luar wilayah DIY).
  8. Saat ingin pindah faskes, jangan lupa untuk mempertimbangkan dan memilih faskes baru yang memang dapat memberikan layanan kesehatan terbaik buat kamu.

Karena faskes I ini sangat penting, sebaiknya sebelum mengajukan (atau memilih faskes I) lakukanlah survei terlebih dahulu.

Pilihan pertama tentu saja, yang jaraknya paling mudah dekat dan mudah ditempuh dengan kendaraan.

Cara Ganti Faskes BPJS Online

Sekarang peserta BPJS Kesehatan bisa menjalani proses cara ganti faskes BPJS online lewat aplikasi JKN. Berikut ini adalah langkah-langkah cara pindah faskes BPJS online.

  1. Download aplikasi mobile JKN BPJS Kesehatan di Google Play Store atau App Store.
  2. Melakukan pendaftaran memasukkan beberapa informasi yang tertera, seperti nomor kartu BPJS, KTP, email dan lainnya.
  3. Login menggunakan nomor kartu BPJS Kesehatan yang sudah terdaftar.
  4. Pilih menu “Ubah Data Peserta” yang terdapat di tampilan utama aplikasi JKN.
  5. Data peserta yang tertera bisa diubah secara online, salah satunya adalah pilihan faskes 1.
  6. Saat mengganti faskes, maka akan muncul popup yang meminta kamu untuk memilih provinsi, kabupaten dan juga faskes.
  7. Jika sudah dipilih, maka kamu akan mendapatkan kode verifikasi yang dikirimkan via email atau nomor handphone.
  8. Setelah proses verifikasi faskes selesai, maka akan muncul konfirmasi perubahan data faskes dari yang sebelumnya jadi yang baru, lengkap dengan kapan waktu mulai berlakunya.
  9. Umumnya pindah faskes BPJS itu baru akan berlaku di tanggal 1 pada bulan berikutnya. Jadi, sebelum faskes yang baru aktif, maka untuk sementara kamu bisa menggunakan faskes yang lama.

Ketentuan Pindah Fasilitas Kesehatan

Pindah faskes saat ini tentu jauh lebih mudah dikarenakan BPJS hadir dalam bentuk aplikasi yang biasa disebut JKN.

Proses online ini sangat membantu peserta yang mau pindah faskes sebab tidak perlu mengantri atau harus mendatangi kantor cabang BPJS terdekat.

Walau begitu, ada dua hal yang harus diperhatikan sebelum ganti faskes BPJS:

  1. Pertama, ketentuannya adalah kamu harus sudah memiliki JKN atau menjadi peserta BPJS selama minimal 3 bulan. Jika kamu baru saja mendaftar jadi peserta BPJS dan belum sampai 3 bulan, kamu tidak bisa ganti faskes BPJS.
  2. Kedua, kamu harus melunasi semua tunggakan BPJS milikmu jika ingin pindah faskes. Biasanya tunggakan iuran akan menggagalkan permintaan kamu untuk ganti faskes BPJS.

Oleh karena itu, kamu sebaiknya mengecek jumlah tunggakan BPJS dan segera memberikannya. Ketika dibutuhkan, BPJS milikmu bisa digunakan saat itu juga.

Tips memilih faskes 1 BPJS Kesehatan

Tips dari Lifepal! Ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat sedang memilih lokasi faskes 1 pribadi. Dengan memahami tiga poin di bawah, kita bisa lebih mudah memanfaatkan layanan BPJS.

  1. Buka 24 jam. Penyakit bisa datang kapan saja, jadi punya tujuan tempat berobat yang bisa dituju kapan saja, jam berapa saja, sangatlah penting. Jika faskes terdekat hanya buka pada jam dan hari kerja saja, sebaiknya miliki juga rencana antisipasi, jika saja kondisi darurat terjadi. 
  2. Jika pilihan faskes I terdekat adalah puskesmas, pastikan tahu jam buka dan tutupnya. Terutama jam pendaftaran untuk BPJS. Ketahui juga kondisi pelayanan sehari-hari di faskes tersebut. Tidak jarang beberapa pasien BPJS di puskesmas harus antri dari subuh untuk mendapat nomor antrian. 
  3. Jika mungkin pilih faskes yang memiliki layanan lengkap, seperti ada poli gigi, poli untuk anak, termasuk poli untuk ibu hamil, dan fasilitas rawat inap. 

Nah, setelah kelengkapan dokumen lengkap, dan faskes baru sudah di survei, sekarang waktunya untuk mengajukan ganti faskes BPJS Kesehatan. 

Lalu bagaimana cara cek faskes BPJS saya? Pasien yang ingin mengetahui layanan fasilitas kesehatan hanya perlu mengakses website resmi milik BPJS Kesehatan.

Gimana? Udah tak perlu keki lagi kan karena beranggapan pindah faskes BPJS Kesehatan itu ribet. 

Pengajuan pindah faskes sebetulnya bisa dilakukan kapan saja, tapi umumnya peserta bisa mengajukan pindah jika sudah menggunakan faskes pilihan minimal 3 bulan seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Selain terproteksi oleh BPJS Kesehatan, kamu juga bisa menikmati proses layanan asuransi yang lebih praktis melalui asuransi kesehatan konvensional. Mengingat ada begitu banyak pilihan polis asuransi kesehatan terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaranmu. 

Jika ingin lebih mudah, Lifepal menyediakan layanan konsultasi asuransi gratis guna membantumu dalam memilih polis yang benar-benar sesuai kebutuhan dengan premi paling ringan pula. Semoga membantu!

Pentingnya Asuransi Kesehatan

Biaya perawatan kesehatan terus meningkat setiap tahunnya. Jika tidak memiliki BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan, biaya perawatan medis bisa sangat menguras kantong kamu.

Tentunya kamu tidak ingin kan tabungan terkuras ketika tiba-tiba sakit. Maka dari itu, milikilah jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta dapat seling melengkapi agar manfaat yang didapatkan juga maksimal.

Pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi kesehatan terbaik di Lifepal!

Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi kesehatan terbaik:

Pertanyaan Seputar Cara Pindah Faskes BPJS Offline

Cara pindah faskes BPJS online adalah dengan menginstall aplikasi mobil JKN, lalu mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir. Setelah itu, kamu akan mendapatkan kode aktivasi ke email. Jika kamu peserta lama, bisa langsung login dengan nomor BPJS.

Setelah masuk ke laman, pilih menu Ubah Data Peserta dan pilih nama peserta yang bakal pindah faskes. Yuk, cek info selengkapnya tentang cara pindah faskes BPJS offline dan online di artikel ini.

Untuk pindah BPJS mandiri ke perusahaan, kamu perlu menyiapkan data diri berupa KTP, kartu keluarga, kartu BPJS, foto ukuran 3×4, dan nota pembayaran BPJS 3 bulan terakhir. Setelah itu, serahkan ke bagian HRD perusahaan.