Sebagaimana jenis asuransi lain, produk asuransi mobil sangat penting untuk perlindungan. Namun, teliti dulu saat memutuskan untuk membeli asuransi untuk mobilmu, pastikan untuk membaca polis asuransi mobil yang ditawarkan.
Di dalam polis asuransi mobil, kita dapat mengetahui lebih lanjut perlindungan apa yang akan diperoleh dari perusahaan asuransi.
Banyak yang menganggap polis asuransi sebagai biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan layanan asuransi. Pernyataan itu tidak tepat karena biaya asuransi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi disebut dengan premi, jadi bukan polis asuransi.
Nah, agar wawasan kita menjadi lebih luas dan tidak keliru dalam memahami macam-macam proteksi yang bisa didapatkan, cari tahu mengenai pengertian dan contoh polis asuransi mobil berikut ini, yuk!
Pengertian polis asuransi mobil
Yang dimaksud dengan polis asuransi adalah bukti perjanjian tertulis antara perusahaan asuransi atau penanggung dengan nasabah atau tertanggung.
Di dalam polis asuransi dipaparkan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak sebagaimana yang sudah disepakati.
Dengan kata lain, polis asuransi mobil adalah perjanjian tertulis antara perusahaan asuransi dan nasabah yang berisi tentang ketentuan terkait ketentuan perlindungan dan risiko mobil di waktu yang akan datang.
Ada hak dan kewajiban perusahaan asuransi dan nasabah secara rinci dalam polis tersebut.
Penting bagi kita sebagai nasabah untuk memahami keseluruhan isi polis asuransi agar dapat terhindar dari kesalahpahaman mengenai kewajiban yang ditanggung oleh pihak asuransi dan hak kita sebagai nasabah.
Bagi nasabah, polis asuransi bermanfaat juga sebagai alat bukti tertulis saat terjadi risiko dan pengajuan klaim, bukti pembayaran premi, serta bukti untuk menuntut penanggung bila terjadi kelalaian atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana yang sudah disepakati.
Hal-hal dasar yang dimuat dalam polis asuransi mobil
Saat membaca polis asuransi mobil yang diberikan oleh pihak perusahaan asuransi, periksa lagi hal-hal mendasar yang harus ada dalam polis berikut.
1. Data pemilik polis
Pada bagian ini harus tertulis nomor lengkap polis asuransi mobil, nama dan alamat lengkap masing-masing pihak, alamat masing-masing pihak, serta periode pertanggungan asuransi berlangsung.
2. Tipe perlindungan asuransi
Secara umum, ada dua jenis asuransi mobil, yaitu asuransi all risk (komprehensif) dan Total Loss Only (TLO). Polis asuransi mobil wajib memuat jenis asuransi yang akan disepakati.
Kenali perbedaan kewajiban dan hak antara kedua jenis asuransi tersebut. Jika perlu, tanyakan lebih lanjut ke pihak asuransi agar tidak salah paham.
Buat membantu kamu memilih mana yang lebih cocok untuk kamu, silakan ikut kuis jenis asuransi mobil berikut ini.
Jenis dan harga mobil atau tahun pembelian mobil dapat memengaruhi besaran premi asuransi. Pastikan untuk memaparkan data mobil yang sebenarnya. Biasanya perusahaan asuransi akan memperkirakan premi berdasarkan data mobil. Polis akan memuat harga premi yang dibayarkan, serta jangka waktu dan cara pembayaran premi yang dapat dipilih. Pasal ini akan memaparkan konsekuensi dari pembayaran premi yang terlambat atau tidak dilakukan oleh nasabah juga. Untuk memperkirakan premi asuransi mobil, kamu bisa menghitungnya dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.
Bagian dari polis ini akan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait hal apa saja yang akan dilindungi oleh perusahaan asuransi. Pasal ini juga menjelaskan apa yang harus dilakukan nasabah dan berapa jangka waktu pengajuan ganti rugi kepada perusahaan asuransi. Polis asuransi mobil akan memaparkan seberapa besar nilai ganti rugi yang akan dibayarkan jika terjadi risiko atau kerusakan mobil. Ada pula penjelasan mengenai hilangnya hak ganti rugi kepada nasabah, misalnya jika terlambat mengajukan ganti rugi pada waktu yang ditentukan. Penentuan nilai ganti rugi pada umumnya terbagi menjadi dua secara garis besar, yaitu kerusakan sebagian dan kerusakan total. Pasal ini memuat risiko-risiko terhadap mobil atau penentuan biaya yang tidak akan ditanggung atau tidak termasuk tanggungan pihak asuransi. Perluasan tanggungan dapat ditambahkan dalam polis asuransi mobil jika disepakati adanya penambahan atas jaminan dasar untuk perlindungan yang lebih banyak. Misalnya, Third Party Liability (TPL) atau kewajiban hukum terhadap pihak ketiga yang terkait dengan kondisi penyebab risiko pada mobil. Meski demikian, sebagian asuransi sudah mencantumkan pasal ini dalam polis asuransi mobil standar. Umumnya pasal ini akan menjelaskan bagaimana nasabah mengajukan klaim ganti rugi dan dokumen-dokumen pendukung yang harus disertakan. Misalnya, polis asuransi beserta Surat Izin Pengemudi (SIM) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengemudi saat kejadian, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), faktur pembelian dan lain-lain. Dalam pasal ini dipaparkan mengenai hak masing-masing pihak untuk menghentikan pertanggungan. Umumnya permohonan untuk penghentian pertanggungan ini dilakukan secara tertulis melalui surat ke alamat yang terakhir diketahui. Pasal ini juga dapat diikuti dengan ketentuan mengenai aturan pengembalian premi dari pihak asuransi kepada nasabah. Jika terjadi perselisihan atau ketidaksepakatan antara perusahaan asuransi dan nasabah, polis asuransi mobil mencantumkan tindakan apa yang dapat dipilih atau lembaga peradilan apa yang dapat diminta membantu menengahi atau memberi keputusan dari perselisihan. Setelah mengetahui contoh polis asuransi mobil dan hal-hal yang perlu tercantum di dalamnya, jangan sampai salah lagi membeli asuransi mobil. Jika belum memahami, sebaiknya tanyakan lebih lanjut pada pihak asuransi sampai benar-benar memahaminya. Atau, kita bisa mengunjungi Lifepal untuk mendapatkan konsultasi gratis mengenai produk-produk asuransi mobil yang tepat sesuai dengan anggaran pribadi.3. Data-data mobil
4. Kesepakatan harga dan pembayaran premi
5. Pertanggungan atau jaminan
6. Penentuan nilai ganti rugi
7. Pengecualian atau batasan
8. Perluasan tanggungan
9. Cara mengajukan ganti rugi
10. Penghentian pertanggungan
11. Penanganan perselisihan