Apakah Program Bayi Tabung Ditanggung BPJS Kesehatan?

program bayi tabung bpjs

Keinginan orang untuk melakukan bayi tabung kini semakin meningkat. Nah, tahu gak kalau program bayi tabung bisa dilakukan dengan mengandalkan BPJS Kesehatan?

Bayi tabung atau atau fertilisasi in vitro atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi salah satu alternatif untuk pasangan yang sulit memiliki keturunan. Bayi tabung dilakukan dengan menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh.

Sayangnya, program fertilisasi in vitro ini terbilang cukup mahal sehingga banyak pasangan yang mengurungkan niatnya untuk melakukan bayi tabung.

Tapi kini kamu tak perlu khawatir lagi, karena banyak rumah sakit yang sudah menyediakan program bayi tabung murah, lho. Rumah sakit apa saja itu? Yuk, simak artikelnya berikut ini.

Apakah program bayi tabung bisa menggunakan BPJS?

Sejak beroperasi, BPJS Kesehatan telah menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk pengobatan. Iuran yang relatif lebih murah telah menjangkau banyak persoalan kesehatan masyarakat saat ini. 

Hanya saja, tidak semua soal kesehatan atau penyakit yang diderita ditanggung BPJS Kesehatan. 

Satu diantaranya adalah merujuk pada Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 Pasal 25, pelayanan kesehatan untuk mengatasi infertilitas tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Jadi, biaya program bayi tabung saat ini belum bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan, karena berkaitan dengan upaya mengatasi infertilitas.

Meski begitu, BPJS Kesehatan tetap menjadi pilihan tepat bagi kamu yang menginginkan proteksi kesehatan dengan iuran premi terjangkau. 

Rumah sakit yang menyediakan program bayi tabung 

Harga program bayi tabung ini terbilang cukup mahal, sehingga banyak pasangan yang mengurungkan niatnya untuk melakukan program ini.

Namun, kini kamu tak perlu khawatir lagi. Sebab ada empat rumah sakit ini menyediakan program fertilisasi in vitro dengan biaya yang terjangkau lho. Di bawah ini daftar rumah sakit yang menjalankan program bayi tabung.

1. RS Family Pluit

Rumah sakit pertama yang menyediakan program bayi tabung murah yaitu RS Family Pluit. Rumah sakit yang memiliki Klinik Family Fertility Center (FFC) ini bahkan menyediakan program fertilisasi in vitro murah mulai Rp 20 juta hingga 60 juta.

Harga tersebut tentu saja sangat murah dibanding dengan biaya program fertilisasi in vitro yang ditawarkan rumah sakit lainnya.

Namun, bukan berarti kamu tidak mendapatkan pelayanan maksimal lho. Pasalnya, di rumah sakit ini menyediakan beberapa program fertilisasi in vitro yang bisa disesuaikan dengan budget kamu seperti:

  • Bayi tabung natural, sel telur yang dibiarkan matang tanpa memerlukan obat-obatan untuk menstimulasi sel telur. Kamu harus mengeluarkan biaya Rp 20 – 30 juta untuk mengikuti program bayi tabung natural ini.
  • Modified MILD, hampir sama dengan bayi tabung natural, tapi program ini mengharuskan kamu mengonsumsi obat hormon. Untuk biaya, gak berbeda dengan bayi tabung natural yaitu Rp 20-30 juta.
  • In Vitro Maturation (IVM), program bayi tabung dengan cara melakukan pematangan sel telur di luar tubuh maka biaya yang harus dikeluarkan pun cukup mahal, yaitu sekitar Rp 40 – 45 juta.
  • Long Agonist, Antagonis, dan Antagonist + LH, untuk program bayi tabung ini, kamu harus mengeluarkan biaya hingga Rp 65 juta karena kamu akan menggunakan obat stimulasi yang berdosis tinggi. Tak hanya itu, biaya tersebut juga di luar harga skrining, yaitu HSG, cadangan telur, sperma dan hormon.

Nah, untuk kamu yang tertarik melakukan program fertilisasi in vitro di rumah sakit ini atau ingin mengetahui lebih lanjut terkait program bayi tabung murah yang mereka tawarkan.

Kamu bisa langsung menghubungi atau datang di Jl. Pluit Mas Raya 1 Blok A. 2A-5A, Jakarta Utara, 14450 atau Telp. (021) 669 5066, 669 4990.

2. Rumah Sakit Bunda Menteng

Masih di daerah Jakarta, rumah sakit yang menyediakan program fertilisasi in vitro murah selanjutnya adalah Klinik Morula IVF dari RSIA Bunda Menteng.

Untuk melakukan program bayi tabung, kamu harus menyediakan uang minimal sebesar Rp 40 juta. Harga tersebut sudah termasuk untuk biaya laboratorium dan lainnya.

Namun, harga bisa berubah tergantung dari jenis program bayi tabung yang kamu pilih. Semakin banyak masalah yang dialami, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.

Alamat:

Klinik Morula RS Bunda Jakarta, Jl Teuku Cik Ditiro No. 24, Menteng, Jakarta Pusat

Telepon: (021) 3926393

3. RS Harapan Kita

Sudah menangani program bayi tabung selama kurun waktu 24 tahun, Klinik Melati yang ada RS Harapan Kita ternyata memiliki angka keberhasilan yang sejajar dengan rumah sakit yang ada di Amerika Serikat dan Eropa, yaitu mencapai 30 – 40 persen sebagaimana yang dikutip dari majalahkartini.co.id.

Walau begitu bukan berarti harga yang ditawarkan mahal lho. Pasalnya, RS ini termasuk ke dalam RS yang menyediakan program bayi tabung murah, yaitu mulai dari Rp 20 – 80 juta.

Sama halnya dengan rumah sakit lainnya, harga yang harus kamu keluarkan tergantung pada kondisi pasien serta program bayi tabung yang kamu pilih.

Alamat:

Klinik Melati RSAB Harapan Kita, Jl Letjen. S. Parman Kav 87, Kota Jakarta Barat, 11420.

Telepon: 021-5602137 / 081210882966

4. RS Hasan Sadikin

Rumah sakit yang menyediakan bayi tabung murah tak hanya di Jakarta lho moms karena RS Hasan Sadikin yang terletak di Bandung, Jawa Barat ini juga memberikan harga murah yaitu Rp 49 juta.

Harga tersebut hanya untuk satu siklus, yaitu mulai dari proses pengambilan sel sperma dan juga sel telur yang kemudian dibuahi melalui program IVF hingga terjadinya kehamilan.

Namun, biaya yang ditawarkan belum termasuk penyimpanan embrio dalam freezer ya. Jika pembuahan gagal, akan dikenakan biaya tambahan untuk memasukkan embrio kembali.

Alamat:

Klinik Aster, Gedung COT Lantai 4 RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, Jl. Pasteur No. 38 Bandung

Telepon: (022) 7081 3800

5. RS Daya Medika

RS yang melakukan kerja sama dengan PT Ingin Anak ini menerapkan metode SMART, yaitu Sophisticated, Modern, Affordable, Reproductive and Technology. Karena itu, jangan heran jika mereka menawarkan paket bayi tabung murah yaitu Rp 30 juta per siklus.

Kamu pun tak perlu khawatir karena paket tersebut sudah termasuk stimulasi induk, pemantauan pertumbuhan, pematangan sel telur, pengambilan sperma, pembuahan, transfer embrio dan lainnya.

Untuk kamu yang ingin melakukan program fertilisasi in vitro di RS ini, kamu bisa mendatangi langsung alamat di bawah ini.

Alamat:

Klinik Daya Medika, Jln. Tomang Tol Raya Blok A1 No.16-18, Kedoya Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat

Telepon: 021-5812781

6. Klinik Morula IVF

Klinik ini adalah klinik yang memang secara khusus dirancang untuk menjalankan program fertilitas. Klinik ini cukup populer di kalangan artis-artis Indonesia. 

Saat ini, Klinik Morula IVF telah melahirkan lebih dari 1.000 anak melalui program bayi tabung. Di klinik ini, biaya yang dikenakan sekitar Rp60-70 juta.

Alamat: 

Morula IVF Jakarta – Fertilisasi in Vitro – Klinik Bayi Tabung Indonesia, THE BIC-BIC 2, Jl. Teuku Cik Ditiro No.11-12, RT.8/RW.2, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350. 

Telepon: (+62) 21-29186133

7. RSIA SamMarie Basra

Rekomendasi berikutnya adalah RSIA SamMarie Basra. Program bayi tabung di rumah sakit ini tergolong masih baru. 

Meski baru, bukan berarti layanannya tidak berkualitas. Rumah sakit ini sudah mempersiapkan teknologi terkini serta peralatan laboratorium yang lengkap untuk kelangsungan bayi tabung. 

Rumah sakit ini juga tidak sekadar memberikan pelayanan bayi tabung, tapi juga layanan fertilitas lainnya seperti Simpan Beku Sperma, Simpan Beku Embrio, Inseminasi, dan lain sebagainya. 

Alamat: 

RSIA SamMarie Basra – Jl. Jend. Basuki Rachmat No.31, RT.3/RW.2, Pd. Bambu, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13420. 

Telepon: (+62) 21-86613145

Biaya program bayi tabung

Tidak semua rumah sakit dan klinik menyediakan layanan bayi tabung. Di rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan bayi tabung, kisaran biaya program bayi tabung mulai dari Rp30 juta hingga ratusan juta rupiah.

Berikut ini biaya bayi tabung di klinik dan rumah sakit di Indonesia yang menyediakannya.

Rumah Sakit/KlinikBiaya (mulai dari)
RS Sammarie BasraRp57,6 juta
Klinik Teratai Gading PluitRp31,5 juta
Siloam Hospital Lippo VillageRp65 juta
Morula IVF MentengRp75 juta
RS Permata DepokRp41 juta
RSIA FamilyRp21 juta
RSKIA SadewaRp50 juta
Pusat Fertilitas Bocah IndonesiaRp71,4 juta
RS EMC Alam SuteraRp45 juta
Morula IVF TangerangRp83,5 juta
RS Indriati SoloRp67 juta
RSIA Grand FamilyRp39,9 juta
Morula IVF MargondaRp68 juta

Apa itu bayi tabung? 

Program bayi tabung diperkenalkan pada tahun 1977 di Inggris. Keberhasilan lahirnya seorang bayi yang diberi nama Louise Brown merupakan hasil dari fertilisasi in vitro. 

Proses pembuahan ini ditangani ginekolog Inggris, Patrick Steptoe dan ilmuwan Robert Edwards. Setelah lahir, media terus memantau perkembangan kesehatan sang bayi. 

Louise Brown tumbuh normal seperti anak-anak normal pada lainnya. Sejak saat itu program bayi tabung semakin populer. 

Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi salah satu alternatif untuk pasangan yang sulit memiliki keturunan. Fertilisasi in vitro dilakukan dengan menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh lewat sebuah tabung. 

Sebenarnya, penyebutan kata tabung mengacu pada wadah berbentuk tabung. Karena proses dalam tabung, itulah alasannya dinamakan program bayi tabung. 

Prosesnya melewati berbagai tahapan, mulai dari memantau ovulasi wanita, mengeluarkan sel telur dari rahim, hingga membiarkan sperma membuahi sel telur dengan medium cairan khusus. Usai sel telur dibuahi selanjutnya ditransfer kembali ke dalam rahim.

Cara kerja bayi tabung

Sebelum memutuskan untuk mengikuti program ini, berikut ini cara kerja bayi tabung yang perlu diperhatikan.

  1. Pasien wanita diberikan suntik hormon untuk memproduksi beberapa sel telur sekaligus
  2. Pemberian obat-obatan bagi pasien wanita untuk mematangkan sel telur
  3. Tes darah dan USG untuk mendeteksi kesiapan tubuh untuk proses pengambilan sel telur
  4. Sel telur diambil dengan jarum khusus dengan bantuan USG selama 30-60 menit
  5. Sel telur dipertemukan dengan sperma pasangan, sperma diambil di hari yang sama dengan pengambilan sel telur
  6. Sel telur yang sudah dibuahi akan disimpan dan diamati di laboratorium
  7. Embrio akan berkembang di sel telur yang telah di simpan di laboratorium
  8. Begitu embrio matang, tiga embrio sekaligus akan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dengan alat berupa tabung kateter
  9. Dua minggu setelah transfer embrio, pasien wanita melakukan tes kehamilan dengan dokter

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, program bayi tabung ini tidak bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Jadi, persiapan dana juga perlu dipertimbangkan.

Kamu bisa mengandalkan asuransi kesehatan ataupun mempersiapkan tabungan dana darurat. Dana darurat cocok dipakai untuk kebutuhan kesehatan yang mendesak.

Hitung nominal dana darurat yang kamu butuhkan dengan kalkulator dana darurat berikut ini. 

Prosedur program bayi tabung 

Bagi kamu yang berminat untuk melakukan program bayi tabung, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan. Persiapannya harus benar-benar matang supaya tingkat keberhasilannya juga tinggi.

Karena program fertilisasi in vitro ini cukup rumit, sejumlah prosedurnya harus dipatuhi kedua pasangan. Ini untuk memberikan gambaran kesuksesan dari program ini.

Berikut ini sejumlah prosedur program bayi tabung yang dikutip dari RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Daya Medika. 

1. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan

Konsultasi dokter merupakan tahap awal untuk mengikuti program fertilisasi in vitro. Sebab dalam tahap ini, dokter spesialis kandungan atau yang menangani program ini nanti mengenal detail tentang kondisi kesehatan mental dan fisik kita. 

Biaya konsultasi dokter spesialis kandungan pun beragam, tergantung rumah sakit yang kamu pilih. 

Berbicara dan berdiskusi dengan dokter spesialis kandungan adalah seleksi awal dalam program fertilisasi in vitro ini. Sejumlah pertanyaan yang berpeluang ditanyakan dokter spesialis kandungan, antara lain: 

  • Bagaimana keadaan hubungan seksual semisal rutinitas berhubungan suami istri. 
  • Kesehatan pasangan 
  • Riwayat sudah pernah periksa ke mana saja, pemeriksaan apa saja yang sudah dilakukan, dan hasilnya bagaimana.
  • Stabilitas hormon termasuk siklus haid teratur atau tidak dan apa ada gangguan haid lain.
  • Keadaan fisik termasuk riwayat pekerjaan sehari-hari.
  • Olahraga yang dilakukan.
  • Hingga keadaan psikis seperti stres pekerjaan ataupun stres urusan rumah tangga.

2. Penilaian dari dokter

Prosedur selanjutnya adalah melakukan tes untuk sejumlah penilaian yang akan menjadi pertimbangan untuk dilanjutkan program bayi tabung. Sejumlah penilaian adalah hasil dari uji coba sebagai berikut: 

  • Penilaian hormon
  • Penilaian cadangan sel telur
  • Penilaian organ kandungan
  • Penilaian sistem imun
  • Pencegahan terhadap infeksi khusus
  • Penilaian kualitas sperma

3. Pemeriksaan syarat

Pemeriksaan sejumlah syarat juga sangat penting dilakukan. Ini untuk memastikan legalitas dalam program fertilisasi in vitro tersebut. 

Berikut syarat yang mesti dipenuhi pasangan yang hendak melakukan program bayi tabung: 

  • Pasangan suami-istri yang sah.
  • Bukan untuk donor sperma atau donor sel telur atau peminjaman rahim.
  • Indikasi program bayi tabung jelas, seperti kelainan tuba, endometriosis, gagal inseminasi, gagal terapi konvensional, kelainan faktor suami, dan sebagainya.

4. Suntik hormon

Ini adalah prosedur pertama yang akan dilakukan dokter spesialis bagi pasangan yang melakukan program fertilisasi in vitro. 

Tubuh wanita akan disuntik hormon untuk memproduksi beberapa sel telur sekaligus. Cara ini dilakukan untuk menstimulus sel telur yang akan dibuahi. 

5. Persiapan pengambilan sel telur

Pengujian melalui tes darah atau ultrasound untuk menentukan kesiapan pengambilan sel telur. Sebelumnya, pihak wanita juga akan diberikan suntikan yang akan membantu mematangkan sel telur yang berkembang dan memulai proses ovulasi.

Selama prosedur pengambilan sel telur, dokter akan mencari folikel dalam rahim dengan menggunakan metode ultrasound.

6. Pengambilan sel telur

Sel telur yang akan diambil menggunakan jarum khusus yang memiliki rongga dan menimbulkan efek sakit. 

Biasanya pada prosedur ini, dokter akan memberikan obat pereda nyeri hingga bius total untuk mengurangi rasa sakit. Prosedur ini memakan waktu selama 30 menit hingga satu jam. 

7. Pengambilan sperma

Selanjutnya, dokter akan mengambil sperma dari suami untuk selanjutnya dipertemukan dengan sel telur. 

Sebagai informasi, sperma pasangan harus diambil pada hari yang sama. Kemudian disimpan di dalam klinik untuk memastikan perkembangannya maksimal. 

8. Embrio dimasukkan ke dalam tabung

Setelah embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma tersebut dianggap cukup matang, embrio akan dimasukkan ke dalam rahim. 

Dokter akan memasukkan semacam tabung penyalur yang disebut kateter ke dalam vagina hingga sampai ke dalam rahim. 

9. Transfer embrio

Ini adalah tahap akhir dari serangkaian program fertilisasi in vitro. Biasanya untuk memperbesar kemungkinan hamil, ada tiga embrio yang umumnya akan ditransfer sekaligus. 

Waktunya biasanya dua pekan setelah transfer embrio. Pihak wanita akan diminta untuk melakukan tes kehamilan.

Tingkat keberhasilan program bayi tabung

Program bayi tabung dipercaya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Akan tetapi, perlu diperhatikan, ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan ini, contohnya seperti: 

  • Usia calon ibu
  • Dukungan dari orang-orang terdekat
  • Kondisi kesehatan mental
  • Kualitas sperma

Baik kesehatan fisik maupun psikis sang ibu harus terjaga dengan baik. Sang suami juga harus memastikan kualitas spermanya baik dengan menerapkan gaya hidup sehat. 

Sejauh ini, angka keberhasilan program bayi tabung adalah 40-50 persen untuk pasangan yang berusia di bawah 35 tahun. 

Tapi, untung pasangan yang berusia 35-40 tahun, tingkat keberhasilannya menurun menjadi 25-35 persen. Sementara untuk pasangan di atas 40 tahun, tingkat keberhasilannya adalah 10 persen.

Pentingnya punya asuransi kesehatan

Saat ini, biaya pengobatan sudah bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Tapi, tidak semua jenis perawatan bisa menggunakan BPJS.

Buktinya, program bayi tabung termasuk salah satu program yang tidak bisa ditanggung dengan BPJS, karena berkaitan dengan masalah infertilitas. 

Itulah mengapa kamu tetap perlu punya solusi cadangan, yaitu dengan memiliki asuransi kesehatan. 

Tips dari Lifepal! Asuransi kesehatan bisa memberikan perlindungan terhadap risiko tingginya biaya pengobatan yang mungkin dibutuhkan secara mendesak.

Selain itu, program asuransi kesehatan ada juga yang menyediakan produk asuransi tambahan berupa asuransi melahirkan. 

Asuransi melahirkan menanggung biaya melahirkan mulai dari masa kehamilan hingga persalinan, serta biaya perawatan setelah melahirkan atau biaya risiko keguguran. 

 

Pertanyaan seputar program bayi tabung ditanggung BPJS

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 Pasal 25, pelayanan kesehatan untuk mengatasi infertilitas tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Program bayi tabung merupakan program yang dilakukan untuk mengatasi infertilitas. Dengan begitu, program bayi tabung tidak bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan.
Sama seperti BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan swasta tidak menanggung harga program bayi tabung. Pada dasarnya, asuransi kesehatan menanggung risiko yang tidak terduga yang berdampak terhadap finansialmu. 

Program bayi tabung bukanlah risiko tak terduga, melainkan keputusan yang dilakukan secara sukarela oleh para pasangan. Sehingga, program ini tidak bisa ditanggung dengan asuransi.