Rekomendasi Asuransi untuk Lansia di Atas 60 Tahun
Kelompok lanjut usia (lansia) memiliki tantangan finansial yang cukup besar. Selain income yang berkurang akibat memasuki masa pensiun, orang tua juga punya beban finansial untuk menutup kebutuhan kesehatannya. Oleh sebab itu, saatnya mencari perlindungan finansial seperti asuransi untuk lansia.
Jadi, ketika masuk masa pensiun nanti, kelompok lansia tidak perlu pusing memikirkan biaya berobat, rawat jalan, atau biaya-biaya lainnya karena bisa dicover oleh pihak asuransi.
Jenisnya bisa bermacam-macam, bisa asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, hingga asuransi kecelakaan.
Mengingat usia pensiun di Indonesia adalah mulai dari umur 58 tahun hingga 65 tahun, berikut ini beberapa rekomendasi produk asuransi untuk lansia usia 60 tahun ke atas.
Rekomenasi asuransi untuk lansia usia 60 tahun ke atas
Berikut ini Lifepal rekomendasikan untuk kamu asuransi untuk lansia di atas usia 60 tahun. Cocok untuk memproteksi finansial orangtua di masa pensiunnya.
1. Sun Healthcare Solution
Rekomendasi yang pertama adalah asuransi kesehatan untuk lansia dari Sun Healthcare Solution. Asuransi ini memberikan manfaat pertanggungan hingga usia 70 tahun. Polis juga bisa diperpanjang hingga usia 100 tahun.
Berikut manfaat lain yang akan didapatkan:
- Limit tahunan mencapai Rp250 juta hingga Rp10 miliar
- Terdapat santunan meninggal dunia hingga Rp200 juta
- Terdapat pertanggungan untuk biaya rawat inap dan rawat jalan
- Premi mulai dari Rp3 jutaan per tahun
- Sudah bekerja sama dengan lebih dari 1200 rumah sakit
2. Simas Sehat Gold
Untuk kamu yang sedang mencari asuransi kesehatan untuk lansia, bisa memilih Simas Sehat Gold yang akan menanggung hingga usia 75 tahun.
Selain asuransi kesehatan, Simas Sehat Gold juga memberikan manfaat asuransi jiwa sekaligus untuk lansia.
Berikut ini beberapa manfaat yang akan diterima:
- Pertanggungan untuk biaya konsultasi dokter umum dan spesialis sesuai dengan tagihan rumah sakit
- Pertanggungan untuk biaya rawat jalan sesuai dengan tagihan rumah sakit
- Manfaat santunan harian rawat inap di rumah sakit
- Limit tahunan mencapai Rp400 juta
- Ada manfaat santunan meninggal dunia hingga Rp10 juta
3. PRUPrime Healthcare
Prudential juga memiliki produk asuransi untuk lansia yang masa pertanggungannya bisa diperpanjang hingga 85 tahun.
Manfaat yang diberikan cukup lengkap, berikut ini rinciannya:
- Terdapat pertanggungan untuk biaya kamar rumah sakit serta akomodasi mencapai Rp8 juta per hari
- Mendapatkan limit manfaat tahunan hingga Rp1,5 miliar
- Ada manfaat pengembalian premi hingga 50% apabila tidak ada klaim selama satu tahun polis berjalan
- Manfaat asuransi bisa digunakan di luar negeri kecuali Amerika Serikat
4. Takafulink Salam
Untuk kamu yang sedang mencari asuransi syariah untuk lansia bisa mencoba produk Takafulink Salam. Berikut ini beberapa manfaatnya:
- Polis asuransi kesehatan ini bisa menanggung sekeluarga
- Terdapat manfaat santunan meninggal dunia serta investasi akibat kecelakaan atau sakit
- Terdapat santunan rawat inap
5. Manulife Essential Assurance
Manulife Essential Assurance merupakan produk asuransi jiwa khusus untuk lansia yang bisa memberikan perlindungan hingga usia 99 tahun. Preminya juga cukup terjangkau yakni Rp475 per bulan.
Manfaat yang akan diterima seperti santunan meninggal dunia hingga Rp2,5 miliar serta tambahan manfaat meninggal dunia karena kecelakaan yang nilainya sampai Rp600 juta.
Pada produk ini juga terdapat manfaat nilai tunai serta pengembalian UP hingga 100% pada akhir polis.
6. Allianz SmartLink New Flexi Account
Rekomendasi berikutnya yakni dari Allianz SmartLink New Flexi Account dengan premi mulai dari Rp300 per bulan.
Terdapat manfaat santunan meninggal dunia, manfaat investasi, hingga manfaat tambahan untuk penyakit kritis dan rawat inap.
7. Sequis Life Financial Smart Life
Dengan premi mulai dari Rp75 ribu per bulan, kamu bisa membeli asuransi jiwa untuk lansia ini.
Masa pertanggungan yang diberikan yakni mencapai usia 100 tahun dengan uang pertanggungan hingga Rp250 juta.
Nah, itu dia beberapa rekomendasi asuransi untuk lansia yang bisa kamu pilih untuk orangtua kamu. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa langsung cek laman Lifepal, ya!
Hal yang harus diperhatikan saat memilih asuransi untuk lansia
Mencari asuransi untuk lansia seerti asuransi kesehatan hingga asuransi jiwa sebetulnya susah-susah gampang.
Namun, akan lebih mudah jika kamu sudah tahu kebutuhanmu. Sebelum membeli asuransi kesehatan terbaik untuk lansia atau asuransi jiwa untuk lansia, perhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Seperti yang dibahas di atas, jenis asuransi ada bermacam-macam. Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, sampai asuransi kecelakaan.
Secara garis besar nih, asuransi jiwa dibutuhkan untuk orang yang memiliki beban ekonomi serta harus mencukupi hidup anggota keluarga. Sedangkan, orang tua yang sudah masuk masa pensiun, biasanya sudah tidak lagi menanggung hidup anak-anak mereka yang rata-rata sudah mandiri. Maka, asuransi jiwa menjadi kurang prioritas untuk orang tua.
Lantas bagaimana dengan asuransi kesehatan orangtua? Nah ini baru penting. Orang tua memiliki risiko kesehatan yang tinggi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka orang tua bisa mendapat perawatan dan pengobatan yang layak tanpa harus pontang-panting mencari dana.
Dalam memperoleh produk asuransi kesehatan untuk orang tua, biasanya perusahaan asuransi akan meminta pemegang polis melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kondisi fisiknya. Dari hasil medical check-up ini, pemegang polis bisa menentukan jenis asuransi kesehatan yang sesuai.
Karena orang tua memiliki risiko penyakit yang lebih tinggi, opsi asuransi tambahan untuk proteksi penyakit kritis juga bisa dipilih. Misalnya, proteksi untuk penyakit kanker stadium 4, penyakit jantung, atau penyakit kritis lainnya.
Terakhir, ada opsi asuransi kecelakaan. Untuk asuransi jenis ini, bisa diberikan kalau orang tua kamu masih memiliki mobilitas yang cukup tinggi dan masih produktif wara-wiri ke sana ke mari. Kalau tidak masuk kategori ini, aka asuransi kecelakaan bukan lah prioritas.
2. Sesuaikan Budget
Setelah menentukan produk asuransi mana yang paling cocok, maka urutan selanjutnya adalah menyesuaikan produk asuransi sesuai kemampuan finansial.
Kamu bisa menyaring ragam opsi produk asuransi dari berbagai perusahaan. Misalnya untuk asuransi kesehatan, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi swasta, dengan berbagai fasilitas yang ada.
Idealnya, kamu bisa menyisihkan alokasikan untuk asuransi orang tua sebesar 10 persen dari pendapatan bulanan. Misalnya, pendapatan kamu sebesar Rp 10 juta per bulan, maka alokasi yang perlu kamu sisihkan untuk premi asuransi orang tua adalah Rp 1 juta per bulan.
Pengelolaan keuangan ini perlu diperhatikan dengan matang, apalagi kalau tanggungan kamu termasuk anak-anak.
Nah, untuk asuransi orang tua ada kemungkinan biaya preminya akan lebih mahal. Hal ini menyangkut risiko penyakit yang dialami orang tua juga lebih besar.
Karenanya, perlu dipahami bahwa pembelian produk asuransi untuk orang tua perlu dipikirkan secara matang terutama mengenai pembayaran preminya.
3. Pastikan Asuransi Menanggung Usia Orang Tua
Dalam memilih produk asuransi, pastikan orang tua kamu masih masuk dalam kriteria pertanggungan. Ada banyak fitur yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Mulai dari kelengkapan manfaat, pilihan asuransi tambahan atau rider, hingga opsi cara pembayaran. Kondisi ini bisa disesuaikan dengan kondisi orang tua kamu.
Yang perlu diingat, pastikan asuransi yang dipilih mengcover orang tua kamu. Misalnya, kamu perlu memastikan rentang usia yang ditanggung oleh asuransi kesehatan. Saat ini banyak asuransi yang memberi batas usia kepesertaan sampai 60 tahun.
Kamu bisa memilih asuransi yang memberikan rentang usia pertanggungan paling lama. Sebagai informasi, usia harapan hidup masyarakat Indonesia pada 2019, adalah 69 tahun untuk laki-laki dan 74 tahun untuk perempuan. Ada loh, produk asuransi yang memberi pertanggungan sampai usia 99 tahun.
Kamu bisa menghitung uang pertanggungan yang didapat menggunakan kalkulator uang pertanggungan dari Lifepal berikut ini.
Kriteria selanjutnya yang perlu dipenuhi adalah, carilah produk asuransi dengan periode eliminasi dan pre-existing condition yang paling singkat. Periode eliminasi adalah jangka waktu perlindungan asuransi mulai berlaku dan bisa diklaim. Sementara pre-existing condition adalah penyakit yang sudah diderita pemegang polis sebelum memiliki asuransi. Pastikan produk asuransi yang dipilih memiliki kebijakan yang menguntungkan terkait pre-existing condition ini. Dalam beberapa produk, penyakit yang sudah diderita pemegang polis bisa dihapuskan. Misalnya, Pak Ali pernah menderita penyakit jantung. Namun setahun lalu, dokter memberi vonis sembuh kepada Pak Ali. Kemudian, saat ini Pak Ali mengajukan kepemilikan asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi mengharuskan periode pre-existing condition selama tiga tahun. Artinya, Pak Ali butuh waktu dua tahun lagi hingga riwayat penyakit jantungnya bisa dihapuskan. Dengan begitu, produk asuransinya bisa menanggung biaya perawatan penyakit jantung di kemudian hari. Asuransi cashless atau nontunai memberikan banyak kemudahan bagi pemegang polis. Cashless atau nontunai di sini berkaitan dengan klaim pembayaran. Dengan metode nontunai, maka pemegang polis tak perlu membayar kepada pihak rumah sakit, namun cukup menggeser kartu asuransi. Artinya, peserta tak perlu membayar di muka, baru kemudian di-reimburse ke pihak asuransi. Namun perlu dipastikan juga, jenis manfaat apa saja yang ditanggung secara nontunai. Pada beberapa produk asuransi, manfaat rawat jalan tetap memerlukan pembayaran di muka dan kemudian di-reimburse setelahnya. Penting bagi kita untuk memilih produk asuransi dengan rekanan rumah sakit yang luas. Hal ini menyangkut kemudahan kita di kemudian hari apabila perlu layanan medis dalam waktu mendesak. Lebih baik lagi kalau rumah sakit dengan dengan tempat tinggal orang tua termasuk rekanan asuransi yang kita pilih. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila ada kondisi gawat darurat yang dialami anggota keluarga sewaktu-waktu.4. Periode Eliminasi dan Pre-Existing Condition Singkat
5. Sistem Cashless
6. Jaringan Kerja Sama Luas