Beranda
Media
Pengertian Persekot Asuransi dan Contoh Penghitungannya

Pengertian Persekot Asuransi dan Contoh Penghitungannya

persekot asuransi

Apa itu persekot asuransi? Kamu pernah mendengar istilah beban dibayar dimuka? Misalnya, mahasiswa membayar uang kuliah untuk satu semester, perusahaan membayar biaya sewa kantor untuk lima tahun, dan sebagainya.

Nah, begitu juga dengan asuransi. Perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun ke depan bisa juga terjadi.

Apa itu asuransi? Asuransi adalah produk pengelolaan keuangan yang bertujuan untuk melindungi nasabah atau peserta dari kerugian finansial yang lebih besar.

Dalam dunia asuransi, ada keadaan di mana nasabah melakukan pelunasan persekot asuransi atau disebut juga dengan asuransi dibayar dimuka. 

Umumnya, persekot asuransi adalah metode pembayaran yang ditemukan dalam produk asuransi jiwa dan dilakukan oleh perusahaan.

Secara lengkap, arti persekot asuransi adalah premi asuransi yang dibayar dimuka. Maksudnya adalah suatu perusahaan telah melakukan pembayaran atas asuransinya, namun pembiayaan itu belum menjadi beban biaya untuk periode saat ini. Alih-alih, pembiayaan tersebut akan menjadi beban di masa yang akan datang.

Sebuah bisnis perlu memastikan ketersediaan dana untuk membayar pengeluaran-pengeluaran mendatang. Untuk itu, premi yang dibayar dimuka perlu dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

Bagi sebuah perusahaan, memasukkan pembayaran premi di neraca keuangan sama penting dengan tujuan pembuatan keseimbangan neraca, yaitu untuk mengidentifikasi keuntungan dan kerugian.

Persekot dengan beban polis asuransi, apa bedanya?

Beban polis asuransi adalah sejumlah dana yang akan dibayarkan di awal oleh nasabah kepada perusahaan asuransi secara berkala tiap bulan sesuai dengan kesepakatan dalam dokumen polis asuransi. Dengan kata lain, beban polis juga disebut sebagai premi asuransi.

Mengacu pada penjelasan di atas, persekot dengan beban polis asuransi sekilas serupa namun sebenarnya tidak sama.

Secara sederhana, beban polis asuransi adalah hasil dari persekot asuransi, karena perusahaan asuransi telah membayar premi asuransi dimuka (persekot) maka selanjutnya nasabah memiliki beban polis asuransi yang harus dibayarkan secara berkala kepada perusahaan asuransi.

Kenapa penting untuk mengetahui penghitungan persekot asuransi?

Penghitungan persekot asuransi bertujuan memberikan tanda atas pengeluaran biaya atau dana yang sudah dikeluarkan namun belum dipakai.

Selain itu, asuransi dibayar dimuka harus dicatat pada persamaan dasar akuntansi untuk mengetahui bahwa saldo normal asuransi dibayar dimuka berada di kolom debit. 

Maka dengan mengetahui saldo normal, kamu bisa menyesuaikan pengeluaran melalui jurnal penyesuaian.

Urgensi mencatat persekot asuransi adalah untuk merencanakan laporan keuangan. Sebab biaya ini dapat memengaruhi pengeluaran, bahkan asuransi yang dibayar sudah digunakan atau belum digunakan.

Persekot asuransi tergolong sebagai aset perusahaan

Jenis persekot asuransi adalah bentuk pembayaran yang sebagian atau seluruhnya sudah digunakan. 

Namun, pencatatan untuk pembayaran ini hanya berlaku sampai periode tertentu, yaitu sampai kita dapat mengambil keuntungan dari pembayaran persekot asuransi tersebut.

Perlu diketahui, semua aset yang belum jatuh tempo dan penggunaannya ada di masa yang akan datang termasuk kategori aset perusahaan.

Dalam contoh perusahaan di atas, apabila PT SSS melakukan klaim asuransi atas kendaraan yang rusak parah, maka perusahaan asuransi akan mengganti biaya risiko, sementara PT SSS tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun atas kerugian tersebut.

Inilah mengapa persekot asuransi dapat disamakan dengan dana darurat, karena telah dipersiapkan sebelumnya. 

Apabila pembayaran telah jatuh tempo, maka pembayarannya masuk ke bagian pengeluaran atau debit.

Contoh persekot asuransi dalam neraca keuangan perusahaan

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang persekot asuransi di dalam laporan keuangan, berikut contoh pencatatannya berdasarkan neraca keuangan.

Pada bulan Juni 2021, PT Sehat Selalu Selamanya (PT SSS) membayar asuransi kendaraan sebesar Rp49.000.000 kepada perusahaan terkait.

No.

Akun

Ref

Debit

Kredit

1.Beban perlengkapan 

40.000.000

 

 Perlengkapan 

 

40.000.000

2Beban Asuransi 

49.000.000

 

 Asuransi dibayar dimuka 

 

49.000.000

3Beban penyusutan peralatan 

30.000.000

 

 Akumulasi penyusutan peralatan 

 

30.000.000

4Pendapatan jasa 

20.000.000

 

 Pendapatan diterima dimuka 

 

20.000.000

5Iklan dibayar dimuka 

20.000.000

 

 Beban iklan 

 

20.000.000

6Pendapatan diterima dimuka 

10.000.000

 

 Pendapatan sewa 

 

10.000.000

 Total

169.000.000

169.000.000

Pendekatan dalam pencatatan persekot asuransi bagi perusahaan

Metode pendekatan dalam menyusun persekot asuransi adalah:

1. Pendekatan neraca

Pendekatan neraca juga dikenal sebagai pendekatan harta. Disebut demikian karena asuransi yang dibayarkan sudah ditetapkan sebagai kelompok aset.

2. Pendekatan laba rugi

Asuransi dibayar dimuka dapat juga dicatat dengan pendekatan laba rugi. Jenis biaya ini digolongkan sebagai beban dan asuransi sudah terpakai manfaatnya.

Pencatatan persekot asuransi dalam akuntansi

Asuransi dimuka termasuk salah satu jenis aktiva atau harta lancar. Pembayaran persekot asuransi pembebanannya bukan hanya pada periode tersebut, namun sampai periode selanjutnya.

Jika sejumlah asuransi telah berlaku dalam periode itu, maka biaya pembayaran asuransi tersebut dipindahkan dari akun asuransi dibayar dimuka ke akun beban asuransi.

Adapun pemindahan tersebut dilakukan melalui jurnal penyesuaian yang telah disiapkan setiap akhir periode akuntansi.

Menyiapkan jurnal penyesuaian bertujuan untuk menyesuaikan asuransi dibayar dimuka dengan pendekatan neraca atau pendekatan laba-rugi.

Pada umumnya, ada dua penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian, yaitu:

  • Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.
  • Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.

Berikut ini adalah contoh ayat jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa.

Sebuah perusahaan membayar premi asuransi Rp 1.200.000 untuk periode 2 Februari 2019 s/d 2 Februari 2020.

Maka pada saat ayat jurnal penyesuaian dibuat pada bulan Desember, premi yang dibayarkan baru sebesar:

  • (1.200.000 : 12 bulan) = Rp 100.000/bulan x 10 bulan (sampai Desember) 
  • Hasilnya: Rp 1.000.000.

Metode jurnal penyesuaian perusahaan jasa

Ada 2 metode penyelesaian pada contoh ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa, yaitu:

1. Apabila dicatat sebagai persekot biaya atau pendekatan neraca

Jurnal penyesuaian persekot asuransi tanggal 2/2/2019 (pada saat membayar asuransi)

Debet

Kredit

Asuransi dibayar dimuka

Rp1.200.000

Kas

Rp1.200.000

AJP / Ayat jurnal penyesuaian persekot asuransi (31/12/2019)

Debit

Kredit

Biaya asuransi

Rp1.000.000

Asuransi dibayar dimuka

Rp1.000.000

2. Apabila dicatat sebagai biaya atau pendekatan laba rugi

Jurnal tanggal 2/2/2019 (pada saat membayar asuransi)

Debit

Kredit

Biaya asuransi

Rp1.200.000

Asuransi dibayar dimuka

Rp1.200.000

AJP / Ayat jurnal penyesuaian (31/12/2019)

Debit

Kredit

Asuransi dibayar dimuka

Rp200.000

Biaya asuransi

Rp200.000

Jenis-jenis biaya dibayar dimuka selain persekot asuransi pada perusahaan

Biaya yang dilakukan atas pembayaran secara individu maupun bisnis tetap akan dibayar dimuka, di mana sebagai pebisnis yang melakukan pembelian juga pastinya akan membayar dimuka.

Selain premi asuransi, inilah contoh biaya lainnya yang dibayar dimuka.

  • Biaya sewa
  • Biaya peralatan yang belum digunakan
  • Gaji
  • Biaya taksiran pajak
  • Sebagian biaya tagihan utilitas
  • Biaya bunga

Dengan kata lain, apa pun biaya yang perusahaan bayar, namun belum digunakan atau dipakai, maka akan dianggap sebagai biaya dibayar dimuka.

Maka dari itu jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. 

Selain itu dalam mencatat ke jurnal penyesuaian pada jenis asuransi dibayar dimuka, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apakah pengeluaran tersebut dikategorikan sebagai beban atau harta.

Unsur-unsur dalam perasuransian

Ada tiga unsur utama dalam perasuransian, yaitu:

1. Premi asuransi

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayar tertanggung kepada perusahaan asuransi sebagai pengganti risiko yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Jika ingin mendapatkan manfaat dari perusahaan risiko, maka premi harus dilunasi sesuai jumlah nominalnya.

2. Polis asuransi

Polis asuransi adalah dokumen berisi kesepakatan antara tertanggung dan perusahaan asuransi. Dokumen ini dikeluarkan oleh pihak perusahaan asuransi yang berisi jaminan apa saja yang ditanggung atas risiko yang terjadi.

3. Klaim asuransi

Klaim asuransi adalah bentuk pergantian ganti rugi yang akan didapatkan oleh tertanggung dari perusahaan asuransi akibat dari risiko yang terjadi.

Apa manfaat memiliki asuransi bagi perusahaan?

Kenapa beberapa perusahaan sangat mementingkan asuransi hingga memutuskan untuk lebih dulu membayar asuransi dimuka? Inilah beberapa alasan yang perlu kamu pahami.

1. Rasa aman

Kejadian buruk dan risiko dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga kerap mengakibatkan kekhawatiran. Terlebih kalau berhubungan dengan dilema finansial atau keuangan. Namun dengan memiliki asuransi, perusahaan akan merasa lebih aman dan lebih kondusif saat menyusun perencanaan anggaran.

2. Memberikan kepastian

Untuk menangani risiko yang tidak diketahui kapan terjadi, pihak asuransi akan menanggung pengalihan risiko dengan pasti. Jadi, selama kamu taat membayar uang premi, kamu bisa memperkirakan berapa kira-kira besaran biaya untuk mendapatkan proteksi.

3. Sebagai sarana menabung dan investasi

Asuransi juga berfungsi selaku fasilitas menabung dan investasi. Fasilitas ini ada pada asuransi unit link

Perusahaan bisa mendapat nilai tunai apabila premi yang dibayarkan selama ini tidak terpakai atau belum pernah mengajukan klaim. Ini dapat dijadikan selaku investasi jangka panjang melalui asuransi.

Tips dari Lifepal! Demikian gambaran mengenai persekot asuransi. Pentingnya mengetahui persekot asuransi adalah dapat membantu kamu terutama yang berprofesi sebagai akuntan atau memiliki perusahaan agar dapat memperhitungkan anggaran asuransi dan dapat mencatatnya dalam laporan keuangan.

Semua aset yang belum jatuh tempo dan penggunaannya ada di masa yang akan datang termasuk kategori aset perusahaan.

Contohnya, apabila sebuah perusahaan melakukan klaim asuransi atas kendaraan yang rusak parah, maka perusahaan asuransi akan mengganti biaya risiko, sementara perusahaan itu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun atas kerugian tersebut.

Inilah mengapa persekot asuransi dapat disamakan dengan dana darurat, karena telah dipersiapkan sebelumnya. 

Apabila pembayaran telah jatuh tempo, maka pembayarannya masuk ke bagian pengeluaran atau debit.

Dapatkan referensi produk asuransi kesehatan terlengkap dari berbagai perusahaan asuransi terbaik hanya di Lifepal. Daftarkan dirimu melalui form berikut untuk mendapatkan diskon premi hingga 15 persen!

Pertanyaan seputar persekot asuransi

Persekot asuransi adalah premi asuransi yang dibayar dimuka. Maksudnya adalah suatu perusahaan telah melakukan pembayaran atas asuransinya, namun pembiayaan itu belum menjadi beban biaya untuk periode saat ini. Alih-alih, pembiayaan tersebut akan menjadi beban di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan tabel akuntansi, persekot asuransi dibayar dimuka termasuk debit karena merupakan akun aktiva. Ada dua metode pendekatan dalam menyusun persekot asuransi.

  • Pendekatan Neraca: Pendekatan neraca juga dikenal sebagai pendekatan harta. Disebut demikian karena asuransi yang dibayarkan sudah ditetapkan sebagai kelompok aset.
  • Pendekatan Laba Rugi: Asuransi dibayar dimuka dapat juga dicatat dengan pendekatan laba rugi. Jenis biaya ini digolongkan sebagai beban dan asuransi sudah terpakai manfaatnya.
Premi asuransi adalah pembayaran yang diberikan kepada penyedia asuransi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi. Premi merupakan komponen penting dalam asuransi karena memastikan bahwa pemegang polis akan mendapatkan manfaat perlindungan sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Saat kamu memutuskan untuk membatalkan polis asuransi, perusahaan tidak akan mengembalikan premi yang telah kamu bayarkan.
Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan